in

Review Novel Aileen & Regan Karya Nuzilna Rahma

Novel Aileen dan Regan ditulis oleh seorang penulis wanita muda asal Indonesia yang bernama Nuzilna Rahma. Nuzilna Rahma disebut sebagai salah satu penulis yang beruntung, karena ia mengawali karirnya dari platform Wattpad.

Kisah Aileen dan Regan pertama kali dipublikasikan sendiri oleh Nuzilna Rahma di akun Wattpad pribadinya yang bernama @its_babypanda. Hingga saat ini, per bulan Juni 2022, kisah Aileen & Regan telah dibaca lebih dari 12 juta kali di Wattpad. Nama Nuzilna Rahma juga semakin dikenal dan berhasil mendapatkan 18,9 ribu pengikut.

Kepopuleran kisah Aileen & Regan ini kemudian membawa kisah ini dilirik oleh pihak penerbit sebagai kisah yang potensial untuk dijadikan novel. Pada akhirnya, kisah Aileen & Rahma berhasil diterbitkan menjadi sebuah novel Penerbit Semesta Berkah Sejahtera pada bulan November 2021. Novel Aileen & Regan ini tidak terlalu tebal, dengan memiliki total 386 halaman saja.

Novel Aileen & Regan ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Aileen yang memiliki kisah tragis dalam hidupnya. Orang tuanya sendiri tidak menginginkannya, bahkan keluarganya Aileen juga membencinya. Entah apa alasan keluarganya bisa sampai membencinya, Aileen tidak pernah mengetahuinya. Aileen merasa nyawanya dipertaruhkan dan hidupnya selalu dipermainkan.

Pada saat Aileen sudah merasa putus asa, suatu peristiwa kembali datang menghancurkan harapan Aileen. Aileen bertemu dengan Regan, dan ini bukan menjadi sebuah kisah yang indah, melainkan menjadi awal bagi Aileen merasakan luka yang lebih menyakitkan lagi. Kini, ada malaikat kecil yang tumbuh di dalam perut Aileen. Hal ini lantas membuat Aileen terpaksa mengucapkan janji suci pernikahan dengan Regan.

Aileen berpikir bahwa dia sampai kapan pun tidak akan mencintai Regan, tetapi perkiraannya itu salah. Waktu kini menjawab semuanya, perasaan cinta mulai bersemi di dalam hatinya. Aileen begitu berani mencintai Regan seorang diri. Ya, seorang diri, karena cinta Aileen tidak berbalas.

Aileen begitu pasrah menikmati rasa sakit hati lagi dan lagi. Lalu, apakah cinta Aileen akan berbalas? Apakah Regan akan membalas cintanya? Atau malah menjauhinya? dan apakah perjuangan Aileen selama ini akan membuahkan hasil dengan memberikan Aileen menemui kebahagiaan? Atau malah menorehkan luka yang lebih dalam?

Sinopsis Novel Aileen & Regan

Kala itu, waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Aileen merasakan wajahnya lelah, matanya mengantuk, dan badannya remuk. Perjalanan Aileen pulang ke rumah ditemani oleh suasana sepi dan sunyi. Aileen tetap memaksakan dirinya meskipun kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan yang tidak baik.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Aileen rela menahan raganya untuk kuat, karena Aileen tidak ingin menambah masalah baru di keluarganya. Dalam perjalanannya menuju rumah, Aileen kerap kali merasa takut, karena ia suka mendengar suara-suara aneh. Ditambah lagi, suasana jalanan remang-remang hanya diterangi lampu jalan, dan bulu kuduk Aileen suka tiba-tiba berdiri.

Aileen, gadis itu selalu ketakutan dengan apa yang ada dalam bayangannya sendiri. Aileen akan cepat-cepat membuka gerbang rumahnya yang megah itu dan langsung berjalan masuk ke dalam rumah ketika ia pulang. Ketika ia masuk, lampu-lampu di sejumlah ruangan ada yang sudah dimatikan, yang menandakan bahwa seluruh anggota keluarganya sudah tertidur.

Aileen akan bernapas sedikit lega saat dia sampai di kamar tidurnya, tanpa diketahui oleh siapapun. Beruntung baginya ketika papanya tidak memergoki Aileen seperti biasa. Aileen lantas langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, lalu memejamkan matanya. Ia mencoba untuk menghapus penat setelah menempuh hari yang panjang.

