Ekonomi

Produsen Adalah: Pengertian dan Perannya dalam Perekonomian

Produsen 1
Written by Rosyda

Produsen Adalah – Manusia bukan robot, untuk tetap hidup dengan layak tanpa kekurangan apapun, manusia membutuhkan banyak hal. Makanan agar tidak lapar, minuman agar tidak haus, pakaian, dan berbagai macam kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Sayangnya, meski Tuhan telah memilih manusia sebagai ciptaan-Nya yang paling sempurna, namun tetap saja manusia memiliki banyak kekurangan.

Salah satunya adalah manusia merupakan makhluk sosial yang membuatnya tidak bisa hidup sendiri. Kita selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi semua kebutuhan kita, termasuk soal makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya.

Orang lain itulah yang akan menyediakan semua kebutuhan kita, dan untuk mengganti jasa maupun barang yang sudah dia sediakan, kita membayarnya dengan menggunakan uang yang kita miliki. Tanpa uang, hampir mustahil bagi kita untuk bisa hidup dengan layak.

Dalam istilah ekonomi, orang lain yang menyediakan jasa maupun barang yang kita butuhkan ini dikenal dengan sebutan produsen. Entah dia adalah produsen langsung atau tidak langsung, namun keberadaan mereka bagi kita sangatlah penting bagi kelangsungan hidup kita.

Bayangkan jika tidak ada produsen yang menyediakan berbagai kebutuhan kita, manusia pasti akan kesulitan karena harus memenuhi semua hal yang dia butuhkan sendirian.

Membahas soal produsen, dari penjelasan di atas, kamu mungkin sudah bisa menebak apa itu produsen. Minimal kamu memiliki gambaran umum tentang mereka. Namun jika tidak, kamu tidak perlu khawatir karena di artikel kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang produsen. Bukan hanya soal siapa dia, tapi juga perannya dalam perekonomian. Nah sekarang, kita mulai dari pertanyaan pertamanya. Siapa itu produsen? Berikut penjelasannya!

 Sudarsono Katam PRODUSEN “ONTBIJT” WALANDA BANDOENG

Pengertian Produsen

Produsen 1pixabay

Dalam kehidupan kita serta dunia ekonomi, keberadaan produsen sangatlah penting. Tanpa adanya produsen, perekonomian sebuah perusahaan bisa berantakan. Lebih pentingnya lagi, tanpa adanya produsen, kegiatan perekonomian sebuah negara juga akan macet karena masyarakat mengalami kesulitan membeli kebutuhan mereka.

Istilah produsen sendiri memiliki banyak pengertian dari berbagai pihak. Menurut Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, produsen adalah pelaku usaha yang membuat sebuah barang dan jasa. Menurut Wikipedia, produsen adalah penghasil barang ataupun jasa dalam sebuah bidang. Sedangkan menurut situs The Library of Economics and Liberty, produsen adalah orang yang memasok barang atau jasa.

Apapun pengertian dari produsen di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa produsen adalah seseorang atau suatu kelompok yang memproduksi sesuatu untuk dijual kepada orang lain yang membutuhkannya. Sesuatu di sini tidak selalu barang, melainkan juga jasa.

Produsen yang menyediakan kebutuhan berupa barang akan mengolah bahan baku mentah hingga menjadi barang yang kita butuhkan. Mengingat orang yang membutuhkan barang tersebut jumlahnya sangat banyak, dia akan memproduksi barang itu dalam jumlah banyak. Semakin banyak barang yang diproduksi, maka semakin baik bagi produsen karena itu artinya usahanya laku dan berjalan lancar.

Selain mengolah bahan baku mentah, beberapa produsen juga mengolah bahan baku setengah jadi dan mengubahnya menjadi barang yang siap digunakan. Barang yang diproduksi sendiri bisa bermacam-macam bentuknya. Entah itu makanan, pakaian, minuman, atau barang lain yang keberadaannya sangat kita butuhkan untuk aktivitas sehari-hari.

Nah jika produsen bekerja keras menyediakan segalanya, lalu apa yang mereka dapatkan sebagai gantinya? Jawabannya sederhana, yakni keuntungan. Keuntungan ini biasanya dalam bentuk uang.

Dikarenakan mereka sudah bekerja keras menyediakan sesuatu, maka mereka berhak untuk menetapkan nilai atau harga bagi barang atau jasa tersebut. Nantinya uang yang dia peroleh akan dibagi lagi. Sebagian hasil penjualan akan diputar sebagai modal untuk memproduksi barang baru, sedangkan sisanya akan menjadi milik produsen.

Peran Produsen dalam Perekonomian

Produsen 1unsplash.com/Rohan Makhecha

Dari pengertian soal produsen, kamu bisa menebak dengan jelas peran mereka dalam perekonomian masyarakat dan sebuah negara, yaitu menyediakan barang dan jasa. Namun selain peran utamanya, produsen juga memiliki sejumlah peran lain yang tidak kalah pentingnya untuk keberlangsungan ekonomi sebuah negara. Apa saja perannya?

1. Sebagai penghasil barang dan jasa

Barang-barang seperti pakaian atau bahan makanan tentu sangat diperlukan oleh semua orang untuk tetap bisa hidup dengan baik. Maka disanalah peran produsen yang pertama, sekaligus peran yang terpenting, yakni sebagai penghasil barang maupun jasa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Barang-barang yang mereka buat tentu tidak akan jadi dengan sendirinya. Berbeda dengan kita, para konsumen yang menerima barang dan jasa yang sudah jadi, produsen harus melewati banyak proses untuk memproduksi sebuah barang.

2. Meningkatkan produk domestik bruto

Sebuah negara bisa dianggap makmur dan maju bukan hanya dari pendapatan warganya, bukan juga dari pesatnya pembangunan yang dibangun oleh pemerintahannya, apalagi dilihat dari jumlah penduduknya.

Sebuah negara bisa dianggap makmur dan maju jika mereka bisa menghasilkan barang dan jasa sendiri tanpa campur tangan negara lain. Semakin banyak barang dan jasa yang mereka hasilkan, maka akan semakin makmur juga negara tersebut. Jadi, disinilah peran produsen yang lebih besar.

Memang tidak semua produsen adalah produsen besar seperti industri atau pabrik, kebanyakan usaha produksi dijalankan oleh perorangan atau kelompok. Namun, jika dikumpulkan, semua produsen itu tentu memiliki imbas yang baik bagi bangsanya.

Hasil dari produksi di sebuah negara biasanya dijual kepada penduduknya sendiri. Jika lebih, dan pasti akan lebih, akan dijual kepada negara lain yang tidak bisa memproduksi barang itu sendiri.

3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintahan sebuah negara

Produsen memang tidak semuanya besar, di Indonesia misalnya banyak juga produsen kecil yang kemudian dikenal dengan istilah UMKM alias Usaha Mikro Kecil Menengah. Meski hanya produsen kecil, siapa sangka produsen ini nyatanya bisa begitu mempengaruhi pemerintah sebuah negara, bahkan negara lainnya.

Ketika pemerintah memutuskan untuk membuat sebuah kebijakan yang berhubungan dengan produksi suatu barang, maka mereka tidak bisa asal buat. Mereka harus lebih dulu mendengar dan mempertimbangkan usul dari para produsen ini. Jika tidak, kebijakan yang dibuat bisa sangat merugikan produsen yang secara otomatis juga akan merugikan pemerintahan negara tersebut.

Selain mempengaruhi kebijakan pemerintahan suatu negara, produsen juga sanggup mempengaruhi negara lain. Kelangkaan minyak goreng beberapa bulan lalu di Indonesia misalnya, nyatanya membuat banyak negara yang jadi konsumen Indonesia kalang kabut karena negara kita tiba-tiba menghentikan ekspor minyak goreng dan minyak sawit mentah kepada mereka.

Padahal selama ini, Indonesia adalah produsen nomor satu minyak sawit mentah alias crude palm oil. Penyetopan ini jelas membuat banyak negara pusing.

4. Memastikan kelancaran pasokan barang

Bukan hanya punya power untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dan membuat kalang kabut negara lain, produsen juga punya sejumlah tanggung jawab. Salah satunya memastikan bahwa semua pasokan barang maupun jasa yang diproduksi tetap berjalan lancar.

Kelancaran produksi barang dan jasa ini tentu juga sangat berhubungan erat dengan konsumen dan bisnis mereka sendiri sebagai produsen. Jika tidak ada pasokan barang, maka konsumen akan kesusahan. Pihak produsen juga akan mengalami kerugian, bahkan bukan tidak mungkin mereka akan bangkrut karena ditinggalkan oleh konsumen.

5. Melakukan inovasi

Inovasi menjadi salah satu kunci sukses sebuah bisnis. Bagaimanapun, dunia terus bergerak lebih maju, dan untuk itu para produsen juga harus mau berinovasi agar produk mereka jadi lebih baik. Bagaimanapun caranya, inovasi ini sangat penting agar mereka tidak kalah saing dari produsen lainnya.

Akan lebih baik lagi kalau inovasi yang mereka lakukan bukan hanya membuat kualitas produknya jadi lebih baik, tapi juga membuat produk mereka lebih murah dibandingkan dengan produk pesaing.

Nidya Waras Sayekti, Ariesy Tri Mauleny, Lisnawati, Izzaty, NIDYA WARAS SAYEKTI, DKK Kawasan Industri Halal: Upaya Menuju Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia

Faktor Produksi yang Mempengaruhi Produsen

Produsen jenis apapun baik itu makro atau mikro, industri atau perorangan tetap tidak bisa membuat bahan mentah yang bisa berubah tiba-tiba menjadi barang jadi. Untuk menghasilkan sebuah produk, mereka jelas membutuhkan banyak hal agar proses produksi tetap berjalan.

Nah, segala hal yang dibutuhkan seorang produsen ini disebut dengan istilah faktor produksi. Faktor produksi ini sangat mempengaruhi produsen dan tanpa salah satu diantaranya, sebuah produksi tidak akan bisa berjalan. Jadi apa saja faktornya?

1. Natural resources atau sumber daya alam

Sesuai dengan namanya, faktor satu ini sangat amat berhubungan dengan alam dan kekayaan alam. Selain tanah, air, udara, dan matahari, faktor sumber daya alam sendiri bisa berupa banyak hal tergantung dari barang yang diproduksi oleh produsen.

Jika produsen ini adalah produsen minyak goreng, maka mereka jelas sangat tergantung dengan tanaman kelapa sawit. Biasanya, sumber daya alam menjadi penyuplai bahan baku utama dalam sebuah produk. Tanpa adanya sumber daya alam yang memadai, produk apapun tidak akan bisa jadi.

2. Labor atau tenaga kerja

Seperti yang sudah-sudah, namanya bahan baku tidak akan bisa bekerja dengan sendirinya. Untuk membuat sebuah produk jadi, maka produsen membutuhkan bantuan orang lain untuk memproduksi bahan baku menjadi barang.

Orang lain di sini tentu saja pegawai. Para pegawai ini kemudian dikelompokkan ke berbagai bagian tergantung kemampuannya. Ada yang bekerja dengan tenaganya, ada yang dengan pikiran, ada juga yang bekerja dengan kemampuannya.

Meski berbeda bidang, para pekerja ini bekerja sama, bukan hanya untuk mencapai target produksi yang sudah ditentukan, tapi juga kualitas yang sesuai dengan standar perusahaan.

3. Capital atau modal

Modal identik dengan uang. Yup, uang memang penting dalam memulai sebuah produksi dan memastikan produksi tetap berjalan dengan semestinya. Namun, uang bukan satu-satunya hal yang dibutuhkan oleh produsen agar bisnisnya tetap berjalan.

Selain modal berupa uang, seorang produsen juga harus memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang atau jasa. Tanpa alat dan uang, barang apapun tidak akan bisa diproduksi.

4. Entrepreneurship atau keahlian

Bahan baku yang berasal dari alam, tenaga kerja, dan mesin secanggih apapun tidak akan berguna jika orang yang memproduksinya tidak memiliki keahlian apapun untuk hal itu. Untuk itu, penting bagi seorang produsen untuk memiliki keahlian yang dibutuhkan.

Bukan hanya itu, dia juga harus memiliki keahlian untuk mencari orang-orang yang memiliki kemampuan untuk bekerja dengannya. Percaya atau tidak, faktor keahlian ini sangat penting karena bukan hanya berhasil membuat produk, sebuah industri atau perusahaan juga harus memastikan produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan standar perusahaan.

Tujuan Produsen

Produsen 1unsplash.com/Mike Petrucci

Secara sederhana, tujuan seorang produsen sudah jelas yakni menyediakan barang dan jasa untuk konsumen, kemudian mendapatkan untung dari transaksi tersebut. Meski itu adalah tujuan utamanya, tetapi menyediakan barang dan mendapatkan untung jelas bukan tujuan satu-satunya. Pasalnya, produsen juga memiliki beberapa tujuan lainnya, berikut penjelasan lengkapnya!

1. Mengubah dan meningkatkan nilai sebuah produk

Sebelum menjadi sebuah barang, bahan baku memiliki harga yang lebih murah. Namun setelah melewati berbagai proses, bahan baku kemudian berubah menjadi barang. Perubahan ini tentu saja akan menaikkan nilai dari barang tersebut.

Salah satu contohnya adalah kain, sebelum dijahit, harganya akan lebih murah. Namun harga kain ini akan jadi lebih mahal setelah menjadi pakaian. Semakin bagus modelnya, maka akan semakin mahal juga harganya.

2. Memenuhi kebutuhan konsumen

Hubungan antara konsumen dan produsen bisa dibilang merupakan hubungan simbiosis mutualisme. Kenapa begitu? Karena keduanya sama-sama mendapatkan keuntungan. Produsen mendapatkan uang, namun untuk itu, produsen harus lebih dulu memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

Keduanya saling membutuhkan. Produsen akan bangkrut jika tidak ada konsumen yang mau membeli dagangannya, dan konsumen akan kesulitan memenuhi kebutuhannya jika tidak ada produsen yang menyediakan segala hal yang dia butuhkan.

3. Memberikan pelayanan yang terbaik

Konsumen dan produsen itu saling membutuhkan. Untuk menjaga bisnis bisa tetap berjalan, produsen sebisa mungkin harus menjaga hubungannya dengan konsumen agar tetap baik.

Menjaga hubungan baik, tidak hanya cukup dengan memproduksi barang dengan kualitas terbaik, tetapi juga memberikan pelayanan yang sebaik mungkin. Hanya dengan begitu, hubungan kedua pihak bisa tetap harmonis, dan konsumen tidak akan berpaling ke produsen lain.

4. Meningkatkan standar kehidupan dan pendapatan negara

Sebenarnya tujuan satu ini bukan hanya dimiliki oleh produsen, tetapi juga semua orang. Terlepas dari apapun profesinya, manusia selalu menginginkan lebih, termasuk dalam urusan taraf kehidupannya.

Hal yang sama juga berlaku untuk produsen. Salah satu alasan mereka mau bekerja keras dari pagi hingga malam untuk memproduksi ribuan barang setiap harinya tentu saja untuk mendapatkan keuntungan berupa uang. Dengan uang yang didapat, mereka bisa dengan mudah menaikkan taraf hidup dirinya beserta seluruh anggota keluarganya.

Selain taraf hidup pribadi yang meningkat, negara juga mendapatkan banyak keuntungan dengan adanya produsen. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, sebuah negara bisa disebut makmur jika mereka mampu memproduksi banyak barang sendirian.

Semakin banyak barang yang dibuat, maka pemerintah juga akan mendapatkan pemasukan yang lebih banyak. Ini karena, setiap perusahaan wajib membayar pajak kepada negara. Dari pajak itulah, negara mendapatkan pendapatan. Pendapatan yang dihasilkan kemudian dibagi-bagi lagi.

Sebagian untuk membayar gaji presiden dan jajaran kabinet, anggota pemerintahan, memperbaiki dan membangun infrastruktur, serta memenuhi kebutuhan rakyat.

 Marleen Sunyoto Produce (Good Product From Good Process)

Penutup

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang produsen. Produsen adalah individu, atau kelompok yang menyediakan sebuah barang atau jasa untuk digunakan oleh konsumen. Dari penjelasan di atas, kamu pasti sudah tahu betapa pentingnya keberadaan produsen.

Bukan hanya bagi masyarakat, tetapi juga pemerintahan sebuah negara. Tanpa adanya produsen, rakyat akan kesulitan memenuhi kebutuhan hariannya, dan tanpa adanya produsen, pendapatan pemerintah akan berkurang banyak dari yang seharusnya.

Untuk Grameds yang sedang mencari informasi seputar produsen, konsumen, dan ilmu ekonomi lainnya, kamu bisa mengunjungi gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan produk terbaik dan terbaru untuk Grameds, supaya kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Siti Marliah

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah