in

Mengenal Patung di Indonesia, Dari yang Paling Tertinggi hingga Terkenal

Patung di Indonesia – Apabila Amerika Serikat sebagai negeri paman sam terkenal dengan patung Liberty-nya dan Brazil dengan patung Christ the Redeemer, maka Indonesia juga memiliki beberapa patung fenomenal, mulai dari Patung Garuda Wisnu Kencana dan berbagai patung memukau lainnya.

Beberapa patung di Indonesia ini dikenal dengan sebutan “patung nusantara”. Tidak hanya terkenal dengan kemegahannya, beberapa patung di Indonesia ini juga menjadi landmark wilayah dan wajah dari suatu kota di Indonesia.

Patung sebetulnya adalah sebuah karya yang memamerkan ekspresi, gagasan, dan ide dalam bentuk seni rupa tiga dimensi. Patung ini biasanya memiliki wujud yang menyerupai bentuk manusia atau alam. Teknik yang digunakan dalam membuat patung di antaranya yaitu pahat, cetak, membutsir, dan konstruksi.

Perlu diketahui, ada beberapa jenis patung di Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari nilai sejarah yang kuat (asal usul dari suatu daerah), penggambaran sosok dan tokoh seperti pahlawan, bahkan bisa juga tentang representasi budaya dan ciri khas suatu daerah.

Nah, berikut ini ada 13 patung di Indonesia yang paling terkenal dan memiliki nilai yang kuat bagi masyarakat. Penasaran dengan apa saja patung di Indonesia yang menjadi landmark bagi beberapa kota di Indonesia? Yuk simak ulasannya berikut ini!

13 Patung di Indonesia

1. Garuda Wisnu Kencana, Bali

travel.kompas.com

Diresmikan tepat pada 22 September 2018, patung Garuda Wisnu Kencana menjadi patung paling tinggi di Indonesia yang mencapai 120 meter. Tinggi patung ini diketahui lebih tinggi daripada Patung Liberty, New York, Amerika Serikat.

Patung Garuda Wisnu Kencana terletak di dalam kompleks Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Sebelum selesai pada 2018, Patung yang dibuat oleh I Nyoman Nuarta ini dibangun kali pertama pada tahun 1997. Tujuan pembangunan patung ini adalah sebagai bentuk kekayaan budaya Bali. Patung dan Kompleks Garuda Wisnu Kencana diharapkan menjadi taman budaya yang menjadi ikon pariwisata Bali dan Indonesia.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Patung Garuda Wisnu Kencana atau disingkat GWK ini merupakan perwujudan Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu sebagai Dewa Pemelihara (Sthiti) mengendarai burung Garuda. Sementara itu, kencana bisa dimaknai sebagai emas. Hal ini dikarenakan patung burung Garuda dan Dewa Wisnu ini berdiri di sebuah tempat berlapis emas.

 

Dalam pembangunannya, patung GWK sempat menemui kendala karena terjadi krisis moneter. Pembangunan patung ini pada akhirnya pun dihentikan meskipun sudah ditargetkan selesai pada tahun 2017. Selain itu, ada sebagian besar pemuka agama Hindu di Bali yang juga sempat tidak sepakat dengan pembangunan patung dewa wisnu.

Para pemuka agama Hindu beranggapan bahwa pembangunan patung dewa bisa mengganggu keseimbangan spiritual Pulau Bali. Hal ini dikarenakan GWK dianggap akan menjadi tidak etis apabila dijadikan tempat wisata.

Namun, pembangunan Garuda Wisnu Kencana pada akhirnya tetap dilanjutkan karena sebagian besar masyarakat menganggap bisa meningkatkan daya tarik wisatawan ke Pulau Bali.

Lokasi: Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80364.

2. Patung Selamat Datang, Jakarta

megapolitan.kompas.com

Berada ditengah-tengah Bundaran HoteI Indonesia atau lebih dikenal Bundaran HI, patung yang juga dikenal dengan nama Monumen Selamat Datang. Patung yang dibangun pada 1962 atas dasar gagasan presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno ini dibangun dengan tujuan untuk menyambut tamu-tamu dari berbagai negara datang ke Jakarta yang pada saat itu menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games IV. Tak heran, apabila patung ini menjadi salah satu patung paling terkenal di Indonesia.

Monumen ini dinilai memiliki makna yang sangat penting untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri bangsa Indonesia bagi negara tamu peserta Asian Games IV. Henk Ngantung sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pun diminta untuk merancang pembangunan patung selamat datang Indonesia.

Monumen ini merupakan patung yang menggambarkan sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Kedua orang pada patung tersebut secara langsung menghadap ke arah utara agar bisa menyambut orang-orang yang datang dari arah Kompleks Olahraga Ikada (Gelora Bung Karno), Senayan untuk menginap di Hotel Indonesia.

Tinggi patung selamat datang ini dari kepala sampai kaki mencapai 5 meter, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai mencapai lebih dari 7 meter. Sementara itu, tinggi kaki patung sendiri yakni 10 meter.

Lokasi: Persimpangan jalan M.H. Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang, Jakarta.

3. Patung Dirgantara / Patung Pancoran , Jakarta

kompaspedia.kompas.id

Bergeser dari Bundaran HI, ada satu patung paling fenomenal di daerah Pancoran yang biasa disebut orang-orang sebagai Patung Pancoran. Meskipun banyak dikenal dengan nama Patung Pancoran karena lokasinya di daerah Pancoran, patung yang menjulang setinggi 27 meter ini memiliki nama resmi, Patung Dirgantara.

Patung yang dirancang oleh Edhi Sunarso pada tahun 1964 dan selesai tahun 1965 ini terbuat dari perunggu dengan berat mencapai 11 ton. Sebagai patung yang sangat menarik dan strategis, patung ini menjadi salah satu patung ikonik yang ada di Indonesia.

Lokasi: 2, Jl. Gatot Subroto No.1, RT.2/RW.1, Menteng Dalam, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota.

 

4. Patung Ikan Sura dan Baya, Surabaya

edukasi.kompas.com

Patung Sura dan Baya merupakan sebuah patung yang menjadi lambang atau landmark bagi Kota Surabaya. Patung Sura dan Baya yang menggambarkan pertarungan antara Ikan Sura atau Hiu dengan Buaya yang memiliki ikatan yang sangat erat dengan legenda dan kisah rakyat di Surabaya. Tak heran, apabila patung ini menjadi inspirasi dari nama kota Surabaya ini sendiri.

Dalam catatan sejarahnya, patung sura dan baya ini menjadi cerita rakyat kota Surabaya yang paling fenomenal. Pada saat itu, antara ikan hiu dan buaya sering berkelahi, hanya saja pertarungan keduanya tidak memunculkan pemenang karena sama kuat. Dikarenakan sama-sama kuat tersebut, ikan hiu dan buaya pun pada akhirnya memutuskan sepakat untuk berdamai.

Mereka selanjutnya membagi kawasan untuk mencari mangsa, di mana ikan hiu di lautan sedangkan buaya di daratan. Hanya saja, ikan hiu mengingkari kesepakatan yang dilakukan secara diam-diam dengan mencari mangsa di sungai. Sontak saja, tindakan tersebut diketahui buaya dan membuatnya marah. Keduanya pun pada akhirnya saling berkelahi dengan menggigit ekornya masing-masing.

Patung Sura dan Baya memiliki nilai yang penting bagi Kota Surabaya. Nah, bagi kamu yang berkunjung di Kota Surabaya, tentu saja tak lengkap apabila tidak mengabadikan momen bersama patung paling ikonik di Surabaya ini.

Lokasi: Jl. Diponegoro No.1-B, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60241.

5. Monumen Pancasila Sakti

kompas.com

Patung di Indonesia selanjutnya yang layak untuk kamu kunjungi adalah Monumen Pancasila Sakti. Monumen ini merupakan kumpulan patung yang sarat akan sejarah bangsa Indonesia. Dalam Monumen Pancasila Sakti ini berdiri tujuh patung Jenderal pahlawan Revolusi Indonesia. Pembangunan monumen ini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan bangsa.

Tokoh jenderal yang berdiri tersebut, di antaranya yaitu Jenderal Ahmad Yani, Jenderal S. Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo, Jenderal MT Haryono, Jenderal Panjaitan, dan Kapten P. Tendean. Patung Garuda Pancasila Sakti yang berdiri dibelakang ketujuh jenderal ini menyimpan nilai sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia.

Hal ini dikarenakan lokasi ini dikenal dengan istilah lubang buaya atau tempat penyiksaan para Jenderal tersebut. Monumen ini pun menjadi saksi bisu peristiwa paling bersejarah dan berdarah yang pernah terjadi di Indonesia.

Lokasi: Jl. Monumen Pancasila Sakti No.1, RT.1/RW.9, Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13810.

6. Tugu Proklamasi

id.wikipedia.org

Membahas patung pahlawan yang terkenal di Indonesia, ada patung kedua proklamator Indonesia, yakni Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Patung bapak pendiri bangsa ini terletak di Tugu Proklamasi. Apabila kamu ingin mengunjungi Tugu Proklamasi ini, kamu dapat menyaksikan teks Proklamasi yang telah diukir di atas sebuah batu marmer.

Lokasi: Jl. Proklamasi No.10, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10320.

7. Patung Jalesveva Jayamahe, Surabaya

en.wikipedia.org

Kembali ke ibu kota Jawa Timur, selain patung Ikan Sura dan Baya, Kota Surabaya juga memiliki patung yang dikenal dengan nama Patung Jalesveva Jayamahe. Patung kebanggaan TNI Angkatan Laut ini terletak satu komplek dengan museum TNI AL. Dengan  tinggi mencapai 30,6 meter, nama Jalesveva Jayamahe yang memiliki arti “di lautan kita jaya” disematkan sebagai slogan dari angkatan laut negara Indonesia.

Lokasi: Armada Timur Ujung, Ujung, Kec. Semampir, Kota SBY, Jawa Timur 60155.

8. Patung Christina Martha Tiahahu, Ambon

ambon.tribunnews.com

Dari Pulau Jawa dan Bali, mari kita singgah ke ibu kota Provinsi Maluku, Ambon. Di Kota Ambon sendiri menjulang satu patung pahlawan Indonesia yang dikenang dalam bentuk monumen. Patung merupakan perwujudan dari Martha Christina Tiahahu, seorang pahlawan perempuan asal Maluku.

Martha Christina Tiahahu ini lahir di Nusa Laut pada 4 Januari 1800. Di masa mudanya yang masih berusia 17 tahun, Martha Christina Tiahahu merupakan pejuang kemerdekaan yang sangat dihormati oleh masyarakat Ambon.

Patung Martha Christina Tiahahu bisa kalian saksikan di Sirimau, Kota Ambon. Di sana patung ini berdiri megah di Karang Panjang yang dikelilingi panorama Ambon yang indah.

Lokasi: Kel Amantelu, Sirimau, Kota Ambon, Maluku.

9. Patung Yesus Memberkati, Tana Toraja

id.wikipedia.org

Dari Ambon, mari kita berpindah ke Tana Toraja. Apabila di ibu kota Brazil, Rio de Janeiro ada patung “Christ the Redeemer”, maka di Tana Toraja juga ada Patung Yesus Memberkati. Patung Yesus setinggi 40 meter ini terletak di puncak Bukit Burake.

Selain di Tana Toraja, Patung Yesus juga bisa kamu temukan di Manado, Sulawesi Utara. Di Manado sendiri, landmark ini menjadi salah satu simbol kerukunan umat beragama yang ada di Indonesia.

Lokasi: Buntu Burake, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan 91817.

10. Patung Buddha Tidur, Mojokerto

travel.kompas.com

Patung di Indonesia yang terkenal selanjutnya berada di Mojokerto, Jawa Timur. Apabila kamu pernah berkunjung di Thailand, pasti kamu pernah melihat patung Buddha tidur. Selain di Thailand, Patung Buddha Tidur juga ada Mojokerto. Patung ini menjadi salah satu patung paling ikonik di Indonesia.

Patung yang digagas oleh seorang biksu sekaligus pengrajin patung dari Trowulan bernama YM Viryanadi Mahathera ini terletak di komplek Vihara Mojopahit. Kawasan budaya ini juga memiliki daya tarik yang hampir sama seperti Candi Borobudur, mulai pemandangan yang indah hingga taman hijau yang sangat rindang.

Patung Buddha Tidur (rupang Buddha) merupakan sebuah arca yang menggambarkan Buddha Gautama sedang berbaring menghadap sisi kanan. Sementata itu, kepala patung bersandar di atas bantal disangga dengan lengan kanannya.

Patung Buddha Tidur ini berbaring dengan menghadap ke arah selatan. Bagi penganut agama Buddha, arah selatan bisa dikatakan sebagai arah kiblat. Posisi sleeping atau tidur ini diyakini merupakan perwujudan pada saat Sang Buddha Gautama meninggalkan dunia memasuki Nirwana.

Lokasi: Jl. Raya Trowulan, Siti Inggil, Bejijong, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362.

11. Patung Dewa Murugan, Langkat

travelingyuk.com

Sekilas melihat patung populer di Indonesia selanjutnya ini kamu mungkin akan teringat dengan patung serupa yang ada di “Batu Cave”, Malaysia. Tak heran karena sosok yang digambarkan patung ini memang sama dengan patung yang terdapat di Malaysia tersebut, yakni Dewa Murugan.

Berlokasi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ini memiliki ketinggian mencapai 16 meter. Dengan warna keemasannya yang sangat mencolok, patung ini berdiri di sebelah Kuil Shri Raja Rajeshwari Amman Kovil yang memiliki arsitektur tak kalah menarik.

Lokasi: Jalan Ibadah, Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

12. Patung Jenderal Sudirman, Jakarta

megapolitan.kompas.com

Patung di Indonesia berikutnya yang paling dikenal oleh banyak orang adalah Patung Jenderal Sudirman. Patung yang memiliki tinggi 12 m dan terbuat dari perunggu ini memiliki berat mencapai 4 ton. Patung ini sendiri merupakan proyek yang dikerjakan langsung oleh seniman yang juga mengajar Program Studi Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan anggaran sebesar Rp. 3,5 miliar.

Sosok Jenderal Sudirman digambarkan berdiri kokoh menghormat dengan kepala sedikit mendongak ke atas. Gaya tersebut diberikan untuk menampilkan kesan dinamis pada Patung Jenderal Sudirman. Jenderal Sudirman merupakan seorang pemimpin pasukan gerilya pada masa perang kemerdekaan yang menyandang anugerah Panglima Besar.

Rencana pembangunan Patung Sudirman ini pada awalnya muncul pada September 2001. Selanjutnya, rencana pembuatan patung ini baru dilaksanakan setelah sayembara patung pahlawan pada tahun 1999. Lokasi patung ini berada satu garis lurus yang berujung dari Patung Pemuda Membangun di Kebayoran sampai Tugu Monumen Nasional (Monas).

Selain di daerah ibu kota Jakarta, Patung Sudirman juga ada di beberapa kota lain. Mulai dari di kota kelahiran Jenderal Sudirman, Purbalingga, hingga Alor, Nusa Tenggara Timur. Ditambah lagi, Patung Jenderal Sudirman pun bisa ditemukan di Yogyakarta, Surabaya, Pacitan, hingga Purwokerto.

Lokasi: Jl. Jenderal Sudirman No.48, RT.10/RW.11, Setia Budi, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10250.

13. Patung Satria Gatot Kaca, Bali

travel.kompas.com

Patung di Indonesia yang terakhir ada di Bali, yakni Patung Satria Gatot Kaca. Patung ini sendiri menjadi sangat terkenal karena terletak di pintu keluar Bandara Internasional Ngurah Rai. Patung yang dibuat seniman Bali bernama I Wayan Winten ini diresmikan pada 12 November 1962. Pada saat kamu melihat patung ini, kamu akan dihinggapi perasaan dramatis yang dilakukan oleh Satria Gatot Kaca.

Lokasi: Jl. Raya Tuban No.1, Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.

Demikian penjelasan mengenai patung di Indonesia. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat sekaligus menambah wawasan kamu.

Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang patung di Indonesia lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Umam



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Evanda

Karya saya di bidang ini mencakup berbagai artikel, e-novel, cerpen, hingga beberapa puisi yang mulai saya pelajari. Tak ketinggalan, saya juga tentunya (dan semestinya) gemar membaca, termasuk membaca berbagai sumber untuk karya tulis saya, maupun karya-karya orang lain yang menginspirasi. Saya juga sangat senang dengan dunia seni.