in

Review Novel Little House on the Prairie karya Laura Ingalls Wilder

Little House on the Prairie – Grameds pernah, nggak, membayangkan bagaimana rasanya meninggalkan segala yang familier dan memulai perjalanan panjang melintasi padang rumput yang luas, menuju tempat yang tak pernah kamu lihat sebelumnya?  

Ada buku bagus, nih, yang bisa mengajak kita bergabung dengan keluarga Ingalls dalam perjalanan epik mereka, meninggalkan rumah kecil mereka di Wisconsin untuk menghadapi tantangan tak terduga di Kansas Territory yang luas. Buku itu adalah Little House on the Prairie karya Laura Ingalls Wilder. 

Novel klasik ini telah memikat hati generasi pembaca dengan keajaiban dan keindahan prosa yang menghadirkan gambaran hidup di perbatasan Amerika pada abad ke-19. 

Mulai dari kegembiraan pertemuan dengan satwa liar hingga pertemanan yang tak terlupakan dengan penduduk asli Amerika, buku ini menyajikan cerita yang menggetarkan hati dan nilai-nilai keluarga yang hangat, lho.

Little House on the Prairie adalah buku yang tak terlupakan yang akan meninggalkan jejak di hati Grameds dan mengajak pembacanya untuk merenungi arti sejati dari petualangan, persahabatan, dan cinta keluarga. Penasaran? Simak review-nya, yuk!

Review Novel Little House on the Prairie 

Buku Little House on the Prairie merupakan karya dari penulis ternama Laura Ingalls Wilder dan merupakan buku ketiga dari seri Little House yang begitu berharga. Kisah petualangan keluarga Laura Ingalls berlanjut ketika mereka meninggalkan rumah kecil mereka di Big Woods, Wisconsin, dan memulai perjalanan menuju Kansas Territory yang luas. 

Laura Ingalls Wilder memiliki keahlian luar biasa dalam menggambarkan kehidupan sehari-hari di masa lalu, terutama di perbatasan Amerika pada abad ke-19. Buku Little House on the Prairie merupakan contoh yang sempurna dari bakatnya dalam menciptakan atmosfer yang kaya dengan detail kehidupan sehari-hari dan pengalaman berharga keluarga Ingalls.

Satu hal yang menonjol dari buku ini adalah gambaran tentang perjalanan panjang dan beratnya hidup mereka dalam sebuah gerobak yang tertutup, melintasi padang rumput yang luas dan dataran yang tandus. Laura dengan cermat menggambarkan kesulitan dan rintangan yang dihadapi oleh keluarganya selama perjalanan mereka menuju Kansas. 

Bagi pembaca, ini memberikan pandangan yang mendalam tentang betapa sulitnya hidup pada masa itu, di mana perjalanan jauh melalui padang rumput yang tandus dan kadang-kadang berbahaya adalah suatu hal yang biasa.

Saat keluarga Ingalls akhirnya tiba di Kansas, buku ini menampilkan proses adaptasi mereka dengan penuh semangat. Mereka menemukan lokasi ideal untuk membangun rumah baru mereka dan dengan giat bekerja untuk menciptakan kehidupan baru di tanah yang belum diolah. 

Deskripsi Laura tentang kehidupan sehari-hari di prairie ini begitu hidup, dan pembaca dapat merasakan kebahagiaan serta tantangan yang dihadapi keluarga Ingalls ketika mereka mencoba bertahan hidup di tengah alam yang keras dan penuh ketidakpastian.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Namun, takdir yang keras menyentuh keluarga Ingalls ketika mereka terjebak di tengah-tengah konflik berbahaya. Hal ini menunjukkan kepada pembaca bahwa hidup di perbatasan Amerika tidak selalu indah dan penuh kebahagiaan. 

Laura menggambarkan perjuangan yang dihadapi oleh keluarganya dengan penuh empati dan kejujuran, membuat pembaca merasa terhubung dengan karakter-karakter ini secara mendalam.

Satu aspek lain yang menarik dari buku ini adalah pesan moral dan nilai-nilai keluarga yang diusung. Keluarga Ingalls selalu menjunjung tinggi nilai-nilai seperti kerja keras, kesetiaan, saling membantu, dan ketahanan dalam menghadapi cobaan kehidupan. 

Melalui cerita-cerita mereka, pembaca diajak untuk merenungkan arti keluarga dan betapa pentingnya solidaritas dan dukungan antaranggota keluarga dalam menghadapi segala rintangan.

Buku ketiga dalam seri Little House karya Laura Ingalls Wilder yang berharga—kini tersedia dalam bentuk eBook! Versi digital ini menampilkan ilustrasi klasik Garth Williams, yang tampil dalam warna penuh cerah pada perangkat penuh warna dan hitam-putih kaya pada semua perangkat lainnya.

Petualangan Laura Ingalls dan keluarganya berlanjut saat mereka meninggalkan rumah kecil mereka di Hutan Besar Wisconsin dan berangkat ke angkasa luas Wilayah Kansas. Mereka melakukan perjalanan selama berhari-hari dengan kereta tertutup sampai mereka menemukan tempat terbaik untuk membangun rumah. Tak lama kemudian, mereka mulai menanam dan membajak, berburu bebek dan kalkun liar, serta mengumpulkan rumput untuk sapi mereka. Saat mereka mulai merasa tenang, mereka terjebak di tengah konflik yang berbahaya.

Kesembilan buku Little House terinspirasi oleh masa kecil Laura sendiri dan telah dihargai oleh generasi pembaca sebagai gambaran unik tentang sejarah perbatasan Amerika dan sebagai kisah yang mengharukan dan tak terlupakan.

 

Buku ini juga menyoroti interaksi keluarga Ingalls dengan penduduk asli Amerika di sekitar tempat tinggal mereka. Laura dengan bijaksana menggambarkan persahabatan dan saling pengertian antara keluarganya dengan orang Dakota. Ini memberikan pelajaran berharga tentang toleransi, menghargai perbedaan, dan belajar untuk hidup berdampingan dengan harmonis.

Secara keseluruhan, Little House on the Prairie adalah sebuah karya yang luar biasa, menyajikan cerita yang menyentuh hati tentang kehidupan di perbatasan Amerika pada abad ke-19. 

Laura Ingalls Wilder menggambarkan masa lalu dengan begitu hidup dan menarik sehingga pembaca merasa seolah-olah mereka berada di sana bersama keluarga Ingalls dalam setiap petualangan mereka.

Novel ini cocok untuk pembaca segala usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Bagi yang sudah mengenal seri Little House sebelumnya, Little House on the Prairie adalah tambahan yang berharga dan menyenangkan. 

Sementara itu, bagi yang baru pertama kali mengenal buku ini, dijamin akan terpikat oleh gambaran yang indah dan menginspirasi tentang kehidupan di masa lalu, lho, Grameds. 

Profil Penulis Novel Little House on the Prairie 

Laura Ingalls Wilder adalah seorang penulis Amerika yang terkenal karena karyanya yang berfokus pada kehidupan di perbatasan Amerika pada abad ke-19. Ia lahir pada tanggal 7 Februari 1867, di Pepin County, Wisconsin, dalam keluarga petani yang menghadapi berbagai tantangan hidup di masa itu.

Meskipun baru mulai menulis di usia yang lebih tua, Laura Ingalls Wilder berhasil menciptakan sebuah karya fenomenal yang menangkap hati banyak pembaca. 

Karyanya yang paling terkenal adalah seri Little House, yang berawal dari buku pertamanya, Little House in the Big Woods yang diterbitkan pada tahun 1932. Seri ini diikuti oleh delapan buku lainnya, termasuk Little House on the Prairie yang telah menjadi karya klasik yang dicintai oleh berbagai generasi.

Buku-buku Laura Ingalls Wilder menawarkan pandangan mendalam tentang kehidupan di perbatasan Amerika, menampilkan detail-detail sehari-hari yang akurat dan cerita-cerita yang penuh petualangan. 

Penulisannya memberikan gambaran yang realistis tentang tantangan hidup pada masa itu, serta kebahagiaan dan kesulitan dalam mencari kehidupan baru di tanah yang belum diolah.

Selama hidupnya, Laura bekerja sebagai guru, wartawan, dan kolumnis untuk surat kabar. Namun, pencapaian paling mengesankan adalah ketika dia menjadi penulis sukses dalam usia 60-an. Karya-karyanya yang menarik dan jujur telah mengilhami dan menyentuh hati jutaan pembaca di seluruh dunia.

Laura Ingalls Wilder meninggal pada tanggal 10 Februari 1957, di Mansfield, Missouri, pada usia 90 tahun. Warisan yang ditinggalkannya tetap hidup melalui karya-karyanya yang abadi, menyajikan sejarah perbatasan Amerika yang berharga dan cerita-cerita yang menghangatkan hati. 

Laura Ingalls Wilder telah menjadi salah satu penulis paling dihormati dan diingat sepanjang masa, dan karyanya terus dikenang dan dinikmati oleh generasi-generasi yang akan datang.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Little House on the Prairie 

Pros & Cons

Pros
  • Penggambaran hidup di perbatasan Amerika yang realistis dan menarik.
  • Cerita yang menyentuh hati.
  • Mengusung pesan moral yang kuat dan nilai-nilai keluarga yang hangat.
  • Ilustrasi yang klasik, menarik, dan menambah pengalaman membaca yang menyenangkan.
Cons
  • Sebagai novel yang diterjemahkan dari bahasa Jepang, ada kemungkinan beberapa nuansa dan nuansa budaya mungkin tidak sepenuhnya terjemahkan dengan baik.
  • Beberapa pembaca mungkin menganggap bahwa cerita ini terlalu kompleks atau sulit diikuti
  • Meskipun novel ini disarankan bagi pembaca di atas usia 13 tahun, beberapa elemen cerita dan tema-tema yang diangkat mungkin tidak sesuai dengan preferensi pembaca yang lebih tua. 

Kelebihan Novel Little House on the Prairie 

Salah satu kelebihan utama dari novel Little House on the Prairie adalah kemampuan Laura Ingalls Wilder dalam menggambarkan kehidupan sehari-hari di perbatasan Amerika pada abad ke-19. 

Ia mampu menghadirkan gambaran yang realistis tentang tantangan dan keindahan hidup di padang rumput yang luas, memberikan para pembaca pengalaman mendalam tentang bagaimana rasanya hidup pada masa itu.

Novel ini memiliki alur cerita yang kuat dan menyentuh hati. Kisah petualangan keluarga Ingalls, persahabatan dengan penduduk asli Amerika, dan perjuangan mereka dalam mencari kehidupan baru menarik pembaca masuk ke dalam dunia buku ini. Keberanian dan kegigihan keluarga Ingalls menginspirasi banyak orang untuk mengatasi cobaan hidup.

Little House on the Prairie mengusung pesan moral yang kuat dan nilai-nilai keluarga yang hangat. Novel ini menyoroti pentingnya kerja keras, kesetiaan, saling membantu, dan ketahanan dalam menghadapi cobaan. Melalui cerita keluarga Ingalls, pembaca diajak untuk merenungkan arti keluarga dan pentingnya dukungan antaranggota keluarga.

Novel Little House on the Prairie juga dilengkapi dengan ilustrasi klasik oleh Garth Williams yang menghiasi setiap halaman. Ilustrasi tersebut membantu membayangkan suasana dan karakter dalam cerita dengan lebih hidup.

Kekurangan Novel Little House on the Prairie 

Novel Little House on the Prairie ditulis dari sudut pandang Laura Ingalls saat masih kecil. Meskipun ini memberikan pengalaman otentik tentang perspektif anak-anak pada masa itu, hal ini juga berarti bahwa beberapa aspek cerita atau peristiwa mungkin tidak sepenuhnya dijelaskan secara rinci atau lebih mendalam.

Secara keseluruhan, Little House on the Prairie adalah sebuah karya yang berharga dengan pesona khasnya yang tak terlupakan. Namun, seperti banyak karya sastra lainnya, ia juga tak terlepas dari kekurangan yang perlu diakui dalam konteks sosial dan historisnya.

Penutup

Jika Grameds mencari petualangan yang tak terlupakan, pesan moral yang menginspirasi, dan gambaran mendalam tentang kehidupan di perbatasan Amerika pada abad ke-19, maka novel Little House on the Prairie karya Laura Ingalls Wilder adalah pilihan yang sempurna untuk kamu! Dengan penggambaran hidup yang indah dan cerita yang menyentuh hati, buku ini telah mencuri hati jutaan pembaca di seluruh dunia.

Nikmati pesan moral dan nilai-nilai keluarga yang hangat yang diusung dalam setiap halaman buku ini. Little House on the Prairie akan memberikan kita pandangan mendalam tentang arti sejati dari keberanian, ketabahan, dan persahabatan dalam menghadapi segala rintangan hidup.

Jadi, segera dapatkan novel klasik ini di Gramedia.com dan hadapi tantangan perbatasan Amerika bersama keluarga Ingalls. Ayo jadi bagian dari cerita mereka yang menginspirasi dan hangatkan hati. Dapatkan segera bukunya di Gramedia.com

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Nama penulis: Resna Anggria Putri

Rujukan

https://www.gramedia.com

https://en.wikipedia.org/wiki/Laura_Ingalls_Wilder

 

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.