in

Review Novel Orang Keren Tidak Menengok ke Arah Ledakan dan Cerita-Cerita Orang Keren

Grameds apakah kamu pernah menonton film action di mana ada orang yang berjalan dari sebuah ledakan? Terlihat keren, ya, Grameds? sama seperti novel ini dimana orang keren tidak menengok ke arah ledakan. Novel fantasi memang salah satu novel yang sangat digemari untuk dibaca. Di dalam novel fantasi kita akan diajak memasuki dunia yang ada di dalam novel ini.

Novel fantasi ini memiliki cerita-cerita yang akan membawa kamu terlempar ke dunia yang absurd namun bisa jadi keren, selain itu mengenal tokoh-tokoh yang ganjil dan unik namun dapat dibilang keren juga dan tentu ke dalam dongeng-dongeng yang mistis dan yang pasti juga keren.

Salah satu novel yang wajib kamu baca adalah novel “Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren” bagaimana Grameds? Dari judul saja juga terlihat keren kan? Novel ini merupakan kumpulan cerita karya Rio Johan yang memiliki karakteristik yang kuat dalam menulis novel mulai dari diksi, teknik menulis, eksplorasi alur cerita bahkan yang menurut orang lain terlihat tidak biasa namun ditangan Rio Johan bisa menjadi karya yang keren.

Sinopsis Buku Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa buku ini merupakan kumpulan cerita karya Rio Johan. Buku ini merupakan kumpulan cerpen ketiga yang telah dikeluarkan setelah Aksara Amananunna di tahun 2014 dan Rekayasa Buah di tahun 2021. Di Dalamnya akan ada banyak cerita-cerita seperti seorang pemuda terpilih menjadi pahlawan Biru dalam satuan kelompok lima pahlawan super, Selain itu ada kisah sebuah kota yang geger sebab percaya pada perkataan Aristofanes tentang tiga macam jenis kelamin manusia.

Ada juga cerita dua penguasa yang saling berlomba meninggikan benara.Juga makhluk-makhluk dengan nama tombol-tombol stik permainan game bersuara dan menjadi tokoh layaknya manusia. Atau bagaimana jadinya ketika bumi ini diubah menjadi kubus? Semua cerita ini bisa kamu nikmati dalam buku Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren, berikut ini adalah ulasan singkat mengenai novel ini.

Buku ini merupakan cerita pendek karya Rio yang ditulis sejak tahun 2012 hingga 2021. Bahkan Rio mengungkap ide ceritanya lahir dari pikirannya yang main-main, iseng dan nakal atas sesuatu yang ia baca, dengar, dan lihat yang ada disekitar hidupnya. Contohnya dalam toko Aristofanes yang tercipta setelah dia membaca pidato Aristofanes yang merupakan penyair dan penulis komedi pada zaman romawi kuno. Kemudian ia mendapat ide menulis tentang Aristofanes yang mengatakan ada tiga macam jenis kelamin manusia.

Selanjutnya cerita pendek yang berjudul Pedang Terhebat muncul setelah ia menonton film Mongol di tahun 2007 yang bercerita tentang kehidupan kaisar pertama dari Kekaisaran Mongol, Jengis Khan. Namun setelah selesai menonton ada satu dialog yang selalu menghantui pikirannya, hingga akhirnya ia berkreasi dengan kata pedang dan jadi lah satu cerpen berjudul Pedang Terhebat.

“Selamat, dari sekitar satu miliar lelaki sehat berusia 15 sampai 20 tahun di muka bumi, Anda yang terpilih menjadi penerus Pahlawan Biru,” 

Untuk judul cerpennya yang berjudul antologi, dia menuliskan seorang pemuda yang terpilih menjadi pahlawan biru dalam suatu kelompok lima pahlawan super, namun ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi contohnya dilarang melihat ke belakang saat terjadi ledakan, gaya pakaian dan gaya rambut yang harus sesuai dengan ketentuan. Ide ini juga diambil dari satu adegan film yang Rio tonton dan dia mengkombinasikannya dengan Power Ranger yang memiliki banyak warna.

Ketika kelima pahlawan super ini mulai memberantas kejahatan yang ada di kota, ada dimana satu momen yang mengharuskan menghancurkan beberapa kontainer yang berisi bahan pembuat senjata pemusnah massal. Setelah kontainer-kontainer itu diledakan mereka berlima berjalan menjauh tanpa ada yang menoleh ke belakang, mereka berjalan seakan acuh tak acuh dan menggunakan gaya khas nya masing masing.

Kelima pahlawan super ini memiliki ciri khas seperti si Pink yang memiliki ciri khas dengan cara lenggok gemulai dengan stiletto 18cm kesukaannya dan semua yang menyaksikan pasti akan setuju bahwa dialah primadona. Si Hijau yang selalu ingin tampil paling keren dengan menggunakan jaket bermerk mahal berwarna hijau, rambutnya ditata dengan rapi dan senyum yang memperlihatkan gigi yang berkilauan hingga dirinya laku untuk menjadi model majalah atau iklan parfum perempuan yang menggunakan adegan si hijau yang di slow motion.

Kemudian si Kuning yang seperti malaikat pada tim super ini yang memberikan kelembutan dan kehalusan pada aksi yang dijalankan, ketika menjauhi ledakan, si kuning akan membawa syafakat dengan tatapan matanya yang menyebarkan kasih dan bibirnya yang menggetarkan sehingga terasa sejuk dan sentosa. Kemudian si merah yang merupakan pemimpin dari tim super ini yang memiliki sikap tegas, tanggung jawab dan disiplin, Merah memiliki ciri khas ketika menjauhi ledakan dengan pose langkah yang sederhana namun tegap, jangan harap kamu akan melihat si merah berpose artifisial. Dan yang terakhir adalah Biru yang sebenarnya belum tahu apa ciri khasnya dan sementara ini masih melangkah dengan gaya yang dingin namun menghanyutkan.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Profil Penulis Buku Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren

Rio Johan lahir di baturaja, lampung, sumatera selatan pada 1990. Rio pernah diundang menjadi pembicara di festival The Ubud Readers & Writers (2015), mengikuti residensi yang disponsori di Berlin, Jerman (2016) dan pernah menjadi penerima Buku Prosa Pilihan Tempo 2014 atas kumpulan cerpennya, “Aksara Amananunna”, dan Penghargaan Sastra Khatulistiwa 2018 atas novelnya “Ibu Susu”.

Dalam buku ini Rio berhasil menantang dirinya untuk keluar dari zona nyaman menulis. Rio yang memiliki kebiasaan menulis singkat, padat, dan jelas, namun pada cerpen ini Rio mulai menulis dengan satu kalimat yang panjang persis dengan gaya Sastra Eropa yang mampu menulis kalimat yang panjang tanpa putus hingga beberapa halaman.

Profil Ilustrator Buku Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren

Martin Demonchaux seorang arsitek dan desainer interior yang berbasis di Paris. Gambar sampul dan ilustrasi isi yang dibuat dalam buku ini diambil dari proyek arsitektur lanskapnya, suatu pendekatan pribadi atas lanskap, atmosfer, dan tubuh.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren 

Pros & Cons

Pros
  • Ditulis oleh Rio Johan yang sudah mendapat penghargaan dan menjadi narasumber berkat cerpennya.
  • Bahasa yang digunakan cukup unik sehingga dapat menjadi pengetahuan akan kosakata Indonesia yang jarang didengar.
  • Cerpennya dikaitkan dengan realita hidup sehari-hari.
Cons
  • Untuk sebagian orang cerita dalam buku tidak cocok karena dianggap terlalu berfantasi.

Kelebihan Buku Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren 

Buku ini ditulis oleh Rio Johan berdasarkan kumpulan-kumpulan cerpennya dimana sudah ia tulis sejak 2012 hingga 2021 silam. Rio Johan juga sudah menerbitkan berbagai buku cerpen sebelumnya dan sudah banyak mendapatkan penghargaan dan juga diundang dalam beberapa acara sebagai narasumber. Jadi kualitas menulis Rio Johan sudah tidak perlu diragukan lagi ya, Grameds.

Bahasa-bahasa yang digunakan dalam buku ini memang menggunakan kata-kata yang cukup unik dan jarang didengar contohnya dominatriks dan epitome. Hal ini karena Rio ingin menentang anggapan bahwa bahasa Indonesia memiliki kosakata yang lebih sedikit dibandingkan bahasa Inggris, Padahal menurut Rio sendiri bahasa Indonesia seharusnya memiliki kosakata yang lebih luas karena memiliki banyak akar bahasa mulai dari bahasa daerah yang berbeda-beda, bahkan hingga bahasa arab dan melayu yang sudah diwariskan dari zaman dulu kala.

Semua cerita pendek karya Rio Johan mengaitkan dengan realita yang sebenarnya yang saat ini terjadi bukan hanya kisah fiksi yang tidak ada pesan dan artinya. Bisa dibilang buku ini salah satu cara untuk kabur dari realita.

Kekurangan Buku Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren 

untuk beberapa orang yang tidak menyukai cerita-cerita khayalan yang cukup berfantasi buku ini mungkin kurang cocok dan sulit untuk dimengerti maksudnya. Meski kurang cocok ceritanya bagi beberapa orang, Rio memberikan kebebasan kepada pembacanya untuk mengartikan sendiri jalan cerita dan pesan moral dari cerpen-cerpen karyanya. Rio tidak menghadirkan cerita yang hanya dibaca namun dia juga mengajak pembacanya untuk terlibat dan mampu berpikir liar dan berimajinasi.

Penutup 

Buku kumpulan cerpen karya Rio Johan ini berhasil mengajak pembacanya ikut berimajinasi mengenai cerita-cerita karangan khas Rio Johan sendiri. Seluruh cerita pasti memiliki keterkaitan dengan keadaan dan kondisi saat ini. Maka dari itu buku ini bisa saja membuat kamu bernostalgia mungkin dari ceritanya atau tokohnya. Seperti judul antologi yang terinspirasi juga dari power ranger.

Selain itu juga banyak cerita-cerita yang akan menemani kamu, karena ceritanya yang tidak membosankan. Nah, Grameds, itu dia adalah ulasan singkat mengenai novel Orang Keren Tidak Menengok Ke Arah Ledakan Dan Cerita-Cerita Orang Keren. Jika kamu tertarik membaca bukunya kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku gramedia terdekat di kotamu.

Untuk membaca berbagai buku lainnya, kamu dapat menemukannya di Gramedia yang senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk kamu. Semoga Bermanfaat

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

 

Penulis : Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Karavansara

karavansara

“Duhai Perangkap Kebijaksanaanku, sudah habis aroma susu pada kuncup bibirnya, dan sekarang hanya engkaulah, Bahadur, yang mampu membuat malu bulan dan bintang di langit sana.”

Di Shiraz, dua bersaudara Surin dan Shirin bertemu Tuan Babak, seorang saudagar kaya. Keduanya lantas diadopsi serta turut dalam setiap perjalanan Tuan Babak. Dari sana petualangan dari satu karavansara ke karavansara lainnya dimulai. Hal tersebut mengubah kehidupan Surin dan Shirin, tak sekadar sebagai karavansara—penginapan atau tempat peristirahatan bagi para pelancong karavan. Buku ini menceritakan tentang kehidupan dua bersaudara yang harus mengikuti Tuan Babak. Kata demi kata dalam buku ini seolah-olah sengaja dipilih untuk mewakili pesan dari Rio yang ditujukan kepada pembacanya. Meskipun buku Karavansara ini cukup tipis, tetapi isinya mengusung tema yang dapat terbilang berat. Karavansara dari Rio Johan ini menceritakan tentang hal-hal tabu yang juga dilatarbelakangi oleh sekte syiah-sunni.

 

Ibu Susu

ibu susu

Dia melihat hujan susu, hujan susu yang datang tiba-tiba, tanpa mega-mega gulita dan tak ada gemuruh guruh dari dewa-dewa. Tak seperti hujan pada umumnya, hujan susu ini tidak menitik atau menetes, tapi lebih seperti menyembur atau memuncrat, seolah-olah ada kantung susu raksasa di langit sana yang sedang diperah oleh Hathor demi kesejahteraan sekalian umat. Yang selanjutnya dia ingat, dia sudah berdiri menatapi segenap rakyatnya yang tengah berhamburan menjejerkan jambangan untuk menadah tiap-tiap semburan susu yang jatuh. Terpujilah dewa-dewi yang agung! Dimuliakanlah Ra! Tapi kemudian hujan susu itu semakin menjadi-jadi sampai tak ada lagi jambangan yang sudi menampung di muka negerinya itu. Air sungai menjadi semakin kental dan kental dan lama-kelamaan jadi semurni susu; gurun-gurun jadi becek dan legit akibat susu; aliran susu juga mengisi tiap-tiap rekah tanah dan membasuh lembap tebing-tebing batu; kurma dan gandum jadi ikut-ikutan serasa susu, bahkan badai yang muncul justru menerbangkan bulir-bulir susu alih-alih pasir. Negerinya yang kering seketika menjadi sebasah susu.

 

Rekayasa Buah

rekayasa buah

Rekayasa Buah adalah kumpulan cerpen kedua Rio Johan, penulis muda berbakat Indonesia, yang bertemakan sains fiksi dan dunia futuristik masa depan. Rio Johan sendiri telah menerbitkan beberapa buku dan meraih penghargaan bergengsi dalam dunia sastra Indonesia, salah satunya Kusala Sastra Khatulistiwa pada 2018 untuk kategori karya pertama dan kedua. Kamu akan dibuat geleng-geleng kepala tertawa karena cerita-cerita di dalamnya, memahami banyak jenis buah, penulisnya, dan bagaimana buah itu berdampak pada dunia.

 

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.