in

Review Novel Para Pencemas (Anxious People)

Ada kalanya manusia melihat keadaan sekitarnya dengan rasa cemas. Perasaan itu muncul bukan karena tidak tahu apa yang sedang terjadi di dunia ini. Namun, terkadang perasaan itu muncul karena takut untuk menghadapi apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. 

Saat masih berusia muda, kita semua pastinya sering berpikir bahwa menjadi orang dewasa itu enak dan menyenangkan. Namun, anehnya, orang dewasa malah berpikir bahwa senang sekali jika masih bisa kembali ke usia muda tersebut. Hidup dengan penuh kebahagiaan kecil tanpa perlu mencemaskan tentang keadaan dunia ini di hari esok.

Salah satu buku karya Fredrik Backman berhasil mengulas cerita menarik tentang hidup dan kecemasan yang sering dialami oleh manusia dewasa. Kira-kira, bagaimanakah kisah yang disajikan oleh Fredrik tersebut hingga membuat para pembaca sangat menantikan buku ini?

Mari kita simak review dan pembahasan dari bukunya di bawah ini.

Tentang Buku

 

Penulis: Fredrik Backman

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tanggal Terbit: 7 Agustus 2022

Jumlah Halaman:424 Halaman

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

ISBN: 9786020662503

Sinopsis Buku

Terdapat satu perampok dengan delapan orang asing serta satu pemikiran yang sangatlah buruk. Biasanya survei tempat tinggal tidak akan melibatkan situasi yang mengancam hidup, tetapi inilah yang terjadi.

Ketika satu perampok yang gagal melakukan misinya dalam menyerbu sebuah apartemen dan berakhir pada penyanderaan sekelompok orang asing yang terdiri dari pasangan yang baru pensiun, seorang direktur sebuah bank yang sangat kaya raya tetapi tidak peduli dengan orang lain, pasangan muda yang sebentar lagi memiliki anak pertama tetapi selalu berseteru pendapat, seorang wanita berusia 87 tahun yang tak takut pada todongan pistol, agen real estat yang sangat mudah panik, dan pria misterius yang selalu mengunci dirinya di satu-satunya kamar mandi yang ada di apartemen itu.

Masing-masing sandera memiliki luka, rahasia, kepedihan dan juga renjana yang begitu meluap-luap. Tak ada satupun dari mereka yang terlihat sama seperti apa yang ditampilkan pada tampak luar masing-masing individunya.

Mereka semua, termasuk juga si perampok bank, ternyata butuh diselamatkan. Selagi otoritas dan juga media masih mengepung apartemen tersebut, sekelompok orang asing tersebut akan mengungkapkan dan menyatakan kebenaran mengejutkan tentang siapa diri mereka dan mendapati kalau sebenarnya mereka memiliki banyak sekali kesamaan daripada apa yang mereka kira.

Pros & Cons

Pros
  • Memiliki alur yang maju-mundur, sehingga setiap kisah yang ada di balik para tokoh dapat tergambar dengan jelas.
  • Tema dalam buku ini sangat beragam, sehingga buku ini memiliki banyak sekali nilai penting di dalamnya.
  • Penulis menyajikan cerita yang diangkat dari banyak sisi tentang manusia, sehingga para pembaca merasa sangat dekat dengan setiap tokoh dalam buku ini.
Cons
  • Bukan buku genre misteri, tetapi seperti membaca buku dengan genre misteri. Oleh karena itu, bisa saja buku ini dianggap berat bagi pembaca yang tidak suka genre misteri.

Review Buku

Buku Para Pencemas atau biasa dikenal dengan Anxious People adalah sebuah buku karya Fredrik Backman yang sangat dinantikan. Sama seperti judulnya, buku ini menceritakan tentang sekumpulan orang-orang yang memiliki anxiety atau kecemasan yang ada dalam diri masing-masing dari tokohnya. 

Namun, uniknya dari buku ini adalah ketika kamu membacanya, kamu tidak akan menyadari tentang kecemasan si para tokoh tersebut. Kamu akan terbawa dengan alurnya yang naik turun. Hingga pada akhirnya di pertengahan buku, kamu akan menyadari bahwa buku ini sebenarnya menceritakan tentang kecemasan itu.

Uniknya, di paragraf pertama, pembuka dari cerita dalam buku ini, ternyata sudah menarik perhatian para pembaca. Buku ini seakan-akan memiliki banyak sekali teka-teki yang harus diselesaikan dan begitulah buku ini. Kamu harus menebak siapa tokoh yang merampok dan dimana tokoh tersebut. 

Pada awal cerita, terdapat dua tokoh yang langsung dikenalkan oleh Fredrik, yaitu Jack dan Jim. Keduanya adalah polisi yang saat itu ditugaskan di post yang sama dan memiliki tanggung jawab untuk memecahkan semua teka-teki tentang hilangnya si perampok bank yang bersembunyi dan menyandera banyak orang yang sedang melihat sebuah unit apartemen yang akan dijual.

Saat membaca dan menikmati percakapan tokoh Jack dan Jim, kamu akan merasa sangat gemas dengan mereka. Mengapa? Karena mereka menggambarkan hubungan dari sosok anak laki-laki dan juga ayahnya. 

Banyak sekali rasa kikuk yang terasa relate dengan kehidupan keseharian kita saat ini. Kedua tokoh ini memiliki banyak sekali perbedaan dan satu-satunya hal yang membuat mereka sama adalah rasa sayang keduanya terhadap Ibu Jack yang saat ini sudah tiada.

Buku ini akan mengajak kamu melihat sesi interview yang dilakukan Jack dan Jim kepada semua saksi atas kejadian ini. Jack meyakini kalau salah satu dari antara saksi ini adalah seorang yang membantu si perampok bank untuk bersembunyi. Mengapa demikian?

Karena satu-satunya alasan yang membuat Jack yakin adalah ketika semua saksi atau sandera dari apartemen dilepaskan, si perampok bank malah hilang. Padahal, ia tidak keluar dari apartemen tersebut sama sekali dan saat dicari serta diselidiki perampok tersebut tetap tidak ada.

Kira-kira bagaimana kelanjutan kisah dari Jack dan Jim yang mencari perampok tersebut? Apakah mereka berhasil menemukan keberadaan si perampok? Mari baca cerita lengkapnya di buku Para Pencemas (Anxious People) karya Fredrik Backman yang tersedia di Gramedia.com.

 

 

Pertanyaan yang serunya adalah dimana letak kecemasan dari tokohnya? Nah, ini adalah bagian yang paling seru. Alur dari buku ini sendiri sebenarnya maju-mundur. Kamu akan diajak untuk melihat alasan mengapa setiap tokohnya bersikap demikian.

Memang tak semua tokoh dalam buku ini akan diulas secara detail dan terperinci, tetapi kamu bisa menemukan kalau setiap orang dalam buku ini memiliki kadar kecemasan yang cukup membuat mereka emosional ketika penyanderaan tersebut berlangsung.

Ternyata, setiap tokoh dalam penyanderaan di apartemen ini akhirnya akan menceritakan dan memberitahukan hal-hal apa saja yang membuat mereka merasa cemas.

Tokoh pertama adalah Zara, seorang perempuan yang berusia 50 tahun yang diberi karakter dingin, terlihat kaya raya, dan rasanya sangat aneh ketika dirinya berada di apartemen viewing tersebut. 

Tokoh selanjutnya adalah Estelle, seorang yang paling tua dibandingkan tokoh lainnya yang ada di buku ini. Ia ada seorang yang berusia 80 tahun dengan karakter yang hangat dan penenang tokoh lainnya.

Kemudian ada juga Anna Lena dan juga Roger, yaitu shark couple. Ternyata ada alasannya loh mengapa mereka dijuluki sebagai pasangan hiu. Kisahnya akan dijelaskan saat mereka diwawancarai oleh Jack.

Pasangan ini sangat senang datang ke unit apartemen yang tidak terlalu bagus. Alasannya sangat simpel. Mereka akan membelinya dengan harga yang murah, kemudian melakukan renovasi, dan kembali menjual unit apartemen tersebut dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan harga saat mereka beli. Mereka berdua juga suka sekali dengan IKEA. Saking sukanya, mereka telah menghampiri sekitar 20 toko IKEA yang ada di Swedia.

Tokoh selanjutnya adalah Julie dan juga Ro, salah satu pasangan yang saat itu sedang menantikan kehadiran anak pertamanya. Mereka berdua adalah perempuan dan yang saat itu sedang mengandung adalah Julie.

Mungkin jika kamu adalah seorang yang sudah menikah dan baru memiliki buah hati, kamu akan merasakan kesamaan dengan pasangan ini. Pasalnya, banyak sekali pembaca yang relate dengan kekhawatiran yang dialami oleh mereka berdua.

Selain itu ada Lennart, seorang yang sangat mencurigakan dan tidak ada yang menduga kalau ia akan menjadi salah satu sosok yang disandera. Kemudian juga ada London, ia adalah orang terakhir yang menjadi saksi penyanderaan tersebut. 

Tokoh terakhir adalah The Bank Robber. Sosok pamungkas dan menjadi highlight yang menyebabkan kejadian ini sehingga menjadi sebuah kisah menarik dalam buku ini.

Kira-kira apa saja kecemasan yang dialami oleh para tokoh di atas? Tentunya dengan melihat karakter dan pembawaan tokohnya, kamu sudah mulai bisa menebak, bukan? Atau belum sama sekali? Jika belum silahkan baca bukunya ya.

Kelebihan dan Kekurangan

Cerita ini memang diawali dengan kisah yang bagi sebagian orang mungkin biasa saja. Namun, siapa yang menyangka kalau dibalik kisah biasa saja tersebut ada sebuah kisah misterius yang sangat menarik dan meningkatkan rasa penasaran kamu.

Kisah ini memang penuh dengan misteri. Tidak ada yang akan menyangka bahwa buku ini seperti buku dengan genre semi misteri loh. Pasalnya, kisah perampokan ini tiba-tiba berubah menjadi sebuah kisah penyanderaan yang sangat menarik.

Poin yang menjadi kehebatan dalam buku ini adalah dimana penulis bisa membawa alur ceritanya maju dan mundur sesuai dengan situasi saat itu. Kilas balik yang dilakukan penulis membuat pembaca mengerti alasan dibalik sikap dan juga perilaku yang dilakukan oleh semua tokoh dalam buku ini.

Meskipun ini cerita tentang perampokan dan penyanderaan, tetapi penulis berhasil menyisipkan pesan tentang kecemasan kita sebagai manusia. Bagaimana bisa? Yap! Sangat hebat, bukan? Setiap kecemasan akan digambarkan oleh penulis melalui tokoh-tokoh yang ada dalam buku. Oleh sebab itu, pastikan kamu membacanya dengan teliti ya.

Tak sampai di situ saja, buku ini ternyata membuat kita para pembaca sadar bahwa sebenarnya orang dewasa itu tidak dengan mudah menjalani hidup. Manusia dewasa itu adalah manusia yang juga belajar setiap harinya. Belajar apa? Belajar tentang kehidupan yang saat ini memang tidak bisa ditebak.

Berdasarkan hal inilah, buku ini memiliki banyak sekali quotes bagus yang juga relate dengan kita sebagai manusia dewasa dengan kecemasannya masing-masing. Buku ini benar-benar terasa sangat hangat dan sangat cocok untuk kamu baca jika kamu memang sedang bergumul dengan kehidupan.

Jika kamu putus asa, sedih, dan sampai stres dengan kecemasan itu, ini adalah saat yang tepat untuk menenangkan diri sambil membaca buku Para Pencemas ini. Bukunya akan secara terang-terangan mengajak kamu melihat kecemasan yang ada di diri kamu. Oleh karena itu, ini adalah salah satu buku yang wajib kamu miliki.

Alur dari buku ini sangat membuat kamu sebagai pembaca tidak ingin melepaskan bukunya. Mengapa? Karena cerita misteri ini dibawakan dengan penuh teka-teki yang membuat kamu berpikir, sebenarnya siapa yang merampok bank ini dan apa alasannya ia melakukan hal tersebut?

Setiap karakter di dalam buku ini memiliki emosi yang begitu mendalam, sehingga sering kali saat membaca ceritanya, kamu akan ikut terbawa dengan perasaan dari tokoh yang sedang dibahas. Beberapa tokoh sengaja dibuat oleh penulis dengan memiliki keterkaitannya antar satu sama lain.

Kira-kira apakah kamu tertarik ingin mengulas lebih dalam bagaimana kisah dari perampok dan para sanderanya? Yuk, baca buku ini secara lengkap!

 

 

Rating: 4,19

Kesimpulan

Merasakan rasa cemas adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh semua manusia. Bahkan, saat tertidur pun kamu akan terus memikirkan cara untuk mengatasi kecemasan tersebut. Buku ini adalah salah satu buku yang bisa menggambarkan bagaimana kecemasan yang dialami oleh manusia dewasa.

Banyak sekali sisi manusia yang bisa kamu lihat dan pahami dari para tokoh yang ada di buku ini. Tak hanya tentang psikologi manusia, ternyata buku ini mengandung banyak sekali pembelajaran yang bisa kamu jadikan motivasi untuk mengurangi kecemasan yang kamu rasakan.

Oleh karena itu, semoga dengan artikel ini, kamu bisa mendapatkan insight tentang buku yang ingin kamu baca saat sedang merasa cemas dan sedih. Semoga sehabis kamu membaca buku ini, kamu jadi lega dan semangat lagi untuk menjalani hidup ya.

Selamat membaca ya, Grameds!

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy