in

Begini Cara Menghitung IPK dan IP untuk Mahasiswa

unsplash.com

Cara Menghitung IPK – Bicara tentang mahasiswa pasti akan selalu disibukan dengan berbagai macam kegiatan, baik itu kegiatan akademik maupun kegiatan non-akademik. Meskipun begitu, skala prioritas dari tiap mahasiswa itu berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan begitu saja.

Ada mahasiswa yang lebih fokus mengurus kegiatan non-akademik mereka seperti menjadi panitia kegiatan, mengikuti organisasi, atau melakukan magang di perusahaan. Meskipun ada dari mereka yang terkesan malas dan tidak peduli dengan akademik, ada juga mahasiswa yang melakukan hal ini demi membangun relasi dan meningkatkan portofolio.

Mahasiswa yang lebih tertarik mengurus kegiatan akademik juga tidak jarang ditemukan di kampus. Mereka lebih fokus untuk belajar dan mengerjakan tugas dari dosen, dengan beberapa tujuan seperti mendapat surat rekomendasi dari dosen, atau meningkatkan IPK mereka di kampus.

Tidak dapat dipungkiri kalau IPK merupakan sesuatu yang cukup penting dalam studi mahasiswa di kampus. Untuk itu, pada artikel ini, Grameds akan mempelajari cara menghitung IPK, agar kalian bisa memaksimalkan kegiatan kalian di kampus, termasuk kegiatan non-akademik.

Apa Itu IPK?

Cara Menghitung IPK
pixabay.com

Namun, sebelum kita mempelajari cara menghitung IPK, kita akan terlebih dahulu mengetahui definisi dari IPK. Karena, terkadang istilah IPK ini sering disalahpahami dengan istilah lain yang akan sering didengar ketika kalian berkuliah, yakni IP.

IPK merupakan singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif. Sesuai dengan namanya, IPK adalah nilai yang didapatkan dari menghitung nilai seorang mahasiswa mulai dari semester awal hingga dia mencapai semester akhir, atau dengan kata lain, dilakukan secara kumulatif.

Istilah IPK sering disamakan dengan istilah IP, yang merupakan kepanjangan dari Indeks Prestasi saja. Hasil IP didapatkan dari menghitung nilai mahasiswa selama 1 semester saja. Kemiripan di antara keduanya-lah yang membuat terkadang mahasiswa tertukar dari satu istilah dengan istilah lainnya.

Tadi sudah disebutkan IPK merupakan sesuatu yang biasa dikejar oleh mahasiswa dengan orientasi akademik. Namun, bagi mahasiswa yang lebih fokus ke kegiatan non-akademik kampus, bukan berarti kalian bisa melupakan IPK. Terdapat sejumlah alasan mengapa IPK tetap penting untuk kalian.

Cek di Balik Pena : Baby Chaesara

Bagi Grameds yang ingin membangun relasi dengan orang lain untuk masa mendatang, IPK tetap diperlukan sebagai bukti keseriusan kalian mengikuti kuliah. Ada kalanya relasi yang kalian bangun untuk mendapatkan pekerjaan, justru malah rusak karena IPK kalian di bawah standar.

Portofolio pun juga memerlukan IPK yang sesuai dengan standar perusahaan. Ada kalanya IPK juga akan mencerminkan kemampuan kalian yang sesungguhnya pada suatu bidang. Selain itu, memiliki IPK rendah bisa jadi membuat perusahaan yang kalian lamar menolak karena dianggap tidak mahir akan bidang tersebut.

Jadi, meskipun ada di antara Grameds yang lebih ingin fokus terhadap aspek non-akademik di kampus, aspek akademik kalian juga tidak boleh dilupakan. Jika kalian masih skeptis terkait kebenaran fakta di atas, kalian bisa baca buku “Masih Mau Cuek Dengan Kuliahmu?” untuk mengetahui pandangan orang-orang perusahaan terkait mahasiswa yang kurang tertarik mengejar aspek akademik.

Cara Menghitung IPK dan IP

Cara Menghitung IPK
unsplash.com

Dari pembahasan sebelumnya, maka Grameds bisa menyimpulkan bahwa cara menghitung IPK dan IP cukup berbeda antara satu dengan lainnya. Pada dasarnya, IP akan dihitung sekitar 6 bulan sekali. Jumlah bulan tersebut adalah jumlah waktu yang biasa dihabiskan mahasiswa dalam 1 semester.

Sementara, IPK akan dihitung berdasarkan performa mahasiswa selama berkuliah di satu kampus. Periode ini bervariasi dan tidak bisa disamakan tiap mahasiswa. Akan tetapi, jika kita mengambil waktu rata-rata mahasiswa berkuliah, biasanya akan 6 semester sampai dengan 8 semester.

Untuk lebih rincinya, Grameds bisa melihat penjelasan di bawah ini agar semakin bisa memahami cara menghitung IPK serta IP. Setelah penjelasan di bawah ini, semoga saja kalian tidak lagi tertukar mengenai IPK dan IP, serta bisa memahami perhitungan keduanya dengan benar.

Cara Menghitung IP

Rumus menghitung IP dapat dilakukan dengan cara mengalikan hasil dari nilai SKS dan nilai dari satu mata kuliah dibagi dengan jumlah SKS pada satu semester. Jika dijelaskan secara sederhana, maka rumusnya akan menjadi seperti berikut:

IP = (Nilai x SKS) / (Jumlah SKS)

Perlu diketahui bahwa biasanya, nilai yang tercantum pada suatu mata kuliah akan berbentuk huruf alih-alih angka. Kalian perlu mengetahui terlebih dahulu keterangan nilai di kampus kalian. Biasanya, keterangan nilai yang kalian dapatkan akan terlihat sebagai berikut:

Nilai (Huruf) Nilai (Angka) Keterangan
A 4 Istimewa
B 3 Baik
C 2 Cukup
D 1 Kurang
E 0 Gagal

Agar Grameds bisa semakin memahami cara menghitung IP, mari kita coba menerapkan dalam perhitungan IP pada contoh nilai mahasiswa suatu jurusan di bawah ini:

Mata Kuliah Nilai SKS
Mata Kuliah A A 3
Mata Kuliah B B 2
Mata Kuliah C A 2
Mata Kuliah D B 4
Mata Kuliah E C 2
Mata Kuliah F B 4
Mata Kuliah G B 3

Sekarang, mari kita bersama-sama hitung masing-masing dari nilai berdasarkan tabel yang sebelumnya disebutkan di atas, dikalikan dengan jumlah SKS dalam semester mahasiswa tersebut.

Nilai:

  • Mata Kuliah A = 4 x 3 = 12
  • Mata Kuliah B = 3 x 2 = 6
  • Mata Kuliah C = 4 x 2 = 8
  • Mata Kuliah D = 3 x 4 = 12
  • Mata Kuliah E = 2 x 2 = 4
  • Mata Kuliah F = 3 x 4 = 12
  • Mata Kuliah G = 3 x 3 = 9

Berdasarkan perhitungan di atas, maka total nilai yang mahasiswa tersebut dapat adalah 65. Jumlah ini akan dibagi dengan jumlah SKS pada semester tersebut:

SKS:

3 + 2+ 2 + 4 + 2 + 4 + 3
= 20 SKS

Jika menggunakan rumus perhitungan IP, yakni (Nilai x SKS) / (Jumlah SKS), maka hasilnya akan sebagai berikut:

IP:

(Nilai x SKS) / (Jumlah SKS)
= 65 / 20
= 3.25

IP mahasiswa ini pada semester tersebut adalah 3.25.

Cara Menghitung IPK

Seperti yang Grameds bisa duga, menghitung IPK memerlukan waktu lebih lama dibandingkan menghitung IP. Ini disebabkan karena sesuai dengan namanya, IPK merupakan nilai kumulatif atau gabungan dari seluruh semester mahasiswa secara keseluruhan.

Anggapan yang salah mengenai IPK adalah hanya bisa dihitung setelah mahasiswa lulus. Nyatanya, mahasiswa bisa menghitung IPK meskipun mereka masih berada di semester awal. Tetapi, nilai tersebut bukanlah nilai kelulusan atau nilai final yang akan didapatkan mahasiswa.

Cara menghitung IPK sebenarnya hampir sama dengan cara menghitung IP. Grameds hanya perlu mengalikan hasil dari nilai SKS dan nilai dari satu mata kuliah dibagi dengan jumlah SKS yang ada. Rumus menghitung IPK kurang lebih dapat digambarkan seperti ini:

IPK = (Nilai x SKS) / (Jumlah SKS)

Selebihnya, elemen-elemen perhitungan IPK sudah dijelaskan pada bagian cara menghitung IP sebelumnya. Agar Grameds bisa lebih memahami sistem perhitungan IPK, mari kita coba hitung sama-sama IPK dari mahasiswa yang sebelumnya, kali ini ditambahkan dengan semester baru.

Mata Kuliah Nilai SKS
Mata Kuliah A A 3
Mata Kuliah B B 2
Mata Kuliah C A 2
Mata Kuliah D B 4
Mata Kuliah E C 2
Mata Kuliah F B 4
Mata Kuliah G B 3
Mata Kuliah H B 4
Mata Kuliah I A 3
Mata Kuliah J B 4
Mata Kuliah K A 2
Mata Kuliah L B 3
Mata Kuliah M A 2
Mata Kuliah N C 2

Sama seperti sebelumnya, sekarang mari kita hitung nilai-nilai yang dikalikan dengan SKS pada 2 semester ini. Tabel nilai yang dikonversikan ke angka dapat Grameds lihat pada sesi sebelumnya.

Nilai:

  • Mata Kuliah A = 4 x 3 = 12
  • Mata Kuliah B = 3 x 2 = 6
  • Mata Kuliah C = 4 x 2 = 8
  • Mata Kuliah D = 3 x 4 = 12
  • Mata Kuliah E = 2 x 2 = 4
  • Mata Kuliah F = 3 x 4 = 12
  • Mata Kuliah G = 3 x 3 = 9
  • Mata Kuliah H = 3 x 4 = 12
  • Mata Kuliah I = 4 x 3 = 12
  • Mata Kuliah J = 3 x 4 = 12
  • Mata Kuliah K = 4 x 2 = 8
  • Mata Kuliah L = 3 x 3 = 9
  • Mata Kuliah M = 4 x 2 = 8
  • Mata Kuliah N = 2 x 2 = 4

Berdasarkan perhitungan di atas, maka total nilai yang mahasiswa tersebut dapat adalah 130. Jumlah ini akan dibagi dengan jumlah SKS pada semester tersebut:

SKS:

3 + 2+ 2 + 4 + 2 + 4 + 3 + 4 + 3 + 4 + 2 + 3 + 3 + 2
= 40 SKS

Jika menggunakan rumus perhitungan IPK, yakni (Nilai x SKS) / (Jumlah SKS), maka hasilnya akan sebagai berikut:

IPK:

(Nilai x SKS) / (Jumlah SKS)
= 130/40
= 3.25

IPK mahasiswa pada 2 semester ini adalah 3.25.

IP maupun IPK di atas merupakan nilai standar yang sebaiknya Grameds coba capai ketika berkuliah. Agar kalian bisa mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan, buku “Belajar Santai Tapi IPK 4 Prestasi Hebat” bisa menjadi salah satu referensi bacaan untuk membantu mewujudkan hal tersebut.

Tips Meningkatkan IPK

Cara Menghitung IPK
unsplash.com

Setelah membaca dan memahami cara menghitung IPK dan IP di atas, Grameds bisa mencoba mencari tahu berapa nilai yang saat ini kalian dapatkan. Jika kalian mendapatkan nilai memuaskan, bisa disimpulkan bahwa kalian menganggap kuliah dengan serius dan tidak main-main.

Tetapi, bagi Grameds yang ternyata masih belum mendapatkan nilai maksimal, alangkah baiknya jika Grameds mencoba untuk lebih serius dalam belajar agar IP semester meningkat, dan pada akhirnya kalian bisa mendapat IPK yang baik dan di atas rata-rata.

Dalam sesi kali ini, Grameds akan diajarkan mengenai tips agar IPK dapat meningkat. Sebenarnya, seharusnya kalian sudah mengetahui bagaimana cara meningkatkan IPK, yakni dengan belajar. Namun, pada praktiknya, belajar dengan tekun dan konsisten bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan.

Dan terkadang, belajar saja tidak cukup untuk meningkatkan IPK mahasiswa. Ada beberapa cara lain yang bisa Grameds coba dan terapkan untuk meningkatkan IPK kalian. Mari kita simak pembahasan di bawah ini.

1. Rajin Mengerjakan Tugas

Rasanya agak sulit membayangkan kuliah tanpa tugas. Keberadaan tugas sudah menjadi makanan sehari-hari mahasiswa. Apapun mata kuliahnya, siapapun dosen yang mengajar, hingga dalam kondisi apapun, mahasiswa harus siap menerima dan mengerjakan tugas-tugas ini.

Meskipun terlihat sebagai beban oleh kebanyakan mahasiswa, faktanya banyak kampus yang memberikan bobot nilai tinggi untuk tugas. Jika Grameds rajin mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, maka kalian memperbesar peluang untuk mendapatkan IPK tinggi.

2. Bertanya Kepada Dosen

Poin ini mungkin dipertanyakan sebagian dari Grameds, karena dianggap tidak memiliki kaitan dengan IPK. Anggapan ini dapat dikatakan salah, karena ketika mahasiswa rajin bertanya kepada dosen, bisa saja mahasiswa ini mendapatkan poin tambahan untuk studi dan sikap selama berkuliah.

Bertanya kepada dosen tandanya Grameds menyimak mata kuliah ini dengan baik. Selain itu, dengan bertanya, maka kalian juga bisa mendapatkan informasi yang bisa saja berguna untuk studi kalian. Dosen juga pada dasarnya menyukai mahasiswa yang sering bertanya, karena mereka mendapatkan timbal balik dari pertemuan di kelas, dan ini berpotensi menambah nilai sikap sekaligus meningkatkan IPK.

3. Tidak Bolos Jika Tidak Diperlukan

Benar adanya ketika kuliah, mahasiswa bisa mendapatkan jatah untuk absen dari suatu mata kuliah. Dan hal ini biasanya dimanfaatkan sejumlah mahasiswa untuk bolos. Tetapi, hal ini tidak disarankan bagi mahasiswa yang ingin mengejar IPK tinggi atau berpotensi mendapat IPK di bawah rata-rata.

Hampir tidak dosen menyukai mahasiswa yang gemar bolos dari mata kuliah. Terlebih, jika mereka absen tanpa alasan jelas, membuat dosen tersebut bisa saja memberikan nilai sikap rendah yang mempengaruhi IPK. Alangkah baiknya jika Grameds melakukan izin jika benar-benar diperlukan agar nama kalian tidak dicap jelek oleh dosen.

4. Hindari Membuat Onar

Lagi-lagi hal ini berkaitan dengan nilai sikap yang nantinya akan diberikan oleh dosen. Tidak hanya dosen, siapapun yang berada di kampus, baik itu mahasiswa, cleaning service, atau penjaga kantin, tidak ada yang suka melihat ada seseorang, terlebih mahasiswa, berbuat onar apapun alasannya.

Apalagi jika kejadian onar ini terjadi di depan dosen. Ini akan memperburuk citra mahasiswa pembuat onar di depan dosen yang bersangkutan. Jangan kaget jika IPK kalian berkurang karena mendapatkan nilai jelek pada satu mata kuliah, dan itu bisa saja disebabkan karena peristiwa onar itu.

5. Mengikuti Kuis dan Tes Lainnya

Dan terakhir, hal yang bisa mendongkrak IPK adalah mengikuti kuis maupun tes-tes lainnya seperti Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester(UAS). Bobot nilai yang bisa mahasiswa dapatkan dari berbagai tes ini terbilang cukup tinggi, sehingga sayang jika dilewatkan.

Terlebih, jika Grameds mendapatkan nilai tinggi dari tes-tes ini. Kemungkinan kalian mendapatkan IPK tinggi dan memuaskan akan semakin terbuka. Jadi, sebaiknya kalian yang serius untuk mengejar IPK bagus, mulai mempersiapkan diri jika ada tes, agar bisa mengikuti tes tersebut dengan baik.

Bisa jadi 5 tips yang sudah disebutkan di atas sulit untuk dilakukan sebagian dari Grameds. Cara terbaik agar kalian bisa menerapkan tips-tips tersebut adalah dengan mengusahakan melakukannya sebaik, semaksimal, dan tetap selalu konsisten.

Tidak ada yang salah jika belum mampu untuk mendapatkan IP atau IPK tinggi. Yang terpenting, kalian tetap mau berusaha dan tidak semudah itu untuk menyerah. Grameds yang ingin mencoba meraih IPK baik, bisa membaca buku “Scholar – Panduan untuk Menjadi Mahasiswa Sukses” untuk mendapatkan tips dan trik lainnya.

Cukup sekian artikel mengenai cara menghitung IPK dan IP. Kalian bisa menemukan buku-buku serta artikel lain di situs Gramedia, #SahabatTanpaBatas, gramedia.com. Rajin-rajinlah membaca, Grameds, karena kalian bisa mendapatkan informasi dan ilmu #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

BACA JUGA:

  1. Teruntuk Mahasiswa Baru, Ini 7 Skill yang Wajib Kamu Kuasai
  2. Alat Tulis dan Peralatan Kuliah yang Diperlukan
  3. Apa Itu Mahasiswa? Ini Pengertian dan Peranannya
  4. Cara Cepat Nyusun Skripsi Bareng Gramedia Digital, Mahasiswa Wajib Praktikkan! 
  5. 10 Kampus Terbesar di Indonesia 


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.