Business

Pemindahan Kepemilikan Perusahaan: Pengertian, Tujuan, Kelebihan, dan Kekurangannya

Written by Hendrik

Pemindahan kepemilikan perusahaan – Dalam dunia bisnis bukan hanya untung dan rugi saja istilah yang kerap kita dengar. Namun, istilah lain seperti akuisisi juga kerap kita dengar. Bahkan, nih mungkin akuisisi perusahaan atau pemindahan kepemilikan perusahaan bukanlah hal baru bagi kita.

Istilah akuisisi memang menjadi salah satu istilah yang kerap ada di dalam dunia bisnis maupun perusahaan. Kondisi akuisisi perusahaan bisa terjadi ketika suatu perusahaan melakukan pengambilan alih perusahaan lain.

Tentunya, pemindahan kepemilikan perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan lain ada tujuannya. Nah, seperti yang dijelaskan sebelumnya jika akuisisi perusahaan adalah salah satu istilah yang kerap kita dengar.

Namun, hal tersebut mungkin hanya sekedar istilah atau angin lalu saja. Sebab tak semua orang tahu tujuan dilakukan pemindahan kepemilikan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, jika kalian ingin tahu lebih lanjut terkait dengan akuisisi perusahaan, maka penjelasan yang ada di bawah ini bisa membantu memberikan jawabannya.

Pengertian Pemindahan Kepemilikan Perusahaan

Hal pertama yang akan kita bahas adalah pengertian dari akuisisi atau pemindahan kepemilikan perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, akuisisi adalah tindakan pemindahan kepemilikan perusahaan atau aset (di dalam dunia industri perbankan bisa terjadi ketika pembelian saham berada di atas 50 persen).

Sedangkan pengertian akuisisi jika kita lihat dari segi hukum akan mengacu pada Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 27 tahun 1998 terkait dengan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan Perseroan Terbatas menjelaskan jika perbuatan hukum yang dapat dilakukan oleh badan hukum atau perseorangan untuk mengambil alih seluruh atau sebagian besar saham yang ada di perseroan yang pada akhirnya akan berakibat pada beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut.

Pengertian Akuisisi Menurut Para Ahli

Setelah sebelumnya telah dijelaskan secara umum terkait dengan pengertian akuisisi. Berikutnya kita akan menjelaskan tentang pengertian akuisisi namun menurut para ahli. Ada beberapa ahli yang berpendapat mengenai pengertian akuisisi. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah pengertian akuisisi menurut para ahli.

1. Michael A. Hitt

Michael A. Hitt menjelaskan jika akuisisi perusahaan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan atau membeli perusahaan lain dengan sistem pembelian saham perusahaan yang jadi sasaran dengan jumlah yang lebih besar.

2. P.S Sudarsanan

P.S Sudarsanan berpendapat jika akuisisi perusahaan merupakan sebuah perjanjian yang akan terjadi ketika suatu perusahaan ingin membeli aset atau saham dari perusahaan lain yang dibeli dari para pemegang saham sasaran akuisisi. Ketika proses pembelian telah dilakukan, maka pemegang saham tidak menjadi pemilik perusahaan tersebut.

3. Marcell Go

Marcell Go menjelaskan jika akuisisi perusahaan adalah tindakan investasi peranan modal atas pengusahaan sebagian saham dari perusahaan subsidiary.

Baik secara umum maupun dari beberapa pendapat para ahli bisa disimpulkan jika akuisisi perusahaan merupakan tindakan pemindahan kepemilikan perusahaan lain yang dilakukan oleh satu perusahaan atau seorang individu.

Tujuan Pemindahan Kepemilikan Perusahaan

pixabay.com/Aymanejed

Tujuan perusahaan atau seseorang melakukan akuisisi sebenarnya berbeda-beda. Hal ini karena pada dasarnya akuisisi juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa alasan perusahaan melakukan proses akuisisi perusahaan lain adalah agar bisa mendapatkan kesempatan bisnis yang lebih luas, meningkatkan sinergi dan kinerja perusahaan, mengurangi biaya, adanya pangsa saham yang lebih besar serta melakukan pembaharuan strategi agar bisnis yang ia lakukan tetap bisa berkembang.

Dengan melakukan proses akuisisi perusahaan lain, perusahaan secara otomatis bisa melakukan ekspansi usaha. Hal ini karena strategi akuisisi memiliki manfaat guna perkembangan bisnis. Ketika usaha sudah bisa berkembang, maka secara otomatis perluasan usaha bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Selain itu, perusahaan yang melakukan akuisisi juga akan mendapatkan informasi tentang teknologi baru yang mungkin lebih mendorong perusahaan tersebut menjadi lebih efisien. Bahkan kemungkinan mendapatkan tambahan konsumen juga akan bisa terjadi ketika dilakukannya pemindahan kepemilikan perusahaan.

Secara mudahnya, perusahaan atau perorangan melakukan akuisisi perusahaan adalah karena perusahaan memiliki tujuan agar bisa menjadi lebih unggul dalam sektor tertentu. Selain itu akuisisi juga bisa lebih menekankan pada persaingan bisnis.

Nah, agar makin paham lagi, berikut adalah beberapa tujuan dilakukannya proses akuisisi perusahaan selain penjelasan yang ada di atas.

1. Metode Perluasan Usaha

Setiap pengusaha tentunya memiliki pertumbuhan bisnis miliknya bisa berlangsung dengan cepat. Karena itulah pilihan merger atau akuisisi perusahaan lain menjadi salah satu solusinya. Dimana tindakan tersebut akan berguna sekali untuk bisa menambahkan sinergi dari perusahaan yang akan berpindah kepemilikannya karena adanya akuisisi tersebut. Karena hal inilah yang menjadikan fungsi memperluas usaha dan pangsa pangan bagi produk menjadi nyata.

Untuk mengembangkan suatu bisnis, bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan merger. Merger perusahaan itu sendiri terdapat hukumnya. Untuk mengetahui hukum merger, maka kamu bisa membacanya pada buku Hukum Merger.  Buku ini dapat dipergunakan untuk kalangan akademisi, baik akademisi hukum, khususnya hukum bisnis dan hukum perdata pada umumnya.

 

2. Salah Satu Strategi Menumbuhkan Perusahaan

Sebuah perusahaan pada dasarnya memiliki tanggung jawab ekonomi agar bisa mendapatkan keuntungan. Secara umum, tujuan dilakukan akuisisi perusahaan adalah untuk bisa mendapatkan nilai tambah. Tak bisa dipungkiri juga jika strategi akuisisi perusahaan juga bisa meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan. Ketika efisiensi sudah dimiliki oleh perusahaan, maka harga bisa diturunkan dengan kualitas yang lebih ditingkatkan.

3. Mengurangi Adanya Kompetisi

Lalu akuisisi perusahaan juga bisa membantu mewujudkan tujuan dari perusahaan. Mulai dari peningkatan nilai perusahaan atau memaksimumkan adanya kemakmuran para pemegang saham.

Dimana kesuksesan tersebut merupakan sebuah langkah akuisisi yang bisanya akan dapat diukur dari seberapa tercapainya sebuah peningkatan nilai perusahaan. Harapannya adalah agar perusahaan tersebut bisa menjadi paling unggul dibandingkan dengan para kompetitor lainnya.

4. Adanya Update Teknologi

Tujuan lain dari akuisisi adalah bisa membantu proses pengembangan teknologi serta adanya peningkatan likuiditas pemilik perusahaan. Oleh sebab itu, akuisisi yang dilakukan yang dilakukan oleh satu perusahaan dengan perusahaan lain lebih memungkinkan adanya pembelajaran baru terhadap teknologi yang semakin update.

Apakah kamu ingin mengetahui perbedaan merger, akuisisi, dan inovasi? Tenang, kamu bisa mengetahui ketiga hal itu lewat buku Merger, Akuisisi dan Inovasi. Buku ini berusaha menjelaskan mengenai keterkaitan antar aktivitas Merger, Akuisisi dan Inovasi. Pada bagian pertama akan dibahas mengenai apa itu merger dan akuisisi.

 

Kelebihan dan Kekurangan Dari Adanya Akuisisi Perusahaan

Pada penjelasan tentang tujuan akuisisi dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan terhadap perusahaan lain menjabarkan sebagai salah satu bentuk strategi bisnis yang terbilang cukup menjanjikan. Apalagi ketika suatu perusahaan ingin bisa lebih unggul pada sektor tertentu.

Akan tetapi, akuisisi perusahaan atau pemindahan kepemilikan perusahaan juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalian wajib tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari tindakan akuisisi perusahaan sebagai bahan pertimbangan.

Nah, di bawah ini adalah beberapa poin kelebihan dan kekurangan dari tindakan akuisisi perusahaan.

Kelebihan Akuisisi Perusahaan

Berikut merupakan beberapa kelebihan dari strategi akuisisi perusahaan yang bisa kalian baca.

  1. Meningkatkan skala ekonomi pada sektor tertentu. Ketika suatu perusahaan melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain namun dalam lingkup yang sama, maka bahan serta stok yang tersedia dengan lebih mudah.

Apalagi ketika nilai permintaan terhadap barang tersebut terbilang cukup tinggi, tentunya hal tersebut merupakan salah satu strategi bisnis yang menjanjikan. Di mana dengan daya beli yang tinggi akan lebih memungkikan suatu perusahaan yang melakukan akuisisi akan lebih bisa dengan mudah meningkatkan skala ekonominya.

  1. Kelebihan dari melakukan akuisisi perusahaan lainnya adalah bisa meningkatkan kapasitas distribusi dalam bisnis secara geografis. Dengan begitu perusahaan juga akan semakin mudah untuk melebarkan distribusi produk atau layanan dengan lebih luas serta mendapatkan konsumen baru.
  2. Dari dua kelebihan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kelebihan dari akuisisi perusahaan lainnya adalah perusahaan akan makin mudah mendapatkan sumber keuangan yang lebih banyak. Hal ini tak lain karena akuisisi perusahaan akan menjadikan perusahaan memiliki potensi meningkatkan keuntungan serta bisnis yang dijalankan diharapkan mampu bertahan dalam jangka panjang.

Kekurangan Akuisisi Perusahaan

Sebelumnya telah dijelaskan jika akuisisi perusahaan tak hanya memiliki kelebihan saja. Namun, strategi akuisisi perusahaan juga memiliki kekurangan di dalamnya. Beberapa poin terkait dengan kekurangan akuisisi perusahaan adalah sebagai berikut ini.

  1. Kemungkinan akan ada kondisi hilangnya lapangan pekerjaan. Hal ini karena akan ada penumpukan atau terlalu banyak tenaga kerja dalam suatu perusahaan yang melakukan akuisisi perusahaan tersebut. Selain itu, penyesuaian dan restrukturisasi dua perusahaan juga memberikan dampak pada penyesuaian gaji hingga kemungkinan terjadi pemotongan gaji.
  2. Kekurangan dari akuisisi yang kedua adalah perusahaan akan mengeluarkan biaya dalam proses legalitas yang dijalankan. Hal tersebut juga bisa mengganggu proses produksi serta lebih memungkinkan akan kehilangan potensi yang ada di sektor lain.
  3. Kekurangan yang ketiga dari adanya proses akuisisi perusahaan adalah diperlukan pengawasan serta penetapan sistem yang lebih baik agar perusahaan yang telah dilakukan akuisisi bisa sejalan dengan visi dan misi dari perusahaan yang melakukan akuisisi tersebut.

Jenis-Jenis Akuisisi Perusahaan

Dalam dunia bisnis, keberadaan dari akuisisi perusahaan dibedakan menjadi dua jenis yaitu akuisisi yang dilakukan berdasarkan bentuk dasar atau objek dan akuisisi yang dilakukan dengan dasar keterkaitan jenis usaha.

Kedua jenis akuisisi tersebut masih dibagi menjadi beberapa jenis lagi di dalamnya. Agar kalian semakin paham apa saja jenis dari akuisisi perusahaan, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Akuisisi Perusahaan Berdasarkan Bentuk Dasar Atau Objek

Jenis akuisisi yang pertama dilihat berdasarkan dari bentuk dasar atau objek perusahaan itu sendiri. Dari jenis pertama ini masih dibagi lagi menjadi tiga bentuk. Nah di bawah ini merupakan tiga jenis akuisisi yang dilihat berdasarkan bentuk dasar atau objeknya.

a. Objek atau konsolidasi

Objek atau konsolidasi jenis yang pertama. Merger sendiri merupakan istilah yang mengarah pada kegiatan penggabungan antara dua perusahaan atau lebih. Perusahaan yang bergabung tersebut nantinya akan memilih nama dari salah satu perusahaan. Sedangkan untuk konsolidasi adalah tindakan penggabungan perusahaan. Ketika penggabungan tersebut sudah terjadi, maka perusahaan yang sebelumnya akan hilang dan akan muncul kembali entitas perusahaan baru.

b. Akuisisi saham

Akuisisi saham adalah salah satu prosedur yang bisa dilakukan dalam akuisisi perusahaan yang nantinya dapat dilakukan dengan proses pembelian saham maupun menggantikannya dengan sekuritas lain.

c. Akuisisi aset

Akuisisi aset adalah salah satu jenis prosedur akuisisi perusahaan yang bisa dilakukan dengan cara membeli aset atau aktiva yang dimiliki oleh perusahaan sasaran.

2. Akuisisi Perusahaan Berdasarkan Keterkaitan Jenis Usaha

Jenis akuisisi perusahaan yang berikutnya adalah dilihat berdasarkan dengan keterkaitan jenis usaha. Jenis ini juga akan dibagi menjadi beberapa bentuk. Dibawah ini merupakan tiga jenis akuisisi yang dilihat berdasarkan keterkaitan jenis usaha lainnya.

a. Akuisisi horizontal

Akuisisi horizontal merupakan proses pengambilan kepemilikan yang bisa dilakukan oleh satu perusahaan terhadap perusahaan sasaran yang pada dasarnya memiliki jenis usaha yang sama atau dalam satu bidang yang sama. Tujuan dari adanya proses akuisisi ini adalah agar bisa mengurangi persaingan sekaligus memperluas pasar.

b. Akuisisi vertikal

Akuisisi vertikal adalah jenis akuisisi yang bisa dilakukan oleh satu perusahaan dengan perusahaan lain yang masih dalam satu lingkup rantai produksi atau perusahaan yang bergerak dari hulu ke hilir. Tujuan dari melakukan jenis akuisisi ini adalah untuk bisa mendapatkan kepastian atas pasokan serta penjualan barang.

c. Akuisisi konglomerat

Akuisisi konglongmerat sendiri merupakan jenis akuisisi yang bisa dilakukan untuk melakukan pengambilan kepemilikan perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan perusahaan lain, baik itu secara vertikal maupun horizontal.

Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Akuisisi

Suatu perusahaan akan melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di mana faktor-faktor yang menjadikan suatu perusahaan melakukan akuisisi adalah sebagai berikut ini.

1. Adanya Faktor Pertumbuhan Atau Diversifikasi

Diversifikasi atau berbagai jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan akan memberikan perusahaan tersebut kesempatan agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal ini bisa terjadi karena perusahaan tersebut tidak hanya menjalankan satu jenis produk saja.

Perusahaan yang memiliki keinginan lebih cepat dalam proses pertumbuhan bisnis, baik dalam ukuran, pasar saham maupun diversifikasi bisa dilakukan dengan sistem merger atau akuisisi. Dimana tindakan ini tidak memiliki risiko karena memang ada produk baru.

2. Sinergi

Adanya sinergi yang harus dicapai juga menjadi faktor yang mempengaruhi terjadinya akuisisi. Pasalnya, sinergi bisa tercapai ketika akuisisi dapat menghasilkan tingkat skala ekonomi atau bisa disebut sebagai economies of scale.

Dimana tingkat skala ekonomi bisa terjadi karena adanya perpaduan biaya overhead yang meningkatkan pendapatan yang lebih besar dari segi jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak melakukan proses akuisisi.

Sinergi ini juga akan terlihat lebih jelas lagi ketika perusahaan melakukan proses akuisisi dengan perusahaan lain yang berada di dalam lingkup bisnis sama serta tenaga kerja yang berlebihan bisa dikurangi.

3. Peningkatan Dana

Perusahaan yang telah bergabung dengan perusahaan lain akan memiliki likuiditas yang lebih tinggi. Kondisi ini akan dapat menyebabkan adanya peningkatan daya pinjam perusahaan serta penurunan kewajiban keuangan. Sehingga akan lebih memungkinkan untuk peningkatan dana dengan biaya yang lebih rendah.

4. Peningkatan Keterampilan Manajemen Atau Teknologi

Perusahaan yang memiliki kondisi tidak bisa lebih efisien manajemennya atau tidak bisa melakukan pembayaran dalam proses pengembangan teknologi yang ada bisa melakukan penggabungan diri dengan perusahaan yang telah memiliki manajemen serta manajemen teknologi yang sudah ahli. Hal ini lebih menungkinkan untuk dapat meningkatkan ketrampilan.

5. Pajak

Perusahaan yang sedang dalam kondisi memiliki kerugian pajak bisa melakukan akuisisi dengan perusahaan yang mampu menghasilkan lama untuk memanfaatkan kerugian pajak. Namun akuisisi tidak hanya bisa terjadi karena adanya keuntungan dari pajak saja. Akan tetapi juga didasarkan oleh tujuan memaksimalkan kesejahteraan pemilik.

6. Mengurangi Terjadinya Risiko

Ketika perusahaan telah mengakuisisi perusahaan lain dengan tujuan untuk menganekaragamkan bidang usahanya. Hal ini bisa memungkikan meminimalisir terjadinya risiko.Jadi, ketika perusahaan yang mengatasi bidang tertentu sedang dalam kondisi menurun atau mengalami kebangkrutan, maka perusahaan induk tidak benar-benar akan bangkrut karena perusahaan tersebut telah memiliki jenis usaha lainnya.

Nah, itulah rangkuman lengkap terkait dengan penjelasan akuisisi perusahaan atau pemindahan kepemilikan perusahaan yang bisa kalian baca. Akuisisi perusahaan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, sebelum kalian melakukan akuisisi perusahaan, simak dan pahami dahulu penjelasan yang ada di atas.

Jika ingin mencari buku seputar bisnis perusahaan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik nuryanto

Rujukan:

  • Https://kontrakhukum.com/article/pemindahan-kepemilikan-perusahaan
  • Https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f7a570ac69d/akuisisi-adalah-pemindahan-kepemilikan-perusahaan-ini-penjelasannya
  • Https://finance.detik.com/solusiukm/d-6335239/akuisisi-adalah-arti-tujuan-jenis-dan-contohnya
  • Https://store.sirclo.com/blog/akuisisi-perusahaan-adalah/
  • Https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-akuisisi-manfaat-dan-klasifikasinya/#Klasifikasi_Pengambilalihan_Kepemilikan
  • Https://landx.id/blog/akuisisi-adalah-apa-itu-akuisisi-dalam-perusahaan-alasan-dan-tujuan/#kelebihan-dan-kekurangan-akuisisi
  • Https://www.pelatihan-sdm.net/faktor-perusahaan-melakukan-merger-dan-akuisisi/

About the author

Hendrik

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.