in

Review Novel Septimus Heap #6 Darke Karya Angie Sage

Septimus Heap #6 Darke – Novel fantasi selalu menjadi hiburan menarik bagi pecinta buku. Walaupun novel fantasi sering dianggap sebagai bacaan anak-anak, sebenarnya banyak novel fantasi yang cocok untuk dibaca oleh semua kalangan usia pembaca. 

Saat ini, fantasi tidak lagi hanya sebatas cerita tentang putri dan naga, kerajaan dan kastil, atau ksatria dan monster. Dunia fantasi menawarkan banyak variasi kisah menarik yang dapat dinikmati oleh siapa saja.

Seri novel Septimus Heap karya Angie Sage dapat menjadi buku bacaan fantasi yang tepat. Seri ini telah memiliki total tujuh novel dengan judul pertamanya Septimus Heap, Book One: Magyk yang rilis tahun 2005. Seri ini bercerita mengenai petualangan Septimus Heap, anak ketujuh dari keluarga Heap yang memiliki kekuatan Magycal.

Artikel ini akan mengulas mengenai seri keenam dari Septimus Heap yang berjudul Septimus Heap #6 Darke. Novel ini terbit pertama kali tahun 2011 dan menjadi salah satu buku terlaris di New York Times. Pada seri enamnya akan bercerita mengenai petualangan lucu dan fantastis dari seorang penyihir muda yang sedang berusaha menjadi penyihir luar biasa.

Sebelumnya, di seri kelimanya yang berjudul Septimus Heap, Book Five: Syren (2009), Septimus harus berjuang di sebuah pulau bersama dengan Spit Fyre, Jenna dan Bettle, serta naganya yang terluka parah. Kini, septimus kembali berpetualang untuk menyelamatkan kastil dan menara penyihir dari kehancuran dengan memasuki Darke Domaine. 

Grameds, sebelum kita mengulas lebih dalam, mari kita kenalan terlebih dahulu dengan penulis dari seri Septimus Heap yang bernama Angie Sage. 

Mengenal Angie Sage, Penulis Novel Septimus Heap #6 Darke

Angie Sage adalah seorang penulis sastra anak-anak yang berasal dari Inggris. Dia dikenal sebagai penulis dari beberapa seri buku yang populer, antara lain Septimus Heap, TodHunter Moon, dan Araminta Spook atau dikenal juga sebagai Araminta Spookie

Angie Sage lahir di London, Inggris tanggal 20 Juni 1952 dan dibesarkan di Berkshire, London. Ketika masih kecil, dia mulai merasakan kegembiraan yang luar biasa ketika belajar membaca dan melihat bagaimana membaca dapat membuka pintu ke dunia yang baru baginya. Selain membaca, Sage juga memiliki minat pada menggambar dan membaca buku sejarah. Menurutnya, bacaan tentang sejarah dapat membawa Sage pada perjalanan melintasi waktu.

Pengalaman dan ketertarikan Angie Sage terhadap buku membuatnya tertarik untuk terlibat dalam dunia penerbitan. Ayahnya bekerja di sebuah penerbitan dan sering membawa pulang buku kosong yang disebut sebagai buku dummy. 

Saat itu, Angie Sage sudah memikirkan cerita-cerita yang bisa diisi dalam buku-buku tersebut, meskipun pada akhirnya dia seringkali hanya menggambar di dalamnya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Angie Sage belajar ilustrasi karena dia tahu dan ingin menjadi bagian dari pembuatan buku. Menurutnya, buku adalah objek ajaib yang bisa membawa kita ke tempat-tempat yang menakjubkan dan dia senang sekali menjadi bagian dari dunia tersebut.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Salah satu karya terkenal Angie Sage adalah seri buku Septimus Heap. Seri ini sangat populer dan tidak pernah kehilangan penggemarnya. Bahkan, seri Septimus Heap telah memiliki total tujuh novel dengan buku pertamanya berjudul Septimus Heap, Book One: Magyk (2005) dan buku ketujuhnya berjudul Septimus Heap, Book Seven: Fyre (2013).

Kesuksesan seri Septimus Heap membuat Angie Sage memutuskan untuk menerbitkan sekuel dari seri tersebut yang diberi judul TodHunter Moon. Seri ini terdiri dari tiga buku, yaitu TodHunter Moon, Book One: PathFinder (2014), TodHunter Moon, Book Two: SandRider (2015), dan TodHunter Moon, Book Three: StarChaser (2016). Angie Sage juga telah menulis seri buku lainnya yang berjudul Araminta Spook. Seri ini terdiri dari tujuh buku yang juga cukup populer di kalangan pembaca.

Selain menulis buku novel, Angie Sage juga menciptakan karya lain dalam bentuk board books, seperti Alphabet Express (1998), Number Bus (1999), Animals on Safari (2000), Noah’s Ark (2000), Rainbow Rocket (2000), Alphabet Bus (2001), dan Sea Life Sub (2002).

Saat ini, Angie Sage tinggal di Cornwall bersama dua orang putrinya yang bernama Laurie dan Lois. Cornwall adalah tempat yang memiliki atmosfer misterius dan selalu menjadi inspirasi untuk tulisan-tulisan Angie Sage.

Sinopsis Novel Septimus Heap #6 Darke

Judul Buku : Septimus Heap #6 Darke

Penulis Buku : Angie Sage

Halaman : 641

Septimus dan Putri Jenna sedang merayakan pesta ulang tahun mereka yang ke 14 tahun. Perayaan ulang tahun ini sangat istimewa, karena angka 14 adalah kelipatan dua dari angka tujuh yang dianggap sebagai angka yang memiliki kekuatan magis. Upacara perayaan ulang tahun mereka akan diadakan pada “Malam Terpanjang” atau malam yang dipenuhi dengan tradisi, dimana setiap jendela yang ada di kastil akan diterangi oleh cahaya lilin. 

Pada usianya yang 14 tahun, Septimus juga harus menghadapi pekan gelap atau ujian penentu untuk mendapatkan gelar “Murid Luar biasa”. Septimus mendapatkan misi untuk memasuki Darke dan menyelamatkan Alther Mella, seorang hantu yang tidak sengaja terusir. Tugas ini sangat berbahaya, karena jika Septimus gagal, dia akan terperangkap selamanya dalam kegelapan yang suram.

Namun, di tengah kekhawatiran dan persiapan mental yang dilakukan oleh Septimus, dia mengabaikan cerita Jenna yang merasakan adanya kejanggalan di kastil. Tidak lama kemudian, kastil mulai ditelan oleh zona gelap atau “Darkenesse” yang mengerikan. Naga buas pun berhasil lolos dan mulai menyerang dunia Magycal, naga juga menyerang orang-orang di kota. Sayangnya, kesadaran akan bahaya ini terlambat dirasakan oleh Septimus. 

Marcia dan para penyihir lainnya berusaha melakukan segala upaya untuk mengusir naga, tetapi zona gelap semakin meluas, hingga hanya bagian paling atas dari menara penyihir yang masih terlihat. Jika zona gelap berhasil mengambil alih menara, maka kuasa Jahat akan menghantui seluruh negeri.

Pada situasi yang genting ini, Septimus tidak memiliki pilihan lain. Dia harus lulus ujian dan segera membantu Marcia Overstrand, seorang “Penyihir Luar Biasa” untuk menyelamatkan negeri dan orang-orang yang dicintainya. 

Septimus tidak sendirian, Jenna, Marcellus Pye, Marcia Overstand, dan penyihir-penyihir hebat lainnya membantu Septimus untuk melawan Darkenesse. Apakah Septimus akan berhasil melindungi dunia Magykalnya?

Review Novel Septimus Heap #6 Darke

Pros & Cons

Pros
  • Karakter-karakter, dunia Magycal, dan petualangan dalam novel digambarkan detail oleh penulis.
  • Angie Sage menggunakan huruf kapital dan cetak tebal sebagai penanda mantra sihir.
  • Petualangan ditampilkan lebih intens.
  • Terdapat humor-humor yang membuat cerita semakin menarik.
Cons
  • Disarankan untuk membaca terlebih dahulu buku 1-5 dari seri Septimus Heap, agar dapat memahami keseluruhan cerita dari novel keenamnya. 

Bagi kalian yang suka dengan seri novel Harry Potter yang menampilkan petualangan dan sekolah sihir yang penuh dengan misteri, maka kalian juga aku tertarik untuk membaca seri Septimus Heap karya Angie Sage. 

Melalui serial Septimus Heap karya Angie Sage, pembaca akan dibawa untuk mengikuti perkembangan tokoh-tokoh yang ada dalam novel. Terdiri dari tujuh buku, seri Septimus Heap menawarkan cerita yang semakin menarik seiring berjalannya waktu. Dunia yang diciptakan oleh Angie Sage serta petualangan Septimus Heap dan teman-temannya menampilkan kisah yang segar dan kaya akan humor.

Sage dengan penuh ketelitian berhasil membangun dunia Septimus Heap. Dia memperkenalkan karakter-karakter satu per satu, mengungkapkan sedikit demi sedikit tentang Magyk dan dunia yang ada di dalam buku-bukunya, serta menghadirkan petualangan yang semakin berkembang dengan hal-hal berbahaya yang membuat novel terlihat lebih menarik. 

Seri ini benar-benar berhasil memukau pembaca ketika mereka mencapai buku ketiga atau keempatnya. Sihir pada seri ini berbeda dari sihir dalam buku fantasi lainnya, namun tetap ada kesamaan melalui kehadiran penyihir, mantra, alkemi, serta sihir baik dan sihir gelap. 

Keunikan dari seri ini adalah penggunaan huruf kapital dan cetak tebal atau bold untuk menandakan sesuatu yang berkaitan dengan Magyk. Jadi, jangan heran jika pembaca menemukan kata-kata yang dicetak tebal di tengah kalimat, hal itu biasanya menandakan adanya sihir atau Magyk yang sedang bekerja.

Keunggulan lain dari seri ini adalah kehadiran humor yang diselipkan oleh penulisnya secara perlahan dalam cerita. Humor ala Sage adalah tipe humor yang bersahabat, sederhana, dan seringkali mengundang senyum. Pembaca sering kali tertawa sendiri atau setidaknya tersenyum ketika membaca seri ini.

Pada buku keenamnya yang berjudul Septimus Heap #6 Darke, petualangan dan cerita yang ditampilkan memiliki intensitas seperti serangan yang sesungguhnya. Kuasa Gelap mulai menyerang kastil, istana, dan menara penyihir. Menyusul pekan gelap ketika Septimus Heap menghadapi ujian sebagai Murid Luar Biasa, dan harus berhadapan dengan Darkenesse agar dapat menyeimbangkan penggunaan Magyk dan Gelap dengan seimbang. 

Kekuatan sejati adalah kemampuan untuk menggunakan segala hal dengan seimbang dan bijaksana. Namun, pekan gelap adalah ujian yang berisiko, Septimus harus pergi ke Aula Gelap, salah satu tempat yang paling menakutkan di dunia.

Novel Septimus Heap #6 Darke menyuguhkan kegembiraan bahkan sejak cerita dimulai. Rasa bahaya sudah terasa sejak awal, dan semakin intens seiring berjalannya cerita. Selama 641 halaman, pembaca akan diajak berlari, bersembunyi, menutup pintu, melompat ke dalam pusaran air yang gelap, naik naga, menyaksikan pertempuran di udara, dan bahkan terperangkap di dalam ruangan. 

Bagi pembaca yang tertarik dengan novel Septimus Heap #6 Darke, disarankan terlebih dahulu membaca buku 1-5 terlebih dahulu untuk membangun pemahaman terhadap tokoh-tokohnya dan dunia Magycal yang menjadi fokus utama dalam novel ini. 

Penutup

Secara keseluruhan novel Septimus Heap #6 Darke karya Angie Sage merupakan petualangan fantasi yang penuh dengan kekuatan sihir, hal-hal misterius, dan sedikit rasa humor yang akan membuat pembaca terus mengikuti alur ceritanya hingga halaman akhir. Pembaca juga akan menikmati aksi-aksi melalui tokoh-tokohnya dan dialog-dialog yang berisi mantra Magyk. 

Novel Septimus Heap #6 Darke termasuk ke dalam buku bacaan anak-anak untuk usia 8-12 tahun. Namun, novel ini juga dapat dibaca oleh pembaca usia remaja hingga dewasa yang senang dengan kisah-kisah fantasi. 

Grameds, itulah ulasan tentang novel keenam dari seri Septimus Heap yang berjudul Septimus Heap #6 Darke karya Angie Sage. Apabila Grameds penasaran dengan keseluruhan kisah dari septimus dan teman-teman sihirnya, Grameds dapat membaca dan membeli novel ini di Gramedia.com

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Dwi Puji Lestari

 

Sumber Artikel

Novel Septimus Heap #6 Darke karya Angie Sage

https://www.gramedia.com/products/septimus-heap-book-six-darke

 

Profil Angie Sage

https://en.wikipedia.org/wiki/Angie_Sage

 

http://www.angiesage.com/my-story

 

Wikipedia: Septimus Heap

https://en.wikipedia.org/wiki/Septimus_Heap

 

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.