in

Ketahui Kota Langganan Banjir, Salah Satunya Jakarta

Kota langganan banjir – Ketika musim hujan tiba, beberapa kota seperti yang ada di Indonesia mengalami kondisi banjir. Banyak upaya yang dilakukan pemerintah, tetapi tetap saja ada beberapa kota jadi langganan banjir.

Banjir sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan tentunya kondisi banjir akan bisa memberikan dampak yang cukup signifikan. Bahkan, salah satunya adalah terkendalanya aktivitas masyarakat di kota langganan banjir.

Mungkin jika Anda kerap mengikuti berita nasional juga sudah tidak asing dengan kota langganan banjir di Indonesia. Nah, dalam artikel ini sudah ada rangkuman mengenai daftar kota langganan banjir di Indonesia.

Selain itu, artikel ini juga akan menjelaskan tentang penyebab serta dampak dari adanya banjir. Agar lebih jelas lagi, berikut adalah ulasan selengkapnya.

Kota Langganan Banjir di Indonesia

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika musim hujan tiba beberapa kota di Indonesia mengalami kondisi banjir. Bahkan, mungkin Anda juga sudah tahu beberapa kota yang menjadi langganan banjir. Nah, di bawah ini ada beberapa kota langganan banjir di negara Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Jakarta

pexels

Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia. Selain itu, Jakarta juga menjadi kota yang kerap dijadikan tempat perantauan banyak orang di seluruh penjuru Indonesia. Hal ini karena Jakarta memiliki pusat bisnis yang begitu banyak di dalamnya.

Namun, tahukah Anda jika Jakarta juga masuk ke dalam salah satu kota di Indonesia yang menjadi langganan banjir? Bahkan, tanpa adanya guyuran air hujan, wilayah tersebut sudah terendam banjir.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Ada sekitar 17 kecamatan, 25 kelurahan dan 86 RW di Jakarta yang sudah masuk ke dalam wilayah rawan banjir ketika adanya guyuran air hujan dengan intensitas tinggi. Beberapa daerah tersebut tersebar luas di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

2. Bogor

pixabay

Bogor memiliki julukan sebagai Kota Hujan, karena memang intensitas air hujan yang ada di kota tersebut cukup tinggi. Selain itu, Bogor juga termasuk sebagai kota langganan banjir. Badan Penanggulangan Daerah atau BPBD Kota Bogor melaporkan jika terjadi sekitar 25 kejadian bencana pada tanggal 27 Agustus 2022 lalu.

Di mana bencana tersebut terjadi karena intensitas hujan yang begitu tinggi disertai dengan adanya angin kencang. Selain itu, penyebab terjadinya bencana banjir di Bogor tak lain karena intensitas hujan yang cukup tinggi serta banyaknya saluran air yang sudah tertutup oleh beton.

3. Bandung

pixabay

Bandung juga termasuk sebagai salah satu kota di Indonesia yang mengalami kondisi banjir ketika guyuran air hujan datang. Tercatat ada sekitar 13 kecamatan di Kota Bandung yang mengalami banjir pada bulan Oktober 2022.

Di mana kecamatan tersebut juga masuk ke dalam area rawan banjir yang diakibatkan oleh berbagai macam kondisi. Beberapa diantaranya adalah seperti kecamatan Andir, Astanaanyar, Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Bandung Kidul, Panyileukan, Batununggal, Bojongloa Kidul, Rancasari, dan Kecamatan Kiaracondong.

Sedangkan penyebab terjadinya banjir pada daerah tersebut adalah seperti kondisi benteng jebol, penyempitan jalur di sungai serta adanya faktor perubahan ekosistem.

4. Solo

surakarta.go.id

Selanjutnya, ada kota Solo yang masuk ke dalam salah satu kota langganan banjir di Indonesia. Ada sekitar 30 titik daerah di kota Solo yang masuk ke dalam pemetaan sebagai titik rawan banjir yang memang harus selalu diwaspadai.

Selain itu, beberapa titik rawan banjir mayoritas berada di dekat aliran sungai, baik itu sungai perkotaan maupun sungai Bengawan Solo. Karena hal tersebutlah ketika musim hujan tiba, sungai di kota Solo akan mengalami luapan hingga akhirnya menyebabkan bencana banjir.

5. Pandeglang

Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten juga mendapati banyak rumah warga yang terkena dampak banjir karena intensitas air hujan yang tinggi. Karena kondisi tersebut ada beberapa jalan yang tidak bisa dilewati karena memang terendam air banjir.

Beberapa wilayah yang menjadi dampak banjir di Kabupaten Pandeglang adalah seperti Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Negara dan Desa Banyuasih di Kecamatan Cigeulis, dan Desa Margagiri di Kecamatan Pagelaran.

Nah, itulah beberapa kota langganan banjir di Indonesia. Meski begitu, sampai saat ini beberapa kota tersebut tetap mendapatkan penanganan dari pihak pemerintah terkait dengan cara mengatasi maupun meminimalisir terjadinya bencana banjir.

Faktor Penyebab Terjadinya Banjir

pixabay

Banjir adalah salah satu bencana alam yang kerap melanda beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, beberapa kali bencana banjir juga telah mampu merenggut nyawa masyarakat yang terkena dampaknya.

Curah hujan yang tinggi serta adanya aktivitas penebangan hutan yang dilakukan secara liar menjadi masalah utama penyebab terjadinya banjir. Selain itu, terjadinya hujan dengan intensitas yang tinggi juga menyebabkan terjadinya banjir.

Di mana tingginya curah hujan mampu memberikan dampak pada peningkatan volume air yang ada di daratan. Jika kondisi air di daratan tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, maka kondisi tersebut bisa menjadi penyebab utama bencana banjir khususnya di area perbukitan.

Selain itu, masih ada beberapa penyebab banjir lainnya seperti yang dijelaskan di bawah ini.

1. Curah Hujan Yang Tinggi

Tak bisa dimungkiri jika hujan dengan kondisi intensitas yang cukup tinggi menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Tingginya curah hujan mampu memberikan dampak pada peningkatan volume air di daratan. Jika air yang ada di daratan tidak bisa terserap dengan begitu sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, maka kondisi ini bisa membuat banjir bandang khususnya pada area perbukitan.

2. Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan

Penyebab terjadinya banjir yang berikutnya adalah kebiasaan manusia membuang sampah secara sembarangan. Di mana kebiasaan membuang sampah secara sembarangan akan memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.

Selain menyebabkan lingkungan menjadi kotor, tindakan membuang sampah tidak pada tempatnya bisa menghambat laju aliran sungai dan akhirnya menyebabkan banjir bandang. Ketika sampah menjadi penghambat aliran sungai, maka air sungai akan terhenti dan volumenya lambat laun pun membesar.

Kondisi ini secara tidak langsung akan mampu menimbulkan risiko tekanan yang cukup besar. Tentunya sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam juga harus saling menjaga. Salah satunya adalah membuang sampah pada tempatnya agar alam tetap aman dan tentunya bisa meminimalisir terjadinya banjir.

3. Daerah Dataran Rendah

Daerah dataran rendah juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Di mana ketika air turun dari daerah dataran yang lebih tinggi, tentunya akan mengarah ke dataran rendah. Kondisi inilah yang wajib banget untuk diwaspadai, mengapa begitu? Hal ini karena derasnya air tersebut bisa menyebabkan porak-poranda tembok rumah.

4. Kondisi Topografis

Lereng dengan kondisi lebih curam akan menyebabkan kecepatan aliran air semakin cepat. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi topografis suatu wilayah tertentu. Beberapa wilayah yang ada di Indonesia seperti Kabupaten Jayapura memiliki kondisi lereng yang lebih curam dan bisa memberikan kemungkinan terjadinya banjir bandang.

5. Adanya Bangunan Pada Area Resapan Air

Banyaknya bangunan penduduk pada area yang seharusnya dikhususkan untuk resapan air menjadikan penyebab terjadinya banjir. Di mana kondisi ini akan menyebabkan kondisi aliran air yang lebih besar dan lebih kencang ketika hujan deras tiba. Selain itu, banyaknya bangunan pada area resapan air juga bisa mempercepat aliran air hujan dengan volume yang lebih besar.

6. Bendungan Dengan Kondisi Rusak

Bendungan yang seharusnya bisa menampung air namun pada akhirnya mengalami kerusakan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir bandang. Bendungan dengan kondisi tua akan mudah mengalami kerusakan ketika hujan lebat datang dan ketika intensitas air mulai naik.

7. Adanya Aktivitas Penebangan Hutan

Seperti yang kita tahu jika pohon atau tumbuhan memiliki peran penting sebagai media penyerap air yang jauh ke tahan. Jika kondisi ini di rusak seperti terjadinya penebangan pohon besar, maka akan lebih besar terjadinya potensi banjir. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga mampu meningkatkan resiko tanah menjadi longsor.

Bencana tanah longsor bisa terjadi karena kondisi tanah tidak bisa menahan beban dari air yang datang secara berkelanjutan. Kondisi ini akan semakin parah ketika lokasinya berada di area tebing curam.

8. Adanya Efek Rumah Kaca

Penyebab terjadinya banjir adalah kebiasaan membakar sampah, polusi udara serta asap industry. Beberapa kebiasaan tersebut mampu menjadikan lapisan ozon semakin meningkat hingga memberikan dampak yang cukup besar.

Dampak terburuk yang diakibatkan oleh polusi udara adalah seperti peningkatan karbon dioksida serta adanya perubahan cuaca ekstrem. Selain itu, asap industri juga memungkinkan terjadinya pemanasan global yang pada akhirnya menjadi penyebab terjadinya banjir.

Upaya Pencegahan Terjadinya Banjir

pixabay

Banjir adalah salah satu jenis permasalahan serta bencana yang kerap melanda beberapa wilayah seperti kota-kota yang dijelaskan di atas. Meski sudah mendapatkan penanganan secara khusus dari pihak pemerintah, namun kondisi banjir tetap aja ada pada beberapa wilayah.

Hal ini menunjukkan jika kondisi banjir tidak hanya bisa diselesaikan oleh pihak pemerintah saja, tetapi juga harus ada campur tangan masyarakat. Hal ini karena dengan bekerjasamanya antara pihak pemerintah dan masyarakat akan lebih mudah terealisasinya lingkungan bebas banjir.

Nah, di bawah ini ada beberapa upaya yang bisa dilakukan guna mencegah terjadinya banjir. Lantas apa saja itu? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

  • Rutin membersihkan selokan

Membersihkan selokan akan mampu mencegah terjadinya banjir. Selalu periksa kondisi selokan rumah Anda secara berkala dan pastikan tidak ada penyumbatan pada area tersebut. Di mana penyumbatan yang ada di selokan bisa jadi faktor terjadinya banjir karena memang air yang mengalir tidak bisa berjalan dengan lancar.

Secara mudahnya adalah ketika hujan datang dan kondisi selokan tersumbat, maka air hujan tidak akan bisa mengalir ke tempat lain dan hal ini akan menyebabkan banjir. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan bagaimana kondisi selokan di lingkungan.

  • Jaga Kebersihan Halaman Rumah

Sebisa mungkin hindari adanya tumpukan daun, puing-puing atau benda lain yang memiliki potensi menimbulkan penyumbatan pada selokan. Jika rumah Anda banyak pohon, maka Anda harus secara rutin membersihkan daun yang berjauhan dan selalu dibuang pada tempatnya. Pada dasarnya, membersihkan halaman rumah secara rutin bisa menjadi pencegahan terjadinya bencana banjir di lingkungan Anda.

  • Selalu Membuang Sampah Pada Tempatnya

Penting bagi kita untuk sadar jika tindakan membuang sampah pada tempatnya akan memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Bahkan, saat ini ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya sudah banyak ada di setiap tempat.

Meski terlihat seperti hal sepele, tetapi masih banyak orang yang mengabaikan tindakan membuang sampah pada tempatnya. Meskipun kita membuang sampah secara sembarangan pada area yang jauh dari selokan, tetapi tindakan tersebut tetap bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya banjir.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu sadar jika tindakan membuang sampah pada tempatnya adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.

  • Adanya Taman Kecil Pada Area Rumah

Siapa sangka jika keberadaan taman di area rumah bisa mencegah terjadinya banjir. Perlu diketahui jika kurangnya area hijau khususnya di daerah perkotaan mampu menjadikan banjir semakin parah.

Di mana pada dasarnya pohon memiliki akar yang bisa berfungsi sebagai media penyerap air. Jika tidak ada pohon tentunya air hujan yang berada di permukaan tanah tidak bisa terserap hingga akhirnya menyebabkan banjir.

Memutuskan melakukan penanaman tumbuhan seperti membuat taman kecil tak hanya bisa mencegah terjadinya banjir, tetapi juga bisa memperindah area rumah.

  • Adanya Roof Garden

Saat ini, sudah banyak orang yang memiliki rumah dengan area yang terbilang sempit. Hal ini bisa terjadi karena adanya keterbatasan lahan. Selain itu, kondisi tersebut menjadikan banyak orang khususnya pada daerah perkotaan tidak memiliki taman pada area halaman rumahnya.

Meski begitu, sebenarnya Anda juga bisa membangun tanaman pada area atap rumah sebagai alternatif yang dilakukan. Anda bisa mencoba untuk mencegah terjadinya banjir tanpa perlu menghabiskan banyak ruang.

Di mana nantinya area tersebut bisa berguna untuk menyerap air hujan. Roof garden memiliki fungsi lain seperti menciptakan udara yang lebih segar guna menghilangkan stres.

  • Buat Lubang Biopori

Membuat lubang biopori pada beberapa daerah titik air berkumpul bisa menjadi alternatif terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya banjir. Lubang biopori merupakan lubang dengan bentuk silinder yang nantinya akan ditanam secara vertikal. Di mana lubang biopori biasanya akan memiliki kedalaman sepanjang 100 cm.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika lubang biopori bisa Anda tempatkan pada area titik air berkumpul. Misalnya, Anda bisa melakukan pemasangan lubang biopori pada area dekat pohon, dasar selokan maupun pada area pekarangan rumah.

Adanya lubang biopori akan menjadikan air hujan yang berada di atas permukaan lebih mudah terserap di dalam tanah. Hal ini bisa menyebabkan meningkatkan cadangan air tanah serta mengurangi adanya resiko banjir. Selain itu, Anda bisa juga membuang sampah organik ke area lubang biopori.

Selain itu, lubang biopori juga memiliki fungsi lain yaitu mengubah sampah organik menjadi kompos. Hal ini akan mengurangi sampah yang berakhir pada area pembuangan akhir.

  • Gunakan Paving Block

Tak hanya membuat taman pada area halaman rumah saja. Pasalya, ada alternatif lain yang mampu digunakan sebagai area resapan air seperti menggunakan paving block. Perlu diperhatikan jika Anda tidak harus menutup semua halaman dengan aspal atau beton karena bahan tersebut tidak bisa menyerap air.

Namun, air hujan justru bisa meresap ke dalam tahan pada material paving block. Hal ini karena pada proses pemasangannya memiliki jarak antara satu sama lain yang memungkinkan air lebih mudah turun ke tanah. Selain itu, paving block juga memiliki model dan warna yang cukup beragam sehingga mampu menambah keindahan halaman rumah.

  • Gunakan Grass Block

Selain menggunakan paving block, Anda juga bisa menggunakan grass block. Di mana grass block juga bisa memberikan fungsi yang sama dengan paving block yaitu sama-sama berfungsi meresapkan air.

Bahan yang digunakan untuk membuat kedua material tersebut juga terbilang sama namun tetap memiliki perbedaan. Dimana perbedaan terbesar adalah pada material grass block akan memiliki rumput pada bagian selamanya sedangkan untuk paving block tidak memiliki.

Material grass block diklaim mampu meningkatkan jumlah air yang masuk ke dalam tanah dengan adanya rumput yang tersedia di sela block. Selain itu grass block juga bisa membuat rumah terlihat lebih hijau serta menambahkan kesan unik pada area halaman rumah.

Nah itulah beberapa cara mudah untuk mencegah terjadinya banjir.

Demikian pembahasan tentang kota langganan banjir hingga cara mencegah agar suatu wilayah tidak banjir. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku tentang bencana alam, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Rujukan:

  • https://nasional.okezone.com/read/2022/10/15/337/2687551/5-kota-di-indonesia-yang-rawan-banjir-mana-saja
  • https://tekno.tempo.co/read/1595477/deretan-3-kota-besar-rawan-banjir-rob
  • https://www.gramedia.com/best-seller/macam-penyebab-banjir/
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6291950/bagaimana-proses-terjadinya-banjir-ini-penjelasannya
  • https://www.merdeka.com/jateng/8-penyebab-terjadinya-banjir-yang-perlu-diwaspadai-begini-cara-mencegahnya-kln.html
  • https://bpbd.kotabogor.go.id/edukasi/detail/9#:~:text=Melakukan%20reboisasi%20tanaman%20khususnya%20jenis,rumah%20juga%20akan%20masuk%20sungai.
  • https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/09/120000623/cara-mencegah-banjir
  • https://www.ruparupa.com/blog/10-cara-mencegah-banjir-yang-bisa-kamu-lakukan/
  • https://lottemart.co.id/smartalog/inspirasi/cara-mencegah-banjir


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.