in

Review Novel Peter Pan Karya J.M. Barrie

Peter Pan karya J.M Barrie – Hai, Grameds! Kamu pasti sudah tidak asing dengan karakter Peter Pan, bukan? Ya, bagaimana tidak, novel ini sudah diangkat beberapa kali menjadi adaptasi film. Peter Pan adalah seorang bocah laki-laki yang tidak bisa menjadi dewasa, yang menjadi pemimpin gerombolan anak hilang, yang dapat terbang dengan riang gembira, dan berteman dengan peri-peri cantik.

Namun, apakah kamu tahu bagaimana asal-usul Peter Pan menjadi anak laki-laki yang tidak ingin tumbuh dewasa? Atau bagaimana Peter Pan bisa terbang dan bertemu dengan Wendy? Nah, untuk mengetahui jawabannya, kamu sangat harus membaca novel ini!

Sebuah karya klasik J.M. Barrie ini menjadi cerita terkenal tentang dunia fantasi anak-anak yang luar biasa, tentang putri duyung, bajak laut, dan para peri. Peter Pan yang mulanya dari drama panggung tahun 1904 ini kemudian diangkat menjadi adaptasi novel tahun 1911 karena saking terkenal dan mengudaranya kisah tentang Peter Pan ini.

Nah, sobat grameds, menarik bukan cerita tentang Peter Pan ini? Biar kamu semakin ingin memiliki novel ini, yuk mari disimak sinopsis dan review singkat Peter Pan karya J.M. Barrie berikut ini:

Tentang J.M. Barrie, Penulis Novel Peter Pan

J.M. Barrie adalah seorang penulis yang terkenal karena karyanya ini Peter Pan, memiliki nama lengkap James Matthew Barrie, seorang penulis asal Skotlandia. Barrie adalah putra dari seorang tukang tenun yang pernah belajar di Universitas Edinburgh.

Barrie kemudian terjun ke dunia jurnalistik dengan bekerja untuk sebuah perusahaan surat kabar di Nottingham dan banyak berkontribusi untuk berbagai jurnal di London sebelum pada akhirnya pindah ke London pada tahun 1885.

Auld Licht Idylls dan A Window in Thumbs pada tahun 1889 adalah karya-karya awal yang ciptakan oleh Barrie, berisi gambaran khayal tentang kehidupan Skotlandia dan umumnya dianggap sebagai salah satu representasi dari aliran Kailyard.

Nama J.M. Barrie kemudian semakin terkenal berkat karya novelnya yang berjudul The Little Minister pada tahun 1891. Kemudian, Barrie pun akhirnya menjadi penulis produktif, ia terus menulis novel dan memiliki minat juga pada teater.

Barrie bertemu dengan anak-anak Llewelyn Davies di London yang menginspirasinya untuk menulis tentang seorang bayi laki-laki yang memiliki petualangan ajaib di Taman Kensington–yang kemudian dimasukkan ke dalam cerita The Little White Bird.

Kemudian Barrie menulis cerita tentang Peter Pan atau seorang anak laki-laki yang tidak pernah tumbuh menjadi orang dewasa dan seorang gadis biasa bernama Wendy yang mengalami petualangan fantasi di dunia Neverland.

Kisah tentang Peter Pan dan Wendy ini banyak disorot dan mengungguli karya-karya Barrie sebelumnya. Peter Pan menjadi salah satu karya yang paling terkenal, bahkan melalui kisah tersebut, nama Wendy pun menjadi populer yang sebelumnya sangat jarang digunakan.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Peter Pan kemudian muncul pertama kali sebagai sebuah karakter dalam drama panggung pada tahun 1904 yang berjudul Peter Pan; or, The Boy Who Wouldn’t Grow Up. Drama tersebut kemudian diadaptasi menjadi Peter Pan dan Wendy yang diterbitkan pada tahun 1911.

Peter Pan menggambarkan bahwa dunia anak-anak sangat menyenangkan tentang keabadian, petualangan, dan impian. J.M. Barrie menghadirkan cerita yang menarik bagi banyak generasi pembaca, dan hal itu membuatnya menjadi salah satu cerita klasik di dunia sastra anak-anak.

Sinopsis Novel Peter Pan

Novel Peter Pan karya J.M. Barrie mengisahkan tentang petualangan seorang anak laki-laki bernama Peter Pan yang tinggal di Neverland, sebuah pulau ajaib di mana anak-anak tidak pernah tumbuh dewasa. Peter Pan adalah sosok yang ajaib dan memiliki kemampuan untuk terbang. Peter Pan digambarkan sebagai anak laki-laki berandal, nakal, licik, pemberani, dan baik hati.

Peter Pan kemudian mengunjungi rumah keluarga Darling di London. Di sana, ia bertemu dengan Wendy Darling dan saudara-saudaranya, John dan Michael, serta seorang anjing bernama Nana. Peter Pan tertarik dengan kisah-kisah petualangan yang diceritakan Wendy kepada adik-adiknya dan mengajak mereka untuk datang ke Neverland bersamanya.

 

 

Terbang, ayo kita terbang! dan Peter pun mengajak ketiga anak keluarga Darling Wendy, John, dan Michael ikut dengannya ke Neverland. Di sana mereka banyak berpetualang seru bersama Peter, Tinker Bell, dan anak hilang pengikut setia Peter. Mereka berhadapan dengan kapten Hook dan gerombolan bajak lautnya, orang-orang Indian, putri duyung, dan si buaya yang di dalam perutnya terdapat jam yang selalu berbunyi tik, tik, tik. bagaimana kelanjutan kisah petualangan mereka?

“Menjadi anak-anak selamanya, sangat menyenangkan!”

Salah satu kutipan kata menarik yang menjadi garis besar cerita yang terdapat dalam buku Peter Pan karya J. M. Barrie. Dalam buku ini mengisahkan tokoh fiksi bernama Peter Pan yang cukup familiar pada tahun 90an. Peter Pan yang digambarkan sebagai sosok pemuda berandal tetapi baik hati yang menjadi pemimpin para anak-anak hilang yang akan mengikuti kemanapun Peter Pan akan pergi. Buku berbahasa Inggris ini memiliki kisah perjalanan yang dapat dibaca untuk segala usia karena berbagai masalah, bagaimana mengatasi masalah-masalah tersebut serta berbagai pengalaman dan ilmu tentang kehidupan serta juga terdapat kisah romance yang cocok untuk pembaca usia remaja yang dikemas dengan sangat baik oleh penulis tetapi tidak berat untuk dibaca anak-anak menjadikan buku ini dapat menjadi salah satu pilihan bacaan yang asik.

Judul : English Classics : Peter Pan

Bahasa : Inggris

Penulis : J. M. Berrie

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 97860203475

Tebal : 236 Halaman

 

Mulanya, Wendy enggan untuk ikut bersama Peter Pan karena takut dan ragu untuk meninggalkan rumah orang tuanya. Pada akhirnya Wendy memutuskan untuk mengikuti Peter Pan dan terbang ke Neverland melalui jendela kamar mereka, membayangkan perjalanan melintasi langit. Setibanya di Neverland, mereka mengalami berbagai petualangan yang menegangkan dan berbahaya.

Di Neverland, Peter Pan dan saudara-saudara Darling berjumpa dengan berbagai karakter menarik, termasuk Tinker Bell, peri kecil yang setia kepada Peter Pan, serta Lost Boys, sekelompok anak-anak yatim piatu yang juga tinggal di pulau itu. Mereka kemudian berhadapan dengan musuh bebuyutan Peter Pan, yaitu Captain Hook, seorang bajak laut yang kejam, beserta anak buahnya.

Selama di Neverland, Wendy secara perlahan mengambil peran sebagai figur ibu bagi Lost Boys, karena Peter Pan dan yang lainnya sepakat untuk menjadikan Wendy sebagai sosok ibu bagi anak-anak hilang tersebut.

Wendy kemudian merawat dan menyayangi mereka seperti seorang ibu. Sementara itu, pertarungan antara Peter Pan dan Kapten Hook mencapai puncaknya, menciptakan konflik menegangkan dalam cerita. Selain itu, dalam novel ini juga terdapat cerita tentang suku Indian Amerika yang tinggal di Neverland.

Kapten Hook yang licik dan penuh dengan tipu muslihat pun dapat dikalahkan oleh Peter. Setelah itu, Peter Pan mengantarkan Wendy dan anak-anak lain untuk pulang ke rumah Tuan Darling. Tuan Darling pun merasa bahagia ketika melihat anak-anaknya pulang, dan akhirnya Tuan Darling mengadopsi semua anak-anak yang dibawa oleh Wendy dari Neverland kecuali Peter.

Peter tidak mau menjadi orang dewasa dan ia lebih memilih tinggal di Neverland. Peter pun tidak pernah lupa untuk selalu mengunjungi Wendy hingga Wendy sudah dewasa dan memiliki keluarga juga seorang anak. Hal itu terus berlanjut dari generasi ke generasi hingga Wendy menjadi seorang perempuan tua.

 

Review Novel Peter Pan

Pros & Cons

Pros
  • Peter Pan karya J.M. Barrie ini adalah novel klasik yang memiliki alur ringan dan tidak bertele-tele..
  • Novel ini memiliki banyak pesan moral yang baik, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Cons
  • Beberapa pembaca merasa ending novel ini mudah ditebak

 

Peter Pan adalah sebuah novel klasik yang sudah diakui oleh dunia sastra. Novel ini menceritakan tentang petualangan anak laki-laki yang tinggal di Neverland, sebuah pulau tempat anak-anak yang tidak bisa tumbuh menjadi dewasa.

Kisah tentang Peter Pan sudah banyak dibaca, karena dunia imajinasi yang ditawarkan dalam kisah Peter Pan sangat menarik sejak pertama kali diterbitkan pada awal abad ke-20. Dunia imajinasi dan petualangan dalam novel ini berhasil menggambarkan dunia ajaib Neverland, pembaca akan terbawa dalam petualangan Peter bersama dengan teman-temannya.

Karakter-karakter yang diciptakan oleh Barrie juga sangat terkenal hingga menjadi karakter ikonik yang diingat sepanjang masa. Seperti Peter Pan, Wendy, Tinker Bell, dan Captain Hook. Masing-masing karakter di dalam novel ini memiliki kepribadian yang kuat dan menjadi daya tarik tersendiri dalam cerita.

Peter Pan adalah karya sastra yang dihargai dengan tema tentang keabadian, pertumbuhan, dan kekhawatiran mengenai menjadi dewasa. Salah satu tema tentang keabadian yang ada dalam novel adalah tentang dunia anak-anak yang tetap bisa menjadi anak-anak tanpa harus tumbuh menjadi orang dewasa yang penuh masalah. Petualangan yang menyenangkan tentang Peter Pan dan Wendy menyimpan pesan moral penting tentang persahabatan, kesetiaan, tanggung jawab, dan pentingnya menghargai masa anak-anak.

Novel berbahasa Inggris ini memiliki kisah perjalanan yang dapat dibaca untuk segala usia karena berbagai masalah, bagaimana mengatasi masalah-masalah tersebut serta berbagai pengalaman dan ilmu tentang kehidupan serta juga terdapat kisah romance yang cocok untuk pembaca usia remaja yang dikemas dengan sangat baik oleh Barrie tetapi tidak berat untuk dibaca anak-anak menjadikan buku ini dapat menjadi salah satu pilihan bacaan yang asik.

Nah, sobat Grameds, itulah sinopsis dan review singkat novel Peter Pan karya J.M. Barrie. Bagi sobat Grameds yang tertarik dan ingin mengikuti petualangan Peter Pan, Wendy, dan anak-anak lainnya di dunia Neverland, jangan lupa untuk membeli buku ini di toko buku Gramedia atau bisa pesan online melalui Gramedi.com.

 

Penulis: Melani Wulandari

Rekomendasi Buku Terkait

English Classics: Around The World In Eighty Days

“Keberuntungan berpihak pada yang berani.”

Around the World in Eighty Days adalah kumpulan karya sastra dengan ruangan-ruangan tertentu untuk meningkatkan minat pembaca dalam membaca karya-karya klasik. Around the World In Eight Days berisi cerita tentang pria yang ingin tahu, Phileas Fogg, yang dengan ambisius berkeliling dunia selama delapan puluh hari untuk menganalisis tempat-tempat aneh yang belum pernah dilihatnya.

Phileas Fogg adalah seorang pria Inggris yang sangat kaya dan tabah. Dalam ceritanya, ia menerima tantangan dari beberapa anggota klub untuk melintasi dunia selama delapan puluh hari. Ini adalah tantangan nyata yang terjadi pada tahun 1872. Seluruh kekayaannya dipertaruhkan! Tetapi dia tampaknya tidak gentar sepanjang perjalanan, bahkan dalam menghadapi kemunduran yang memakan waktu.

English Classics: Pollyanna

Gadis yatim piatu, Pollyanna, pindah dengan bibinya yang ketat di New England. Meskipun awal yang sulit, kegembiraan dan kepositifan Pollyanna memengaruhi semua orang yang bertemu dengannya, dan dia menyebarkan kegembiraan dan cinta ke mana pun dia pergi. Namun, ketika tragedi menimpa, Pollyanna menemukan sikap optimisnya diuji, dan dia harus belajar menemukan kebahagiaan lagi.

Ini adalah sebuah kisah mengharukan yang telah menjadi salah satu cerita anak-anak yang paling dicintai sepanjang masa. Buku terlaris Eleanor H. Porter tahun 1913 yang pertama dalam seri panjang novel Pollyanna oleh penulis dan penulis lain adalah kisah yang indah dengan pesan moral yang kuat.

Rating : 4

Sumber:

  • https://www.goodreads.com/book/show/38228030-peter-pan

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.