Beli Rumah Cash atau KPR – Halo sobat Grameds, Tahukah Anda? Rumah merupakan kebutuhan pokok keluarga muda yang ingin mandiri. Permintaan akan rumah semakin meningkat setiap tahunnya, fenomena ini menjadi celah bagi banyak investor untuk berlomba-lomba membangun rumah dengan harga yang berbeda-beda, melayani banyak keluarga muda dengan kebutuhan perumahan untuk dirinya dan keluarganya kelak.
Banyak fasilitas yang tersedia bagi keluarga muda ini, baik melalui pembelian tunai maupun dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Banyaknya pengembang perumahan berarti semakin banyak pilihan dalam menentukan jenis rumah yang akan dibeli. Biasanya beberapa faktor yang menjadi pertimbangan sebelum membeli rumah adalah lokasinya, kecukupan fasilitasnya, selain itu latar belakang pengembang juga menjadi faktor yang sering menjadi pertimbangan sebelum membeli rumah. .
Nah, jika beberapa pertimbangan tersebut sudah diputuskan, maka langkah selanjutnya dalam membeli rumah adalah memutuskan apakah akan membelinya secara tunai atau KPR. Jika Anda membeli dengan tunai, berarti Anda harus menyiapkan modal yang cukup besar sesuai dengan nilai rumah yang ingin Anda beli.
Sedangkan jika Anda membeli rumah dengan cara mencicil, Anda bisa membayarnya secara bertahap tanpa harus menyiapkan uang yang banyak untuk bisa membeli rumah. Membeli dengan uang tunai atau KPR keduanya memiliki pro dan kontra.
Table of Contents
Beli Rumah Cash atau KPR?

Apapun pilihan cara pembayarannya, akan tetapi sebelumnya pastikan dulu bahwa Anda telah mengunjungi review properti yg tersaji secara objektif dan transparan sebagai akibatnya Anda bisa menilai spesifikasi material hunian, planning pembangunan infrastruktur pada kurang lebih lokasi, sampai perbandingan harga menggunakan hunian lainnya.
Pada dasarnya, pilihan pembayaran cash atau dicicil melalui fasilitas KPR (kredit pemilikan rumah) sebenarnya memang pulang pada kemampuan finansial masing-masing individu. Hanya saja menurut kedua jenis pilihan pembayaran tadi masing-masing punya keunggulan sekaligus juga kekurangannya.
Tapi sebelum membeli rumah, ada baiknya jika Anda mengetahui keunggulan sekaligus kekurangan dari masing-masing jenis pembayarannya. Jadi mau beli rumah: pilih bayar cash atau KPR? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan beli rumah cash atau KPR, berikut penjelasan lengkapnya:
Keuntungan Membeli Rumah Cash atau Tunai
1. Harga Lebih Murah
Seperti halnya segala bentuk pembelian cicilan, pelanggan pasti akan dikenakan bunga sehingga menyebabkan harga menjadi naik. Akan berbeda jika Anda membelinya dengan uang tunai, maka Anda akan menemukan perbedaan harga akan dramatis dan pasti lebih murah.
2. Prosesnya Lebih Mudah
Jika membeli secara tunai, pembeli akan dapat bertransaksi langsung dengan penjual, dalam hal ini pengiklan. Tanpa adanya pihak ketiga, seperti bank, arus jual beli akan berkurang sehingga mempercepat proses pembelian. Anda tidak perlu melalui serangkaian proses dibandingkan membeli rumah dengan kredit intervensi bank.
3. Tidak Ada Biaya Administrasi
Dengan membeli secara tunai, Anda dibebaskan dari kewajiban membayar biaya administrasi yang dibebankan bank jika Anda membeli secara kredit. Selain itu, akan ada biaya pemrosesan yang tidak akan dikeluarkan jika Anda membeli rumah secara tunai.
4. Bebas dari Aturan-aturan yang Ada
Meskipun membeli rumah dengan uang tunai, Anda terikat dengan aturan yang ditetapkan oleh pengembang, biasanya tidak serumit ketika Anda membeli rumah dengan KPR. Setelah Anda membayar rumah yang ingin Anda beli, Anda akan terbebas dari berbagai peraturan yang memberatkan, sehingga Anda akan merasa lebih leluasa untuk menjelajahi atau merenovasi rumah tersebut.
5. Lebih Aman
Membeli rumah secara tunai dinilai lebih aman karena begitu transaksi selesai, otomatis rumah menjadi aset. Anda tidak akan lagi khawatir dan resah jika ada kemungkinan rumah tersebut akan berpindah tangan kepada orang lain.
6. Pihak Developer Menyukai Pembelian secara Tunai
Developer yang mendapatkan dana segar dari penjualan rumahnya akan bisa secepatnya memutar kembali uang tersebut untuk meningkatkan bisnisnya. Oleh karena, hal ini bisa menjadi poin penting bagi pembeli untuk bisa melakukan tawar menawar dengan pihak developer agar bisa mendapatkan harga terbaik (potongan harga) dari properti atau hunian yang ingin dibeli.
7. Aman dan Prospektif untuk Investasi Jangka Pendek
Dengan membeli secara tunai, maka Anda sudah bisa mendapatkan aset berupa rumah. Aset tersebut bisa anda putar kembali (jika ingin) dengan menjualnya untuk jangka waktu 3 sampai 5 tahun ke depan dan mengambil keuntungan yang tidak sedikit dari nilai jual rumah.
8. Kelengkapan Rumah bisa Langsung Dimiliki
Membeli rumah dengan uang tunai berarti Anda memiliki semua dokumen segera untuk rumah yang Anda beli. Surat-surat ini sangat berharga dan dapat digunakan untuk mendapatkan pinjaman bank, jika suatu saat Anda sangat membutuhkan uang.
Kekurangan Membeli Rumah Secara Cash atau Tunai
1. Butuh Dana yang Tidak Sedikit
Seperti yang kita ketahui, harga rumah cenderung naik setiap tahunnya. Dan harganya menjadi semakin mahal bagi mereka yang ekonominya rata-rata atau di bawahnya yang ingin memiliki rumah.
2. Risiko Membeli Rumah yang Bermasalah
Membeli rumah, terutama bagi Anda yang berniat membeli rumah secara tunai, maka Anda harus lebih siap dengan risiko yang mungkin muncul. Hati-hati dan pilihlah developer dengan track record yang baik dan tidak pernah mengecewakan pembeli sebelumnya. Jika ada masalah dengan kepemilikan rumah, ada kemungkinan uang Anda akan hilang dalam jangka pendek.
Keuntungan Membeli Rumah KPR
Kedua, mari kita bicara tentang keuntungan KPR, seperti yang kita ketahui bersama bahwa KPR adalah salah satu cara untuk mewujudkan impian seseorang untuk memiliki rumah. Begitu banyak layanan Bank yang menyedia KPR, hal berikut dapat membuat seseorang dapat segera mendapatkan rumah impian dengan syarat dan ketentuan yang berlaku berikut adalah kelebihan mengajukan KPR.
1. Tidak Perlu Menyiapkan Dana Besar
Dengan membeli secara kredit, maka anda nir perlu menyiapkan dana pada jumlah akbar . Anda nir perlu menunggu selama bertahun-tahun dan menabung sedikit-sedikit buat menerima tempat tinggal impian. Anda hanya perlu membayar uang muka buat mampu menerima tempat tinggal .
2. Cicilan Bisa Meringankan Pengeluaran
Apabila membeli secara tunai, maka anda kehilangan uang pada jumlah akbar pada saat yg sekejap (diganti menggunakan tempat tinggal ), bagi pengusaha kehilangan uang pada jumlah akbar mungkin akan mensugesti keberlangsungan bisnis. Sedangkan bila membeli pada bentuk KPR, maka kapital bisnis permanen aman, & merasa ringan buat membayar cicilan tempat tinggal .
3. Uang Cicilan mampu Murah, Asalkan…
Anda mampu menerima cicilan yg murah setiap bulannya bila membayar uang muka pada jumlah akbar atau merogoh KPR buat jangka saat yg lama. Hal ini umumnya akan berbuntut dalam kecilnya porto cicilan bulanan yg perlu anda bayar.
4. Disewakan buat Mendapatkan Uang
Apabila nir mau membayar uang cicilan, maka langkah yg mampu diambil merupakan mampu menyewakan tempat tinggal tadi pada orang lain. Dengan demikian Anda akan menerima uang sewa yang mampu dipakai buat membayar cicilan tempat tinggal ke bank.
5. Biaya Awal Lebih Ringan
Dengan berhasil mengumpulkan uang muka (biasanya 15-20% dari harga rumah), cicilan bulan pertama, dan biaya administrasi legal, Anda dapat mengajukan permohonan kredit kepada Bank. Jika diterima, hunian tersebut bisa jadi milik Anda. Disini kita bisa melihat bahwa dana yang diperlukan lebih kecil dibanding harus menyiapkan keseluruhan nilai rumah dahulu untuk memilikinya.
6. Legalitas Terjamin
Jangan khawatir, membeli rumah dengan KPR bersifat legal. Rumah yang akan didukung Bank dengan fasilitas kredit harus dilengkapi dengan sertifikat yang sah (via Badan Pertanahan Nasional (BPN)) dan juga tidak terikat dengan sengketa atau rebut hak waris.
7. Rumah Siap Huni
Anda dapat langsung menggunakan rumah atau properti yang disetujui oleh Bank dan melakukan cicilan bulanan ke Bank. Jika Anda berniat membeli rumah sebagai investasi, Anda bisa menyewakannya kepada orang lain. Pembayaran rumah bulanan juga akan lebih ringan karena penyewa membantu pembayaran KPR anda.
Kerugian Membeli Rumah KPR
1. Lama Tenor Mempengaruhi Bunga
Semakin usang anda merogoh cicilan tempat tinggal , maka akan semakin besar bunga yg akan dibebankan. Hal ini berdampak dalam semakin tingginya total pembayaran yg dilakukan.
2. Total Uang Lebih Banyak apabila Dibandingkan menggunakan Membeli secara Tunai
Kelemahan berdasarkan sistem mencicil merupakan anda wajib membayar nilai total pembelian tempat tinggal yg lebih poly daripada membelinya secara tunai.
3. Risiko Rumah Disita
Apabila anda berkomitmen buat membeli tempat tinggal menggunakan KPR, maka nir terdapat alasan buat nir membayar uang cicilan. Padahal keadaan ekonomi seorang sanggup berubah kapan saja, & mungkin pada suatu saat nir mempunyai kemampuan buat membayar cicilan. apabila hal ini terus terjadi, sanggup jadi tempat tinggal tadi akan disita.
4. Belum Tentu Disetujui Bank
Meskipun sudah menaruh segala persyaratan yg diperlukan buat pengajuan KPR, pihak bank belum tentu menyetujui pengajuan KPR. Ada beberapa poin krusial yg dipertimbangkan pihak bank buat menyetujui atau nir sebuah pengajuan KPR.
5. Surat-surat Ditahan sang Bank
Anda tidak akan langsung memiliki surat pribadi dan mempunyai surat-surat berharga yg berkaitan menggunakan tempat tinggal yg anda beli. Surat-surat tadi ada interim akan dipegang bank, sampai anda melakukan pelunasan pembelian tempat tinggal .
6. Ada Penalti
Biasanya akan dikenakan penalti apabila melunasi cicilan pada tengah jalan atau sebelum masa cicilan berakhir.
7. Suku Bunga Fluktuatif
Bunga KPR umumnya mengikuti suku bunga fluktuatif yang mana sanggup bertambah setiap tahunnya. Hal ini cenderung akan merugikan pembeli yang tidak siap menggunakan perubahan bunga yg mengharuskan pembeli membayar menggunakan cicilan yg lebih mahal.
8. Harga Rumah Jauh Lebih Tinggi
Ya, pinjaman bank harus membayar bunga, sehingga nilai rumah lebih mahal. Suku bunga bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank. Selain itu, ada biaya administrasi yang terkait dengan jaminan dan legalitas.
9. Tidak Bisa Bayar, Rumah akan Disita
Jika Anda mengalami kesulitan membayar hipotek Anda dalam jangka waktu tertentu, Bank berhak untuk menyita tempat tinggal Anda dan mengusir Anda. Ini biasanya terjadi jika Anda tidak dapat membayar tagihan bulanan Anda dalam jangka waktu tertentu dan Anda telah menerima beberapa peringatan. Duh, jangan dibiarkan!
10. Berbagai Dokumen yang Harus Disiapkan
Proses ini tidak serta merta terjadi, Anda perlu menyiapkan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, Buku Nikah, Slip Gaji, Rekening Giro bulan terakhir tahun ini dan masih banyak lagi dokumen lainnya. Selain itu, bank akan sering menanyakan beberapa hal yang akan membantu mereka memutuskan apakah akan meminjamkan atau tidak.
Pilih yang Sesuai dengan Kebutuhan

Memiliki rumah impian kini semakin mudah dengan kemungkinan mendapatkannya melalui KPR. Jadi sekarang orang bisa memilih sendiri apakah ingin membeli rumah dengan uang tunai atau membeli rumah dengan KPR.
Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penting untuk diperhatikan agar Anda selalu menyesuaikan pembelian rumah dengan kondisi keuangan Anda, agar tidak kewalahan dalam membeli rumah. Selain itu, rekam jejak developer juga harus menjadi pertimbangan utama dalam membeli rumah idaman. Dengan memilih pengembang dengan rekam jejak yang baik, mereka akan kurang rentan dan sebaliknya.
Tahap Membeli Rumah Cash
Jika Anda adalah tipe investor yang tidak suka dengan perhitungan yang panjang-panjang, tentu Anda paham bahwa membeli rumah dengan sistem kredit sebenarnya mudah saja pada awalnya. Misalnya harga rumah Rp 500 juta. Jumlah total yang harus dibayar sebenarnya bisa berlipat ganda, atau bahkan lebih!
Sementara itu, Anda tidak perlu memikirkan kewajiban cicilan kredit bulanan saat memilih membeli rumah secara tunai. Jika Anda ingin menjual rumah Anda, Anda bisa melakukannya dengan mudah.
Selain itu, risiko penyitaan karena keterlambatan pembayaran KPR juga dapat dihindari. Sebagai pembeli yang bersedia, Anda adalah prospek yang menarik bagi agen atau penjual real estat. Ini dapat digunakan untuk menegosiasikan harga terbaik.
Bagian terbaiknya adalah kepemilikan ada di tangan Anda. Anda bebas untuk renovasi, memperluas, membangun, dan menjual kembali. Jika sewaktu-waktu Anda mengalami kesulitan keuangan, Anda dapat menggunakan rumah yang Anda beli dengan uang tunai sebagai jaminan pinjaman dengan limit hingga seratus persen.
Bagaimana tahapan dalam cara beli rumah cash? Selain tentunya strategi yang jitu, Anda butuh menemukan developer atau agen yang baik dan terpercaya. Yuk simak langkah-langkah saat membeli aset properti berupa rumah berikut ini:
1. Siapkan Budget dan Lakukan Riset
Dikutip dari Homelight.com, langkah pertama adalah membuat anggaran dengan menabung. Jika ada biaya kelangkaan yang perlu ditutup, ini dapat dilakukan dengan menjual kepemilikan lainnya. Perlu dicatat bahwa kebutuhan penting lainnya seperti menabung untuk dana darurat atau pendidikan anak tidak boleh dikorbankan.
Besaran budget tentunya disesuaikan dengan jenis dan lokasi rumah yang akan dibeli. Lakukan riset sederhana tentang lokasi, tipe dan harga pasaran rumah untuk menghindari risiko yang mungkin timbul di kemudian hari.
2. Cari Developer yang Bagus
Lakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan pengembang atau agen yang bereputasi dan berpengalaman. Biasanya, Anda dapat menilai ini dari resume dan contoh rumah tempat Anda bekerja.
3. Cek Lokasi serta Fasilitas Sekitar
Tanyakan hal-hal ini sebagai acuan untuk memilih lokasi yang tepat:
- Seperti apa hunian ideal untuk Anda?
- Apakah Anda lebih suka tinggal di lokasi yang jauh dari kota dan keramaian, atau sebaliknya?
- Bagaimana fasilitas yang diharapkan dapat dijangkau dengan mudah? Misalnya, sekolah, pasar, pusat perbelanjaan, sarana olahraga, dan lain sebagainya.
- Tentukan booking fee
- Sudah mantap akan membeli rumah? Bila iya, bayarkan booking fee, yaitu tanda kesepakatan atau persetujuan antara penjual (pengembang/agen properti) dengan pembeli. Besarannya telah ditentukan dan disetujui oleh kedua pihak.
4. Membuat PPJB
Membuat Pra Perjanjian Jual Beli atau PPJB merupakan salah satu aturan cara beli rumah cash. Sangat dianjurkan untuk membuat PPJB melalui notaris agar aman dan memiliki kekuatan hukum. Umumnya, di dalam PPJB akan dicantumkan:
- nama pihak pembeli
- harga rumah
- lama pengerjaan/pembangunan rumah
- waktu tenor dan cicilan (untuk metode selain tunai)
5. Pembuatan AJB
Selanjutnya, Anda harus mengurus pembuatan AJB (Akta Jual Beli). Kedua pihak, baik penjual/developer/agen ataupun pembeli, wajib menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat sah AJB seperti:
- KTP (fotokopi)
- KK (fotokopi)
- NPWP (fotokopi)
- Surat nikah (bila ada).
Akta Jual Beli dibuat di depan PPAT dan melibatkan saksi sebanyak dua orang. Surat AJB ini nanti bisa dimanfaatkan sebagai acuan saat Anda mengurus berbagai aktivitas terkait jual-beli rumah seperti membayar pajak.
Tahap Mengajukan KPR
Agar Anda dapat mewujudkan impian Anda untuk membeli rumah, Anda perlu mengikuti langkah-langkah sederhana ini untuk mengajukan pinjaman KPR.
1. Pilih dan Tentukan Rumah yang Anda Inginkan
Langkah pertama dalam proses KPR adalah dengan terlebih dahulu mengidentifikasi rumah yang ingin Anda beli. Anda tidak dapat membeli setiap rumah dengan hipotek, jadi Anda harus bertanya langsung kepada bank atau agen real estat Anda tentang area dan lokasi rumah dengan program pembayaran KPR.
Anda juga harus melakukan survey lokasi atau akomodasi yang menawarkan KPR. Lihat apakah lingkungan tempat Anda akan tinggal bebas banjir dan menggunakan air tanah yang bersih dan tidak tercemar. Dengan tinggal di rumah yang menggunakan air tanah yang bersih, Anda dapat menghemat uang untuk tagihan air.
2. Bertanya Secara Detail Mengenai Rumah yang Akan Anda Beli
Setelah melihat kondisi lingkungan, Anda perlu mencari tahu secara spesifik tentang rumah yang akan Anda beli. Cari tahu terlebih dahulu tentang harga rumah, biaya lingkungan (air, pembersihan, keamanan, dll.), sistem pembayaran di muka, pembayaran di muka, dan banyak lagi.
Perhatikan juga denah dari rumah yang akan Anda tempati apakah ukurannya sudah sesuai dan mencukupi. Pastikan juga agar terdapat banyak fasilitas yang ada di sekitar perumahan Anda agar Anda bisa lebih mudah untuk mengakses berbagai bentuk angkutan transportasi hingga pasar yang terdekat dari rumah Anda.
3. Membayar Uang Booking Sebagai Tanda Jadi
Jika Anda telah melakukan penelitian yang cukup tentang rumah yang akan Anda beli, Anda dapat menyumbangkan jumlah dari pemesanan sebagai tanda untuk penyelesaian pembelian rumah. Setoran ini merupakan bukti pembelian rumah agar tidak dibeli oleh orang lain. Setiap pengembang real estat memiliki aturan berbeda tentang pembayaran token. Jadi pastikan untuk bertanya terlebih dahulu untuk memastikan persyaratannya.
Penutup
Memiliki rumah memang menjadi salah satu mimpi semua orang, baik kalangan menengah ke bawah atau menengah ke atas. Kedua cara di atas memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tapi satu hal yang penting adalah Anda harus memperhatikan dan menyesuaikan rumah yang Anda inginkan dengan kondisi finansial, sehingga Anda tidak memilih-milih dalam mendapatkan rumah. Jadi, Anda lebih memilih yang mana? Membeli rumah dengan KPR atau tunai?.
Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran
Baca juga artikel di Gramedia Best Seller:
- Anime
- Arti Tahi Lalat
- Artis Korea Ganteng
- Contoh Undangan Aqiqah
- Cara Menghitung IPK
- Cara Daftar PeduliLindungi
- Cara Menyimpan Video dari Instagram
- Cara Daftar Shopee Food
- Cara Mengunci Akun Twitter
- Cara Mencairkan Saldo JHT
- Cara Menghilangkan Noda Tinta
- Contoh Tanda Tangan
- Contoh Kerajinan Bahan Keras Buatan
- Contoh Surat Izin Sekolah
- Cycle Count
- Daftar Hari Raya Konghucu
- Daftar Gunung di Pulau Sumatera
- Daftar Kota Terkenal di Pulau Jawa
- Daerah Penghasil Batu Bara di Indonesiaa
- Fakta Sungai Amazon
- Firasat Orang Akan Meninggal Dunia
- Game PS3 Terbaik
- Garis Tangan Orang Kaya
- Klub Terkaya di Dunia
- Manfaat Mandi Pagi
- Malam Suro
- Manfaat dan Komponen Kebugaran Jasmani
- Macam-Macam Senam untuk Ibu-Ibu
- Negara Eropa Barat
- Negara Tertua Di Dunia
- Oleh-Oleh Khas Turki
- Isekai
- Jalan Tol Terpanjang Di Indonesia
- Jenis Pesawat Tempur Indonesia
- Jenis Parfum Tahan Lama
- Khidam
- Kota Langganan Banjir
- Kota Terbesar di Dunia
- Kutu Buku
- Letusan Gunung Paling Dahsyat di Indonesia
- Sungai Terbesar di Indonesia
- Patung di Indonesia
- Penyebab Mata Berkedut
- Penyebab Orang Tersambar Petir
- Pengertian Ilfil dalam Bahasa Gaul
- Produk Kerajinan Bahan Lunak
- Provinsi Paling Barat di Pulau Jawa
- Rekomendasi Gunung di Australia
- SMA Terbaik di Indonesia
- Sungai Terpanjang di Benua Amerika
- Tempat Main di Jakarta
- Tambang Emas Terbesar di Indonesia
- Pemain All of Us Are Dead Lengkap
- Profil Pemain Itaewon Class
- Sinopsis dan Daftar Pemain Jirisan
- Pemain Hometown Cha Cha Cha dan Sinopsisnya
- Yamaha RX King 155 Dengan Spesifikasi Unggulan!
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien