Business

Memahami Pengertian Hingga Contoh Content Plan

Written by Hendrik

Contoh content plan – Dalam pengembangan bisnis diperlukan berbagai macam jenis strategi ampuh. Salah satunya adalah dalam proses pemasaran yang dilakukan oleh semua pihak, khususnya bagi para tim marketing. Saat ini, proses marketing yang dilakukan juga cukup beragam.

Bukan hanya mengandalkan cara konvensional saja, tetapi dalam proses pemasaran yang dilakukan sudah mulai menggunakan sistem digital marketing. Hal ini menunjukkan jika dunia bisnis sudah mulai memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada.

Mungkin istilah digital marketing sudah tidak asing lagi bagi Anda. Namun, jika bicara tentang digital marketing tentunya tidak bisa lepas dari yang namanya content digital. Membuat konten tidak bisa dilakukan begitu saja, harus ada pertimbangan khusus atau research yang dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai bisa lebih mudah direalisasikan.

Salah satunya adalah dengan menggunakan strategi content plan. Penting bagi para pebisnis, khususnya tim marketing untuk tahu apa itu content plan.

Nah, di dalam artikel ini tersedia penjelasan mengenai content plan yang bisa Anda baca selengkapnya.

Pengertian Content Plan

pixabay

Secara mudahnya, content plan adalah sebuah jadwal perencanaan dalam pengembangan suatu konten dengan tujuan sebagai bentuk support terhadap bisnis agar bisa mencapai goal yang ingin dicapai. Perencanaan yang dimaksud ini bisa seperti ide konten yang akan disesuaikan dengan target pasar, pemilihan platform untuk konten yang telah dibuat hingga pemilihan waktu yang tepat untuk mengunggah konten yang telah dibuat.

Selain itu, content plan juga bisa diartikan sebagai salah satu teknik yang harus dilakukan bagi mereka yang ingin membuat konten. Salah satu tujuan dari pembuatan konten adalah untuk mendapatkan customer baru pada produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, dalam proses pembuatan konten juga diperlukan tahapan-tahapan perencanaan.

Selain itu, content plan juga bisa diartikan sebagai sebuah metode yang memiliki tujuan untuk menjadikan suatu media terlihat lebih menarik serta bisa menjadikan informasi yang ada di dalam content lebih mudah mengerti oleh para audiens.

Sebagai contoh, dengan content plan kalian bisa mencoba menyajikan content yang menceritakan tentang gambaran akan produk yang ditawarkan, mulai dari berbagai keunggulan hingga cara penggunaan produk tersebut.

Alasan Kenapa Content Plan Itu Penting Dalam Bisnis

Sebagai salah satu bentuk strategi marketing, para pelaku usaha yang memanfaatkan metode digital marketing wajib banget untuk mengunggah konten secara konsisten agar bisa mencapai tujuan yang ingin dicapai. Baik itu, untuk peningkatan jumlah customer baru, terjadinya transaksi pembelian, meningkatkan traffic website, peningkatan jumlah penjualan dan lain sebagainya.

Dilihat dari prinsipnya, content plan memang bisa membantu para pelaku usaha dalam menyusun strategi konten yang lebih tetap sasaran serta bisa memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dialami oleh konsumen. Dampak positif dari adanya content plan adalah bisa membantu para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya secara lebih cepat.

Selain itu, content plan juga bisa membantu mencapai target yang sudah ditentukan. Misalnya seperti target jumlah pelanggan maupun jumlah sales dalam kurun waktu bulanan.

Jadi, Anda sebagai para pelaku usaha tidak perlu ragu lagi untuk memanfaatkan berbagai macam jenis tools media sosial untuk memperlancar pengembangan bisnis yang telah Anda jalankan. Sebagai contohnya adalah Anda bisa mencoba menggunakan tools yang bisa digunakan untuk mencari kata kunci atau keyword yang kerap digunakan oleh para pelanggan ketika mencari produk yang sama dengan bidang bisnis Anda.

Anda juga bisa memanfaatkan tools yang bisa digunakan untuk melacak customer behavior. Atau mungkin Anda bisa mencoba untuk menggunakan engagement tools dari berbagai macam platform seperti Twitter dan Instagram.

Jenis-Jenis Content Plan

pixabay

Content plan dibagi menjadi beberapa jenis di dalamnya. Di mana jenis dari content plan akan tergantung pada tahap marketing funnel yang sedang Anda targetkan. Nah, untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca beberapa jenis content plan yang dilihat berdasarkan tujuannya di bawah ini.

1. Content Plan Dengan Objek Brand Awareness

Jenis content plan yang pertama adalah brand awareness. Dimana jenis content plan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait dengan merek bisnis. Anda bisa mencoba untuk membuat content top of the funnel atau biasa disebut TOFU agar bisa menampilkan merek produk Anda serta bisa mendapatkan perhatian dari para audiens yang dituju.

Dengan memanfaatkan content TOFU, Anda bisa menceritakan kepada para audiens terkait dengan merek serta produk yang Anda tawarkan. Selain itu, Anda juga bisa menunjukkan nilai perusahaan, memberikan gambaran akan peran produk Anda terhadap permasalahan yang dialami oleh para pelanggan dan juga bisa memberikan informasi penting kepada para audiens yang ada.

2. Content Plan Dengan Objektif Keywords Ranking

Content plan dengan objektif keyword ranking adalah jenis content plan yang selanjutnya. Peningkatan jumlah keyword dalam rangking akan membantu Anda untuk mendapatkan organic traffic dengan memanfaatkan mesin pencarian seperti Google dan lain sebagainya.

Itu artinya, content yang Anda buat bukan lagi tentang bagaimana cara menjual produk dan kepada para pelanggan Anda. Namun content yang Anda buat akan juga berfokus terhadap bagaimana cara Anda menjual content tersebut kepada mesin pencarian seperti Google.

Content yang Anda buat pada akhirnya akan memiliki tujuan seperti menunjukkan kepada Google jika content tersebut memiliki jawaban atas pertanyaan pada kolom pencarian dengan menggunakan kata kunci tertentu yang sesuai dengan content Anda.

3. Content Plan Dengan Objektif Conversions

Content plan dengan objektif confessions memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan atau jumlah konversi. Anda bisa mencoba membuat content jenis bottom of the funnel atau BOFU dengan target audiens untuk mengambil tindakan pada produk yang sedang Anda tawarkan seperti melakukan transaksi pembelian.

Dalam hal ini, content yang Anda buat perlu memiliki kemampuan untuk menjual produk secara langsung serta bisa meyakinkan para audiens bahwa produk yang Anda miliki adalah solusi terbaik yang bisa mereka gunakan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapinya.

Kelebihan Content Plan

pixabay

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika content plan memang sangat penting dalam pengembangan bisnis. Pasalnya, pemanfaatan content plan juga memberikan kelebihan atau keuntungan tersendiri terhadap bisnis yang sedang dijalankan.

Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan dari content plan yang akan dirasakan oleh para pelaku bisnis.

1. Peningkatan Konsistensi

Adanya banyak content secara acak yang tak terhubung dengan berbagai platform akan memberikan dampak kebingungan bagi para audiens. Hal ini juga berlaku ketika Anda mencoba mendistribusikan konten yang tidak relevan.

Dimana proses unggah yang dilakukan secara acak pada jadwal yang tak konsisten hanya akan mengurangi tingkat konsistensi. Namun ketika Anda lebih konsisten pada penentuan content yang relevan serta memiliki jadwal unggah yang sama, maka para audiens akan terus mengunjungi postingan yang telah Anda buat tersebut.

Bahkan, tak jarang mereka akan menantikan postingan konten Anda yang berikutnya. Hal ini secara tidak langsung menjalin hubungan antara Anda sebagai pelaku bisnis dengan para audiens.

2. Meningkatkan Target Audiens

Content plan akan membantu Anda untuk bisa lebih memahami audiens yang dituju serta mampu membuat content yang lebih relevan sesuai dengan kebutuhan audiens. Selain itu, Anda juga tahu platform apa yang paling tepat untuk mendistribusikan content yang telah dibuat.

Perlu diketahui juga jika tujuan dari pemasaran content adalah agar bisa menyediakan konten yang tepat, kepada audiens yang tepat, waktu yang tepat serta strategi komprehensif yang dinilai bisa membantu Anda lebih mudah mencapainya.

3. Meningkatkan Kualitas Branding

Content plan juga membantu Anda mendapatkan kualitas content yang dibuat dan dibagikan kepada audiens lebih bernilai. Tentunya, hal tersebut bisa meningkatkan kredibilitas Anda sebagai merek dan juga pemimpin pemikiran dalam vertical atau industri tertentu.

Dimana hal tersebut juga memiliki peranan penting terhadap daya tarik yang didapatkan dari postingan yang telah dibuat sebelumnya. Pastikan Anda selalu menjaga content yang dibuat agar tetap relevan dengan bisnis serta memastikan bahwa content tersebut memiliki sifat berwawasan luas.

4. Meningkatkan Nilai SEO

Anda juga perlu tahu jika content plan bisa membantu Anda untuk lebih mengoptimalkan beberapa hal penting dalam content yang dibuat. Misalnya seperti kata kunci, jenis gambar atau video serta judul. Berbagi ke berbagai macam jenis platform sosial media bukan hanya sebagai jembatan untuk mengarahkan audiens ke website pribadi Anda, tetapi juga membantu meningkatkan nilai SEO yang ada di dalam website bisnis tersebut.

Cara Membuat Content Plan

pixabay

Membuat content plan tidak semudah yang dipikirkan. Harus ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan agar content yang dibuat hingga akhirnya dipublikasikan bisa tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan audiens.

Nah, berikut beberapa cara membuat content plan beserta penjelasannya.

  • Tentukan Tujuan Dari Pembuatan Konten

Ketika Anda memutuskan untuk membuat content yang dibutuhkan untuk digital marketing. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menentukan tujuan dari pembuatan content tersebut. Apakah content yang Anda buat memiliki tujuan sekadar berbagi informasi, edukasi produk atau mungkin lebih fokus terhadap dorongan kepada para konsumen untuk melakukan transaksi.

Tentunya, tiga target jenis content tersebut sangat berbeda karena target pasar yang ingin dicapai juga berbeda. Konten dengan tujuan informasi tentunya hanya berfokus pada informasi yang diberikan kepada para audiens.

Harapan dari jenis content adalah bisa memberikan solusi kepada para audien untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Lalu, untuk content edukasi akan memberikan informasi tentang produk yang Anda tawarkan.

Di mana Anda sebagai pelaku bisnis serta pemilik produk akan memberikan penjelasan tentang produk serta manfaat yang diberikannya. Sedangkan untuk content yang memiliki tujuan memberikan dorongan kepada para target untuk melakukan transaksi biasanya akan memberikan informasi tentang spesifikasi produk secara lengkap, kelebihan dari produk yang Anda tawarkan dengan produk kompetitor serta bagaimana produk tersebut bisa berguna bagi para pelanggan.

  • Menentukan Platform Yang Akan Digunakan

Langkah selanjutnya adalah Anda bisa mencoba untuk menentukan platform yang akan digunakan. Di mana setiap platform akan membutuhkan content yang cukup berbeda. Misalnya seperti platform website yang akan membutuhkan content dengan bentuk artikel yang sudah dilengkapi dengan foto, gambar pendukung atau infografis.

Sedangkan jika Anda memilih menggunakan platform digital lain seperti Instagram sebagai media promosi, maka bentuk content yang dibuat bisa seperti foto dan video unik yang bisa menarik perhatian para audiens.

Tak bisa dimungkiri jika setiap platform sosial media memang bisa digunakan untuk media bisnis yang sedang Anda gunakan. Namun Anda juga perlu tahu jika setiap platform selalu memiliki algoritma marketing yang berbeda.

Bahkan dari segi gaya dan minat user juga akan berbeda. Oleh karena itu Anda juga perlu melakukan analisis dan survei terkait dengan target pasar serta platform yang kerap mereka gunakan.

  • Buat dan Kumpulkan Database Para Pelanggan

Agar bisa menyesuaikan content dengan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Maka Anda juga harus mencari tahu serta lebih mengenal calon pelanggan. Akan lebih baik jika Anda mencoba membuat user persona sambal membat serta mengumpulkan database dari para pelanggan yang ada.

Saat ini, sudah ada banyak sekali jenis platform media sosial yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan database dari para pelanggan. Sedangkan database yang bisa Anda kumpulkan adalah seperti jenis kelamin, nama pelanggan, nomor telepon, usia, alamat rumah hingga alamat surat elektronik.

Salah satu cara yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan data dari para pelanggan adalah dengan meminta para pelanggan untuk berlangganan pembaruan atau email promosi dari perusahaan Anda.

Proses pembuatan serta pengumpulan data ini bertujuan untuk menggali informasi penting dari para pelanggan yang Anda tuju. Pada akhirnya, Anda bisa mendapatkan jangkauan demografis dalam menyusun content plan agar bisa lebih tepat terhadap sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Bahkan, dengan cara ini, Anda juga bisa menyesuaikan jenis content dengan para audiens yang merupakan target pasar Anda.

  • Lakukan Evaluasi Secara Berkala

Jika Anda memang baru saja mencoba menjalankan bisnis, maka melakukan evaluasi setiap hari adalah keharusan yang wajib Anda lakukan. Hasil dari evaluasi yang dilakukan tersebut bisa Anda gunakan sebagai bahan promosi baru.

Ketika Anda melakukan evaluasi, maka juga perlu lebih paham lagi tentang psikologi pasar. Di mana Anda bisa mencari tahu permasalahan yang sedang mereka hadapi. Apakah content yang Anda buat bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang mereka alami.

Agar bisa mendapatkan hasil terbaik, cobalah untuk memposisikan diri Anda sebagai seorang konsumen. Coba pikirkan apa yang diharapkan oleh para konsumen terkait dengan content yang akan Anda sajikan. Apakah konten yang Anda buat sudah sesuai dengan keinginan para audiens.

Contoh Content Plan

Setelah Anda memahami semua hal yang berhubungan dengan content plan. Hal terakhir yang akan kita pelajari bersama adalah tentang contoh content plan itu sendiri. Di bawah ini ada contoh-contoh content yang bisa Anda pelajari.

Get2Growth adalah jasa marketing yang memberikan contoh rancangan pemasaran dari bisnis kopi seperti Starbucks. Dari contoh di bawah ini bisa Anda lihat jika pemasaran yang dibuat dapat dibuat dalam bentuk yang cukup praktis tidak membutuhkan banyak halaman. Bisa kita content plan yang dibuat sudah ada Analisa dari berbagai macam aspek seperti audiens, strategi serta aktivitas pemasaran yang akan dilakukan.

https://www.dewaweb.com/blog/marketing-plan-untuk-bisnis/

Nah, itulah informasi tentang content plan hingga contoh content plan. Content plan begitu penting sekali bagi pengembangan bisnis, oleh karena itu saat ini Anda bisa mencoba menerapkan content plan agar content yang Anda buat juga lebih relevan terhadap kebutuhan audiens.

Jika ingin mencari buku tentang strategi digital marketing, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

Rujukan:

  • https://www.jagoanhosting.com/blog/content-plan/
  • https://glints.com/id/lowongan/content-plan-adalah/
  • https://www.qubisa.com/article/content-planning-itu-apa-dan-cara-membuatnya
  • https://qontak.com/blog/cara-membuat-content-plan/
  • https://vocasia.id/blog/content-plan-adalah/
  • https://www.dewaweb.com/blog/marketing-plan-untuk-bisnis/

About the author

Hendrik

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.