Business

Bundling Adalah: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Written by Hendrik

Bundling adalah – Mungkin kalian semua pernah jalan-jalan ke sebuah minimarket dan supemarket, lalu pernah melihat atau ditawari beberapa produk yang sudah dikemas dalam sebuah paket dengan harga yang lebih murah? Itu dinamakan dengan bundling.

Kita sering menemukannya dalam sebuah promo suatu produk yang terdapat di toko-toko seperti minimarket dan supermarket atau penawaran dari sosial media dan marketplace. Tentunya ini akan menggugah kita untuk meilhatnya lebih detail dan pada akhirnya apabila tertarik langsung melakukan pembelian pada paket bundling tersebut.

Bundling merupakan bagian dari strategi pemasaran dimana ada beberapa produk yang digabungkan dan dijual sebagai satu unit dalam satu harga. Biasanya produk-produk ini akan dikemas lebih menarik. Misalnya, ada suatu produk yang dikemas dengan menggunakan pembungkus khusus atau direkatkan menggunakan lakban bening.

Jenis promosi ini biasa disebut dengan package deals atau paket hemat. Tentunya, kalian pasti sering melihat promosi ini ketika waktu-waktu tertentu seperti memperingati hari raya atau musim liburan. Dengan strategi ini diharapkan untuk para konsumen bisa tergerak untuk membeli banyak produk dari brand yang sama.

Dengan bundling juga menambah peluang untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, hal ini memiliki dampak kepada harga dari suatu produk yang akan menjadi lebih murah daripada tota harga produk satuan. Strategi bundling ini dilakukan kepada setiap produk-produk yang tidak laku atau sebuah produk baru yang belum dikenal oleh para konsumen.

Secara praktek, bundling adalah sebuah strategi pemasaran yang hampir digunakan dalam semua industri bisnis. Tidak hanya memberikan keuntungan kepada pelanggan atau konsumen, tetapi dengan bundling bisa memberikan manfaat kepada brand yang dimiliki para pelaku bisnis

Artikel ini akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui dan dipahami terkait dengan bundling. Dimana akan dijelaskan dari pengertian, jenis, keuntungan, hingga tantangan dalam strategi pemasaran bundling. Selamat membaca!

Apa Itu Bundling?

Bundling memiliki arti sebagai suatu pengelompokan dari dua atau lebih produk yang terdapat dalam satu SKU, dimana para pembeli hanya harus membayar untuk 1 item saja. Produk biasanya akan dipaketkan atau dikemas dengan cara yang agak berbeda, baik itu dalam suatu pembungkus khusus atau di dalam bentuk sebuah kotak seperti hadiah. Strategi ini sangat umum digunakan oleh  para pelaku bisnis e-commerce untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan dalam satu pesanan.

Ini juga merupakan sebuah strategi dari pemasaran dan penjualan yang sangatlah populer selama hari raya atau musim liburan dalam jangka waktu promosi satu kali. Strategi promosi ini merupakan sebuah peluang yang bisa meningkatkan dari suatu nilai pesanan secara rata-rata. Berdasarkan dari suatu perkiraan yang dilakukan seorang ahli bisnis, sebanyak 35% dari seluruh pembelian dari website Amazon itu berasal dari produk bundling yang direkomendasikan.

Bundling bisa dikatakan sebagai salah satu strategi pemasaran agar penjualan bisa terus mengalami peningkatan. Maka dari itu, sudah seharusnya untuk para pebisnis memahami setiap strategi pemasaran yang tepat. Bagi yang ingin mengetahui hal tersebut, maka kamu bisa membaca buku Manajemen Pemasaran Studi Kasus Indonesia. 

 

Awal Mula Bundling

Bundling pertama kali hadir ditengah masyarakat yang ketika itu di dunia telekomunikasi  yang merilis ponsel CDMA pada tahun 1995. Agar bisa menarik perhatian dari masyarakat untuk menggunakan pulsa yang memiliki jaringan baru CDMA maka para operator dan vendor melakukan strategi paket bundling. Dampaknya penggunaan ponsel CDMA di kalangan masyarakat jadi semakin banyak.

Jenis-jenis Bundling

pixabay/delphinmedia

Ada beberapa jenis bundling yang paling umum dilakukan oleh para pelaku bisnis, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mixed Bundling

Jenis bundling ini adalah salah satu jenis bundling yang paling umum yang didasari kepada produk yang seringkali dijual berdasarkan dari data histori pesanan penjualan. Pada umumnya  jenis ini menggabungkan suatu produk dengan beberapa produk yang biasa konsumen gunakan secara bersamaan. Sebenarnya berbagai produk tersebut dapat dibeli secara terpisah namun bisa mendapatkan diskon khusus bila membelinya bersamaan.

2. Pure Bundling

jenis bundling yang harus dibeli secara bersamaan. Jadi tidak bisa membeli produk yang sudah ditawarkan secara terpisah. Namun jenis ini membatasi pilihan dari para pembeli untuk mendapatkan barang secara individual, yang kemungkinan terjadi seiring dengan berjalannya waktu bisa menyebabkan penurunan pada penjualan.

3. Same Produk Bundling

Jenis bundling ini cara yang paling baik dalam menawarkan harga diskon ketika para pembeli memesan beberapa produk yang sama sekaligus. Ada banyak brand yang memiliki label DTG atau direct to consumer yang menjual produk perawatan pribadi berhasil mengaplikasikan jenis bundling ini dengan baik. Pada dasarnya jenis bundling ini mirip dengan model berlangganan, dimana produk yang sama dapat memberikan insentif kepada para pelanggan yang membeli barang dalam jumlah yang besar di tahap awal daripada harus membayar untuk membeli lagi dilain waktu.

4. Buy One Get One Bundling

Jenis bundling ini sering digunakan oleh para e-commerce. Dengan diterapkan strategi bundling ini perusahaan bisa mendorong para konsumennya untuk membeli produk dengan harga yang penuh agar bisa mendapatkan produk lainnya sebagai hadiah atau hanya mendapatkan diskon yang besar.

5. Cross Sell Bundling

Jenis bundling ini adalah salah satu strategi dalam pemasaran menawarkan produk yang bisa melengkapi produk awalnya. Biasanya produk tambahannya tidak bisa digunakan secara terpisah.

6. New Product Bundling

Jenis bundling ini biasanya adalah memperkenalkan suatu produk yang baru dan dikombinasikan satu paket dengan produk lama yang laris terjual. Contohnya menjual satu paket minuman yang memiliki varian baru dikombinasikan dengan minuman yang laris terjual.

7. Gift Set Bundling 

Jenis bundling ini adalah mengkombinasikan beberap produk yang tidak sama untuk diberikan kepada seseorang yang khusus sebagai hadiah. Contohnya adalah paket bunga yang digabungkan dengan gift card, cokelat, dan lain-lain.

8. Occasional Bundling

Jenis bundling ini biasanya memanfaatkan momen-momen spesial yang sedang dirayakan oleh banyak orang. Contohnya seperti saat hari raya Idul Fitri, dimana akan ada paket hampers dan ada kartu ucapan selamat hari raya.

Itulah beberapa jenis-jenis dari bundling yang pada umumnya sering dilakukan oleh para pelaku bisnis, untuk mendapatkan perhatian dari pelanggan demi meningkatkan penjualan dan memperoleh keuntungan yang  diharapkan.

Promosi merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan dalam menjalankan suatu bisnis. Hal ini karena dengan promosi yang baik akan meningkatkan penjualan. Namun, apabila promosi yang dibuat tanpa perencanaan, maka bisa memberikan kerugian.

Jadi, pebisnis atau pemilik usaha harus pandai dalam menentukan strategi promosi yang tepat. Melalui buku Strategi Promosi yang Kreatif ini, pembaca bisa membuat suatu promosi yang bisa meningkatkan daya tarik pembeli.

 

Tips dalam membuat Bundling

ulleo/Pixabay

Ada beberapa tips yang bisa digunakan dalam membuat bundling agar terhindar dari segala kendala, dan memudahkan untuk mendapatkan daya tarik dari konsumen.

1. Membuat Bundling berdasarkan dari data

Memanfaatkan dari data pribadi konsumen seperti usia, preferensi, demografi hingga riwayat pembelian untuk membuat rancangan strategi bundling yang tepat untuk konsumen.

2. Menawarkan beberapa paket bundling yang berbeda

Menyediakan paket-paket bundling yang berbeda agar para konsumen bisa memilih. Dengan adanya banyak pilihan tersebut konsumen bisa menentukan paket mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Memanfaatkan Teknik Promosi Hemat

Kelebihan dari melakukan bundling adalah biaya yang cukup rendah, sehingga kita bisa menawarkan barang dengan harga yang lebih murah kepada konsumen. Contoh teknik promosi hemat bisa diterapkan dalam pemberian diskon ketika membeli suatu produk dengan kuantitas tertentu.

4. Membuat paket bundling yang Limited Edition

Strategi ini menerapkan batasan waktu untuk paket bundling yang akan ditawarkan, sehingga ada terkesan urgensi untuk mendorong para konsumen untuk melakukan pembelian produk bundling tersebut.

5. Mempromosikan paket bundling

Agar bisa mendapatkan hasil yang baik, tentunya paket bundling harus dipromosikan di berbagai macam saluran media yang dimiliki. Agar para konsumen bisa update dan mengetahui tentang produk-produk apa saja yang ada di paket bundling tersebut

Itulah beberapa tips yang bisa digunakan agar promo bundling bisa efektif dengan membuat riset terlebih dahulu dengan kebiasaan para konsumen, memiliki beberapa pilihan paket, memanfaatkan teknik promosi hemat, serta membuat paket bundling yang limited edition agar para konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

Jika bicara tentang pemasaran, maka tak bisa dilepaskan dari komunikasi. Bahkan, ada ilmu komunikasi pemasaran. Dengan memahami komunikasi pemasaran, maka pemilik usaha bisa menentukan target pasar hingga strategi yang tepat.

Buku Komunikasi Pemasaran: Pemasaran Sebagai Gejala Komunikasi, Komunikasi Sebagai Strategi Pemasaran ini bisa kamu jadikan sebagai panduan dalam mendalami komunikasi pemasaran.

 

Keuntungan Bundling

Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dalam bundling suatu produk, tentunya ini akan mempengaruhi penjualan serta keuntungan dari suatu perusahaan penyedia produk tersebut.

1. Bisa meningkatkan volume penjualan

Dengan menerapkan strategi bundling bisa berpengaruh terhadap peningkatan  dari keuntungan penjualan item dari waktu ke waktu. Dengan membuat kelompok suatu produk secara bersamaan, bisa membuat para konsumen membeli lebih dari satu item produk dalam satu pembelian, yang bisa meningkatan nilai pesanan secara rata-rata.

2. Bisa mengurangi biaya distribusi dan biaya pemasaran

Strategi bundling bisa membuat kalian menjual lebih banyak dan mengurangi biaya pemasaran seperti melakukan distribusi. Daripada harus memasarkan setiap produk, tentunya bisa dengan mengelompokkan produk yang lengkap dan memasukkannya sebagai suatu produk yang dikemas dengan produk yang berbeda secara bersamaan, jadi bisa membuat hemat dalam ongkos pengiriman.

Dengan menampilkannya sebagai satu paket ini tentunya akan berdampak pada biaya pemasaran dan saat bersamaan bisa memperkenalkan lebihn banyak seluruh produk kalian.

3. Bisa mengurangi stok barang di gudang

Bundling menjadi salah satu cara untuk bisa membersihkan stok barang yang lambat dalam penjualannya sebelum menjadi masalah. Dengan menggabungkan produk yang lambat terjual dengan produk yang memiliki intensitas lebih cepat terjual, maka para pelanggan akan melihat bundling itu sebagai barang yang akan cenderung mereka beli.

Dengan begitu, ini akan membantu mengurangi biaya penyimpanan, mengurangi beban hutang, dan mengurangi pemborosan barang yang lama tersimpan.

4. Bisa meningkatkan suatu pengalaman dari pelanggan

Pelanggan tentunya akan lebih senang apabila memilih produk dan jasa yang sesuai akan keinginan atau kebutuhan mereka. Oleh karena itu, dengan memberikan para pelanggan pilihan dalam membeli produk yang dibutuhkan dapat membuat proses dalam pemilihan menjadi lebih mudah serta menjadi lebih memuaskan.

5. Bisa mengurangi kebingungan para pelanggan

Para pelanggan biasanya akan suka dengan berbagai pilihan, akan tetapi mereka tidaklah suka apabila pilihannya terlalu banyak. Contohnya seperti Amazon dan Netflix yang memberikan rekomendasi produk yang menyesuaikan dengan preferensi para penggunanya.

Di sini, mereka akan diberikan petunjuk ke pilihan yang sesuai dengan apa yang mereka perlukan agar bisa mengurangi tingkat kebingungan  dalam memilih produk yang terdapat dari sekian banyaknya pilihan.

Itulah beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari strategi pemasaran bundling, dimana untuk meningkatkan penjualan, mengurangi biaya distribusi, mengurangi pemborosan pada produk yang lama terjual, bisa meningkatkan pengalaman dari para pelanggan, dan tentunya agar bisa mengurangi kebingungan dari para pelanggan ketika memilih produk yang mereka inginkan.

Tantangan dari Bundling

Tentunya ada beberapa kendala atau tantangan yang terjadi ketika membuat atau menjalankan strategi produk bundling. Berikut adalah beberapa tantangan yang biasa terjadi dan cara mengatasinya.

1. Kesalahan dalam Bundling Produk

Kemungkinan untuk tidak laku di pasaran dalam menerapkan bundling itu bisa saja terjadi, walaupun salah satu produknya sudah sangat laku di pasaran. Hal ini kemungkinan bisa terjadi dikarenakan salah dalam mengkombinasikan produk, sehingga pembeli pun tidak ada yang tertarik dengan kombinasi produk itu.

Agar tidak sampai terjadi kesalahan seperti itu, kita harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan bundling dengan menerapkan trial and error hingga mendapatkan kombinasi produk yang tepat untuk bundling.

2. Kehabisan stok salah satu produk Bundling

Jika ini sampai terjadi, tentu tidak bisa menerapkan bundling produk untuk dijual. Untuk menghindarinya, tentu harus selalu memastikan bahwa stok barangnya cukup agar promo bundling terpenuhi. Alangkah baiknya untuk memisahkan stok barang yang akan dijual dalam promo bundling.

Itulah beberapa tantangan dalam menerapkan strategi pemasaran produk bundling, tentunya harus selalu diperhatikan dalam mengkombinasikan suatu produk dan selalu mengecek stok barang yang akan dibuat promo bundling.

Kesimpulan

Bundling adalah sebuah teknik mengkombinasikan beberapa produk yang bertujuan untuk dijual dalam satu unit dengan satu harga. Biasanya harga yang tercantum dalam paket bundling lebih murah dibandingkan dengan barang yang dijual secara terpisah, sehingga diharapkan mendorong para konsumen untuk membeli lebih dari satu produk.

Strategi paket bundling adalah strategi dalam pemasaran yang sudah ada sejak lama, dan biasanya digunakan para pelaku bisnis yang bergerak di bidang e-commerce, food and beverage,dan bidang lainnya.

Ada beberapa jenis paket bundling yang bisa diterapkan seperti Mixed bundling, Pure bundling,  Same Product bundling, Buy one get one bundling, Cross Sell bundling , Stok Persediaan lama, New Product Bundling, Gift set bundling, dan Occasional bundling.

Dari beberapa jenis tersebut tentunya memiliki tujuan agar produk-produknya tersebut bisa membuat para konsumen untuk melakukan pembelian dan untuk para pelaku bisnis bisa memperkenalkan produk-produk yang dia miliki serta mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produknya tersebut.

Tentunya agar strategi pemasaran bundling ini bisa berhasil dan efektif, para pelaku bisnis yang memiliki produk tersebut harus memperhatikan beberapa hal seperti melakukan riset konsumen terlebih dahulu, memiliki beberapa macam paket bundling, serta menerapkan teknik promosi hemat.

Demikian artikel terkait yang menjelaskan terkait  pengertian dari bundling, jenis-jenisnya, keuntungan yang bisa didapatkan, serta tantangan apa saja yang harus dihadapi dalam strategi pemasaran bundling ini. Grameds bisa membaca buku-buku secara lengkap mengenai bagaimana melakukan strategi pemasaran bundling dengan mengakses gramedia.com untuk mendapatkannya.

Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan informasi yang dapat menambah wawasan. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Mochamad Harris

Sumber :

  • https://info.populix.co/articles/bundling-adalah/
  • https://www.kitalulus.com/bisnis/bundling-adalah
  • https://majoo.id/solusi/detail/bundling-adalah

About the author

Hendrik

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.