Business

Strategi Positioning untuk Marketing: Pengertian, Tujuan, Hingga Contohnya

Written by Laila Wu

Grameds pasti sudah pada familiar dong sama yang namanya strategi positioning dalam dunia pemasaran? Kalo belum, jangan khawatir, kita akan kupas tuntas tentang apa, tujuan, dan serta contoh dari strategi positioning. Jadi, kamu bisa lebih paham dan siap untuk terjun langsung ke medan persaingan pasar yang seru ini. Siap-siap ya, karena di artikel ini akan ada banyak insight menarik yang bisa kamu dapatkan!

 

Apa itu Strategi Positioning?

Strategi positioning adalah pendekatan strategis yang digunakan oleh merek atau perusahaan untuk menentukan cara mereka dilihat atau diidentifikasi oleh konsumen dalam hubungannya dengan pesaing di pasar yang sama. Ini melibatkan bagaimana merek mengomunikasikan nilai unik mereka dan menonjolkan perbedaan mereka dari pesaing lainnya. Intinya, strategi positioning bertujuan untuk membuat merek atau produk terlihat lebih menarik dan relevan bagi target pasar mereka, sehingga meningkatkan daya tarik dan loyalitas konsumen.

Kalau bicara tentang strategi positioning, bayangin aja kamu lagi main catur. Di situ, setiap bidak punya tempat dan peran masing-masing, kan? Nah, dalam dunia pemasaran, strategi positioning itu mirip kayak itu. Jadi, strategi ini tentang cara kita menempatkan merek atau produk kita di benak konsumen, agar keliatan berbeda dan menonjol di antara pesaing lainnya.

Pada intinya, strategi positioning itu tidak hanya tentang bagaimana kita membuat merek kita dilihat, melainkan juga tentang bagaimana kita membuat merek kita dapat dikenal dan diingat oleh konsumen. Misalnya, kalau kita bilang “cola”, pasti langsung terbayang merek minuman manis yang terkenal itu bukan? Nah, itulah efek dari strategi positioning yang sukses. Jadi, secara sederhana, strategi positioning itu adalah cara kita ‘menempelkan’ merek kita di hati dan pikiran konsumen, agar mereka akan selalu mengingat produk kita di tengah deretan pesaing yang lain.

Komunikasi Pemasaran

Seperti yang kita ketahui komunikasi merupakan proses yang dilakukan oleh manusia setiap hari dalam melakukan hubungan dengan orang lain. Secara umum dapat dikatakan bahwa tidak ada kehidupan manusia tanpa komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia pasti membutuhkan hubungan dengan orang lain. Setiap individu selalu berkeinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan sebaliknya individu tersebut juga berkeinginan menerima informasi dari orang lain. Keharusan yang timbul pada manusia untuk bekerjasama dengan orang lain agar dapat mencapai tujuan yang dikehendaki, mengakibatkan dibentuknya organisasi, dalam hal ini perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, komunikasi merupakan hal yang sangat penting terutama dalam bisnis, dalam berbisnis terdapat kegiatan memasarkan produk atau jasa yang akan dipasarkan sehingga terbentuklah suatu komunikasi pemasaran.

Pada buku Komunikasi Pemasaran ini terdiri dari VII bab Mata Kuliah membahas tentang ruang lingkup Komunikasi Pemasaran. Komunikasi pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyampaikan informasi, mempengaruhi untuk dapat menarik minat konsumen. buku ini disusun terutama agar mahasiswa khususnya yang mengambil konsentrasi tentang unsur-unsur komunikasi yang dibutuhkan pada saat menyampaikan informasi kepada konsumen, strategi pemasaran, komunikasi pemasaran sosial, pemasaran social, hubungan masyarakat, komunikasi pemasaran terpadu, pemasaran global, dan pemasaran jasa. Buku ini ditulis agar mahasiswa dapat memfokuskan diri dalam mempelajari materi yang berkaitan dengan perkuliahan komunikasi pemasaran. Dalam penyusunan buku ini, penyusun berusaha agar dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan khususnya dalam hal komunikasi pemasaran.

 

Tujuan Strategi Positioning

(Sumber foto: www.pexels.com)

Ketika kita membicarakan tentang strategi positioning, pasti ada tujuan dibaliknya, kan? Nah, tujuan dari strategi ini pada dasarnya beragam, namun intinya semuanya berkaitan dengan membuat merek kita lebih dikenal, diingat, dan diinginkan oleh konsumen. Yuk, kita kupas lebih dalam tujuan dari strategi positioning!

1. Membuat Merek Lebih Terkenal

Salah satu tujuan utama dari strategi positioning adalah membuat merek kita lebih terkenal di antara pesaing lainnya. Dengan menonjolkan keunikan dan nilai tambah dari produk atau layanan kita, kita bisa membuat merek kita lebih timbul di benak konsumen.

2. Mengomunikasikan Nilai Unik

Strategi positioning juga bertujuan untuk mengomunikasikan nilai unik dari produk atau layanan kita kepada konsumen. Ini penting agar konsumen bisa memahami apa yang membedakan merek kita dari yang lain, dan mengapa mereka harus memilih produk atau layanan kita.

3. Membangun Citra Merek yang Positif

Dengan memilih posisi yang tepat di pasar dan menyampaikan pesan yang konsisten tentang merek kita, tujuannya adalah membangun citra merek yang positif di benak konsumen. Ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat hubungan mereka dengan merek.

4. Menarik Target Pasar yang Tepat

Strategi positioning juga bertujuan untuk menarik perhatian target pasar yang tepat. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi target pasar kita, kita bisa menciptakan posisi yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.

5. Meningkatkan Daya Saing

Akhirnya, tujuan dari strategi positioning adalah untuk meningkatkan daya saing merek kita di pasar. Dengan menempatkan merek kita secara unik dan menguntungkan, kita bisa lebih berhasil bersaing dengan pesaing lainnya dan memenangkan hati konsumen.

 

Jadi, tujuan dari strategi positioning ini tidak sekadar agar merek kita terlihat, namun juga tentang membuat merek kita lebih diingat, diinginkan, dan akhirnya memenangkan persaingan di pasar.

The Optimization of Digital Marketing

Buku ini mengkhususkan diri pada pembahasan mengenai SEO website. SEO atau singkatan dari Search Engine Optimization adalah proses optimasi yang diterapkan pada website, dalam rangka membangun kredibilitas dan kebermanfaatan website bagi pengguna, agar website tersebut dapat ditampilkan pada halaman pertama mesin pencari, pada kata kunci tertentu yang diinginkan. Proses optimasi tersebut adalah dengan cara: membuat konten yang asli dan berkualitas tinggi secara konsisten dengan membubuhkan kata kunci yang dibidik (onpage), serta mendapatkan link/tautan dari berbagai website lainnya (offpage).

Di dalam buku ini kamu akan mempelajari tentang: Cara membangun aset digital yang dapat mendatangkan calon pembeli terus-menerus tanpa harus beriklan, rahasia website bertengger di halaman 1 Google dan bisa bertahan sangat lama, berdasarkan pengalaman sendiri, cara penggunaan software AI (Artificial Intelligence) dalam SEO website , serta panduan yang cocok bagi pemula atau bagi siapa pun yang ingin menjalankan SEO website.

 

Manfaat Strategi Positioning untuk Marketing

(Sumber foto: www.pexels.com)

Strategi positioning itu bukan sekedar istilah keren dalam dunia pemasaran, melainkan juga memiliki manfaat yang penting untuk sebuah brand. Yuk, kita lihat beberapa manfaatnya!

  • Membantu Merek Lebih Dikenal

Dengan memilih posisi yang unik dan relevan di pasar, strategi positioning membantu merek untuk lebih dikenal oleh konsumen. Ini penting untuk meningkatkan kesadaran merek dan membangun loyalitas konsumen.

  • Mengarahkan Pemasaran dengan Lebih Efektif

Dengan mengetahui posisi mereka di pasar, merek bisa mengarahkan strategi pemasaran mereka dengan lebih efektif. Mereka bisa menargetkan pesan-pesan mereka kepada segmen pasar yang tepat dan menyampaikan nilai unik mereka dengan lebih jelas.

  • Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Baik

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang posisi mereka di pasar, merek bisa membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Mereka bisa mengetahui lebih awal tren pasar, menilai respons konsumen terhadap produk baru, dan menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan kebutuhan pasar.

  • Membedakan dari Pesaing

Salah satu manfaat utama dari strategi positioning adalah membantu merek untuk membedakan diri mereka dari pesaing. Dengan menonjolkan keunikan dan nilai tambah mereka, merek bisa lebih berhasil menarik perhatian konsumen dan memenangkan persaingan di pasar.

  • Membangun Citra Merek yang Positif

Akhirnya, strategi positioning membantu merek untuk membangun citra yang positif di benak konsumen. Dengan menyampaikan pesan yang konsisten tentang nilai dan identitas merek mereka, merek bisa memperkuat hubungan mereka dengan konsumen dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

How to Grow Your Small Business

Bagi banyak pengusaha, menjalankan bisnis kecil ternyata berbeda dari apa yang mereka bayangkan. Stres, putus asa, dan ragu acapkali dialami dalam merencanakan pertumbuhan bisnis.

Dalam buku How to Grow Your Small Business, Donald Miller membagikan 6 langkah dan pedoman mengembangkan bisnis sehingga bisa memperoleh hasil yang dapat diandalkan dan dapat diprediksi. Langkah-langkah yang kamu pelajari dalam buku ini adalah yang Donald Miller lakukan sehingga ia berhasil mengembangkan bisnis kecilnya—mulai dari empat orang karyawan yang bekerja di ruang bawah tanah hingga menjadi perusahaan senilai 15 juta dolar; bahkan, meningkatkan pendapatan enam kali lipat hanya dalam waktu enam tahun.

Ketika mengembangkan bisnis sendiri dari nol, Miller menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang menyusun buku pedoman sederhana langkah demi langkah untuk mengembangkan bisnis. Tidak ada buku khusus semacam itu hingga saat ini. Di sini kamu akan mempelajari 6 framework untuk mengembangkan bisnis kecil yang sukses dan membuat playbook untuk menerapkannya—Flight Plan kamu. Dengan memiliki Flight Plan yang lengkap, kamu tidak perlu tenggelam memikirkan hal-hal detail dan bisa lebih banyak meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar kamu sukai dalam bisnis dan hidup kamu.

 

Contoh Strategi Positioning

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang lebih seru: contoh-contoh nyata tentang bagaimana strategi positioning diterapkan dalam berbagai merek dan industri. Yuk, kita lihat seperti apa contoh dari strategi positioning!

  • Apple

Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Apple. Merek ini memposisikan dirinya sebagai merek teknologi premium yang fokus pada inovasi, desain yang elegan, dan pengalaman pengguna yang superior. Dengan strategi ini, Apple berhasil menciptakan citra merek yang eksklusif dan diinginkan oleh banyak konsumen.

  • McDonald’s vs Burger King

McDonald’s dan Burger King adalah contoh lain dari strategi positioning yang berbeda. McDonald’s menonjolkan kenyamanan, kecepatan, dan nilai harga yang terjangkau, sementara Burger King menekankan pada kualitas dan variasi produk. Dengan demikian, keduanya memposisikan diri mereka dengan cara yang berbeda untuk menarik segmen pasar yang berbeda pula.

  • Nike vs Adidas

Dalam industri pakaian olahraga, Nike dan Adidas juga memiliki strategi positioning yang berbeda. Nike menekankan pada inovasi, performa, dan semangat atletik, sementara Adidas lebih fokus pada gaya, mode, dan keberagaman. Dengan strategi ini, keduanya berhasil menarik konsumen dengan preferensi dan gaya hidup yang berbeda.

  • Volvo

Volvo merupakan contoh lain dari strategi positioning yang sukses. Merek ini memposisikan dirinya sebagai merek mobil yang aman, handal, dan bertanggung jawab sosial. Dengan fokus pada inovasi teknologi keamanan dan keberlanjutan, Volvo berhasil membangun citra merek yang kuat sebagai pilihan yang aman bagi konsumen dan keluarga mereka.

 

Dari contoh-contoh di atas, bisa kita melihat bagaimana strategi positioning dapat membantu merek untuk membedakan diri mereka dari pesaing, menarik perhatian konsumen, dan memenangkan persaingan di pasar. Jadi, dengan memahami tujuan dan karakteristik pasar, setiap merek dapat mengembangkan strategi positioning yang sesuai untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

 

Kesimpulan

Dalam menutup pembahasan tentang strategi positioning untuk pemasaran, penting bagi kita untuk menyadari betapa strategi ini merupakan fondasi yang kuat dalam membangun dan memperkuat posisi merek di pasar yang kompetitif. Dari pengertian, tujuan, hingga contoh-contoh penerapannya, kita telah melihat bagaimana strategi positioning dapat membantu merek untuk membedakan diri mereka, menarik perhatian konsumen, dan memenangkan persaingan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan konsumen, serta kreativitas dalam merumuskan posisi yang unik dan relevan, setiap merek memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam dunia pemasaran. Selanjutnya, penting untuk terus memantau tren pasar, merespons perubahan dalam preferensi konsumen, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam strategi positioning agar tetap relevan dan efektif. Dengan demikian, strategi positioning tetap menjadi landasan yang kokoh dalam mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan. Grameds, kamu bisa mempelajari lebih dalam terkait strategi positioning melalui buku-buku marketing dan bisnis yang tersedia di Gramedia.com.

About the author

Laila Wu