Ekonomi

Pendapatan Per Kapita dalam Pembangunan Ekonomi Negara

pendapatan per kapita
Written by Rosyda

Pendapatan Per Kapita – Pendapatan per kapita dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI memiliki arti pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk. Pendapatan per kapita merupakan besarnya suatu pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara tersebut. Pendapatan per kapita pastinya ada kaitannya dengan perekonomian di sebuah negara. Berikut pengertian lebih rinci mengenai pendapatan per kapita, fungsi pendapatan per kapita bagi suatu negara, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan perkapita.

Pengertian Pendapatan Per kapita

Pendapatan per kapita adalah hitungan pendapatan jumlah penduduk yang ada di negara tersebut, yang dimana pendapatan per kapita merupakan hasil pendapatan nasional negara. Pendapatan per kapita pada negara dapat meningkat apabila pendapatan rata-rata pada penduduk negara tersebut naik atau tinggi.

Pendapatan Per Kapita

Unsplash.com/Mathieu Stern

Jadi pendapatan per kapita merupakan salah satu cara dalam membangun perekonomian suatu negara. Pendapatan perkapita juga menjadi suatu ukuran dalam melihat keadaan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Pendapatan ekonomi merupakan suatu proses dalam naiknya pendapatan total dan juga pendapatan per kapita pada negara tersebut. Pendapatan per kapita juga berguna untuk melihat pembangunan di negara tersebut, selain itu juga berguna untuk melihat pendapatan rata-rata individu di negara tersebut.

Data pendapatan per kapita pada sebuah negara berguna untuk menganalisis pembangunan yang terjadi pada suatu negara. Selain itu dengan adanya perhitungan pendapatan per kapita ini berguna untuk melihat bagaimana perkembangan kesejahteraan di suatu negara, perubahan tingkat kesejahteraan pada suatu negara, serta memprediksi pendapatan per kapita di masa yang akan datang.

Sifat-sifat Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi bagi suatu negara sangat penting. Dengan pembangunan ekonomi yang pesat maka bisa meningkatkan pendapatan per kapita pada negara dengan jangka waktu yang lama. Pembangunan ekonomi memiliki sifat-sifat, sebagai berikut:

  1. Pembangunan ekonomi berlangsung secara terus-menerus atau kontinu.
  2. Upaya dalam meningkatkan pendapatan per kapita. Yang dimana negara dapat dikatakan terjadi adanya suatu pembangunan ekonomi apabila ada kenaikan pendapatan per kapita. Kenaikan tersebut merupakan salah satu bentuk kesejahteraan penduduk pada negara tersebut. Maka dari itu suatu negara akan selalu berusaha untuk menaikkan pendapatan perkapitanya.
    Jika Grameds ingin mengetahui bagaimana perkembangan ekonomi, Grameds bisa membaca buku “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan” yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
    Pendapatan Per Kapita
  3. Peningkatan pendapatan per kapita meningkat dalam jangka waktu yang lama. Hal ini terjadi apabila pendapatan rata-rata meningkat dari tahun ke tahun, maka pendapatan per kapita harus meningkat terus. Apabila pendapatan memang turun, tetapi penurunan nya tidak terlalu jauh.
  4. Terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan. Apabila dalam suatu negara terjadi kenaikan pendapatan per kapita, bukan hanya ekonomi saja yang maju dengan pesat tetapi juga teknologi di suatu negara juga ikut maju.

Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan pada suatu negara menjadi ukuran apakah negara tersebut perekonomiannya maju atau tidak. Pembangunan ekonomi menjadi tahapan kenaikan dari pendapatan total. Keberhasilan dari pertumbuhan ekonomi pada suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti berikut:

1. Sumber daya alam atau SDA

Sumber daya alam yang dimiliki setiap negara merupakan kekayaan yang paling penting perannya dalam suatu negara tersebut. Sumber daya alam sendiri terbagi menjadi dua, yaitu SDA hayati dan SDA non hayati.

Sumber daya alam hayati merupakan segala kekayaan alam atau segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Contoh sumber daya alam hayati, seperti ayam, kambing, sapi, teh, kopi, kayu dan masih banyak lagi. Sedangkan sumber daya alam non hayati merupakan sumber daya yang bukan dari makhluk hidup. Sumber daya alam non hayati tidak bisa sebagai bahan pangan. Contoh sumber daya alam non hayati, seperti air, angin, sinar matahari dan hasil tambang.

Sumber daya alam memiliki peran sebagai dasar dari bahan untuk suatu produksi. Apabila sumber daya alam di suatu negara tidak ada, maka negara perlu mencari bahan-bahan ekonomi ke luar negeri. Apabila dalam suatu negara memiliki sumber daya yang melimpah, maka negara dapat mengolahnya dengan sangat baik sehingga pengeluaran tidak terlalu tinggi.

2. Pertumbuhan penduduk atau sumber daya manusia (SDM)

Manusia juga memiliki peran penting dalam pengolahan sumber daya alam. Peran manusia untuk mengelola sumber daya alam yang ada sehingga dapat digunakan sebagai dasar bahan produksi.

Manusia juga dibutuhkan dalam pembangunan suatu negara. Hal ini karena manusia memiliki pemikiran yang juga berguna untuk pembangunan, sumber daya manusia yang memiliki kompetensi serta keseriusan dalam melakukan kegiatan dan usaha tersebut. Jika sumber daya alam dikelola oleh orang yang tidak memiliki kompetensi maka dapat merugikan sumber daya alam yang ada.

Sebagai sumber daya manusia yang akan membangun perekonomian suatu negara. Grameds bisa membaca buku “Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam perspektif pembangunan” sebagai referensi dan dapatkan bukunya di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Pendapatan Per Kapita

3. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK

Sumber daya manusia dan sumber daya alam di suatu negara tentunya sangat bermanfaat apabila dengan memaksimalkan IPTEK. Manusia yang memiliki kompetensi baik dan manusia berkualitas, pasti mereka akan membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan juga pemahaman terhadap suatu teknologi serta ilmu yang baru.

Maka dari itu untuk mendapatkan pembangunan yang sukses dan lancar, tentu membutuhkan banyak bagian di dalamnya. Tidak hanya itu, perlu adanya ilmu pengetahuan dan keahlian berbeda-beda yang dimiliki manusia agar setiap proses dapat dilakukan dengan baik.

4. Sosial budaya

Selain itu, faktor sosial yang ada di masyarakat turut mempengaruhi perkembangan perekonomian di suatu negara. Apabila budaya yang ada di masyarakat yaitu dengan menekankan pendisiplinan, rajin dan cekatan maka hal-hal tersebut dapat membangun ekonomi negara.

Kerja sama yang terjalin juga sangat penting dalam mencapai perkembangan perekonomian. Jika setiap individu memiliki jiwa kerja sama yang kuat, maka akan mempermudah dalam melaksanakan kolaborasi di berbagai bidang untuk pembangunan. Pastinya hal ini akan mempengaruhi hasil untuk kondisi ekonomi di negara.

5. Keadaan Politik di Negara

Kebijakan yang diambil oleh pemerintah tentunya sangat berpengaruh bagi perekonomian negara. Jika kebijakan yang diambil di suatu negara sangat berkaitan dengan suatu politik dan perekonomian sangat tepat, maka dapat mengangkat pembangunan ekonomi negara.

Selain itu pembangunan juga meliputi apabila kondisi politik di suatu negara stabil dan harmonis, tentunya dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Lain halnya jika politik tidak stabil dan tidak ada keharmonisan antar pihak, pastinya juga mempengaruhi laju perekonomian di suatu negara. Politik juga sangat berpengaruh bagi perkembangan perekonomian negara.

6. Sistem Pemerintahan di Negara

Sistem pemerintahan di suatu negara juga sangat berpengaruh pada perkembangan ekonomi. Apabila suatu negara sistem pemerintahan liberal, maka perekonomiannya juga liberal. Maka bisa dikatakan jika sistem pemerintahan di negara salah satu faktor pembangunan perekonomian negara. Apabila sistem negara baik, maka perekonomian negara berjalan dengan baik, begitupun sebaliknya.

Sedangkan pemerintahan yang ada di Indonesia menggunakan sistem demokrasi, dimana masyarakat memiliki kebebasan tetapi tetap mendapatkan pengawasan dari pemerintah agar terkendali dan stabil.

7. Sarana Prasarana Negara

Sarana dan prasarana menjadi penunjang perekonomian negara. Apabila sarana dan prasarana lengkap, maka pembangunan dapat dilaksanakan dengan mudah serta lebih optimal. Apabila sarana dan prasarana tidak mendukung, maka dapat terjadinya penghambatan dalam pembangunan.

Fungsi Penghitungan Pendapatan Per Kapita

Penghitungan pendapatan perkapita terjadi setahun sekali. Fungsi dari penghitungan pendapatan perkapita, sebagai berikut:

1. Mengetahui perkembangan suatu negara

Pendapatan perkapita berguna untuk melihat rata-rata pendapatan masyarakat dari suatu negara, maka dengan ini fungsi pendapatan perkapita untuk mengetahui perkembangan suatu negara. Apakah pada tahun ke tahun terdapat pembangunan atau malah tidak ada pembangunan.

2. Sebagai acuan mengambil kebijakan dimasa yang akan datang

Dengan meningkatnya pendapatan perkapita, maka data tersebut dapat dijadikan acuan suatu negara apakah tahun berikutnya dan seterusnya pendapatan perkapita akan naik. Maka pemerintah dapat mengambil suatu kebijakan di masa sekarang sampai masa yang akan datang.

Grameds bisa membaca buku “Pengembangan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia” sebagai pengetahuan tentang perekonomian di masa depan dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Pendapatan Per Kapita

3. Meninjau kualitas ekonomi negara

Fungsi pendapatan perkapita berguna untuk meninjau kualitas ekonomi masyarakat di suatu negara dalam waktu tertentu. Hal ini karena data pendapatan perkapita sebagai analisis dalam evaluasi negara. Dengan ini negara bisa melihat kurang nya dimana serta langkah apa yang akan diambil kedepannya.

4. Kelancaran pelaksanaan ekonomi negara

Dengan adanya pendapatan perkapita, suatu negara dapat menilai apakah aktivitas ekonomi berjalan dengan lancar. Negara dapat menilai hal tersebut dengan data pendapatan perkapita.

Komponen Pendapatan Perkapita

Berikut komponen-komponen dalam pendapatan perkapita, yaitu:

1. Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah penghasilan negara dalam waktu satu tahun. Nilai dari pendapatan perkapita dan pendapatan nasional sebanding. Apabila semakin tinggi pendapatan nasional, maka pendapatan perkapita juga besar. Begitu pula sebaliknya, jika suatu pendapatan nasional menurun, maka tingkat pendapatan perkapita rendah.

2. Jumlah Penduduk

Total masyarakat yang hidup di suatu negara adalah jumlah penduduk. Jadi perbandingannya pendapatan perkapita dan jumlah penduduk berbanding terbalik. Jika total penduduk tinggi, maka pendapatan perkapitanya rendah. Begitu juga sebaliknya, jika jumlah pendapatan rendah, maka pendapatan perkapitanya tinggi.

Negara berdasarkan Pendapatan Perkapita

Fungsi data pendapatan perkapita dapat melihat kondisi perekonomian suatu negara. Maka terdapat beberapa kelompok negara atas perhitungan pendapatan perkapita, sebagai berikut:

1. Negara berpendapatan tinggi

Negara dapat dikatakan berpendapatan tinggi apabila pendapatan perkapitanya lebih dari USD. 8.355. Kelompok negara berpendapatan tinggi biasanya dari negara-negara yang maju, seperti negara Singapura, Jepang, Amerika dan negara maju lainnya.

2. Negara berpendapatan menengah ke atas

Negara dapat dikatakan berpendapatan menengah ke atas apabila pendapatan perkapitanya rata-rata $4.046 sampai $8.335. Kelompok negara berpendapatan menengah ke atas, seperti negara di Eropa, Belgia, Perancis, Kanada.

3. Negara berpendapatan menengah ke bawah

Negara dapat dikatakan berpendapatan menengah ke bawah apabila pendapatan perkapitanya antara $675 sampai $4.046. Untuk negara Indonesia masuk dalam kategori senilai $3.870.

4. Negara berpendapatan rendah

Negara yang berpendapatan rendah, jika pendapatan perkapitanya rata-rata kurang dari $675. Negara dengan pendapatan rendah sebagian besar dari negara-negara Afrika dan daerah konflik, seperti Nigeria, Uganda, Somalia, Ethiopia, Afghanistan dan negara-negara lainnya.

Dampak Negatif dan Positif Pendapatan Per kapita

a. Dampak Positif

  1. Memperlancar pelaksanaan kegiatan perekonomian yang mempercepat proses pertumbuhan ekonomi
  2. Menciptakan lapangan pekerjaan yang bisa mengurangi pengangguran
  3. Memperbaiki tingkat pendapatan nasional
  4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

b. Dampak Negatif

  1. Meningkatkan kerusakan lingkungan hidup
  2. Berkurangnya lahan pertanian
  3. Pencemaran air, udara dan tanah

Dampak Peningkatan Pendapatan di Indonesia:

Dengan adanya kenaikan pendapatan perkapita di negara Indonesia apakah berdampak positif atau malah berdampak negatif? Berikut penjelasan dampak positif dari meningkatnya pendapatan di Indonesia:

1. Stabilitas serta konsistensi peningkatan indikator ekonomi Indonesia

Peningkatan status pendapatan di Indonesia mengartikan bahwa Indonesia berhasil menjaga stabilitas serta konsistensi pertumbuhan indikator ekonomi Indonesia lebih dari dua puluh tahun terakhir. Apabila tetap tumbuh sampai masa depan, maka Indonesia bisa mendapatkan peningkatan pendapatan perkapita.

2. Meningkatnya Indonesia dalam kerja sama Internasional

Dengan meningkatnya Indonesia dari segi ekonomi, maka dapat dikatakan Indonesia memiliki kapabilitas yang lebih tinggi. Maka ini menjadi peluang untuk menjalin kerja sama di mancanegara internasional.

3. Meningkatnya investasi serta perbaikan neraca transaksi Indonesia

Indonesia bisa mendapatkan banyak kepercayaan dari negara-negara lain untuk berinvestasi. Kualitas produk Indonesia juga dapat dipastikan bisa lebih bersaing. Peningkatan investasi dan kualitas produk serta jasa yang dihasilkan Indonesia, meningkatkan pertumbuhan Indonesia dan juga mencatatkan perbaikan neraca transaksi di Indonesia.

 

Selain itu dari peningkatan pendapatan juga terdapat dampak negatif, seperti:

1. Indonesia dianggap mampu membayar uang pinjaman dengan bunga yang lebih tinggi.

Sebagai negara tentunya Indonesia memiliki hutang. Dengan meningkatnya pendapatan, maka negara lain atau negara yang memberi hutang berpikir negara Indonesia mampu membayar bunga yang lebih tinggi lagi. Dampaknya akan meningkatkan biaya utang pemerintah selanjutnya menjadi mahal.

2. Sejumlah negara memiliki alasan untuk mencabut fasilitas perdagangan di Indonesia

Negara yang bermitra dagang Indonesia banyak yang memberikan fasilitas perdagangan yang menguntungkan produk Indonesia. Beberapa produk Indonesia yang diuntungkan seperti produk tekstil, pakaian jadi, pertanian, perikanan, coklat hingga produk kayu. Dengan peningkatan status Indonesia dapat menjadi alasan bagi negara-negara mitra dagang untuk mencabut fasilitas dan menyebabkan kerugian dan perlambatan ekonomi Indonesia.

3. Tingginya kesenjangan pendapatan di Indonesia

Secara keseluruhan GNI per kapita di Indonesia mengalami cukup peningkatan. Banyak kalangan yang ingin tahu tentang data ini, karena pendapatannya masih stagnan atau tidak berubah. Hal ini terjadi karena ketimpangan pendapatan yang ada di Indonesia, distribusi pendapatan di Indonesia tidak merata. Dalam mengukur tingkat ketimpangan pendapatan, digunakan indeks yang disebut gini ratio. Semakin tinggi ratio negara, maka semakin tinggi pula tingkat ketimpangan negara tersebut.

Grameds bisa membaca buku-buku mengenai pendapatan per kapita yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

 

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah