in

Review Norse Mythology atau Mitologi Nordik Karya Neil Gaiman

Grameds penggemar film Ragnarok, Avenger atau superhero lainnya, tentu tidak asing dengan nama superhero Thor atau Loki. tokoh Thor dan Loki tersebut adalah tokoh dewa yang ada pada norse mythology atau mitologi nordik. Dalam buku yang ditulis Neil Gaiman berjudul Norse Mythology, ia menjelaskan mengenai setiap tokoh dan bagaimana dunia sebelum bumi tercipta.

Norse mythology memang menarik untuk dipelajari, terutama bagi Grameds yang suka dengan kisah dewa-dewi dari Yunani. Namu, mitologi nordik ini berbeda dengan mitologi Yunani karena berbeda daerah. Bagi Grameds yang tertarik untuk mengenal norse mythology berikut penjelasannya melalui buku karya Neil Gaiman.

Apa Itu Norse Mythology? 

Dikutip dari Wikipedia, norse mythology adalah kepercayaan masyarakat Eropa Utara seperti Norwegia, Denmark, Islandia dan Swedia sebelum datangnya agama Kristen. Kepercayaan serta legenda norse mythology menyebar ke negara Eropa Utara lainnya tidak terkecuali Islandia yang memiliki sumber mitologi nordik.

Mitologi nordik adalah kumpulan dari kepercayaan kuno yang mengisahkan makhluk supernatural, mitos dan kosmologi. Mitologi nordik tersebut ditulis dalam bentuk prosa atau puisi dan dirangkum dalam Edda.

Kisah mitologi nordik berkembang dan menyebar melalui mulut ke mulut dan kini sudah banyak ditinggalkan atau bahkan hilang. Pada zaman dahulu, kisah tersebut dikumpulkan kemudian dicatat oleh sarjana Kristiani dalam Edda dan Heimskringla.

Edda ditulis dalam bentuk syair dan prosa yang berisi mengenai kisah dari dewa dan dewi serta kisah mitologi. Beberapa Edda ditulis oleh Snorri Sturluson, seorang penyair sekaligus sastrawan dan sarjana Kristiani yang menganggap bahwa dewa dan dewi nordik lebih mirip manusia dibandingkan mirip dengan setan.

Di samping kedua sumber tersebut, ada pula sebuah legenda yang hidup dan berkembang di masyarakat Skandinavia, contohnya beberapa legenda yang muncul di dalam kesusastraan Jerman serta cerita mitologi di Deor.

Ketika beberapa cerita tersebut bertahan, para ahli kemudian menggunakan kesempatan tersebut untuk mengungkapkan ceritanya. Selain cerita, ada pula beberapa peninggalan yang dapat mengungkapkan kisah mitologi nordik berupa arca, lukisan serta pahatan.

Legenda mitologi nordik kemudian digunakan oleh para sastrawan sebagai inspirasi untuk membentuk kisah-kisah tentang para dewa, seperti Thor, Ragnarok, Loki dan lainnya.

Karya sastra yang menggunakan kisah mitologi nordik ini berasal dari suku di Jerman yang kemudian terus berkembang hingga ke daerah di Eropa dan Mediterania. Beberapa kisah dalam sastra mitologi nordik juga turut berkembang dan menyesuaikan iklim, geografi maupun sifat dari masyarakatnya.

Menurut Kathleen N, sastra mitologi nordik dapat berupa kumpulan kepercayaan kuno yang asalnya dari orang-orang di wilayah Eropa Utara. Seperti yang telah dijelaskan, sastra mitologi nordik berisi mengenai kisah kosmologi, mitos dan kehidupan dewa dewi.

Dalam sastra mitologi nordik, ada kisah mengenai bagaimana cara alam semesta dapat terbentuk dan dikenal dengan Sembilan Dunia yang terdiri dari Asgard, Alfheim, Nidavellir, Midgard, Vanaheim, Jotunheim, Niflheim, Muspel dan Svartalvheim.

Dijelaskan dalam Poetic Edda bagaimana permulaan para dewa dan bumi diciptakan. Berdasarkan pada mitologi nordik tersebut, alam semesta mulanya tidak memiliki apa-apa, hanya ada kekosongan dan tapan keberadaan. Lalu diciptakan makhluk pertama bernama Ymir yang memiliki wujud raksasa purba dan makhluk pertama yang muncul sebelum bumi tercipta.

Ymir dikisahkan muncul pada perairan es di teluk Ginnungagap yang berada di antara Niflheim, sebuah tanah es serta bayangan yang ada di utara. Selain itu, muncul pula Muspelheim yaitu ranah air di bagian selatan.

Lalu dari tubuh Ymir tersebutlah Odin dan saudaranya menciptakan dunia. Bumi dikisahkan terbuat dari dagingnya lalu bebatuan terbuat dari tulang, sementara kerikil terbuat dari gigi, danau, sungai dan lautan terbuat dari darah. Lalu tengkorak Ymir membentuk langit dan awan adalah wujud otak Ymir.

Dalam sebuah novel karya Neil Gaiman berjudul Norse Mythology, Gaiman turut menggunakan beberapa tokoh dalam sastra mitologi nordik yang biasanya muncul. Akan tetapi, karya sastra Gaiman ini bukanlah buku yang menceritakan kembali tentang kisah mitologi nordik, akan tetapi memang buku yang menceritakan mitologi nordik dan sumbernya diambil dari sajak kuno, seperti Prosa Edda atau Puisi Edda.

Review Buku Norse Mythology

Pros & Cons

Pros
  • Gaya penceritaan yang sederhana
  • Alih bahasa yang tidak membingungkan
  • Menceritakan ulang kisah mitologi nordik dengan cerita yang lebih halus.
Cons
  • Beberapa bagian terasa membosankan, terutama bagi pembaca yang tidak tertarik dengan kisah mitologi nordik.

 

Secara keseluruhan, buku ini sebenarnya pantas mendapatkan rating sempurna. Akan tetapi, ada beberapa bagian yang terlewat oleh Neil Gaiman sebagai penulis dari buku Norse Mythology. Kekurangan dari buku ini adalah ada beberapa bagian yang cukup membosankan, terutama bagi pembaca yang tidak menyukai tentang mitologi nordik atau tidak mengikuti kisah Thor versi Marvel.

Sementara itu, bagi penikmat film superhero ala Marvel, buku ini akan menghadirkan banyak trivia penting. Melalui buku ini, Grameds akan mendapatkan fakta baru seputar para tokoh dalam Thor, seperti Loki atau dewa petir.

Meskipun buku ini adalah buku terjemahan, akan tetapi alih bahasa pada novel ini tidak menggunakan bahasa yang membingungkan dan mudah dimengerti oleh pembaca. Novel ini sama seperti karya Neil Gaiman yang lainnya, tulisannya cukup khas begitu pula gaya ceritanya.

Rating 4.4/ 5

Mempelajari mitologi nordik tentu akan lebih mudah dan menyenangkan apabila sumber yang didapatkan dari karya sastra terbaru dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti novel karya Neil Gaiman satu ini.

Telah disebutkan sebelumnya, bahwa buku Norse Mythology karya Neil Gaiman ini bukanlah novel yang terinspirasi dari kisah mitologi nordik seperti kisah Ragnarok atau Thor dari Marvel, akan tetapi kisah tentang mitologi nordik yang sumbernya berasal dari tulisan kuno seperti Edda.

Dalam buku satu ini, Gaiman menjelaskan tentang peristiwa penting yang berkaitan dengan para dewa dengan menggunakan bahasa paling sederhana, akan tetapi tetap puitis.

Buku ini secara garis besar berisi tentang perkenalan para tokoh yaitu dewa dewi dalam mitologi nordik, bagaimana terbentuknya alam semesta dan kelahiran para dewa, penciptaan manusia serta hari akhir dari para dewa atau disebut dengan Ragnarok.

Dalam buku ini, Gaiman menjelaskan tiga karakter utama yang banyak disebutkan seperti Odin, Thor dan Loki.

 

  • Odin 

Odin adalah dewa paling tinggi serta dewa paling tua di antara para dewa yang lainnya. Sebagai dewa tertua dan tertinggi Odin mengetahui banyak rahasia. Id diceritakan memberikan satu bola matanya agar ia dapat memperoleh kebijaksanaan. Lebih dari itu, ia juga bisa menguasai rahasia takdir dan mendapatkan kekuatan, ia mengorbankan dirinya untuk dirinya sendiri.

Sebagai dewa, Odin dikisahkan menggantung dirinya di pohon dunia, Yggdrasil ia tergantung di pohon tersebut selama sembilan malam. Sisi tubuhnya tertusuk oleh ujung lembing yang membuat luka dalam.

Namun setelah derita yang ia rasakan selama bulan dan sembilan hari tersebut, Odin akhirnya berhasil membuka rahasia takdir dan dunia pun berada di bawah kendalinya.

Odin memiliki banyak julukan. Ia disebut sebagai sang maha bapa, dewa yang disembelih, dewa tiang gantungan, dewa barang kiriman, sang dewa para tahanan, Odin juga mendapatkan panggilan dengan nama Grimnir dan Third. Tidak hanya memiliki banyak julukan saja, Odin juga memiliki nama berbeda di negara yang berbeda pula, sebab Odin disembah dengan bentuk berbeda dan bahasa berbeda.

Dikisahkan bahwa Odin suka bepergian di bumi dan menyamar, sehingga ia dapat melihat keadaan dunia apa adanya. Ketika berjalan di antara manusia, ia akan mengambil wujud manusia dengan badan yang tinggi, besar serta mengenakan topi dan jubah.

Odin memiliki dua burung gagak yang bernama Hugin dan Munnin yang artinya ialah pikiran serta kenangan. Kedua burung tersebut akan terbang mengitari dunia untuk mencari berita kemudian membisikannya ke telinga Odin.

Ketika duduk di tahta tertingginya yaitu di Hlidskjalf, ia mampu melihat apa saja yang terjadi di mana saja dan tidak ada yang bisa disembunyikan dari dirinya. Odin adalah dewa yang memecah pertempuran dengan cara melemparkan lembing ke pasukan musuh.

 

  • Thor 

Setelah Odin, ada Thor putra dari sang dewa Odin. Thor digambarkan sebagai dewa yang memiliki sifat terbuka dan tidak berbelit-belit, sifat ini kebalikan dari sang ayah yang lebih suka berbicara berputar-putar. Thor adalah dewa baik hati, sementara sang ayah, Odin adalah dewa dengan sifat licik.

Thor memiliki tubuh tinggi dan besar dengan jenggot berwarna merah. Sebagai anak Odin, Thor mewarisi kekuatan Odin dan menjadi dewa paling kuat di antara dewa lainnya.

Kekuatan Thor semakin bertambah ketika ia mengenakan ikat pinggang kekuatan bernama Megingjord. Ketika menggunakan ikat pinggang tersebut, kekuatan Thor meningkat menjadi 2 kali lipat.

Senjata yang digunakan oleh Thor adalah Mjollnir sebuah palu godam dengan kekuatan luar biasa hasil tempaan dari manusia kerdil. Meskipun manusia kerdil yang membuatnya, akan tetapi para manusia kerdil akan gemetar ketakutan apabila melihat Mjollnir.

Mjollnir telah membantai banyak kaum dari manusia kerdil. Thor menggunakan sarung tangan besi agar dapat memperkuat pegangan pada gagang palu godam yang ia miliki.

Ibu Thor adalah Jord ia adalah dewi bumi. Thor memiliki anak bernama Modi yang marah serta Magni yang kuat. Sementara putri Thor adalah Thrud, dewi perkasa.

Istri Thor bernama Sif, dewi dengan rambut emas. Sebelum menikah dengan Thor, Sif memiliki seorang anak laki-laki bernama Ullr. Sehingga Thor adalah ayah tiri dari Ullr.

Ullr merupakan dewa yang berburu menggunakan busur serta panahnya dan dewa yang menggunakan alat ski. Thor adalah dewa pengawal Asgard dan Midgard.

 

  • Loki

Loki adalah dewa dengan paras yang sangat tampan, ia pandai berbicara, menyenangkan dan meyakinkan. Meskipun memiliki paras rupawan, Loki adalah dewa yang sangat licik, cerdas melebihi seluruh penghuni Asgard yang lainnya.

Namun, hati Loki telah diselimuti oleh rasa amarah, kegelapan, dengki, iri serta nafsu. Sehingga Thor dan Loki sering kali bersinggungan dan bermasalah. Loki adalah putra dari Laufey yang dipanggil dengan Nal atau jarum, sebab ia memiliki tubuh yang begitu ramping, cantik dengan lidah tajam.

Ayah Loki adalah Farbauti, seorang raksasa yang memiliki nama julukan, “dia yang memberi hantaman maut” sesuai dengan namanya, Farbauti adalah raksasa yang berbahaya karena kekuatannya.

Loki diceritakan mengenakan sepatu terbang dan berjalan di angkasa dengan sepatu tersebut. Sepatunya bahkan bisa berubah bentuk menjadi orang atau hewan sesuai dengan keinginannya.

Namun senjata utama yang digunakan oleh Loki adalah akalnya yang licik, licin, pandai sehingga ia dapat dengan mudah menipu para dewa atau raksasa mana saja yang ia temui. Bahkan Odin pun kalah cerdik dari Loki.

Odin dan Loki masih memiliki darah yang sama. Meskipun Thor dan Loki sering bersinggungan karena memiliki karakter yang berbeda, akan tetapi Loki dan Thor adalah teman dekat, tetapi Loki pun adalah pengkhianatnya.

Para dewa tidak tahu bagaimana cara Loki bisa masuk ke Asgard, sebab Asgard adalah tempat yang dihuni oleh kaum Aesir dan vanir. Vanir dikisahkan sebagai dewi yang halus dan aesir adalah dewa yang urusannya tentang hal yang kasar.

Meskipun tampaknya tidak diterima, akan tetapi kehadiran Loki diterima oleh para dewa, sebab siasat yang ia gunakan sering kali dapat menyelamatkannya dan juga mencelakakan.

Dengan karakter Loki, ia membuat dunia menjadi tampak lebih menarik tetapi membuatnya tidak aman. Loki adalah ayah dari para monster, pencipta duka cita serta dewa yang sangat licik.

Sebagai dewa, Loki terlalu sering mabuk-mabukan dan ketika ia mabuk, ia tidak bisa mengendalikan pikiran, perkataan atau bahkan perbuatannya. Loki dan anaknya akan hadir ketika Ragnarok terjadi yaitu kiamat para dewa dan mereka akan ikut bertempur dan menjadi pihak dari para dewa di Asgard.

Selain menjelaskan ketiga tokoh “pemeran utama” dalam kisah mitologi nordik tersebut, Geiman juga tidak lupa menjelaskan bagaimana kisah Ymir makhluk pertama yang ada di alam semesta dan bagaimana terciptanya dunia.

Menurut penjelasan Geiman dalam buku Norse Mythology, bumi terbentuk dari jasad Ymir yaitu raksasa dan makhluk hidup pertama yang tercipta di antara kekosongan semesta.

Dikisahkan bahwa jasad Ymir yang telah dibunuh oleh Odin dan dua saudaranya bernama Vill dan Ve adalah tanah dari bumi. Gunung serta tebing yang menjulang tinggi adalah tulang Ymir. Sementara itu, pohon adalah rambut dari Ymir, lautan adalah darah serta keringat Ymir dan angkasa dengan gemerlap dan selimut awan adalah isi dari tempurung kepala Ymir dan Midgard adalah tempat tinggal manusia yang berada di tengahnya, terbuat dari ali mata Ymir.

Dalam kisah Norse Mythology, diyakini bahwa alam semesta memiliki 9 dunia. Bumi dijelaskan sebagai planet dengan bentuk yang datar dan tidak bulat berada di tengahnya, bumi dikelilingi oleh lautan luas.

Muspell terbakar oleh api abadi dan berada di utara, sementara Nifelheim yang berselimut es kutub berada di baliknya dan seluruhnya berada di akar serta ranting Yggdrasil atau pohon dunia, tempat Odin menggantung dirinya.

Selebihnya, ada dunia para dewa Aesir, Vanir, raksasa, elf, dwarf dan arwah yang berada di bagian paling dasar. Ada pula makhluk raksasa yang sering bolak-balik di tubuh Yggdrasil seperti Dain, Ratatosk, Dvalin dan Nidhoggr.

Selain menceritakan bagaimana konsep alam semesta dan lahirnya bumi, Gaiman juga menjelaskan bagaimana nasib dari orang-orang yang meninggal karena perang. Telah disebutkan sebelumnya, bahwa Odin adalah dewa paling kuat, paling perkasa yang membuat perang.

Orang-orang yang meninggal dalam perang buatan Odin tersebut dianggap sebagai orang terhormat dan akan ditempatkan di Valhalla bersama dengan dewa lainnya. Di sana, orang-orang dapat berpesta dan bahkan berperang.

Sedangkan orang yang meninggal karena alasan lainnya, selain peperangan dianggap sebagai jiwa tersesat. Meskipun orang tersebut semasa hidupnya tidak pernah membunuh atau berbuat kejahatan lain, namun jika orang tersebut tidak meninggal di medan pertempuran, maka ia akan ditempatkan di alam Hel atau neraka. Neraka dalam kisah mitologi nordik digambarkan sebagai alam baka yang gelap serta dingin.

Buku Norse Mythology ini berbeda dengan kisah Thor yang ditampilkan oleh Marvel, sebab buku ini menceritakan tentang bagaimana wujud Thor yang asli sesuai dengan kepercayaan dari orang-orang di wilayah Eropa Utara yang mempercayai mitologi nordik.

Bagi Grameds yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dengan mitologi nordik, Grameds bisa membaca buku Norse Mythology karya Neil Gaiman yang tersedia di gramedia.com, sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku original dan berkualitas untuk Grameds seperti buku-buku karya Neil Gaiman.

Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Sumber

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy