Business

Positioning Produk: Pengertian, Konsep, Tantangan, dan Strateginya!

Written by Laila Wu

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa beberapa merek atau produk tampaknya memiliki tempat yang khusus di hati dan pikiran pelanggan, sementara yang lain terus berjuang untuk menonjol di antara keramaian? Nah, itulah yang disebut dengan positioning produk. Konsep ini sangat penting dalam dunia pemasaran, karena menentukan bagaimana pelanggan melihat dan memahami nilai suatu produk dalam perbandingan dengan yang lain. Namun, seperti halnya perjalanan apa pun, ada tantangan dan strategi yang perlu dipahami untuk berhasil dalam menciptakan posisi yang kuat untuk produkmu di pasar. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang pengertian, konsep, tantangan, dan strategi di balik positioning produk yang efektif.

 

Apa yang dimaksud dengan Positioning Produk?

Positioning produk adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan tempat khusus bagi produk di dalam pikiran pelanggan. Ini melibatkan cara produk dipahami dan dilihat oleh pelanggan dalam perbandingan dengan produk pesaing. Dengan menggunakan positioning produk, merek berusaha untuk menonjol dan membedakan diri dari pesaing dengan menyoroti keunggulan, nilai tambah, atau karakteristik unik produknya. Tujuan utama dari positioning produk adalah untuk menciptakan persepsi yang positif dan membedakan produk di benak pelanggan, sehingga dapat menarik perhatian, mempengaruhi preferensi pembelian, dan membangun loyalitas merek.

 

Konsep Dasar Positioning Produk

Pernahkah kamu merasa bahwa beberapa merek atau produk tampaknya memiliki tempat yang spesial di pikiran kita, sementara yang lain seperti tenggelam di antara yang lainnya? Nah, itulah yang disebut dengan positioning produk. Jadi, apa sebenarnya positioning produk itu?

1. Penentuan Posisi dalam Pikiran Pelanggan

Positioning produk adalah tentang menciptakan tempat khusus bagi produkmu di dalam pikiran pelanggan. Ini tentang bagaimana produkmu dipahami dan dilihat oleh pelanggan dalam perbandingan dengan produk pesaing. Ketika pelanggan berpikir tentang produk atau kategori tertentu, positioning produk menentukan di mana produkmu berada dalam benak mereka.

2. Menciptakan Persepsi yang Unik

Tujuan dari positioning produk adalah untuk menciptakan persepsi yang unik di antara pelanggan. Ini melibatkan menyoroti keunggulan dan nilai-nilai produkmu yang membedakannya dari yang lain. Dengan menciptakan persepsi yang unik, kamu dapat menarik perhatian pelanggan dan membedakan produkmu dari pesaing.

3. Fokus pada Keuntungan yang Menonjol

Positioning produk juga melibatkan menyoroti keuntungan utama atau nilai tambah produkmu yang paling menonjol. Apakah itu kualitas, harga yang terjangkau, fitur khusus, atau pelayanan pelanggan yang luar biasa, fokus pada apa yang membuat produkmu unggul dan menonjol.

4. Komunikasi yang Konsisten

Penting untuk memastikan bahwa pesan positioning produkmu disampaikan secara konsisten melalui semua saluran pemasaran. Mulai dari identitas merek hingga iklan dan media sosial, komunikasi yang konsisten akan memperkuat posisi produkmu di benak pelanggan.

5. Adaptasi dengan Perubahan Pasar

Terakhir, positioning produk juga melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan di pasar dan kebutuhan pelanggan. Perubahan tren, preferensi pelanggan, dan perubahan pesaing dapat memengaruhi posisi produkmu, jadi penting untuk tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan tersebut.

 

Dengan memahami konsep dasar dari positioning produk, kamu dapat mulai mengembangkan strategi yang efektif untuk menempatkan produkmu di tempat yang tepat di benak pelanggan. Hal ini akan membantu memperkuat posisi merekmu di pasar dan meningkatkan daya saing produkmu.

 

Tantangan Melakukan Positioning Produk

(Sumber foto: www.pexels.com)

Meskipun penting untuk menciptakan positioning produk yang efektif, tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam prosesnya. Berikut adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam melakukan positioning produk:

1. Persaingan yang Ketat

Dalam pasar yang penuh dengan pesaing, menonjol dan menciptakan posisi yang unik bagi produkmu bisa menjadi tantangan besar. Identifikasi cara untuk membedakan produkmu dari yang lain dalam pemandangan yang ramai merupakan langkah yang menantang.

2. Persepsi Pelanggan yang Beragam

Setiap pelanggan memiliki persepsi yang berbeda tentang produk. Tantangan dalam positioning produk adalah memastikan bahwa pesan dan nilai yang ingin kamu sampaikan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pelanggan dengan berbagai latar belakang dan preferensi.

3. Komunikasi yang Tidak Konsisten

Komunikasi yang tidak konsisten tentang nilai dan posisi produk dapat menyebabkan kebingungan di antara pelanggan. Tantangan ini menekankan pentingnya komunikasi yang terkoordinasi dan konsisten untuk memperkuat posisi produk di benak pelanggan.

4. Perubahan Tren dan Preferensi Pelanggan

Tantangan lainnya adalah perubahan terus-menerus dalam tren pasar dan preferensi pelanggan. Perubahan ini dapat memengaruhi persepsi produk dan memerlukan adaptasi yang cepat untuk tetap relevan di pasar yang berubah.

5. Pengelolaan Dana yang Terbatas

Terakhir, pengelolaan sumber daya yang terbatas bisa menjadi tantangan dalam melakukan positioning produk. Memiliki anggaran terbatas untuk strategi pemasaran dan promosi dapat membatasi kemampuan untuk mencapai target pasar dan membangun posisi yang kuat di pasar.

 

Meskipun tantangan-tantangan ini mungkin sulit, dengan kesabaran, ketekunan, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pelanggan, banyak dari tantangan ini dapat diatasi. Dengan fokus yang tepat dan strategi yang baik, kamu dapat menghadapi tantangan dalam melakukan positioning produk dan menciptakan posisi yang kuat bagi produkmu di pasar.

 

Strategi Positioning Produk yang Sukses

Dalam dunia pemasaran, strategi positioning produk menjadi kunci keberhasilan sebuah merek dalam menciptakan identitas yang kuat di pasar. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk melakukan positioning produk yang efektif:

1. Identifikasi Target Pasar yang Tepat

Langkah pertama dalam strategi positioning produk adalah mengidentifikasi target pasar yang tepat. Pahami siapa pelanggan potensialmu, kebutuhan mereka, dan bagaimana produkmu dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan memahami audiensmu dengan baik, kamu dapat menciptakan pesan positioning yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.

2. Menyoroti Keunggulan Produk

Fokuslah pada keunggulan produkmu yang paling menonjol dan berbeda dari pesaing. Apakah itu kualitas produk, harga yang terjangkau, fitur unik, atau layanan pelanggan yang superior, pastikan untuk menyoroti keunggulan tersebut dalam pesan positioning-mu.

3. Penentuan Posisi yang Unik

Temukan posisi yang unik untuk produkmu di pasar. Ciptakan pesan yang jelas dan konsisten yang menunjukkan nilai unik produkmu dan mengapa pelanggan harus memilih produkmu daripada produk pesaing.

4. Konsistensi dalam Komunikasi

Pastikan pesan positioning-mu disampaikan secara konsisten melalui semua saluran pemasaran. Mulai dari iklan hingga media sosial dan interaksi langsung dengan pelanggan, komunikasi yang konsisten akan memperkuat posisi produkmu di benak pelanggan.

5. Evaluasi dan Penyesuaian Terus-menerus

Terakhir, lakukan evaluasi terus-menerus terhadap strategi positioning produkmu dan siap untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan. Perubahan di pasar dan perubahan kebutuhan pelanggan dapat memengaruhi posisi produkmu, jadi penting untuk tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan tersebut.

 

Dengan menerapkan strategi ini dengan bijaksana, kamu dapat menciptakan posisi yang kuat bagi produkmu di pasar dan memenangkan hati pelanggan. Ingatlah untuk tetap terbuka terhadap umpan balik pelanggan dan terus mencari cara untuk meningkatkan nilai yang kamu tawarkan kepada mereka.

 

Kesimpulan

Dalam sebuah pasar yang terus berubah dan kompetitif, positioning produk menjadi salah satu elemen kunci yang membedakan sebuah merek dari yang lainnya. Dari pengertian dasar hingga tantangan yang dihadapi, serta strategi yang diterapkan, telah kita telusuri bersama dalam artikel ini. Meskipun proses positioning produk tidaklah mudah dan penuh dengan tantangan, namun dengan pemahaman yang mendalam, ketekunan, dan strategi yang tepat, setiap merek dapat menciptakan posisi yang kuat dan relevan di benak pelanggan. Dengan terus memperkuat fondasi positioning produk, menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, dan berkomitmen untuk memberikan nilai yang baik kepada pelanggan, kita dapat meraih kesuksesan yang lebih besar di pasar yang semakin kompetitif ini. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berharga dan inspirasi bagi pembaca untuk mengembangkan strategi positioning produk yang efektif untuk merek mereka. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut terkait positioning produk melalui kumpulan buku marketing dan bisnis di Gramedia.com atau cek rekomendasi buku-buku di bawah ini.

 

Rekomendasi Buku

1. 101 Problem Solving tentang Pemasaran Produk: Solusi Cerdas Atasi Segala Masalah Pemasaran

101 Problem Solving tentang Pemasaran Produk

Pemasaran produk adalah usaha dalam memasarkan sebuah produk, barang, atau jasa dengan cara tertentu untuk memperkenalkan produk secara lebih luas ke masyarakat. sehingga penjualan akan meningkat. Sederhananya, marketing atau pemasaran dapat diartikan sebagai serangkaian upaya yang dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mencapai target tertentu. Pemasaran produk termasuk salah satu hal yang berperan paling vital bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sebuah perusahaan dengan produk yang biasa saja, bisa menjadi sangat sukses karena memiliki strategi pemasaran yang baik. Demikian pula sebaliknya, perusahaan dengan produk berkualitas terbaik sekalipun bisa saja bangkrut jika strategi pemasaran yang diterapkan buruk. Akan tetapi, dalam praktiknya, menerapkan strategi pemasaran produk yang bagus tidaklah semudah teori. Ada banyak masalah yang pasti akan muncul seiring dengan semakin meluasnya sasaran dan wilayah pemasaran. Buku yang kamu pegang ini menyajikan berbagai cara mengatasi masalah-masalah pemasaran produk yang kerap muncul dalam bisnis kamu. Mulai dari masalah pemasaran yang berkaitan dengan produk itu sendiri, konsumen, hingga iklan dan promosi. Baca dengan saksama dan terapkan dalam pemasaran produk kamu! Maka, kamu tidak lagi kebingungan mengatasi berbagai masalah pemasaran produk. Banyak solusi yang akan ditawarkan di buku ini mengenai pemasaran.

 

2. Marketing Made Simple: Brand Storytelling dalam Bisnis

Marketing Made Simple.

Marketing tidak harus rumit. Marketing seharusnya mudah dan berhasil. Entah kamu menjalankan bisnis kecil ataupun besar, rencana marketing yang terbaik dan termudah dimulai dengan sebuah sales funnel (saluran penjualan). Apa pun yang kamu jual, jika kamu menggunakan kata-kata untuk menjual produk kamu, sebuah sales funnel akan bekerja. Sales funnel adalah fondasi dasar dari rencana marketing digital yang baik. Begitu kamu menciptakan sales funnel, periklanan kamu nantinya dapat mendukung sales funnel kamu.

Meskipun marketing digital tidak sekadar rencana digital saja, strategi digital kamu yang meliputi website, lead generator, dan kampanye e-mail kamu akan berfungsi sebagai fondasi untuk seluruh kolateral kamu yang lain. Tetapi, yang paling penting, kamu butuh sebuah sales funnel—dan buku ini akan mengajarkan bagaimana cara menciptakan sales funnel anti gagal. Setiap entrepreneur, pemilik bisnis, dan marketer harus tahu cara kerja sales funnel. Entah kamu menciptakan sendiri sebuah sales funnel atau meminta orang lain untuk membuatnya bagi kamu, ceklis dalam buku ini akan menjabarkan semua hal yang kamu perlu tahu untuk membangun sales funnel yang sukses. Setiap bab di buku ini akan memberi kamu tip dan strategi guna menciptakan setiap tahapannya secara benar.

 

3. Penataan Produk: Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran SMK/MAK

Penataan Produk

Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas XII untuk mempelajari dan memperdalam materi Penataan Produk. Selain itu, buku ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di era Globalisasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kamu dapat mempelajari buku ini sebelum dan sesudah dibahas oleh guru dan dapat mendiskusikannya dengan teman agar mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan Kompetensi Dasar, Kata Kunci, Peta Konsep, Tugas, Info, Rangkuman, Refleksi Diri, Soal Latihan, dan Proyek, Soal latihan diberikan beberapa jenis, setelah akhir bab dan setiap akhir semester. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan mudah kita pahami, dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus. Sebelum membaca rangkuman materi, diharapkan kamu membuat rangkuman sendiri terlebih dahulu, yang nantinya dibandingkan dengan rangkuman dalam buku. Dengan demikian, kamu dapat membandingkan pokok materi yang dianggap penting untuk dirangkum dan meningkatkan pemahaman kamu. Pada akhir buku juga dilengkapi dengan Glosarium dan Indeks. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan yang menyenangkan bagi kamu untuk mempelajari lebih dalam tentang Desain Grafis Percetakan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan lingkungan, serta mendorong kamu untuk mempelajari Desain Grafis Percetakan secara lebih mendalam.

About the author

Laila Wu