Sangkakala di Langit Andalusia merupakan sebuah novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Novel ini baru saja diterbitkan tahun ini, yakni pada Juli 2022 oleh Republika Penerbit. Novel ini adalah lanjutan dari Trilogi Langit setelah 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika. Novel Sangkakala di Langit Andalusia ini berisi fakta-fakta sejarah Islam di Andalusia, khususnya yang menyangkut momen pengusiran kaum Muslim keluar dari Granada, ketika masyarakat Islam pada masa itu hidup dalam kondisi mencekam akibat ketakutan.
Novel ini ditulis pasangan suami istri itu setelah mereka secara langsung mengunjungi Spanyol sekitar tahun 2014 hingga 2016, secara khusus lagi ke wilayah Andalusia seperti Valencia, Sevilla, Cordoba, dan Granada. Novel ini disusun dari tahun 2016 dan memakan waktu sekitar 6 hingga 7 tahun sampai akhirnya rampung. Sebagai sebuah novel bergenre fiksi historis, Sangkakala di Langit Andalusia banyak memberikan informasi mengenai fakta-fakta sejarah menarik seputar peristiwa di Andalusia.
Dii antaranya, seperti kebiasaan setiap rumah di Spanyol Selatan yang menggantung babi di halaman rumahnya, sampai Festival Moros Y Cristianos, yang merupakan pertempuran antara umat Kristen dan Muslim yang masih diadakan dan dilestarikan sampai sekarang. Novel Sangkakala di Langit Andalusia ini memiliki total 484 halaman. Sangkakala di Langit Andalusia mengisahkan tentang Rammar Ibnu Baqar, penghafal Al-quran terakhir Andalusia pada tahun 1492.
Kisah ini mengungkap perjalanan panjang Baqar, Alariq, dan Houda bin Habibullah untuk menemukan jawaban atas alasan dirinya bisa selamat dalam pertempuran yang menewaskan ayah dan ibu mereka, serta diuji antara memenangkan perang melawan inkuisitor monarki pimpinan Ximenes de Cisneros, atau perang melawan dendam dan kemelut umat. Kepemimpinan Ferdinand dan Isabella membawa kesengsaraan kepada umat muslim yang tinggal di Andalusia.
Cara memimpin yang bengis itu menjadikan Islam seperti musuh. Berbagai penyiksaan dilakukan selama masa kepemimpinan mereka, bahkan ada juga gerakan memaksa umat muslim menjadi converso, atau murtad. Namun, kaum muslim yang tersisa dalam barisan Almohad tak ingin tinggal diam. Almohad mempunyai strategi dalam membebaskan penyiksaan kepemimpinan itu dengan memecahkan teka-teki yang diberikan oleh Almansoor.
Hanya penghafal Al-qur’anlah yang akan bisa memecahkan teka-teki tersebut, yang berarti adalah Rammar Ibnu Baqar. Kisah Baqar, Alariq, dan Houda bin Habibullah dimulai saat Almansoor mau mendidik mereka menjadi seorang hafiz yang sejati. Akan tetapi, keinginan Almansoor itu tak tercapai saat di antara ketiganya bermain ego, siasat, dan cinta.
Table of Contents
Profil Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra – Penulis Novel Sangkakala di Langit Andalusia
Hanum Salsabiela Rais
drg. Hj. Hanum Salsabiela Rais, M.B.A. adalah wanita kelahiran Yogyakarta, 12 April 1982. Hanum Salsabiela Rais dikenal sebagai penulis, politikus, dan mantan presenter berita Reportase di Trans TV. Hanum Salsabiela Rais merupakan putri dari Amien Rais.
Ia kini menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DPRD DIY) periode 2019 sampai 2024, Fraksi Partai Amanat Nasional dari daerah pemilihan DIY VI. Hanum menempuh pendidikan dasar di Muhammadiyah di Yogyakarta, dan mendapatkan gelar Dokter Gigi dari FKG Universitas Gajah Mada. Setelah lulus, Hanum sempat menjadi jurnalis dan presenter berita di Trans TV.
Hanum kemudian sempat ikut berangkat ke Eropa saat suaminya, Rangga Almahendra melanjutkan kuliah di sana. Di Eropa, Hanum bekerja untuk proyek video podcast bernama Executive Academy di WU Vienna selama 2 tahun. Nama Hanum Salsabiela Rais juga tercatat sebagai koresponden detik.com untuk kawasan Eropa dan sekitarnya.
Pada tahun 2010, Hanum menerbitkan buku pertamanya yang berjudul “Menapak Jejak Amien Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta”. Itu adalah sebuah novel biografi tentang kepemimpinan, keluarga, dan pelajaran hidup. Selain itu, Hanum juga berhasil menerbitkan buku Berjalan di Atas Cahaya dan 99 Cahaya di Langit Eropa yang telah diadaptasi menjadi film bersekuel, yakni 99 Cahaya di Langit Eropa dan 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Rangga Almahendra
Dr. Rangga Almahendra, S.T., M.M. merupakan pria kelahiran 25 Januari 1981. Rangga Almahendra adalah seorang dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Ia merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan WU Vienna, Eropa. Rangga Almahendra adalah suami dari Hanum Salsabiela Rais, putri dari Amien Rais.
Bersama dengan sang istri, ia telah menerbitkan beberapa buku. Di antaranya 99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa, Bulan Terbelah di Langit Amerika, Hanum & Rangga: Faith and The City, dan I am Sarahza. Kisah Hanum & Rangga: Faith and The City telah diadaptasi menjadi sebuah film drama Indonesia yang telah dirilis pada 8 November 2018 lalu. Film ini disutradarai oleh Benni Setiawan. Kisah ini menceritakan tentang hubungan antara Rangga Almahendra dengan Hanum Salsabiela Rais.
Sinopsis Novel Sangkakala di Langit Andalusia
Setelah hampir delapan abad Islam berdaulat di Andalusia, kepemimpinan Ferdinand dan Isabella menjadikan muslim terusir dari negeri itu. Rammar Ibnu Baqar, pemuda yatim piatu yang merupakan penghafal Al-Qur’an terakhir di Andalusia, menempuh jalan panjang untuk mencari jawaban mengapa dirinya selamat dalam pertempuran yang menewaskan ayah dan ibunya. Baqar diuji antara memenangkan perang melawan inkuisitor Ximenes de Cisneros atau melawan kemelut umat di hari itu.
Novel ini mengisahkan seputar kehidupan muslim di Eropa, khususnya di Tanah Andalusia. Sebagaimana yang banyak orang ketahui, Andalusia menjadi saksi bisu majunya peradaban Islam di Eropa. Selain itu, Andalusia juga menjadi saksi kezaliman yang menimpanya. Novel ini terkait erat dengan karya penulis sebelumnya yang berjudul “99 Cahaya di Langit Eropa”. Perjalanan terakhir Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dalam 99 Cahaya di Langit Eropa akan menelusuri jejak Rammar Ibnu Baqar beserta keluarganya, titian kezaliman rezim penguasa di masa lampau, silang selimpat muslim dalam mencapai ghayah dan wasilah, sapai tiba dalam sebuah persimpangan, kematian atau kebangkitan?
Kelebihan Novel Sangkakala di Langit Andalusia
Novel Sangkakala di Langit Andalusia ini menyajikan sebuah kisah sejarah yang dikemas dengan menarik. Hanum dan Rangga menyajikan banyak sekali fakta melalui kisah ini. Keseluruhan cerita ini dapat menambah informasi dan pengetahuan pembaca mengenai sejarah Islam di negara Eropa.
Kemudian, Hanum dan Rangga menuliskan kisah ini secara objektif dan subjektif. Objektif, karena ditulis berdasarkan latar sejarah yang benar-benar terjadi. Subjektif, karena kisah ini juga memuat semacam catatan perjalanan penulis, yang mengisahkan tentang perjalanan mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Spanyol, serta pandangan atau interpretasi mereka terhadap tempat atau sejarah.
Gaya bercerita Hanum dan Rangga juga dinilai menarik. Mereka berdua dapat menggambarkan segala latar dengan detail, sehingga pembaca juga dapat membayangkan bagaimana suasana cerita tersebut, baik itu mencekam, sedih, atau menakutkan. Gaya penceritaan yang menarik ini membuat pembaca betah dan merasa penasaran akan kelanjutan kisah ini.
Kemudian, Hanum dan Rangga juga dinilai berhasil dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang tidak terasa dipaksakan. Pesan-pesan tersebut disiratkan melalui kisah yang dituliskan dengan indah. Alur kisah ini juga dinilai rapi dan mengalir.
Selain pesan keagamaan, Hanum dan Rangga juga banyak menyelipkan pesan moral lain yang dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca. Dari awal hingga akhir kisah ini, pembaca bisa menemukan banyak kejutan, karena mendapatkan insight yang baru. Novel ini juga memuat banyak kutipan-kutipan yang bisa menggugah hati para pembacanya dan memberikan semangat dan motivasi.
Dalam novel Sangkakala di Langit Andalusia ini, pembaca juga dapat menemukan banyak kosakata asing atau baru. Hal ini menjadi sebuah hal yang menarik, karena pembaca dapat sekaligus mempelajari kosakata baru dengan membaca kisah ini. Selain itu, kisah Sangkakala di Langit Andalusia ini juga menawarkan plot twist yang mengejutkan di akhir cerita.
Kekurangan Novel Sangkakala di Langit Andalusia
Selain kelebihan, novel Sangkakala di Langit Andalusia ini juga memiliki kekurangan. Oleh karena periode kisah yang disajikan cukup panjang, kisah ini menghadirkan cukup banyak tokoh. Hal ini cukup menjadi sebuah kendala ketika proses membaca, di mana pembaca bisa menemukan kebingungan akibat lupa akan peran atau nama tokoh tersebut.
Pesan Moral Novel Sangkakala di Langit Andalusia
Melalui novel Sangkakala di Langit Andalusia, kita kembali diingatkan untuk senantiasa memperjuangkan apa yang menjadi hak kita. Setiap orang memiliki kebebasan untuk menjalani hidupnya dengan tenang, dan dapat menentukan pilihan sesuai dengan kehendaknya. Hendaknya kita dapat menghormati hak orang lain, dan dapat berani untuk memperjuangkan hak kita.
Melalui kisah ini juga, kita diberitahu bahwa kemenangan tak selalu diperoleh dengan mengalahkan. Kita dapat menjadi pemenang juga jika kita mengalah. Kemenangan tidak dapat didefinisikan secara pasti.
Nah, itu dia Grameds ulasan novel Sangkakala di Langit Andalusia karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Bagi kalian yang penasaran akan sejarah agama Islam di Andalusia, kalian bisa langsung mendapatkan buku ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!
Rating: 4.94