Aileen yang sedang merasakan ketenangan itu tiba-tiba melonjak kaget, karena tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu kamarnya. Aileen merasa sedikit takut jika yang membuka pintu itu adalah sang mama atau papanya. Namun, ternyata yang membuka pintu itu adalah Aurel, saudara kembarnya yang hanya terpaut beberapa menit saja dengannya.

Aurel menyemprot Aileen, karena ia mengetahui bahwa Aileen baru pulang. Aileen mencoba menjelaskan alasannya pulang larut malam, karena ada pekerjaan yang mendesak. Aurel langsung menghampiri dan merangkul adiknya itu dengan kasih sayang. Aurel menjelaskan bahwa dirinya hanya merasa khawatir, ia takut Aileen kenapa-kenapa, dan terutama takut dihajar oleh papa atau kakeknya.

Aileen memeluk kakak kembarnya dengan erat. Aileen sangat menyayangi sang kakak, meskipun ia kadang merasa heran, mengapa kakaknya tidak membela Aileen saat ia dihina atau dipukul anggota keluarganya yang lain. Namun, Aileen juga memiliki keyakinan bahwa Aurel melakukan itu demi melindunginya.

Aileen kemudian langsung menyuruh Aurel untuk segera tidur, karena besok hari sekolah. Pintu kamarnya tertutup dan Aileen segera membersihkan tubuhnya, karena tubuhnya sudah tidak bisa diajak kompromi untuk bertahan lebih lama lagi. Aileen sangat butuh tidur dan istirahat.

Keesokan paginya, di meja makan sudah ada anggota keluarga Aileen yang lain. Ada sepupu, paman dan bibi, kedua orang tua Aileen, kakek dan nenek, serta kedua kakak Aileen. Aileen memiliki dua orang kakak, yang pertama merupakan anak sulung keluarga besar ini.

Kakak pertamanya bernama Alfaro Mahendra, laki-laki berusia 20 tahun yang saat ini sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas ternama di Kota Jakarta. Kakak laki-lakinya itu sangat dingin, dia hanya akan menghangat jika bersama anggota keluarga yang lain dan Aurel. Kakak kedua Aileen, yaitu Aurel, saudara kembarnya.

Kakak lelaki Aileen ini tidak sama seperti Aurel yang diam-diam menyayangi adiknya itu. Kakak laki-laki Aileen tampaknya ingin dianggap sebagai anak yang berbakti oleh orang tuanya, terutama oleh sang papa. Maka itu, Alfaro tak segan untuk menghukum Aileen bersama dengan sang papa ketika Aileen dianggap salah. Ia kerap kali mengatai Aileen secara kasar dan melukai Aileen secara fisik, seperti menenggelamkannya di kolam.

Saat Aileen turun menampakan dirinya di hadapan keluarga besarnya, bibinya langsung mencemoohnya. Ia mempertanyakan mengapa Aileen turun sebelum mereka semua selesai sarapan, karena ia mendapati Aileen adalah anak pembawa sial. Aileen sudah terbiasa mendengar, hinaan, cemoohan, dan umpatan kasar dari anggota keluarganya.

Sebab, ia sudah mendapati itu selama ia hidup, 17 tahun lamanya. Semua perkataan tidak mengenakan itu ia abaikan dan ia tidak pikirkan. Aileen tidak peduli dan membiarkan mereka mengatai Aileen sesuka hati. Setelah bibinya mencemooh, papa Aileen juga mengusir Aileen untuk segera pergi.

Aileen mengangguk patuh dan meminta maaf, ia juga menjelaskan bahwa ia ingin cepat-cepat pergi, karena ia takut ketahuan pacar Aurel yang akan menjemputnya untuk pergi ke sekolah. Hal ini disebabkan, karena tidak ada orang yang mengetahui bahwa Aileen dan Aurel adalah anak kembar. Mereka berdua adalah kembar tidak identik. Bahkan, tidak ada yang mengetahui juga bahwa mereka berdua memiliki orang tua yang sama.

Kehidupan Aileen dapat dikatakan sungguh tragis. Orang tuanya sendiri tidak menginginkannya, suka menyiksanya secara batin dan fisik, bahkan juga membencinya. Entah apa alasan keluarganya bisa sampai membencinya, Aileen tidak pernah mengetahuinya. Aileen merasa nyawanya selalu dipertaruhkan dan hidupnya selalu dipermainkan.

Pada saat Aileen sudah merasa putus asa dengan hidupnya, suatu peristiwa kembali datang menghancurkan harapan Aileen. Aileen bertemu dengan Regan, dan ini bukan menjadi sebuah kisah yang indah, melainkan menjadi awal bagi Aileen merasakan luka yang lebih menyakitkan lagi. Kini, ada malaikat kecil yang tumbuh di dalam perut Aileen. Hal ini lantas membuat Aileen terpaksa mengucapkan janji suci pernikahan dengan Regan.

Aileen berpikir bahwa dia sampai kapan pun tidak akan mencintai Regan, tetapi perkiraannya itu salah. Waktu kini menjawab semuanya, perasaan cinta mulai bersemi di dalam hatinya. Aileen begitu berani mencintai Regan seorang diri. Ya, seorang diri, karena cinta Aileen tidak berbalas.

Kelebihan Novel Aileen & Regan

Nuzilna Rahma mengangkat konflik cerita yang sungguh menarik. Novel yang terlihat sebagai novel romansa yang dipenuhi kisah cinta ini ternyata mengangkat konflik utama mengenai keluarga. Nuzilna Rahma dinilai cukup berani untuk mengangkat konflik yang cukup sensitif, yakni mengenai keluarga yang tidak memperlakukan anaknya dengan baik.

Gaya penulisan Nuzilna Rahma dinilai cukup rapi dan mudah untuk dimengerti. Gaya bahasa yang digunakan Nuzilna Rahma adalah gaya bahasa sehari-hari. Gaya penceritaan Nuzilna Rahma juga dinilai mengalir, sehingga alurnya tak terkesan terlalu cepat, juga tidak terlalu lambat.

Banyak pesan moral yang disampaikan oleh Nuzilna Rahma melalui kisah ini. Pesan moral yang dapat menjadi pembelajaran bagi para pembaca untuk tidak mencontoh hal-hal yang buruk, lebih membuka mata dan pikiran mengenai psikologis orang lain, dan lain sebagainya.

Kekurangan Novel Aileen & Regan

Terdapat beberapa bagian dalam cerita ini yang mungkin dapat menjadi pemicu trauma, karena mengandung kekerasan, juga terdapat beberapa adegan dewasa. Maka itu, adegan ini dinilai tidak cocok untuk dibaca oleh mereka yang belum cukup dewasa untuk memahaminya. Maka itu, yang sebaiknya membaca novel ini adalah mereka yang tidak memiliki trauma terkait kekerasan dalam rumah tangga, dan mereka yang sudah berusia di atas 17 tahun.

Layaknya novel-novel lainnya, dalam novel Aileen & Regan ini masih didapatkan kesalahan penulisan. Meskipun begitu, kesalahan penulisan tidak akan mengganggu pembaca dalam memahami kisah ini.

Pesan Moral Novel Aileen & Regan

Menjadi orang tua bukan hanya perlu mempersiapkan diri dari segi finansial saja, tetapi juga perlu persiapan secara mental. Seseorang dapat memilih untuk menjadi seorang orang tua, tetapi seorang anak tidak dapat memilih untuk dilahirkan di keluarga yang mana. Maka itu, sangat tidak adil jika anak yang lahir dari darah dagingmu tidak diterima, tidak dianggap, bahkan dibenci.

Jika kamu menyaksikan penindasan yang terjadi di mana pun, entah itu dalam keluargamu, dalam lingkungan pertemananmu, atau dalam lingkup organisasimu, hendaknya kamu berani untuk membantu orang yang tertindas itu. Sebab, tidak akan ada bentuk penindasan yang bersifat baik. Apa pun alasannya, penindasan tidak pernah benar.

Tegakkanlah keadilan bagi mereka yang layak mendapatkannya. Mereka yang tidak tahu apa-apa, tetapi menjadi korban orang-orang yang tidak dapat mengendalikan emosinya dan pikirannya. Berani lah untuk mengungkapkan kebenaran, karena mayoritas tak selalu benar.

Setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya. Dan tampaknya semua orang juga dapat menilai konsekuensi dari perbuatan yang akan dilakukannya. Maka dari itu, berpikirlah sebelum bertindak.

Bagi kalian yang ingin mengetahui kelanjutan nasib Aileen, kalian bisa mendapatkan novel Aileen & Regan ini hanya di Gramedia.com.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy