in

Review Novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala Karya Lexie Xu dan Dadan Erlangga

Rating: 3.9

Grameds yang menyukai novel-novel horor, mungkin sudah tak asing dengan seri novel Jangan Diklik karya Lexie Xu. Pada artikel ini, akan dibahas seri keempat novel Jangan Diklik dengan judul Sekala dan Hantu Tanpa Kepala. Lexie Xu menulis novel yang satu ini bersama dengan Dadan Erlangga.

Novel dengan total 264 halaman ini diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 9 Maret 2023. Sesuai dengan judulnya, novel ini akan menyajikan kisah hidup Sekala yang dihantui oleh Hantu Tanpa Kepala.

Pada hari ulang tahunnya yang ketujuh belas, Sekala mendapat kado, yakni mata batinnya terbuka. Akibatnya, Sekala menjadi bulan-bulanan para makhluk halus dan roh jahat yang ada di sekitarnya. Masalah semakin pelik saat sebuah aplikasi aneh bernama JanganDiklik secara misterius terinstal di ponselnya, juga dengan kemunculan sosok Hantu Tanpa Kepala yang ngotot meminta bantuannya.

Ditambah lagi, hantu itu sering bersikap kasar terhadap orang-orang yang menyakitinya. Bersama Raphael, teman satu-satunya, dia mencoba memecahkan misteri antara si hantu dan aplikasi tersebut, sebelum nyawa mereka dan orang lain semakin terancam. Menyeramkan sekali ya Grameds cerita perjalanan Sekala. Apakah Anda sudah siap menyelami kegelapan bersama Sekala? Supaya Grameds lebih siap, baca artikel ulasan novel inu hingga selesai ya!

Profil Lexie Xu dan Dadan Erlangga, Penulis Novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala

  • Lexie Xu

Lexie Xu adalah penulis cerita suspense dan thriller yang sudah populer dan melahirkan banyak karya. Ia gemar membaca serial Sherlock, dan merupakan penggemar J.J Abrams. Lexie Xu diketahui sangat menyukai angka 47. Dewa yang menjadi inspirasinya adalah F4/JVKV.

Ia menyukai hal-hal berbau Korea Selatan, terutama  boyband Big Bang dan reality show Running Man. Saat ini, Lexie Xu tinggal di Bandung bersama anak laki-laki satu-satunya yang bernama Alexis Maxwell. Bagi Anda yang ingin mengenal Lexie Xu lebih dekat, bisa mengikuti akun media sosialnya:

  • Dadan Erlangga

Dadan Erlangga adalah seorang penulis yang rajin menghasilkan karya dalam berbagai genre, kecuali fantasi. Setelah sukses menerbitkan novel romansa dan horor misteri, Dadan masih ingin menjajal untuk menggarap cerita thriller. Dia juga ingin mencoba berbagai tema cerita.

Bagi Dadan, menulis adalah kegiatan yang menyenangkan. Dia ingin mengeksplor seluruh genre dan tema. Walaupun karya Dadan berbeda-beda genre, tetapi karya-karyanya memiliki benang merah yang sama dan gaya bercerita yang khas. Adapun beberapa novel karyanya, yaitu Cinta Akhir Pekan (Gramedia Pustaka Utama, 2015), Bad Girl Series: Your Evil Stepsister (Gramedia Pustaka Utama, 2018), Sweetly Broken (Gramedia Pustaka Utama, 2018), Jangan Diklik: Ketika Sukma Terjaga (Gramedia Pustaka Utama, 2020), Broken Badly (Noura Publishing, 2022), Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala (Gramedia Pustaka Utama, 2023).

Sekala dan Hantu Tanpa Kepala menjadi novel keduanya yang bergenre horor misteri. Selain menulis novel, Dadan juga gemar menulis review film dan serial televisi, yang kemudian ia unggah di akun media sosial Instagram @barunonton. Ia juga suka menuliskan keluh kesahnya di akun Instagram @dadan.erlangga.

Sinopsis Novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala

Pros & Cons

Pros
  • Tampilan sampul novel ini menarik dan bisa menggambarkan bagaimana menyeramkannya kisah yang akan disajikan.
  • Setiap bab diberikan judul, tidak hanya angka saja seperti seri sebelumnya.
  • Karakterisasi tokoh yang dibangun baik dan realistis.
  • Dinamika interaksi antartokoh sangat asyik dan saling melengkapi.
  • Tidak hanya menyeramkan dan menyajikan misteri yang bikin penasaran dan merinding, cerita ini yang juga heartwarming hingga membuat pembaca merasa haru.
  • Menyajikan twist yang mengejutkan.
  • Segi horor, misteri, komedi, persahabatan, dan keluarga, disajikan dengan porsi yang pas.
  • Penulis menyajikan detail yang apik.
Cons
  • Tempo alur pada bagian awal lambat.

Hidup Sekala sebenarnya sudah cukup rumit dengan berbagai masalah, mulai dari terpaksa pindah ke Bandung karena ibunya menikah lagi, berada di kelas yang sama dengan kakak tiri yang suka menindas, bertengkar dengan berandal sekolah yang menuduhnya tukang ngadu, dan naksir dengan Karin yang merupakan gebetan Fabian.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Seolah belum cukup, sekarang masalah hidup Sekala bertambah rumit. Pada hari ulang tahunnya yang ke-17, Sekala mendapatkan hadiah istimewa dari leluhurnya, yakni mata batinnya dibuka sehingga ia mampu melihat makhluk tak kasat mata. Raphael, satu-satunya teman Sekala di sekolah barunya, menyarankan Sekala supaya memanfaatkan kemampuan itu untuk membuat konten mistis, tetapi Sekala tidak setuju.

Para makhluk halus yang menampakkan diri kepadanya membuat Sekala depresi. Ada satu sosok hantu tanpa kepala yang terus muncul dan mengikuti ke manapun Sekala pergi. Bukan hanya kemunculannya yang bertepatan dengan hilangnya Raphael, postur tubuh hantu tanpa kepala itu juga sangat mirip dengan Raphael.

Sekala tidak tahu harus meminta bantuan siapa. Hingga suatu saat, ia menemukan si ponselnya, terdapat aplikasi JanganDiklik yang terinstall secara misterius . Aplikasi itu memberikan petunjuk dan teka-teki baru. Memecahkan misteri itu membawa Sekala ke kegelapan yang sangat berbahaya. Nyawanya sendiri, dan nyawa yang lainnya kini terancam.

Kelebihan Novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala

Serial novel horor yang satu ini tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Begitu juga dengan novel Sekala dan Hantu Tanpa Kepala. Mulai dari tampilan sampul novel ini saja, sudah menarik dan bisa menggambarkan bagaimana menyeramkannya kisah yang akan disajikan. Kemudian, pada seri keempat ini, setiap bab sudah diberikan judul, tidak hanya angka saja.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, karya-karya Dadan Erlangga memiliki benang merah. Novel ini memiliki kesinambungan dengan novel Ketika Sukma Terjaga dalam bagian tokohnya. Namun, cerita ini bisa dibaca secara terpisah kok, Grameds.

Karakterisasi yang dibangun baik dan dinilai realistis. Sebab, para karakter tersebut tidak serta-merta 100 persen baik atau 100 persen jahat. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, yang pas porsinya.

Kemudian, dinamika interaksi antartokoh sangat asyik dan saling melengkapi. Terutama kedua tokoh utama, yakni Sekala dan Raphael yang memiliki karakter berbeda, di mana Sekala adalah sosok yang lemah lembut, sedangkan Raphael adalah sosok yang kuat dan tangguh. Bromance di antara mereka terbangun dengan pas dan baik.

Tidak hanya menyeramkan dan menyajikan misteri yang bikin penasaran dan merinding, banyak bagian dari cerita ini yang juga heartwarming hingga membuat pembaca merasa haru. Pembaca juga mungkin akan terkecoh dan terkejut dengan twist yang diberikan penulis di akhir penyelesaian misteri.

Secara keseluruhan, Sekala dan Hantu Tanpa Kepala ini merupakan paket komplit. Dari segi horor, misteri, komedi, persahabatan, dan keluarga, disajikan dengan porsi yang pas. Penulis juga menyajikan detail yang apik, seperti pada bagian Kemunculan si Hantu Tanpa Kepala dan kebrutalannya. Novel ini dijamin akan membuat pembaca merasa deg-degan dan ngeri sepanjang cerita.

Kekurangan Novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala

Selain memiliki kelebihan, novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada tempo alur di bagian awal cerita yang dinilai cukup lambat, sehingga beberapa pembaca mungkin merasa jenuh. Tapi semakin ke belakang, semakin seru dan mulai cepat alurnya.

Pesan Moral Novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala

Dari cerita Sekala dan Hantu Tanpa Kepala, kita dapat belajar tentang bagaimana hendaknya kita selalu berbuat baik kepada siapapun itu. Sebab, kita tidak akan pernah tahu bagaimana reaksi orang atas perbuatan kita. Mereka mungkin marah, sakit hati, atau dendam.

Amarah dan dendam sendiri sangat sulit untuk dihilangkan, tercukupkan, dan terselesaikan. Hanya orang yang memiliki dendam itu yang bisa meredam dan menghentikannya. Oleh karena itu, lebih baik mencegah supaya tidak membuat orang lain marah atau dendam kepada kita.

Grameds, itu dia ulasan novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala karya Lexie Xu dan Dadan Erlangga. Apakah kalian sudah siap menelusuri kegelapan bersama Sekala dan Raphael? Kalau sudah siap, yuk langsung saja dapatkan novel ini hanya di Toko Buku Gramedia terdekat atau Gramedia.com.

Selain novel Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala, Grameds juga bisa menemukan novel seri Jangan Diklik yang lain, atau buku dan novel lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik dan terlengkap untuk Anda.

 

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Teenlit: #1: Jangan Diklik: Rahasia Ayu Karya Lexie Xu

Rahasia Ayu

Ayu Rembulan menjadi saksi kematian Leoni, teman sekelasnya yang bunuh diri tahun lalu. Pada hari ulang tahun kematian Leoni, Ayu menerima SMS aneh yang membuat sebuah aplikasi misterius bernama Jangan Diklik terpasang di ponselnya. Melalui aplikasi itu, Ayu menemukan catatan harian Leoni yang menceritakan hari-hari terakhirnya sebelum meninggal. Sejak itu, kecelakaan demi kecelakaan tragis menghantui teman-teman yang dulu mencelakai Leoni. Orang-orang lain mengira semua itu kebetulan, tetapi Ayu tahu hantu Leoni-lah yang sedang membalaskan dendamnya. Tak seorang pun percaya padanya, kecuali Rex, cowok jahat yang sudah menindas dan mempermalukan Ayu selama setahun ini. Bersama-sama mereka berusaha menyelamatkan teman-teman mereka… juga diri mereka sendiri.

Bagi Anda yang sedang mencari novel dengan genre horror, maka buku ini merupakan salah satu referensi yang tepat untuk dibaca. Di novel Series Jangan Diklik 1 – Rahasia Ayu ini dikisahkan awal mula aplikasi Jangan Diklik yang menampilkan kematian demi kematian yang menghantui para penghuni sekolah Ayu. Bahkan, Ayu juga tidak tahu mengapa ia mendapatkan aplikasi Jangan Diklik itu sedangkan Rex tidak bisa menginstalnya. Padahal mereka sama-sama melihat Leoni meninggal. Mereka berdualah saksi hidup yang melihat kematian mengenaskan itu. Sedangkan kematian itu meminta tumbal dari aplikasi yang mengerikan yang sudah diberi nyawa. Buku ini sangat menarik untuk diikuti dan pastinya akan membuat pembaca seolah-olah ada di dalam cerita sehingga kesan menegangkan dapat terbangun bagi para pembaca.

 

TeenLit: Jangan Diklik #2: Ketika Sukma Terjaga Karya Lexie Xu dan Dadan Erlangga

Ketika sukma terjaga

Renata Marinka mengalami amnesia akibat kecelakaan. Hidupnya kini bagaikan kepingan puzzle yang berserakan dan penuh misteri. Ia harus mencari tahu kenapa teman-teman sekelasnya dan semua anggota Klub Buku Adikarya membencinya, kenapa makhluk berjubah hitam dan bermata merah kerap muncul dan membuatnya tak berdaya, kenapa keluarganya semakin aneh dan mencurigakan, serta kenapa semua kejadian misterius itu pada akhirnya bermuara pada satu nama: Sukma.

Dibantu Ramdan si ketua kelas, Rena berusaha menyusun kepingan puzzle itu. Namun, semua misteri tersebut terlalu gelap untuk diungkap. Sampai suatu malam, Rena menerima SMS aneh berisi tautan jangandiklik.net. Akankah Rena berhasil mengungkap semua misteri dalam hidupnya? Dan apakah Rena siap menerima kenyataan saat misteri tergelap itu benar-benar terungkap?

 

Jangan Diklik#3: Surat untuk Hera Karya Lexie Xu dan Erlin Cahyadi

Surat untuk hera

 

Ketika menyaksikan Safira bunuh diri tepat di hadapannya, Hera terpaku, sementara semua orang di sekitar mereka berusaha menyelamatkan sepupunya itu. Dibenaknya terus terngiang ucapan Sefira sebelum melompat dari jembatan ke sungai yang mengalir deras. Dia bilang, semua ini salah Hera sebab Safira bunuh diri karena Hera. Hera memutuskan pindah sekolah ke kota berbeda untuk melupakan kematian Safira. Awalnya usahanya membuahkan hasil, tetapi sejak SMS aneh masuk ke ponselnya dan otomatis menginstall sebuah aplikasi bernama Jangan Diklik, arwah Safira mendadak mulai menghantuinya dan terus-menerus berusaha membunuhnya. 

Setelah berulang kali gagal membunuh Hera, arwah Safira mulai mengincar orang-orang di sekitar Hera, termasuk Max, si berandalan sekolah yang merupakan satu-satunya orang yang membela Hera ketika teman-temannya yang lain menyalahkan Hera atas semua kejadian aneh yang diperbuat Safira. Hera tidak ingin Max terluka gara-gara dirinya. Masalahnya, dia juga tidak tahu bagaimana mengembalikan arwah Safira ke tempat seharusnya…

 

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/123839186-sekala-dan-hantu-tanpa-kepala?ref=nav_sb_ss_1_17

Written by Gabriela

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebab, segala informasi yang kita dapat setiap hari, salah satunya berbentuk tulisan. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya.

Membuat karya tulis akan selalu menyenangkan bagi saya, karena saya bisa terus belajar melalui kata-kata. Setiap kali menulis, saya akan terlebih dahulu membaca sumber untuk memperoleh informasi yang tepat. Keseluruhan proses merangkai kata tersebut adalah proses pembelajaran yang tak berkesudahan.

Saya suka menulis review buku, karena setiap buku menyajikan dunia yang baru dan memberikan banyak pengetahuan baru. Saya juga suka menulis tentang dunia kuliner dan trivia, karena ada banyak fakta unik, tips, dan juga trik yang bisa saya coba praktikkan.

Keahlian
Review buku
Kuliner
Trivia

Pendidikan
Universitas Multimedia Nusantara

Linkedin: Gabriela Estefania
Instagram: @gaby_tandean