Pengertian analisis usaha – Memiliki bisnis yang terus berkembang dan bertumbuh dengan baik adalah keinginan setiap pemilik usaha. Dimana hal tersebut bisa diwujudkan dengan berbagai macam strategi. Salah satunya adalah dengan menggunakan analisis usaha.
Melakukan analisis usaha adalah suatu hal yang begitu penting bagi mereka yang mendirikan sebuah usaha atau bisnis, mengapa begitu? Hal ini karena analisis usaha usaha sendiri berlaku untuk setiap jenis bidang usaha, mulai dari bisnis makanan, minuman, sepatu, rumahan, pakaian dan jenis usaha lainnya.
Selain untuk semua usaha, ternyata nih analisis usaha juga berlaku untuk semua skala bisnis yang dilakukan. Mulai dari skala bisnis kecil hingga besar akan dapat menggunakan analisis usaha sebagai salah satu tindakan pengembangan usahanya.
Bagi Anda yang memiliki modal cukup besar, tak ada salahnya untuk melakukan rekruitmen ahli atau pakar yang berpengalaman untuk melakukan analisis usaha terhadap bisnis yang Anda jalankan. Namun, bagi Anda yang memiliki modal pas-pasan tak perlu bingung, karena dalam artikel ini sudah menyediakan penjelasan akan cara mudah melakukan analisis usaha.
Pengertian Analisis Usaha
pixabay.com/StartupStockPhotos
Sebelum kita membahas mengenai analisis usaha secara lebih dalam lagi. Hal pertama yang akan kita pelajari bersama adalah pengertian analisis usaha itu sendiri.
Secara mudahnya pengertian analisis usaha adalah kegiatan melakukan analisis yang Anda lakukan terhadap suatu bisnis. Mulai dari riset produk, operasional, prediksi pasar hingga evaluasi suatu bisnis itu sendiri akan dilakukan dengan bantuan analisis usaha.
Bukan hanya digunakan oleh mereka yang barus aja mendirikan bisnis pribadinya, tetapi analisis usaha juga bisa digunakan ketika Anda ingin melakukan ekspansi seperti meluncurkan produk baru yang ternyata juga membutuhkan proses analisis terlebih dahulu.
Dalam melakukan analisis usaha, Anda membutuhkan dukungan data yang akurat yang ada kaitannya dengan bisnis yang akan dianalisis. Baik itu data yang bersifat internal maupun data yang bersifat eksternal.
Ketika Anda berhasil melakukan analisis usaha, maka hasil yang akan didapatkan juga cukup bisa membantu perkembangan bisnis yang sedang dijalankan. Hal ini tak lain karena Anda akan mencoba melakukan pemetaan akan bisnis pada posisi yang lebih tepat.
Di sisi lain, Anda juga akan lebih mengenal bisnis tersebut dengan lebih baik. Bahkan dalam pengambilan keputusan akan menjadi lebih baik ketika adanya dukungan dari analisis usaha. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika analisis usaha bisa dilakukan pada skala usaha besar maupun kecil.
Para profesional dan pemula juga bisa melakukan analisis usaha guna mendapatkan perkembangan bisnis yang lebih besar. Jadi, jangan pernah bosan untuk mendalami ilmu analisis usaha.
Tujuan Adanya Analisis Usaha
Melakukan analisis usaha bukan tanpa tujuan, sebelumnya juga telah dijelaskan jika memang proses ini berguna untuk membantu mengembangkan suatu bisnis. Selain tujuan tersebut masih ada beberapa tujuan lain lagi dari adanya analisis usaha tersebut.
Lantas apa saja tujuan dari melakukan analisis usaha? Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Meminimalisir Kebangkrutan
Bangkrut adalah salah satu resiko yang kerap menjadi momok tersendiri bagi setiap pengusaha. Dilihat dari pengertiannya, bangkrut menjelaskan jika suatu usaha tidak bisa beroperasi sebagai mestinya karena adanya kerugian yang terbilang cukup besar.
Agar kebangkrutan tersebut tidak terjadi, maka diperlukan suatu strategi ampuh. Salah satunya adalah dengan melakukan analisis usaha.
Tak bisa dipungkiri melakukan analisis peluang usaha merupakan kunci yang perlu dilakukan dalam menjalankan usaha. Pada proses ini, Anda tidak hanya akan memikirkan bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari bisnis yang sedang dijalankan.
Namun Anda juga akan memikirkan bagaimana cara mencari jalan untuk menghadapi setiap resiko yang akan dihadapi kedepannya. Perlu diketahui juga jika tak jarang ditemukan beberapa pebisnis pemula mengalami kegagalan pada usaha pertamanya karena belum terlalu banyak memiliki pengalaman. Namun, dengan melakukan analisis peluang usaha, para pebisnis pemula masih memiliki kemungkinan mendapatkan keberhasilan dalam bisnis yang dijalankan.
Salah satu analisis usaha yang sering digunakan oleh banyak pengusaha adalah SWOT. Apa sih yang dimaksud dengan SWOT? Kamu bisa mengetahui lebih dalam seputar SWOT melalui buku Swot Balance Scorecard : Teknik Menyusun Strategi. Buku ini membumikan SWOT Balanced Scorecard dengan berbagai contoh kasus agar mudah diikuti oleh pembaca awam sekalipun.
2. Adanya Gambaran Terkait Dengan Nilai Produk
Tujuan dari melakukan analisis usaha yang berikutnya adalah agar Anda memiliki gambaran umum apakah produk yang akan dipasarkan secara luas dapat diterima oleh public atau tidak. Sebab, tanpa melakukan proses ini, Anda sebagai pelaku usaha tidak akan tahu apakah produk yang Anda jual bermanfaat atau tidak.
3. Menentukan Arah Pemasaran Yang Tepat
Pemasaran merupakan faktor penting yang wajib dilakukan agar produk maupun usaha yang Anda lakukan bisa lebih mudah dikenal oleh konsumen luas. Setiap produk juga memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu diingat juga jika tidak semua produk bisa disamaratakan dalam proses pemasaran yang dilakukan.
Selain itu, Anda juga perlu lebih mengenal produk dengan baik agar bisa menentukan promosi yang akan dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan proses analisis usaha.
4. Memahami Persaingan di Pasar
Analisis usaha mampu membantu Anda dalam menentukan siapa saja pemain yang ada. Dengan begitu Anda juga akan lebih mudah menentukan strategi terbaik dalam menghadapi setiap persaingan yang ada. Dimana persaingan pasar yang dihadapi juga akan menjadikan usaha yang Anda jalankan lebih baik dari kondisi sebelumnya. Oleh karena itu, jangan pernah beranggapan jika persaingan adalah beban dalam menjalankan bisnis.
5. Tahu Jika Usaha Yang Anda Miliki Layak Untuk Dijalankan
Ketika setiap poin yang telah dijelaskan sebelumnya telah Anda dapatkan dari melakukan analisis usaha. Maka Anda juga akan tahu jika usaha yang sedang dijalankan memang memiliki kondisi layak. Dengan begitu Anda bisa lebih yakin untuk mengeksekusi bisnis tersebut.
SWOT merupakan salah satu analisis yang analisis yang bisa dibilang ampuh dalam mengembangkan usaha. Buku Master Analisis Swot : Sukses Menyusun Strategi, Memaksimalkan Peluang cocok untuk dijadikan sebagai referensi dalam memahami SWOT. Buku ini berisi metode praktis untuk melakukan analisis SWOT. Selain itu, Anda juga akan memahami bagaimana penggunaan analisis SWOT dalam perusahaan, apa saja manfaat analisis SWOT.
Jenis-Jenis Analisis Usaha
pixabay.com/nattanan23
Bicara tentang analisis usaha, mungkin yang paling banyak diketahui adalah analisis SWOT. Ya memang benar jika SWOT masuk sebagai salah satu jenis analisis usaha. Namun, sebenarnya tak hanya itu saja, masih ada beberapa jenis analisis usaha yang bisa Anda gunakan.
