in

Review Novel Semu (Fake) Karya Ele Fountain 

Semu (Fake) adalah novel terjemahan dari buku fiksi anak-anak yang berjudul Fake karya Ele Fountain dan terbit pertama kali tahun 2022 oleh Pushkin Children’s Book. Novel ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama tahun 2023. Novel ini juga termasuk buku bacaan anak-anak untuk usia 9-12 tahun. 

Novel Semu (Fake) hadir sebagai representasi dari pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia. Kisah yang ditampilkan dalam novel memberikan gambaran tentang kehidupan manusia yang harus terisolasi karena ketakutan akan sebuah virus. 

Terdapat juga gambaran mengenai aktivitas yang bergantung pada teknologi dan internet, seperti pembelajaran jarak jauh, interaksi yang hanya bisa dilakukan secara virtual saja, dan penggunaan sosial media sebagai alat jual beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Novel ini akan memberikan petualangan dunia distopia yang penuh dengan tantangan, mulai dari ketakutan akan penyakit, teknologi modern yang dapat menjadi bumerang, peran pemerintahan, kehidupan sekolah asrama, dan masih banyak lagi. Semua dikemas apik oleh Ele Fountain ke dalam 244 halaman. 

Tidak hanya itu, memasuki era pasca-Covid, tentunya masih ada pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab mengenai perubahan yang terjadi dalam masyarakat, seperti bagaimana kita akan kembali pada kehidupan normal, perubahan apa yang terjadi, dan apa yang akan kita lakukan jika krisis itu kembali datang. Melalui novel ini, Ele Fountain memberikan pandangannya tentang salah satu kemungkinan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Berdasarkan rating pembaca di Goodreads, Fake versi bahasa Inggrisnya mendapat nilai 3.68 dari 5. Jika kita lihat ulasan-ulasan dari pembaca, kita akan mengetahui betapa serunya petualangan Jess untuk mengungkap rahasia-rahasia yang terjadi dalam kehidupannya selama ini. Fake juga terpilih sebagai BookTrust Future Classic.

Grameds, artikel ini akan mengulas mengenai novel Semu (Fake) karya Ele Fountain. Namun sebelumnya, mari kita mengenal terlebih dahulu profil dari penulis novel ini. 

Mengenal Ele Fountain, Penulis Novel Semu (Fake)

Ele Fountain adalah seorang editor yang berbakat di dunia penerbitan anak-anak. Dia memiliki tanggung jawab besar dalam meluncurkan dan membina karier banyak penulis terkenal dan penulis bestseller

Selama beberapa tahun, Ele tinggal di Addis Ababa, rumah yang telah memberinya inspirasi untuk menulis novel pertamanya yang berjudul Boy 87. Novel tersebut sukses memenangkan empat penghargaan bergengsi dan dinominasikan untuk sepuluh penghargaan lainnya, termasuk penghargaan The Waterstones Children’s Book prize.

Buku Ele yang kedua berjudul Lost juga mendapat penghargaan sebagai Guardian Children’s Book Of The Year. Kemudian, novelnya yang berjudul Fake terpilih sebagai BookTrust Future Classic. Novel terbarunya yang berjudul Wild bahkan menjadi Sunday Times Book Of The Week. Buku-bukunya telah berhasil terjual dan diterjemahkan di dua belas negara di seluruh dunia.

Ele Fountain terkenal sebagai seorang penulis yang produktif dan juga seorang kontributor yang berpengalaman. Dia telah menulis di beberapa media seperti The Telegraph, SCOOP, dan BookTrust. Ele juga sering berbicara tentang karya-karyanya dan pentingnya membaca di Woman’s Hour, BBC Radio London, BBC Radio Scotland, BBC World Service, dan berbagai kesempatan lainnya.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Selain itu, Ele Fountain juga rutin mengadakan lokakarya di sekolah-sekolah serta festival sastra untuk berbicara mengenai karyanya atau perkembangan membaca di dunia sastra, khususnya sastra anak. 

Selama 20 tahun berpengalaman di industri penerbitan membuatnya menjadi seorang pembicara yang berwawasan luas. Ele saat ini tinggal di Hampshire bersama suaminya, anak perempuannya, dan seekor kucing jahe belang yang selalu mengira dirinya sebagai harimau. Rumah yang hangat sebagai tempat pulang dan berisi banyak inspirasi menulis.

Melalui karya-karyanya yang hebat, maka sudah tidak diragukan lagi eksistensi Ele Fountain sebagai penulis. Semua tulisan Ele juga menjadi sumber inspirasi yang luar biasa bagi para penulis lainnya dan pembaca muda di seluruh dunia. Semoga karya-karyanya selalu memberikan motivasi dan kesenangan bagi para penggemar literatur anak-anak.

Sinopsis Novel Semu (Fake)

Judul Buku : Semu (Fake)

Penulis Buku : Ele Fountain

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Halaman : 244

Ini adalah dunia Jess. Sebuah dunia yang dikendalikan oleh perusahaan teknologi besar yang mengakses segala kehidupan, mulai dari makanan, perawatan kesehatan, dan rekreasi. Dunia distopia yang segalanya terhubung hanya melalui virtual saja

Kegagalan antibiotik dan epidemi demam berdarah telah mengubah dunia ini dengan cara yang drastis, terutama dalam hal cara membesarkan dan mendidik anak-anak. Hingga usia 14 tahun, anak-anak dilarang berinteraksi satu sama lain dan tidak boleh berkontak langsung dengan saudara mereka sendiri guna mengurangi risiko infeksi. 

Semua pelajaran dilakukan melalui layanan pembelajaran online dan anak-anak hanya berinteraksi dengan teman-teman mereka melalui layar komputer saja.

Jess kini sudah berusia 14 tahun, dia sudah siap meninggalkan rumah pedesaannya yang tenang dan aman. Jess tinggal bersama dengan orang tuanya dan saudara perempuannya yang bernama Chloe. Chloe menderita penyakit pernapasan kronis dan membutuhkan obat-obatan yang harganya semakin mahal, orang tua mereka hampir tidak mampu membelinya.

Jess bingung dengan perasaannya saat ini, antara gugup dan bersemangat tentang apa yang akan terjadi di sekolah baru. Dia takut meninggalkan keluarganya dan teman dekatnya yang bernama Finn. Jess adalah satu-satunya dari kelompok belajar lokal yang dikirim ke sekolah lain. Hal itu menjadi pengalaman pertamanya berinteraksi dengan orang asing. 

Bagi Jess, sekolah menjadi pengalaman yang menarik, baik dan buruk pada saat yang bersamaan. Sebagian besar teman sekelasnya tidak pernah bertemu dengan anak lain secara langsung, sehingga sulit untuk menemukan kesamaan dengan orang-orang asing ini. 

Terlebih, lagi, mereka semua tampaknya memiliki uang untuk menikmati kebebasan berbelanja dan bermain game virtual, sementara Jess tidak. Jess sedikit tidak percaya diri, karena latar belakangnya yang bukan berasal dari keluarga kaya. 

Namun, Jess menemukan keunggulan yang tidak terduga di sekolah, disini aktivitas fisik menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut berbeda dengan teman-teman di rumahnya yang selalu menghabiskan waktu mereka di dunia virtual. Di sekolah, Jess juga dapat mengembangkan bakat musiknya dan menunjukkan keterampilan pemrogramannya yang luar biasa.

Jess yang cerdas menggunakan keahliannya untuk membantu keluarganya dalam membayar biaya perawatan Chloe. Jess meretas sistem pusat yang pengendalian kehidupan milik pemerintah. Namun, dengan tidak sengaja, dia justru menemukan rahasia yang mengejutkan. 

Tindakan Jess memicu serangkaian peristiwa yang membahayakan keluarganya, mengungkap rahasia tentang ayahnya, dan mengungkap alasan jahat mengapa Jess dikirim ke sekolah tersebut. Kini, saatnya bagi Jess untuk menemukan siapa yang bisa dipercayai dan memisahkan apa yang asli atau palsu tentang cara hidup mereka yang telah dijalani selama ini. 

Review Novel Semu (Fake)

Pros & Cons

Pros
  • Premis ceritanya unik dan menarik dengan menjadikan dunia virtual sebagai fokus penceritaan.
  • Karakter masing-masing tokoh digambarkan apik.
  • Dongeng modern yang penuh dengan pesan-pesan mendalam.
Cons
  • Ceritanya sangat singkat dengan akhir yang terasa dipaksakan.

Semu (Fake) karya Elen Fountain termasuk ke dalam novel anak-anak. Walaupun begitu, novel ini berhasil menarik perhatian banyak pembaca dari berbagai usia, karena memiliki premis cerita yang unik dengan menjadikan dunia virtual sebagai fokus penceritaan. 

Novel ini berlatarkan masa depan yang tampaknya tidak terlalu jauh berbeda dengan gambaran masa sekarang. Terdapat banyak gaya hidup dari berbagai tokoh yang dapat dikaitkan dengan pembaca. Namun, kisahnya sendiri tidak hanya tentang kehidupan anak sekolah biasa saja, ada juga unsur distopia yang unik. 

Elen Fountain mengeksplorasi tema dari novel ini dengan menggambarkan kehidupan manusia yang selalu tergantung pada internet. Tidak hanya itu, resistensi antibiotik juga menjadi konflik dalam novel hingga menimbulkan virus baru yang menyerang anak-anak. 

Semu (Fake) bercerita mengenai anak-anak yang harus melakukan isolasi di rumah hingga usia 14 tahun. Hal tersebut karena sistem kekebalan tubuh anak-anak dianggap telah cukup berkembang untuk menjaganya tetap aman ketika sudah berusia 14 tahun ke atas. Pandemi yang terjadi bahkan mempengaruhi psikologi orang dewasa, sehingga banyak orang dewasa yang memilih tinggal di rumah. Semua kegiatan dilakukan dengan menggunakan internet dan drone.

Jess sebagai tokoh utama, digambarkan sebagai salah satu dari anak-anak yang sudah berusia 14 tahun. Jess kini dapat bersekolah di luar, tapi dia bingung karena hanya Jess yang dipindahkan ke sekolah yang berada jauh dari wilayah rumahnya. 

Teman-teman di sekolah barunya pun sangat berbeda, mulai dari latar latar belakang keluarga hingga gaya hidupnya. Kecerdasan Jess menjadi satu-satunya yang dapat mengimbangi teman-temannya. 

Novel Semu (Fake) seperti sebuah dongeng modern yang membawa pesan atau peringatan tentang bahaya teknologi, keserakahan perusahaan besar yang tidak terbendung, kebaikan manusia yang tidak dapat dipisahkan, dan pentingnya membela apa yang benar, meskipun tidak tahu bagaimana cara membelanya. Ele Fountain berhasil menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam novel ini.

Ele Fountain juga berhasil menciptakan sebuah novel distopia yang cerdas dengan alur cerita yang terstruktur baik dan mampu membangkitkan rasa penasaran serta ketegangan pada setiap halamannya. Semua karakter yang ada dalam novel ini juga digambarkan jelas melalui dialog-dialog dan narasinya.

Untuk beberapa pembaca mungkin akan merasa kurang puas dengan akhir cerita dari novel ini, karena banyak jawaban yang diselesaikan terburu-buru dan terasa dipaksakan. Walaupun begitu, tetap saja novel Semu (Fake) menarik untuk dibaca karena menyuguhkan petualangan yang unik dan penuh dengan pesan mendalam. 

Penutup

Semu (Fake) karya Ele Fountain termasuk ke dalam buku bacaan ringan dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Novel ini akan menampilkan petualangan seru melalui dunia distopia yang penuh dengan teknologi modern. Bahasa yang digunakan pun sederhana, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur ceritanya. 

Novel ini juga menjadi buku bacaan fiksi yang berhasil merefleksikan realitas dunia tentang kebohongan dan ketidakadilan sosial yang umum terjadi. Berdasarkan karakter yang kuat dan alur cerita yang menarik, novel ini berhasil menyampaikan pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis.

Grameds, itulah ulasan mengenai novel Semu (Fake) karya Ele Fountain. Apabila Grameds penasaran dengan petualangan yang dilakukan oleh Jess, Grameds dapat membaca dan membeli novel ini di Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Dwi Puji Lestari

 

Sumber Artikel

Buku Semu (Fake) Karya Ele Fountain

Goodreads: Fake Karya Ele Fountain

  • https://www.goodreads.com/book/show/60575101-fake

Artikel: Fake by Ele Fountain

Profil Ele Fountain

 

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.