Temenan Sama Nasib merupakan buku yang ditulis oleh komedian wanita ternama lulusan Stand Up Comedy Academy, Aci Resti. Siapa yang tak kenal Aci Resti? Komedian yang wajahnya banyak muncul di layar kaca, yang terkenal karena suara dan cara bicaranya yang unik. Ternyata, selain suka membuat lelucon di atas panggung, komika ini juga hobi menulis. Setelah sukses menjadi komika populer, Aci Resti tidak berhenti berkarya dalam bidang yang lainnya.
Aci Resti memiliki keinginan untuk membuat hobi menulisnya tersebut menjadi sebuah karya. Maka itu, ia akhirnya menulis buku Temenan Sama Nasib ini yang terinspirasi dari kisah nyata perjalanan hidupnya. Buku Temenan Sama Nasib ini berhasil diterbitkan pada Maret 2022 oleh Penerbit Bukune. Buku ini merupakan sebuah novel singkat yang hanya memiliki 160 halaman saja.
Buku karya Aci Resti ini menyajikan kisah pengalaman dan perjalanan hidup Aci Resti dari ia masih kecil hingga ia tumbuh dewasa. Ini bukan seperti kisah inspiratif biasa, karena momen-momen yang diceritakan Aci Resti sebagian besar merupakan nasib buruk yang tidak sesuai dengan rencana dan keinginannya. Mulai dari momen pergi sekolah tidak menggunakan pakaian dalam, momen dirinya mulai mengenal cinta, tetapi selalu traktir cowonya dan diputusin duluan, hingga dirinya yang tidak pernah menjadi juara.
Namun, segala nasib buruk itu diceritakan dengan cara yang positif. Aci Resti mengubah tragedi tersebut menjadi sebuah komedi. Komedi yang mampu mengubah hidupnya. Sebab, Aci Resti bisa dikenal masyarakat Indonesia juga berkat dirinya yang membuat nasib buruknya menjadi lelucon. Nasib buruk tersebut memberikan peluang bagi dirinya untuk membuat materi Stand Up Comedy.
Dengan kata lain, nasib buruk Aci Resti membawanya kepada kesuksesan. Nasib buruk yang dimaknai secara baik ternyata bisa menjadi hal yang sangat berharga. Maka dari itu, dari kisah pengalaman Aci Resti ini, pembaca dapat menemukan banyak pelajaran hidup menarik yang tersirat dalam komedi.
Table of Contents
Profil Aci Resti – Penulis Novel Temenan Sama Nasib
Resti Surtika atau yang lebih dikenal sebagai Aci Resti adalah perempuan kelahiran Tangerang, 12 Agustus 1997. Aci Resti dikenal sebagai komika atau komedian atau pelawak tunggal, juga aktris berkebangsaan Indonesia. Aci Resti merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Aci Resti menempuh pendidikan perguruan tinggi S1 di Universitas Mercu Buana, dengan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi dan konsentrasi di bidang Broadcasting Ia mulai kuliah pada tahun 2019.
Nama Aci Resti mulai dikenal setelah berhasil lolos ke babak grand final dalam ajang Street Comedy V. Namanya semakin populer lagi ketika pada tahun 2016, Aci Resti sempat mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia musim keenam. Namun, pada saat itu, ia belum berhasil lolos. Tak menyerah sampai di situ, Aci Resti kemudian mencoba mendaftar di ajang Stand Up Comedy Academy musim kedua.
Usahanya itu membuahkan hasil, dengan terpilihnya dia menjadi finalis SUCA 2 yang diadakan oleh Indosiar. Dari ajang pencarian bakat sebagai komika tersebut, nama Aci Resti mulai melejit. Ia populer, karena suaranya dan cara bicaranya yang unik. Lelucon-lelucon yang disajikan pun segar, miris, dan selalu bisa mengundang tawa.
Selain menjadi komika, Aci Resti juga sering tampil sebagai aktris di sejumlah film layar lebar. Beberapa film yang pernah dibintanginya, yaitu Cek Toko Sebelah (2016), Critical Eleven (2017), Mau Jadi Apa? (2017), Susah Sinyal (2017). Benyamin Biang Kerok (2018), Gila Lu Ndro! (2018), Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018), Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019), Rentang Kisah (2020), Benyamin Biang Kerok 2 (2020), Gara-Gara Warisan (2022). Selain film layar lebar, Aci Resti juga kerap tampil dalam film series dan juga sinetron Tanah Air.
Sinopsis Novel Temenan Sama Nasib
Di saat anak kecil yang lain diajak berkunjung ke Dufan, gua malah diajak berkunjung ke rumah istri muda bapak gua. Ya, sama-sama memicu adrenalin sih, cuma kayaknya ini bukan sesuatu seperti wahana yang bisa dinikmati anak kecil usia 10 tahun. Lu sedih atau ketawa? Atau malah marah? Sabar, nih gua ceritain, ya!
Atau, pernah gak sih, lu…. Ditinggal pas lagi sayang banget? Ngerasain putus cinta karena diputusin, gara-gara lu dibilang alay? Apa lu pernah gagal dalam kompetisi?
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Ini adalah kisah gua, seorang Aci Resti yang biasa selalu tampil haha hihi di atas panggung. Pada kenyataannya, gua juga mengalami apa yang sering disebut dipermainkan oleh kehidupan, anjaaaay!
Tapi, melalui rintangan dan cobaan yang gua hadapi selama ini,justru membuat diri gua jadi bisa lebih mengerti arti kehidupan. Anjaaaay lagi! Mari kita tertawakan pengalaman sial yang pernah terjadi, lalu kemudian berteman dengan nasib.
Kelebihan Novel Temenan Sama Nasib
Novel singkat Temenan Sama Nasib ini berhasil menjadi salah satu novel yang berhasil dipajang di rak buku best seller. Dengan begitu, kita sudah bisa mengetahui bahwa novel ini memiliki sejumlah kelebihan. Novel Temenan Sama Nasib ini menyajikan kisah yang miris dan inspiratif, tetapi dikemas dalam narasi yang mengundang tawa.
Dapat dilihat dari sinopsis di atas, Aci Resti menggunakan bahasa non formal yang sangat santai. Maka dari itu, membaca buku ini memberikan kesan seperti Aci Resti sedang curhat langsung kepada kita yang merupakan temannya. Pembaca juga dapat membayangkan bagaimana cara bicara Aci Resti ketika membaca buku ini. Buku ini sangat bisa menggambarkan keseluruhan sosok Aci Resti.
Kelebihan selanjutnya, meskipun buku ini kecil, pilihan ukuran tulisan lebih besar dibandingkan buku lainnya yang juga singkat. Hal ini menjadikan buku ini mudah dan nyaman untuk dibaca. Kisah pengalaman yang dituliskan Aci Resti juga dinilai sangat nyata, tidak ada yang ditutup-tutupi. Pembaca dapat merasakan bagaimana Aci Resti sungguh sudah berdamai dengan dirinya sendiri dan nasib buruknya.
Secara keseluruhan, buku komedi ini adalah buku yang menyajikan kisah perjuangan, perjalanan, proses hidup yang nyata dan menginspirasi. Ini adalah novel yang sangat menghibur, tetapi dapat memberikan pembelajaran berharga. Novel Temenan Sama Nasib ini dijamin bisa membuat Anda senyum-senyum, tertawa terbahak-bahak, dan kadang juga terharu.
Kekurangan Novel Temenan Sama Nasib
Selain kelebihan, novel Temenan Sama Nasib ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan novel ini ditemukan pada tampilan visual mata yang dinilai membuat novel ini kurang nyaman untuk dibaca. Pada novel ini juga, masih banyak ditemukan kesalahan penulisan yang berulang. Seperti pemenggalan kata dan penempatan spasi yang tidak tepat, dialog tag yang salah, dan salah tulis satu kata yang berulang dari awal hingga akhir cerita.
Pesan Moral Novel Temenan Sama Nasib
Melalui novel Temenan Sama Nasib ini, kita dapat belajar dari sosok Aci Resti yang mampu memaknai segala sesuatu dengan positif. Termasuk itu nasib buruk yang dialaminya. Aci Resti tidak malu, dan juga tidak terpuruk oleh karena pengalaman itu. Ia malah menjadikan pengalaman buruk tersebut menjadi sebuah peluang, yakni untuk menulis materi Stand Up Comedy.
Aci Resti dapat melakukan itu, karena ia mampu menerima nasib itu dan berdamai dengannya. Ia menjadikan nasib sebagai “teman” yang berjalan beriringan bersamanya. Melalui kisah ini juga, kita dapat belajar bahwa sejatinya nasib bisa diubah oleh diri kita sendiri. Yang dimaksud diubah bukan kenyataannya, melainkan bagaimana kita memaknainya.
Nah, itu dia Grameds ulasan novel Temenan Sama Nasib karya Aci Resti. Menarik sekali ya pengalaman komika ini. Bagi kalian yang penasaran akan nasib Aci Resti yang miris tapi lucu ini, kalian bisa langsung mendapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selain novel Temenan Sama Nasib, Anda juga bisa mendapatkan novel lain, buku jenis lain, juga kebutuhan sehari-hari Anda di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menyediakan informasi yang terbaik dan terbaru bagi Anda. Selamat membaca!
Rating: 4.24
- Review Novel The Time We Walk Together
- Review Novel Sangkakala di Langit Andalusia
- Review Novel Magnus Chase and The Gods of Asgard #3: The Ship of the Dead
- Review Novel Para Pencemas (Anxious People)
- Review Novel Patuhi Rules
- Review Novel Love Letters for Mr. T
- Review Novel Klara dan Sang Matahari
- Review Novel Gagal Cinta Kronis
- Review Novel Penyalin Cahaya
- Review Novel High Reputation
- Review Novel Philia
- Review Novel Dago Love Story
- Review Novel Temenan Sama Nasib
- Review Novel Merindu Cahaya De Amstel
- Review Novel American Gods
- Review Novel Brianna dan Bottomwise
- Review Novel Hilang Dalam Dekapan Semeru
- Review Novel The School for Good and Evil
- Review Novel Pembunuh di Balik Kabut
- Review Novel TeenLit: Vision
- Review Novel Banyu Biru
- Review Novel Lavender
- Review Buku English Classics: Sherlock Holmes - Short Stories #1
- Review Buku The Prophet
- Review Review Novel Belantara
- Review Novel Aliansi Monyet Putih
- Review Novel The Days I Love You
- Review Novel Misteri Kereta Api Biru
- Review Novel Cerita untuk Ayah
- Review Novel Lusi Lindri
- Review Novel Mayat dalam Perpustakaan
- Review Novel Rogue Lawyer
- Review Novel Para Pelindung (The Guardians)
- Review Novel Annisa
- Review Novel Arum Manis
- Review Novel Sang Penjaga Waktu (The Time Keeper)
- Review Novel Black House
- Review Buku Se(N)Iman
- Review Novel Not Me
- Review Novel Komsi Kamsa
- Review Buku Atavisme
- Review Novel Manusia dan Badainya
- Review Novel Muslihat dengan Cermin (They Do it with Mirror)
- Review Novel Masque of the Red Death
- Review Buku The Mysterious Affair at Styles
- Review Norse Mythology
- Review Novel Melbourne Wedding Marathon