Manajemen Marketing

Manajemen Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Tugas, dan Konsep

pengertian manajemen pemasaran
Written by Nandy

Manajemen pemasaran atau yang sering disebut marketing management merupakan salah satu jenis manajemen yang dibutuhkan untuk semua bisnis. Marketing management ini menyangkut produk atau jasa agar lebih dikenal konsumen. Oleh sebab itu, pihak perusahaan harus mengerti diskursus lengkap terkait management marketing ini.

Manajemen pemasaran (marketing management) harus diperhatikan oleh sebuah organisasi atau perusahaan karena berkontribusi banyak hal untuk kelancaran proses pemasaran produk.

Manajemen pemasaran juga bertugas mengukur dan menganalisis strategis proses pemasaran suatu perusahaan maupun organisasi. Manajemen pemasaran bertugas sangat penting dalam perusahaan atau organisasi karena dengan adanya manajemen pemasaran perusahaan bisa meraih target pasar yang diinginkan dan mendapat lebih banyak konsumen.

Sobat Gramedia, simak penjelasan berikut ini mengenai manajemen pemasaran yang berisi ulasan tentang pengertian, tujuan, tugas pokok, dan konsep manajemen pemasaran.

1. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran (marketing management) merupakan analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas program-program yang didesain untuk menciptakan, membangun dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional atau tujuan-tujuan perusahaan.

Menurut Kottler dan Keller (2012) menyebutkan bahwa marketing management as the art and science of choosing target market and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer value.

Manajemen pemasaran (marketing management) berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, serta pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling).

Manajemen pemasaran merupakan suatu usaha untuk merencanakan, menerapkan yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan agar tercapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.

Menurut Sofyan Assauri (2013) manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.

Philip (2005) juga menjelaskan bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan, pemikiran, penetapan harga promosi, serta penyaluran barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dalam organisasi.

Manajemen pemasaran melibatkan pengaturan tujuan dan sasaran pemasaran, pengembangan rencana pemasaran, pengaturan fungsi pemasaran, penerapan rencana pemasaran ke dalam tindakan, serta mengontrol program pemasaran.

Adanya manajemen pemasaran ini sendiri dikarenakan pemasaran sebuah brand merupakan suatu hal yang penting dari perusahaan. Oleh sebab itu, segala keputusan yang diambil harus dirancang. Hal ini dapat kamu pelajari pada buku Manajemen Pemasaran yang ada di bawah ini.

beli sekarang

2. Fungsi Manajemen Pemasaran

pengertian manajemen pemasaran

Fungsi manajemen pemasaran diantaranya ada aktivitas menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dimiliki.

Penjelasan fungsi pemasaran terpadu dan saling mendukung antara lain:

a. Analisis pasar

Tidak semua perusahaan mempunyai bagian marketing dan penjualan yang formal, akan tetapi setiap perusahaan pasti mempunyai dan melaksanakan berbagai elemen penting yang terdapat dalam aktivitas marketing dan penjualan yang bertujuan utama membuat konsumen yang baru maupun yang lama tertarik kembali untuk menggunakan produk dan fasilitas yang ditawarkan secara terus menerus.

Untuk mengetahui peluang dan ancaman serta kebutuhan dan keinginan konsumen ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses kegiatan analisis pasar yaitu: analisis terhadap peluang dan ancaman, serta analisis perilaku konsumen.

b. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda, di mana setiap kelompok mempunyai ciri yang hampir sama.

Dengan melakukan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya di bidang pemasaran dapat digunakan lebih efektif dan efisien.

Segmentasi pasar harus memenuhi syarat diantaranya: dapat diukur (measurable) baik besarnya maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut, dapat dicapai (accessible) sehingga dapat dilayani secara efektif, substansial sehingga dapat menguntungkan jika dilayani, dan dapat dilaksanakan (actionable) dan semua program yang telah dirancang untuk menarik dan melayani segmentasi pasar dapat efektif dan efisien.

c. Menetapkan pasar sasaran

Menetapkan pasar sasaran berarti memberikan nilai keaktifan setiap bagian kemudian memilih salah satu dari bagian pasar atau lebih untuk dilayani.

Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi bagian pasar (ukuran dan pertumbuhan bagian seperti data tentang usia nasabah, pendapatan, jenis kelamin dari setiap segmen), struktural yang menarik dilihat dari segi profitabilitas, dan sasaran serta sumber daya yang dimiliki.

d. Penempatan pasar

Perusahaan yang baru harus mampu melakukan identifikasi posisi pesaing yang ada sebelum menentukan penempatannya sendiri. Kotler (1992) menerangkan ada dua pilihan yaitu:

1) Menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada dan berjuang untuk mendapatkan bagian pasar. Pimpinan bisa melakukan ini jika merasa perusahaan itu bisa membuat produk yang unggul, pasarnya luas, dan memiliki lebih banyak sumber daya.

2) Mengembangkan sebuah produk yang hari ini belum pernah ditawarkan pada pasar. Sebelum mengambil keputusan ini manajemen harus yakin bahwa secara teknis dapat dibuat sebuah produk dengan cepat, secara ekonomis dapat dibuat sebuah produk unggul pada tingkat harga yang direncanakan, serta jumlah konsumen yang suka produk tersebut yang memadai.

e. Perencanaan pemasaran

Aktivitas pemasaran (marketing) yang dilakukan sebuah perusahaan penting untuk dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang pemasaran khususnya.

Alat koordinasi dan pengarahan pemasaran tersebut adalah planning pemasaran. Terlepas dari jenis gaya manajemen apa yang dianut oleh sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan harus melaksanakan empat tahapan sebagai berikut:
1) Menetapkan misi perusahaan
2) Mengenali unit-unit bisnis strategis perusahaan, menganalisis dan mengevaluasi portofolio bisnis yang ada
3) Mengenali arena bisnis baru yang akan dimasuki.

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa perencanaan pemasaran bertujuan untuk memberikan pendekatan yang sistematis dan rapi bagi perusahaan dengan cara:
1) Menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan pemasaran yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran.
2) Mengunakan cara-cara berusaha di bidang pemasaran secara insentif dan optimal.
3) Pengendalian yang cepat, tepat, dan teratur atas catatan, gagasan atau pemikiran serta usaha-usaha atau aktivitas pemasaran dalam perusahaan.

Philip Kotler sebagai salah satu tokoh dari manajemen pemasaran mengeluarkan buku Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1 yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.

beli sekarang

3. Tujuan Manajemen Pemasaran

a. Menciptakan demand atau permintaan

Tujuan manajemen pemasaran salah satunya adalah menciptakan permintaan (demand) melalui berbagai cara. Membuat cara yang berhubungan untuk mengetahui selera konsumen dan preferensi konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Meningkatkan keuntungan

Tim pemasaran merupakan satu-satunya tim yang menghasilkan pendapatan untuk perusahaan. Keuntungan yang cukup harus diperoleh sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa yang ingin memuaskan. Apabila perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, maka perusahaan tersebut tidak akan mampu bertahan. Selain itu, keuntungan juga diperlukan untuk pertumbuhan dan menganekaragamkan perusahaan.

c. Menciptakan pelanggan baru

Perusahaan didirikan untuk menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Oleh sebab itu, konsumen adalah dasar dari sebuah bisnis perusahaan. Konsumen lah yang memberikan pendapatan kepada perusahaan dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.

Menciptakan konsumen baru itu artinya mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas. Jika suatu perusahaan ingin maju dan bertahan dalam bisnis, menciptakan pelanggan baru menjadi hal yang krusial. Maka perlu analisis dan memahami keinginan konsumen.

d. Memuaskan pelanggan

Menciptakan konsumen baru tidak cukup. Perusahaan harus mengembnagkan dan mendistribusikan produk (barang atau jasa) yang memenuhi ekspektasi pelanggan untuk memberikan kepuasan. Jika konsumen tidak puas, maka bisnis tidak akan dapat menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya dan untuk mendapatkan pengembalian modal yang wajar.

Konsumen atau pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekat mereka dan bisa membuat barang atau jasa yang dipasarkan semakin dikenal oleh banyak orang.

e. Mencitrakan produk yang baik di mata publik

Membangun citra produk yang baik di masyarakat menjadi tujuan manajemen pemasaran lainnya. Apabila tim pemasaran menyediakan barang dan jasa berkualitas kepada konsumen dengan harga yang wajar, tentu akan menciptakan citra yang baik pada konsumen.

Dalam pengaplikasiannya, Grameds dapat membaca buku Aplikasi Alat Manajemen Pemasaran dalam Proses Pengembangan Produk (BP) yang dapat membantu kamu dalam lebih memahami hubungan antara citra produk dengan manajemen pemasaran.

beli sekarang

4. Tugas Pokok Manajemen Pemasaran

Tugas pokok manajemen pemasaran (marketing management) ialah memasarkan produk perusahaan sehingga tercapai tingkat keuntungan jangka panjang perusahaan, untuk menjamin kelangsungan hidup serta pengembangan perusahaan. Tugas manajemen pemasaran juga tidak terlepas dari permintaan. Jadi, tugas manajemen pemasaran (marketing management) tidak hanya pada mengusahakan dan mengembangakn permintaan produk perusahaan tetapi juga mencakup pengaturan jumlah, waktu, dan sifat, permintaan sesuai dengan tujuan perusahaan.

Pada umumnya, jumlah permintaan akan barang atau jasa dapat lebih besar atau kurang atau sama dengan jumlah permintaan yang diharapkan oleh suatu perusahaan. Ada delapan sifat permintaan yang menimbulkan tugas pemasaran yang berbeda. Kedelapan permintaan tersebut antara lain:

a. Permintaan negatif
Permintaan negatif merupakan keadaan seluruh atau sebagian segmen yang penting dari pasar potensial tidak menginginkan barang atau jasa itu dan pada kenyataannya dapat dibayangkan kemungkinan orang menghindari membayar harganya.

b. No demand (tidak ada permintaan)
No demand berarti keadaan di mana seluruh atau sebagian segmen penting dari pasar potensial tidak atau kurang berminat terhadap barang atau jasa tertentu.

c. Latent demand (permintaan tersembunyi)
Latent demand berarti di mana banyak orang merasakan sangat membutuhkan barang atau jasa yang sampai saat ini belum dihasilkan.

d. Faltering demand (permintaan menurun)
Faltering demand yaitu keadaan di mana permintaan barang atau jasa tertentu cenderung menurun bila tidak diikuti dengan usaha perbaikan.

e. Irregular demand (permintaan yang tidak teratur)
Irregular demand yaitu keadaan di mana terdapat pola waktu dari permintaan yang ditandai oleh fluktuasi musiman.

f. Full demand (permintaan penuh)
Full demand ialah keadaan di mana jumlah dan waktu permintaan adalah sesuai dengan jumlah yang direncanakan oleh perusahaan. Jadi, semua permintaan dapat dipenuhi dan tidak ada permintaan yang tidak dapat dipenuhi atau tidak ada penawaran yang tidak diminta.

g. Overfull demand (permintaan yang berlebihan)
Overfull demand merupakan keadaan dimana permintaan yang ada untuk barang atau jasa tertentu melebihi tingkat kesediaan perusahaan untuk memenuhinya.

h. Unwholesome demand (permintaan tidak sehat)
Unwholesome demand merupakan suasana di mana suatu permintaan dirasakan merupakan pelanggaran atau di luar batas perundang-undangan serta tidak diinginkan untuk ditawarkan atau mengandung unsur yang kurang dikehendaki.

Basu Swasta memberikan pandangan juga bahwa tugas pokok manajemen pemasaran antara lain:

  • Mengembangkan konsep yang ditujukan untuk memuaskan dan melayani konsumen yang belum terpenuhi.
  • Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen.
  • Membuat rancangan produk.
  • Mengadakan pengujian terhadap berlakunya konsep produk tersebut.
  • Mengembangkan pembungkusan dan merek.
  • Menetapkan harga untuk mendapatkan return on investment yang layak.
  • Mengatur jalannya distribusi.
  • Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan berbagai media.
  • Memperhatikan kepuasan konsumen.
  • Evaluasi dan terus mengembangkan rencana pemasaran yang didasarkan pada hasil.

Konsep dari Manajemen Pemasaran juga berkembang, dimana pada awalnya seringkali digunakan untuk memonopoli departemen pemasaran, skarang menjadi sebuah kegiatan dari semua departemen dalam sebuah perusahaan. Hal ini dapat lebih kamu pahami pada buku Manajemen Pemasaran oleh Prof. Dr. Thamrin Abdullah, Dr. Francis Tantri.

beli sekarang

5. Konsep Manajemen Pemasaran

Kottler (1997) menerangkan lima konsep alternatif dalam manajemen pemasaran, yaitu:

a. Konsep produksi

Konsep produksi merupakan konsep bahwa konsumen atau pelanggan akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efisiensi distribusi. Konsep ini merupakan falsafah paling tua yang digunakan dalam penjualan.

Konsep ini masih berlaku pada situasi, apabila permintaan akan produk lebih besar dari penawarannya, dan terjadi apabila biaya produk lebih tinggi dan perbaikan produktivitas diperlukan untuk menurunkannya.

b. Konsep produk

Konsep bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling inovatif bahwa perusahaan harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.

c. Konsep penjualan

Konsep bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah yang cukup kecuali perusahan mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar.

Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh: asuransi. Industry ini harus mahir dalam melacak calon konsumen dan menjual manfaat produk ke konsumen dengan tujuan menjual barang atau jasa yang perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan konsumen.

d. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran ini berkeyakinan pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih efektif dan efisien daripada pesaing.
Konsep pemasaran mulai diberlakukan karena penjualan mulai turun, pertumbuhan produk melambat, pola pembelian yang berubah, persaingan yang meningkat, serta biaya penjualan meningkat.

e. Konsep pemasaran berwawasan sosial

Konsep pemasaran berwawasan sosial berarti konsep bahwa perusahaan harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktik pemasaran mereka. Hal ini guna menyeimbangkan dan menyelaraskan tiga faktor utama yang penting yaitu laba perusahaan, pemuas keinginan konsumen dan kepentingan publik.

Dalam lebih memahami konsep yang ada di dalamnya, Grameds dapat mempelajarinya lewat buku Manajemen Pemasaran Dasar Konsep Strategi untuk mengembangkan wawasan serta pengetahuan yang dimiliki.

beli sekarang

6. Buku-buku Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1

101 Problem Solving Tentang Pemasaran Produk

Strategi Pemasaran, Prinsip Dan Penerapan

Komunikasi Pemasaran Kontekstual

Daftar Pustaka :

  • Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
    Erlangga
  • Kotler, Plilip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Mileinium. Jakarta : PT.
    Indeks Kelompok Gramedia.
  • Kotler, Philip. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.
  • Kotler, Philip. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya

1 Comment