Agar Anda makin jelas apa saja jenis analisis usaha yang digunakan, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. SWOT
Jenis analisis usaha yang pertama adalah SWOT atau (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Secara garis besar analisis SWOT akan membantu Anda dalam menemukan beberapa aspek penting dalam bisnis.
Mulai dari kekuatan, peluang, kekurangan dan ancaman. Selain itu, jenis analisis SWOT juga dibagi menjadi beberapa faktor internal seperti kekuatan dan kekurangan usaha. Sedangkan untuk faktor eksternal yang dibahas dalam analisis SWOT adalah peluang dan ancaman usaha.
Lalu, Anda juga bisa memulai analisis SWOT dengan menjabarkan apa yang menjadi kekuatan dari bisnis dan dilanjutkan dengan kekurangan dari bisnis tersebut. Dalam hal ini, Anda juga perlu melakukan riset lebih dalam agar bisa mendapatkan data peluang dan ancaman yang mungkin terjadi.
Dengan menjalankan analisis SWOT, Anda akan menggali lebih dalam jenis usaha yang sedang di jalankan. Bahkan Anda akan lebih mengenal bisnis tersebut.
2. Analisis 5W + 1 H
Selanjutnya ada analisis 5W + 1 H yang biasanya kerap digunakan dalam ranah penulisan berita. Namun, ketika jenis analisis ini diterapkan pada bisnis, maka hasil yang didapatkan juga akan semakin akurat.
Dibandingkan dengan jenis analisis lainnya, analisis 5W + 1H terbilang cukup sederhana. Dimana Anda hanya perlu menjawab pertanyaan 5W + 1H agar bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat.
3. Business Plan
Jika Anda ingin mendirikan usaha yang lebih terarah, mungkin analisis business plan bisa membantu. Bahkan analisis business plan juga akan membantu Anda untuk bisa mendapatkan suntikan dana dari pihak luas.
Selain mempermudah Anda untuk mengenal bisnis yang dijalankan, ternyata analisis business plan juga membantu orang lain lebih mudah memahami bisnis tersebut.
Dimana analisis business plan yang sudah tersusun dengan rapi akan lebih memudahkan Anda untuk menemukan investor yang bersedia menyalurkan dananya kepada Anda. Komponen yang ada di dalam analisis business plan terbilang cukup banyak.
Hal ini tak lain karena Anda juga akan dituntut menggambarkan bagaimana bisnis yang sedang dijalankan kedepannya menggunakan analisis business plan. Ketahui lebih banyak seputar analisis strategi usaha melalui buku Analisis Strategi, Panduan Praktis SWOT, GE – McKinsey, SPACE, FFA, QSPM, AHP.
4. Studi Kelayakan Usaha
Ada juga analisis peluang usaha yang kerap disebut dengan istilah studi kelayakan bisnis. Analisis ini juga sangat membantu Anda ketika ingin mendirikan usaha. Anda bisa mengetahui apakah ide bisnis yang sedang Anda ingin jalankan benar-benar bisa diaplikasikan dengan baik atau justru sebaliknya.
Jenis analisis ini juga sangat mudah dilakukan bagi mereka yang masih menjadi pebisnis pemula.
Cara Melakukan Analisis Usaha
Dalam menjalankan analisis usaha tidak bisa dilakukan begitu saja. Pasalnya Anda harus melakukan beberapa tahap terlebih dahulu agar bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Akan tetapi, jika Anda belum tahu apa saja langkah-langkah dalam menjalankan analisis usaha. Tentunya penjelasan yang ada di bawah ini bisa membantu membahaminya.
1. Tentukan Peluang Usaha
Salah satu cara untuk mengetahui peluang usaha adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Dengan menggunakan jenis analisis ini, Anda bisa mengetahui apa saja kelemahan, kekuatan hingga peluang yang ada pada bisnis tersebut.
Tujuan dari melakukan analisis SWOT adalah agar Anda bisa mengetahui peluang usaha yang dapat dikembangkan menjadi bisnis. Bukan hanya mengetahui peluang serta potensi usaha saja, namun dengan melakukan analisis SWOT, Anda bisa mengetahui kelemahan dari bisnis yang sedang dijalankan.
Dengan begitu, Anda bisa melakukan antisipasi dengan mencari berbagai macam solusi terhadap kelemahan bisnis yang telah diketahui sebelumnya. Selain itu perlu diingat juga jika hambatan dan kesempatan merupakan dua hal yang wajib untuk dihadapi dalam menjalankan bisnis. Anggap saja hambatan dan kesempatan merupakan tantangan dalam berbisnis.
2. Antisipasi Setiap Ancaman Dalam Bisnis
Hal berikutnya yang bisa kita lakukan dalam analisis usaha adalah menyediakan antisipasi terkait dengan ancaman bisnis yang kemungkinan akan terjadi. Hal tersebut memiliki tujuan agar bisnis yang sedang Anda jalankan mampu bertahan walaupun dalam kondisi sesulit apapun itu.
Secara umum, keberadaan dari hambatan dan kesempatan akan muncul dalam sebuah usaha yang menjalankan inovasi baru. Jadi bisa diartikan jika inovasi usaha merupakan alat yang bisa digunakan oleh para pelaku bisnis untuk mencegah terjadinya kemungkinan terburuk dalam usaha yang sedang dijalankan.
Selain itu, inovasi juga kerap digunakan sebagai salah satu alat strategi bersaing dalam bisnis dengan pihak kompetitor lainnya pada bidang yang sama.
3. Menentukan Target Pasar
Ketika Anda sudah berhasil membuat anti api yang digunakan untuk menanggulangi jika memang ada ancaman usaha yang terjadi, maka tahap berikutnya adalah menentukan target pasar dari usaha yang Anda miliki. Bisa dibilang jika menentukan target pasar adalah suatu hal yang begitu penting serta wajib banget dilakukan oleh semua pengusaha.
Ketika target pasar sudah jelas arahnya, maka keuntungan yang Anda dapatkan juga akan lebih maksimal. Oleh karena itu, menentukan target pasar bisa dilakukan terlebih dahulu sebelum usaha yang Anda jalankan benar-benar di eksekusi.
Akan lebih baik jika Anda mengelompokkan target pasar berdasarkan umur, minat, pekerjaan dan lain sebagainya. Tindakan ini dilakukan agar Anda juga lebih jelas dalam menentukan target pasar serta proses promosi produk.
4. Hitung Kebutuhan Anggaran Dana
Berikutnya, Anda harus melakukan perhitungan anggaran dana. Dimulai dari tahap produksi hingga produk berada di tangan konsumen harus Anda hitung dengan teliti terkait dengan anggaran dana yang dibutuhkan.
Misalnya adalah Anda bisa menghitung anggaran dana untuk bahan baku, biaya pemasaran produk, biaya dukungan lain seperti gas, listrik, gaji karyawan dan lainnya. Hal tersebut sangat penting untuk dicatat ketika proses perhitungan Break Even Point, apalagi ketika Anda baru saja memulai usaha.
Ketika Anda berhasil menghitung kebutuhan dana untuk biaya produksi, selanjutnya Anda bisa mencoba menghitung jumlah laba yang diinginkan. Meski bisa dihitung secara manual, tetapi saat ini sudah ada software khusus akuntansi yang bisa membantu Anda dalam proses pengelolaan anggaran, pembukuan, control stok produk dan lain sebagainya. Dengan begitu, pekerjaan Anda juga akan terbantu.
5. Rencanakan dan Mulai Proses Promosi
Analisis usaha yang selanjutnya adalah dengan melakukan proses perencanaan pemasaran dan juga promosi. Lakukanlah pemasaran dan promosi seperti yang telah direncanakan dengan baik. Hal ini dilakukan agar mampu meningkatkan jumlah penjualan Anda.
Bahkan, untuk mencapai target yang sudah ditentukan sebelumnya juga tampak lebih mudah jika Anda mencoba melakukan langkah ini. Oleh karena itu, ketika melakukan perencanaan pemasaran dan promosi, sebaiknya dilakukan dengan baik dan matang.
6. Coba Minta Kritik dan Saran
Tak ada salahnya untuk meminta saran dan kritik dari pelanggan. Dimana tindakan tersebut juga termasuk sebagai salah satu cara melakukan analisis usaha. Bahkan menariknya melakukan tindakan tersebut juga akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Anda.
Hal ini karena para pelanggan akan berpikir jika kritik dan saran yang mereka berikan akan membantu mengembangkan bisnis yang sedang Anda jalankan. Selain itu, kritik dan saran yang diberikan oleh konsumen secara tidak langsung akan memberitahu kepada Anda apa yang sedang mereka pikirkan dan apa yang mereka harapkan dari usaha yang sedang Anda jalankan.
7. Lakukan Evaluasi
Setelah mengetahui kritik dan saran dari para pelanggan, maka Anda bisa mencoba untuk melakukan evaluasi secara berkala agar mempermudah mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan.
Nah itulah ulasan mengenai cara mudah dalam melakukan analisis usaha. Analisis usaha merupakan salah satu strategi dalam bisnis yang bisa dilakukan oleh semua pelaku usaha, baik itu pemula maupun professional, bisnis dalam skala besar maupun kecil hingga ke semua jenis bisnis yang ada di dunia ini.
Selain itu, dengan adanya analisis usaha juga akan mempermudah Anda untuk mengembangkan bisnis tersebut. Tentunya semua cara dalam melakukan analisis usaha sudah dikupas secara lengkap pada penjelasan di atas.
Jika ingin mencari buku seputar bisnis atau analisis SWOT, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Hendrik Nuryanto
Rujukan:
- https://mekari.com/blog/analisis-usaha/#Pengertian_Analisis_Usaha
- https://www.modalrakyat.id/blog/analisis-peluang-usaha
- Buku Biologi Best Seller
- Latihan Soal SBMPTN Saintek dan Soshum
- Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMA
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Buku Menambah Wawasan
- AD ART
- Akseptor
- Analisis Usaha
- Asosiasi Dagang
- Barter
- Brand Positioning
- Bundling
- Cara Berdagang ala Rasulullah
- Cara Membuat Bisnis Plan
- Contoh Bisnis Jasa
- Contoh Dialog Negosiasi
- Contoh Positioning Produk Makanan
- Contoh Perusahaan FMCG
- Contoh Rencana Bisnis
- Content Plan
- Disposable Income
- Diversifikasi
- Daur Hidup Produk
- Formulasi Strategi
- Konsinyasi
- Konsep Pelayanan Prima
- Komponen Manajemen Risiko
- Market Share
- Market Positioning
- Margin Trading
- Minutes of Meeting
- Model Problem Solving
- Mou
- Omzet
- Perencanaan
- Analisis SWOT : Tujuan dan Contohnya
- Pengertian Sertifikasi: Jenis dan Manfaatnya
- Pemindahan Kepemilikan Perusahaan
- Produk
- Pengertian Produk
- Prototype
- Perbedaan Strategi dan Taktik
- Perusahaan Pialang
- Positioning Pasar
- Positioning Produk
- Revenue Model
- Segmenting, Targeting, Positioning
- Strategi Branding
- Strategi Pemasaran
- Strategi Positioning
- Strategi Bauran Pemasaran
- Startup
- STP Marketing
- Soft Launching
- Surat Niaga
- Tips Bisnis Ala Rasulullah
- Transaksi Reversal
- Triple Bottom Line
- Pengertian dan Contoh Tanda Terima Barang
- Western Union
- Mengenal Apa Itu KPR Hingga Jenis Bunganya