Business

Revenue Model: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Written by Laila Wu

Apakah kamu berpikit bagaimana cara bisnis-bisnis mendapatkan uang? Nah, jawabannya adalah yang disebut sebagai “revenue model”. Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, revenue model tuh jadi dasar yang penting banget buat suksesnya perusahaan. Dari toko online hingga layanan digital berlangganan, setiap bisnis memiliki strategi unik buat menghasilkan pendapatan. Dalam artikel ini, kita akan mencoba explore lebih dalam tentang apa itu revenue model, berbagai jenisnya yang sering dipakai, dan juga akan mencoba analisis kekurangan dan kelebihannya. Dengan memahami konsep dasarnya, kamu akan lebih paham bagaimana perusahaan merencanakan dan mengelola sumber pendapatan mereka.

 

Pengertian Revenue Model

Revenue model adalah strategi atau kerangka kerja yang digunakan oleh sebuah perusahaan atau bisnis untuk menghasilkan pendapatan dari produk atau layanan yang mereka tawarkan. Ini mencakup cara perusahaan memperoleh uang dari pelanggan atau pengguna, baik melalui penjualan langsung, berlangganan, iklan, afiliasi, lisensi, atau model lainnya. Revenue model merupakan pondasi dari strategi bisnis dan membantu perusahaan mengidentifikasi bagaimana mereka dapat menghasilkan pendapatan secara konsisten untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka.

This is Marketing

button

Pemasaran ada di sekeliling kita. Dari memori pertama kamu hingga saat sebelum kamu membuka buku ini, kamu dibanjiri oleh pemasaran. kamu belajar membaca dari logo di pinggir jalan dan kamu menghabiskan waktu serta uang untuk memberi respons terhadap apa yang diletakkan di depan kamu oleh para pemasar yang membayar. Pemasaran, melebihi danau atau hutan, adalah lanskap kehidupan modern. Karena pemasaran sudah lama dilakukan kepada kita, kita menganggapnya sebagai hal biasa. Seperti ikan yang tidak memahami air, kita gagal melihat apa yang sebenarnya terjadi dan tidak menyadari bagaimana hal itu mengubah kita. Sudah tiba waktunya untuk melakukan hal lain dengan pemasaran. Untuk membuat segala sesuatu menjadi lebih baik. Untuk menyebabkan terjadinya perubahan yang ingin kamu lihat di dunia. Untuk menumbuhkan proyek kamu, tentunya, tapi terutama untuk melayani orang-orang yang kamu kasihi. Jawaban terhadap hampir semua pertanyaan tentang pekerjaan sebenarnya adalah pertanyaan, “Siapa yang bisa kamu bantu?”

 

Jenis Revenue Model

(Sumber foto: www.pexels.com)

Berbagai jenis revenue model telah berkembang seiring dengan perubahan teknologi dan tren pasar. Berikut adalah beberapa jenis revenue model yang umum digunakan oleh perusahaan:

  • Penjualan Langsung

Model ini melibatkan penjualan produk atau layanan secara langsung kepada pelanggan dengan harga yang ditetapkan. Pelanggan membayar sejumlah uang untuk membeli barang atau layanan yang mereka inginkan.

  • Berlangganan

Dalam model berlangganan, pelanggan membayar biaya berlangganan secara berkala untuk mengakses produk atau layanan. Contohnya adalah layanan streaming video atau musik, di mana pelanggan membayar biaya bulanan atau tahunan untuk mengakses konten tanpa batas.

  • Iklan

Model iklan yaitu menampilkan iklan kepada pengguna atau pelanggan sebagai sumber pendapatan. Perusahaan dibayar oleh pihak ketiga untuk menampilkan iklan di platform mereka, baik itu dalam bentuk banner, video, atau konten terintegrasi.

  • Afiliasi

Dalam model afiliasi, perusahaan menerima komisi atau pembayaran dari penjualan produk atau layanan pihak ketiga yang dipromosikan atau direferensikan melalui platform mereka. Ini sering terjadi dalam industri e-commerce di mana perusahaan mendapatkan bagian dari penjualan yang dihasilkan oleh afiliasi mereka.

  • Lisensi

Model lisensi melibatkan perusahaan membayar biaya lisensi untuk menggunakan produk atau teknologi milik pihak lain. Sebaliknya, perusahaan juga dapat menghasilkan pendapatan dengan memungut biaya lisensi dari pihak lain yang ingin menggunakan produk atau teknologi mereka.

 

Setiap jenis revenue model memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam merancang strategi bisnis mereka. Dengan memilih dan mengimplementasikan model yang sesuai dengan karakteristik bisnis mereka, perusahaan dapat mengoptimalkan pendapatan dan mencapai tujuan bisnis mereka.

 

Keuntungan Penerapan Revenue Model

Menerapkan revenue model yang tepat dapat memberikan berbagai keuntungan bagi sebuah perusahaan. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Stabilitas Pendapatan

Dengan memiliki revenue model yang mapan dan dapat diandalkan, perusahaan dapat menciptakan stabilitas pendapatan yang penting untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka.

2. Diversifikasi Pendapatan

Dengan menerapkan berbagai jenis revenue model, perusahaan dapat mendiversifikasi sumber pendapatan mereka. Hal ini membantu mengurangi risiko yang terkait dengan ketergantungan pada satu sumber pendapatan tunggal.

3. Peningkatan Profitabilitas

Revenue model yang efektif dapat membantu meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan mengoptimalkan pendapatan dan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.

Marketing 5.0

button

Buku Marketing 5.0 Technology for Humanity karangan Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan akan diluncurkan secara resmi pada Januari-Februari tahun 2021. Buku terbitan John Wiley ini merupakan buku ketiga dari Trilogi X.0 Series dengan Marketing 3.0, From Product to Customers to the Human Spirit (2010) sebagai buku pertama dan Marketing 4.0, Moving from Traditional to Digital (2017) sebagai buku kedua. Kedua buku tersebut sudah diterjemahkan ke dalam 25+ bahasa di dunia. Buku ini mengacu pada pemanfaatan teknologi untuk kepentingan manusia atau kemanusiaan. Intinya, kalau bisnis ingin maju dan bisa mendapatkan outcome yang optimal, bisnis tersebut harus bisa mengkombinasikan dua kekuatan, yakni kekuatan human dan ditopang oleh teknologi seperti mesin dengan artificial intelligence (AI) di baliknya. Ini yang disebut sebagai the bionics.

 

4. Penyesuaian dengan Perubahan Pasar

Dengan memiliki revenue model yang fleksibel, perusahaan dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan tren pasar dan kebutuhan pelanggan. Ini memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.

5. Pengembangan Produk dan Layanan Baru

Pendapatan yang stabil dari revenue model yang ada dapat memberikan dana yang diperlukan untuk pengembangan produk dan layanan baru. Ini memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dan memperluas portofolio produk mereka.

6. Pertumbuhan Bisnis

Dengan memiliki revenue model yang efektif, perusahaan dapat menciptakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang. Ini dapat meliputi ekspansi ke pasar baru, akuisisi perusahaan lain, atau pengembangan bisnis vertikal.

 

Dengan memahami keuntungan dari menerapkan revenue model yang tepat, perusahaan dapat merancang strategi bisnis yang lebih efektif dan berhasil mencapai tujuan mereka dalam jangka panjang.

 

Kelebihan Revenue Model

(Sumber Foto: www.pexels.com)

Revenue model yang tepat dapat menjadi pendorong utama kesuksesan sebuah bisnis. Berikut adalah beberapa kelebihan dari menerapkan revenue model yang efektif:

  • Stabilitas Pendapatan

Revenue model yang mapan dan teruji memberikan stabilitas pendapatan yang penting bagi kesinambungan bisnis. Dengan memiliki sumber pendapatan yang stabil, perusahaan dapat menghadapi tantangan dan ketidakpastian di pasar dengan lebih percaya diri.

  • Diversifikasi Pendapatan

Dengan menerapkan berbagai jenis revenue model, perusahaan dapat mendiversifikasi sumber pendapatannya. Hal ini membantu mengurangi risiko yang terkait dengan ketergantungan pada satu sumber pendapatan tunggal.

  • Peningkatan Profitabilitas

Revenue model yang efektif dapat membantu meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan mengoptimalkan pendapatan dan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.

  • Adaptasi Terhadap Perubahan Pasar

Revenue model yang fleksibel memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan tren pasar dan kebutuhan pelanggan. Ini memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.

  • Pengembangan Produk dan Layanan Baru

Pendapatan yang stabil dari revenue model yang ada dapat memberikan dana yang diperlukan untuk pengembangan produk dan layanan baru. Ini memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dan memperluas portofolio produk mereka.

  • Pertumbuhan Bisnis

Dengan memiliki revenue model yang efektif, perusahaan dapat menciptakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang. Ini dapat meliputi ekspansi ke pasar baru, akuisisi perusahaan lain, atau pengembangan bisnis vertikal.

 

Kekurangan Revenue Model

Meskipun revenue model adalah fondasi penting dalam merancang strategi bisnis, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari menerapkan revenue model:

  • Ketergantungan pada Sumber Pendapatan Tunggal

Beberapa revenue model mungkin membuat perusahaan terlalu bergantung pada satu sumber pendapatan tunggal. Jika ada perubahan di pasar atau industri yang memengaruhi sumber pendapatan tersebut, perusahaan dapat mengalami risiko yang tinggi.

  • Ketidakpastian Pasar

Pasar yang terus berubah dan tren yang tidak dapat diprediksi dapat membuat revenue model menjadi tidak efektif. Model-model yang sukses di masa lalu tidak selalu dapat mengatasi tantangan di masa depan.

  • Biaya Operasional yang Tinggi

Beberapa revenue model mungkin memerlukan biaya operasional yang tinggi untuk mempertahankan atau meningkatkan pendapatan. Hal ini dapat mengurangi profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang.

Marketing Made Simple

button

Marketing tidak harus rumit. Marketing seharusnya mudah dan berhasil. Entah kamu menjalankan bisnis kecil ataupun besar, rencana marketing yang terbaik dan termudah dimulai dengan sebuah sales funnel (saluran penjualan). Apa pun yang kamu jual, jika kamu menggunakan kata-kata untuk menjual produk kamu, sebuah sales funnel akan bekerja. Sales funnel adalah fondasi dasar dari rencana marketing digital yang baik. Begitu kamu menciptakan sales funnel, periklanan kamu nantinya dapat mendukung sales funnel kamu. Meskipun marketing digital tidak sekadar rencana digital saja, strategi digital kamu yang meliputi website, lead generator, dan kampanye e-mail kamu akan berfungsi sebagai fondasi untuk seluruh kolateral kamu yang lain. Tetapi, yang paling penting, kamu butuh sebuah sales funnel—dan buku ini akan mengajarkan bagaimana cara menciptakan sales funnel anti gagal. Setiap entrepreneur, pemilik bisnis, dan marketer harus tahu cara kerja sales funnel. Entah kamu menciptakan sendiri sebuah sales funnel atau meminta orang lain untuk membuatnya untuk kamu, ceklis dalam buku ini akan menjabarkan semua hal yang kamu perlu tahu untuk membangun sales funnel yang sukses. Setiap bab di buku ini akan memberi kamu tip dan strategi guna menciptakan setiap tahapannya secara benar.

 

  • Kesulitan Mengukur Kinerja

Mengukur kinerja revenue model dapat menjadi tantangan bagi beberapa perusahaan. Beberapa model mungkin lebih sulit untuk dilacak atau dievaluasi daripada yang lain, membuatnya sulit untuk mengetahui apakah model tersebut efektif atau tidak.

  • Kesulitan Bersaing dengan Kompetitor

Dalam beberapa industri, kompetisi yang ketat dapat membuat sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan revenue model mereka. Kompetitor dapat mengadopsi model yang lebih inovatif atau menawarkan harga yang lebih kompetitif, memaksa perusahaan untuk menyesuaikan atau mengubah model mereka.

 

Meskipun ada beberapa kekurangan yang terkait dengan revenue model, perusahaan dapat mengatasi tantangan ini dengan merancang strategi bisnis yang fleksibel dan adaptif. Dengan memahami kekurangan potensial dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi mereka, perusahaan dapat meningkatkan kesempatan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

 

Kesimpulan

Grameds, penting untuk diingat bahwa model pendapatan merupakan elemen kunci dalam strategi bisnis sebuah perusahaan. Meskipun memiliki berbagai kelebihan yang dapat meningkatkan stabilitas, profitabilitas, dan pertumbuhan bisnis, tidak bisa dihindari bahwa ada juga kekurangan yang perlu diperhatikan dan diatasi. Dengan memahami revenue model secara mendalam, serta kelebihan dan kekurangannya, perusahaan dapat merancang strategi yang lebih efektif dan adaptif untuk mencapai tujuan bisnis mereka dalam jangka panjang. Kesadaran akan pentingnya revenue model dan kemampuan untuk mengelola kelebihan dan kekurangannya adalah kunci utama bagi kesuksesan bisnis di era yang terus berubah dan dinamis ini. Kamu bisa mencari tahu lebih dalam terkait revenue modeldigital marketing, dan hal-hal tentang bisnis melalui buku-buku bisnis di Gramedia.com.

About the author

Laila Wu