Marketing

Strategi Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Written by Nandy

Strategi pasar (pemasaran) –  Halo, sobat Grameds, Tentunya dalam menjalankan bisnis, Anda memerlukan strategi pemasaran yang baik untuk menarik konsumen datang atau membeli bahkan meningkatkan penjualan produk Anda. Tujuannya adalah agar bisnis Anda tetap hidup dan berkembang.

Sebagai ilustrasi, Anda mungkin pernah melihat beberapa toko, kafe, atau bisnis lain yang dulunya terkenal dan tidak lagi terdengar, atau bahkan ditutup karena persaingan dari pesaing yang menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik.

Tidak ada pemilik bisnis yang menginginkan hal seperti ini terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari berbagai strategi pemasaran untuk bisnis Anda. Strategi pemasaran atau disebut juga strategi marketing adalah rencana perusahaan untuk memperkenalkan merek seluas-luasnya untuk menjangkau pelanggan dan melakukan penjualan sebuah produk.

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam memilih strategi pemasaran. Mulai dari nilai-nilai perusahaan, pesan yang ingin disampaikan, hingga implementasi yang harus efektif.

Jadi pada dasarnya apa saja strategi pemasaran yang bisa digunakan oleh sebuah badan usaha? Nah, simak daftar yang telah dikurasi Gramedia untuk Anda dalam artikel di bawah ini!

Apa itu Strategi Pemasaran?

Sumber: Logique

Pengertian strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertujuan agar produk perusahaan dikenal masyarakat luas. Strategi pemasaran adalah seperangkat langkah bisnis yang telah digabungkan pada tingkat presentasi produk untuk menarik konsumen untuk membeli sebuah produk.

Tidak hanya menarik konsumen untuk memasukan produk ke dalam keranjang, strategi pemasaran juga memastikan pembeli mengenal produk yang ditawarkan, memverifikasi, dan mengulangi pembelian produk.

Strategi pemasaran yang komprehensif mencakup 4P, yaitu: product, price, place dan promotion. Dari sini dapat diketahui bahwa ruang lingkup strategi pemasaran mulai dari proses pembentukan produk hingga ke pasar sasaran, yang juga mempengaruhi harga produk (price) serta produk yang akan dipasarkan dimana dan dari media apa dari situ konsumen akan mengenali produk kita.

Definisi Strategi Pemasaran Menurut para Ahli

Penjelasan mengenai definisi strategi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut.

1. Tjiptono

Pengertian strategi pemasaran menurut Tjiptono adalah alat dasar yang dirancang atau direncanakan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dengan mencapai pengembangan keunggulan bersaing yang berkelanjutan melalui pasar, pasar yang di dalamnya ia berpartisipasi dan program-program yang digunakan untuk melayani pasar sasarannya.

2. Philippe Kotler

Menurut Philip Kotler, strategi pemasaran adalah suatu keadaan pikiran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan, yang dapat berupa strategi khusus untuk pasar sasaran, positioning, bauran bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.

3. Guiltinan dan Paul

Menurut Guiltinan dan Paul, strategi pemasaran mengacu pada pernyataan utama mengenai dampak atau efek yang diharapkan dari pemuasan suatu kebutuhan pada target pasar yang telah ditentukan.

4. Stanton

Menurut Stanton, strategi pemasaran adalah apa yang mencakup semua sistem yang terlibat dalam perencanaan dan penetapan harga produk, pemasaran produk, dan distribusi barang dan jasa yang dapat memuaskan kekuatan pembeli aktual dan potensial.

Fungsi Strategi Pemasaran

1. Sebagai pedoman pemasaran produk

Seperti yang telah dijelaskan di atas, strategi pemasaran yang ideal melibatkan proses memperkenalkan produk kepada konsumen, melibatkan mereka dengan produk tersebut sehingga terjadi konversi dimana produk tersebut dijual.

2. Sebagai tolak ukur keberhasilan

Jika strategi pemasaran dirumuskan dengan benar, produsen akan dapat mengukur pekerjaan mereka dengan membandingkan apa yang mereka capai dengan tujuan dalam strategi pemasaran. Oleh karena itu, merencanakan langkah-langkah spesifik dalam setiap strategi yang dibangun perusahaan sangatlah penting.

3. Sebagai alat kontrol dalam pengawasan

Dalam hal ini, rencana strategis yang disepakati bersama dapat digunakan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil oleh perusahaan konsisten dengan strategi pemasaran. Rencana kerja ini kemudian dapat digunakan untuk menetapkan kembali langkah-langkah yang jauh dari tujuan strategi pemasaran.

4. Memberikan arahan jalannya perusahaan atau bisnis

Tentunya hal ini akan membantu mengkoordinasikan tim marketing secara lebih efektif untuk mencapai tujuan dengan lebih mudah.

5. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan bisnis

Strategi pemasaran menuntut para pebisnis untuk memperkirakan kecepatan bisnis di masa depan agar secara tidak langsung memberikan semangat yang dibutuhkan untuk mengelolanya.

6. Sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja anggota Perusahaan

Dengan adanya standar evaluasi ini, tentunya pengendalian mutu dan kualitas kerja akan efektif dan strategi pemasaran bisa berfungsi untuk mencapai maksud atau tujuan bisnis dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Tujuan Strategi Pemasaran 

Tujuan dari pendefinisian jenis strategi pemasaran adalah untuk memaksimalkan keuntungan, namun secara umum tujuan dari strategi pemasaran adalah apa yang kita lihat dalam sebuah prosesnya.

1. Identifikasi target pasar yang tepat

Proses yang paling penting dalam merancang strategi pasar adalah mengidentifikasi target pasar yang berbeda. Dari situ, perusahaan dapat menentukan pasar mana yang akan dibidik.

Dengan demikian, spesifikasi produk, harga produk dan pendekatan pasar sasaran pabrikan akan lebih relevan. Ketepatan pemilihan target pasar sangat penting karena mempengaruhi kinerja semua produsen. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, segala bentuk inefisiensi akan dapat diminimalisir.

2. Memaksimalkan alokasi sumber daya perusahaan

Anggaran, tenaga kerja dan waktu adalah sumber utama modal bisnis. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuannya, sebuah bisnis yang baik akan memastikan bahwa ketiga faktor tersebut tidak akan berkurang kecuali untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sepadan.

Strategi pemasaran menyesuaikan dengan urgensi ini, dan bahkan dalam menentukan batasan anggaran dan metode pemasaran, perusahaan akan mendapat manfaat dari mengetahui prediksi ini.

Contoh Strategi Pemasaran dalam Bisnis

Sumber: Saham Milenial

Setelah mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan strategi pemasaran produk untuk sebuah kelangsungan bisnis, bagaimana cara menyusun strategi pemasaran usaha yang baik? Simak Penjelasannya di bawah ini!

1. Cari tahu target pasarnya

Dalam memasarkan suatu produk, hal yang terpenting adalah memastikan bahwa kita telah melakukan riset dan mengetahui target konsumen kita dengan baik. Ini akan membawa kita pada keseimbangan antara apa yang menjadi milik produsen dan apa yang dibutuhkan konsumen.

Setelah mengidentifikasi target pasar potensial yang berbeda, segmen yang paling cocok dipilih dan dari situlah kita akan mempelajari karakteristik konsumen. Karena bagaimana cara berkomunikasi wanita usia 20 tahun ke atas dengan wanita usia 12 tahun akan berbeda. Apa yang mereka butuhkan juga berbeda, jadi hal seperti ini seharusnya sudah diakui secara luas sejak awal.

2. Merencanakan tujuan pemasaran

Tentu saja, ketika memasuki pasar, suatu produk akan mulai sama sekali tidak dikenal hingga menjadi produk penjualan yang tinggi. Nah, disinilah diperlukan pendekatan khusus alias brand awareness, conversion, dan peningkatan revenue.

Berawal dari peningkatan brand awareness, perusahaan harus dapat memperkenalkan produk serta merek produk baru. Pengenalan ini tentunya merupakan langkah penting karena konsumen tidak akan merasa dekat dengan produk yang sama sekali tidak dikenalnya.

Setelah brand dikenal oleh konsumen, maka bisnis harus memiliki tahapan selanjutnya berupa conversion. Konversi atau conversion umumnya adalah tindakan ketika konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Bagaimanapun, conversion memiliki implikasi yang lebih luas, termasuk mengubah konsumen menjadi pengikut di sosial media, melakukan submisi email (dan kemudian menerima penawaran produk), dan masih banyak lagi. Hal terakhir yang dilakukan konsumen adalah melakukan pembelian. Setelah mengetahui produk dengan baik dan mengikuti akun media sosialnya, konsumen akan tergiur lagi ingin memeriksa produk kita.

3. Marketing Mix

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, marketing mix terdiri dari 4P, yaitu: product, price, place dan promotion. Dari keempat hal tersebut, dilakukan upaya untuk memaksimalkan strategi pemasaran produk perusahaan.

Produk adalah apa yang kami kirim ke pasar. Saat itu, kualitas dan keunikan produk menjadi dua hal yang pasti akan diperhatikan oleh konsumen. Produk juga merupakan apa yang dilihat konsumen dari suatu merek, sebagus apapun merek tersebut, jika produk dari merek tersebut tidak memenuhi keinginan konsumen maka konsumen tidak akan melakukan konversi.

Selalu dikaitkan dengan produk, harga produk merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan. Harga bisa kita tentukan sesuai dengan target pasar yang kita miliki. Karena pastinya kemampuan bayar tiap jenis pasar akan berbeda.

4. Promosi dan iklan

Berkenaan dengan jenis strategi pemasaran, ada beberapa cara bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya ke pasar. Pertama, perusahaan dapat mempromosikan produk mereka secara organik.

Cara ini dapat dicapai dengan membuat blog bisnis yang secara terus menerus memberikan informasi yang bermanfaat bagi konsumen. Meskipun tidak mendorong konversi secara langsung, hal ini dapat mendekatkan konsumen dengan merek.

Tidak berhenti di situ, brand juga bisa memberikan informasi atau pengetahuan kepada konsumen melalui jejaring sosial media mainstream. Soft selling seperti ini dapat membuat ini mampu mempertahankan konsumen lama untuk tetap mengingat brand yang pernah berinteraksi dengannya.

Cara kedua adalah memanfaatkan iklan berbayar. Ada banyak pilihan iklan berbayar seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Tiktok Ads. Pemilihan platform ini juga disesuaikan dengan target pasar yang diinginkan. Misalnya, jika Anda ingin menargetkan remaja berusia antara 16 dan 24 tahun, maka Iklan Tiktok dapat dipertimbangkan karena 41% penggunanya termasuk dalam rentang usia tersebut.

5. Meningkatkan brand awareness

Brand awareness adalah sejauh mana konsumen mengenali produk dari namanya. Misalnya, kita memikirkan Nike saat kita melihat tanda serupa dengan tanda centang, atau kita memikirkan Spotify saat melihat tanda segiempat berwarna hijau bertumpuk di atas tiga. Kita juga akan membayangkan panda ketika mendengar istilah World Wild Fund. Keberhasilan ketiga merek tersebut dalam membuat orang mengingat nama dan logo mereka adalah contoh strategi pemasaran yang sukses.

6. Berikan sesuatu secara gratis

Konsumen akan membeli produk dari merek yang paling sering berinteraksi dengan mereka. Salah satu interaksi ini bisa melalui posting blog, media sosial, atau sampel produk gratis.

Dengan jenis pendekatan ini di konversi menjadi lebih mudah karena adanya kedekatan antara brand dan konsumen. Selain alasan tersebut, konsumen yang telah menikmati fitur-fitur produk tersebut secara gratis dalam waktu singkat akan merasa kehilangan ketika produk atau akun trialnya sudah habis.

7. Menargetkan pengguna handphone

Tidak kurang dari 30% konsumen yang menggunakan Internet saat roaming adalah pengguna ponsel. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk membidik konsumen potensial seperti ini. Upaya ini dapat dilakukan dengan membuat website yang mobile friendly.

8. SEO atau Search Engine Optimization

Contoh strategi pemasaran ini juga berkaitan dengan dunia digital. SEO adalah proses untuk situs web untuk mendapatkan traffic. Traffic tersebut dihasilkan dari editorial, pencarian organik maupun pencarian gratis di dalam sebuah mesin pencari.

Strategi ini akan terkait erat dengan pemasaran konten. Bahkan, itu juga bisa menentukan apakah konten tersebut berkualitas atau tidak. Konten yang memenuhi standar SEO bisa menempati peringkat pertama di mesin pencari.

Jika konten yang dihasilkan berkembang pesat, maka bisnis juga akan mendapatkan traffic yang tinggi. Itu juga dapat meningkatkan brand awareness. Jumlah perusahaan konsumen juga dapat meningkat.

9. Pemasaran transaksional

Pemasaran transaksional juga merupakan contoh strategi pemasaran. Salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan adalah mencapai target penjualan untuk produk atau layanannya. Namun situasi strategi pemasaran transaksional ini dinilai cukup efektif dalam mengatasi masalah tersebut.

Bisnis yang menggunakan contoh strategi pemasaran ini dapat menarik konsumen dengan sesuatu yang menarik. Misalnya diskon, voucher, promosi, event yang diadakan secara besar-besaran. Hal ini tentunya akan mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak produk yang ditawarkan melalui strategi pemasaran contoh ini.

10. Inbound marketing

Contoh strategi pemasaran selanjutnya adalah inbound marketing. Inbound marketing merupakan strategi bisnis. Tujuannya adalah untuk melibatkan konsumen dalam berbagai cara.

Salah satu contohnya adalah membuat konten yang berharga. Serta pengalaman yang akan disesuaikan dengan konsumen dari produk tersebut. Metode yang digunakan dalam inbound marketing adalah menumbuhkan bisnis dengan membangun relasi.

Hubungan yang dibangun disini adalah hubungan jangka panjang. Baik dengan konsumen, dengan calon konsumen maupun dengan para pelanggan. Dengan demikian, produk dan layanan akan terus mendukung konsumen dalam setiap perjalanan perusahaan.

Untuk contoh strategi inbound marketing ini, pesan yang disampaikan kepada konsumen dianggap sangat penting. Karena pesannya harus tepat dan relevan. Berbeda dengan strategi pemasaran yang cenderung mengganggu konsumen dan membuat mereka kesal.

Komponen Penting dalam Membangun Strategi Pemasaran

Komponen penting dari strategi pemasaran adalah produk, pesan produk, pelanggan, promosi, dan tim marketing.

1. Produk

Sebagai dasar kita untuk memasok ke pasar, produk harus benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen. Jika konsumen tidak menemukan urgensi untuk membeli suatu produk, bisa dikatakan produk kita belum membaca pasar. Oleh karena itu, dalam strategi pemasaran, riset produk sangatlah penting.

2. Pesan produk

Cara suatu produk dinarasikan dapat menjadi penentu penting dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Jadi kita tidak bisa begitu saja meluncurkan produk tanpa menyampaikan pesan yang beresonansi dengan konsumen.

3. Pelanggan

Pelanggan dari pasar sasaran membeli atau setia pada merek kita. Saat menentukan pasar sasaran, kami mengetahui karakteristik pasar sasaran, yang darinya kami dapat mengharapkan pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan kami.

4. Promosi

Media ini sama pentingnya karena merupakan tempat konsumen mengenali dan mengubah produk yang ditawarkan. Melalui promosi, perusahaan berbicara dan menawarkan nilai dari produknya dan kemudian konsumen dapat menilai apakah produk tersebut cukup menarik atau tidak.

5. Tim Marketing

Ujung tombak dari seluruh rencana pemasaran yang dijalankan adalah tim pemasaran. Tim ini menentukan posisi merek di mata konsumen. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus kepada tim pemasaran, karena peran mereka cukup penting.

Strategi pemasaran untuk sebuah bisnis sudah dijelaskan dari pengertian, tujuan, dan unsur-unsur pentingnya. Menjalankan strategi pemasaran yang tepat sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Jangan lupa belajar dari kesuksesan brand lain, seperti Nike, Spotify, WWF dan masih banyak lagi.

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

Baca juga artikel terkait:

12 Contoh Strategi Pemasaran yang Patut Dicoba

Strategi Penjualan: Pengertian, Faktor, dan Manfaatnya

Strategi Penetapan Harga: Pengertian, Faktor, dan Macamnya

Memahami Strategi Pengembangan Produk Dan Tahapannya

Pengertian Segmentasi Pasar: Tujuan, Manfaat, dan Cara Melakukannya

 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya