in

Review Novel Lilin: Terang Itu Membuat Hidupku Gelap

Review Novel Lilin – Apakah Grameds salah satu pembaca novel di Wattpad? Jika iya, mungkin Grameds tidak asing dengan novel Lilin, Terang itu Membuat Hidupku Gelap karya Saniyyah Putri Salsabila yang cukup terkenal di Wattpad. Sebagai salah satu aplikasi yang menyediakan banyak bacaan novel, Wattpad memang telah melahirkan karya-karya menakjubkan, termasuk novel Lilin ini.

Bagi Grameds yang sudah membaca atau belum, kini novel ini sudah dicetak dalam buku yang bisa kamu akses di koleksi buku Gramedia. Grameds bisa simak review tentang novel Lilin, Terang itu Membuat Hidupku Gelap berikut ini untuk memberi gambaran tentang isi buku ini. Mulai dari informasi buku, sinopsis, kelebihan dan kekurangan novel ini, serta uraian singkat tentang penulis.

Dapatkan juga banyak rekomendasi novel adaptasi Wattpad terbaik lainnya untuk dibaca seperti penjelasan berikut ini:

Informasi Buku

Novel Lilin

  • Judul Buku : Lilin: Terang Itu Membuat Hidupku Gelap
  • Pengarang : Saniyyah Putri Salsabila Said
  • Tahun Terbit : 6 Agustus 2020
  • Penerbit : Black Swan Books
  • Bahasa : Indonesia
  • Jumlah Halaman : 388

Novel Lilin, Terang Itu membuat Hidupku Gelap adalah buku hasil karya Saniyyah Putri Salsabila Said yang pertama di tahun 2020. Novel ini bercerita tentang seorang tokoh remaja perempuan bernama Alena berusia tujuh belas tahun yang terkenal sebagai siswa berprestasi di sekolah. Alena selalu memperoleh juara satu di semua lomba yang diikutinya.

Tetapi, kehebatan Alena itu tidak pernah dipedulikan oleh kedua orangtuanya karena mereka membenci Alena sejak kecil. Alena lahir bukan karena kehendak atas pernikahan yang tidak diinginkan kedua orang tuanya. Meskipun kondisi tersebut membuatnya tersiksa, namun ia tetap menyayangi orang tuanya, layaknya seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya.

Sinopsis Novel Lilin: Terang Itu Membuat Hidupku Gelap

Novel Lilin

Namaku Alena, ketika semua remaja seusiaku merayakan ulang tahunnya dengan orang-orang yang mereka sayangi, maka hal lain bagiku. Aku seorang diri merayakannya hanya bersama seonggok lilin dan alat pemantik di kamar. Cahaya lilinnya sungguh tidak bisa membuat hidupku benar-benar terang, seperti kamarku yang sebelumnya gelap.

Ini justru sebaliknya, cahaya lilin itu hanya membuat hidupku jadi terasa lebih gelap. Aku adalah anak yang lahir dari seorang wanita yang tidak dicintai ayah kandungku, begitu pula laki-laki alias ayahku itu juga tidak dicintai ibu kandungku. Jujur saja, aku sangat ingin seperti orang-orang kebanyak yang bahagia dengan kehidupan mereka.

Aku ingin sekali bisa merasakan kebahagian apa yang mereka rasakan dalam sebuah keluarga. Rasanya Aku ingin keluar dan menyaksikan kehidupan yang benar-benar memancarkan sinar kebahagiaan atas kasih sayang sebuah keluarga. Namun pada kenyataannya, dalam kehidupanku hal itu tidak bisa aku rasakan.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Aku hanya bisa terima dan selalu merasa kelelahan dengan semua yang ku alami ini. Penderitaan ini sudah aku rasakan selama bertahun-tahun, dan selalu membuat ku mengadu pada Tuhan.

Saat itu, Alena berjalan di sepanjang koridor sekolah menuju kelasnya. Disitu, semua orang yang Alena lewati sedang sibuk menyiapkan diri mengikuti upacara. Kemudian, Alena menyimpan tasnya dan mengambil topi menuju lapangan upacara. Tiba-tiba saja ada sebuah tangan melingkar di lengannya dan membuatnya cukup terkejut.

“Selamat ulang tahun Alena,”

Kata-kata itu membuat Alena tersenyum dan melihat siapa orang yang mengatakan itu.

“Makasih Caca,”

Natasha atau biasa dipanggil Caca adalah sahabat Alena sekaligus sepupu dari pihak keluarga ayah. Hanya Natasha saja lah yang benar-benar jadi sahabatnya sementara yang lain adalah teman biasa.

“Tumben muka lo kusut? apa gara-gara om Dimas yang masih sama seperti dulu yah?”

“Mungkin akan selamanya Ca, papa gak bakalan sudi nyamain gue seperti Nayla,” ucap Alena dengan raut wajah yang sendu

“Gue ini anak dari mama ya, bukan anak dari bunda kayak Nayla Ca. Bahkan mama kan juga sama seperti papa, lo pasti juga tau sendiri,”

“Lo berusaha lagi yah jangan putus asa, gue yakin om Dimas dan tante Sonya suatu saat bisa ubah sikapnya ke lo,” balas Caca dengan nada yang menyemangati Alena.

“Gue berdoa secepatnya hari itu datang Ca,”

“Aamiin makanya senyum dong, masih pagi jangan cemberut nanti Devan gak suka lagi sama lo,” ujar Caca tertawa kecil sambil menggandeng tangan Alena menuju ke lapangan upacara.

Alena kemudian mengikuti upacara dengan tenang bersama Natasha yang berada tepat di sampingnya. Tak berselang lama, saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan, tiba-tiba kepala Alena terasa sangat pusing. Dengan mengernyit muka dan berusaha bertahan, tetapi sebuah cairan kental berwarna merah tidak bisa ditahan keluar dari hidungnya. Sontak suara pekikan Caca keluar.

“ALENA!”

Alena langsung ambruk di tengah upacara yang sedang berlangsung dan hal tersebut mengundang banyak perhatian dari orang-orang di lapangan saat itu. Tiba-tiba ada seorang cowok langsung menggendong tubuh Alena yang kurus itu menuju ke UKS.

Review Novel Lilin: Terang Itu Membuat Hidupku Gelap

Novel Lilin

Novel lilin ini memiliki permasalahan yang erat kaitannya dengan psikologi tokoh utamanya. Novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said merupakan novel menarik yang bisa dibaca karena berkaitan dengan emosi dan keadaan psikologi seseorang, dalam hal ini adalah seorang remaja perempuan. Novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said bercerita tentang problematika kehidupan keluarga yang dialami oleh tokoh utama bernama Alena.

Novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said ini menampilkan masalah tokoh protagonis bernama Alena. Masalah seperti ini bisa mempengaruhi pikiran dan jiwa dari karakter Arena itu sendiri. Karakter Arena digambarkan oleh penulis sebagai karakter dari karakter hardcore. Dia sebenarnya memiliki banyak masalah, tetapi dia tidak akan mengeluh kepada siapa pun.

Novel karya Saniyyah Putri Salsabila Said ini tidak terlalu tersirat dalam pendeskripsian tokoh, tetapi memiliki gaya kebahasaan dimana perilaku dan sikap masing-masing tokoh dikaji secara individual. Itulah sebabnya, novel Lilin ini juga menggambarkan bagaimana citra seorang perempuan. Bagi Grameds yang menyukai bacaan tentang memahami perempuan, maka novel ini recomended untuk dibaca.

Dengan alur cerita yang ringan, pembaca akan menemukan banyak hal tentang perempuan dalam novel ini. Seperti citra perempuan dari kajian feminis ini bisa dijelaskan secara rinci dalam kata-kata dan teks novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said. Penulis menciptakan novel ini dengan citra seorang wanita dan memberikan manfaat bagi pembaca akan nilai positif yang terkandung di dalamnya.

Citra seorang wanita mewujudkan spiritual dan perilaku sehari-hari yang diungkapkan seorang wanita (Indonesia), sehingga sangat penting untuk mempelajari citra seorang wanita. Penulis menggambarkan wanita yang mengikuti perjalanan alam yang dikenal sebagai persepsi tradisional. Jenis kelamin perempuan yang lembut, halus perasaan, dan picik membawa pemahaman bahwa perempuan tidak layak karena takut tidak bisa mengambil keputusan.

Kata citra seorang wanita berasal dari citra yang diciptakan oleh pikiran dengan mendengarkan, melihat, menyentuh, dan merasakan suara seorang wanita. Citra seorang wanita yang mengikuti perjalanan alam dikenal sebagai persepsi tradisional. Jenis kelamin perempuan yang lemah lembut, lemah lembut, berpandangan pendek membawa pemahaman bahwa tidak layak menjadi perempuan karena takut tidak mampu mengambil keputusan.

Dengan memperhatikan bahasa yang digunakan pengarang, ia dapat membuat cerita yang memuat gambaran seorang wanita. Novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said dikemas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami serta disajikan secara emosional dan menghibur serta tidak membosankan. Pembaca akan ikut merasakan perjuangan Alena, yang dibenci oleh orang tuanya karena tidak saling mencintai, bercerai dan tinggal bersama orang yang menyayanginya.

Selain itu Alena dengan karakternya yang semangat dan baik kepada orang tuanya, jadi pelajaran berharga bagi pembaca. Novel Saniyyah Putri Salsabila Said ini memiliki citra perempuan yang dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni citra diri perempuan dan citra sosial perempuan. Keduanya ada dalam novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said seperti penjelasan tentang citra perempuan berikut ini.

1. Citra Fisik Perempuan

Citra tubuh perempuan dan citra diri perempuan muncul dalam bentuk indikator citra tubuh perempuan. Citra tubuh wanita mengalami sesuatu yang istimewa yang tidak dialami pria dalam aspek fisik ini.

Misalnya, hanya wanita yang bisa hamil, melahirkan, dan menyusui anaknya. Dalam novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said ini, kata keguguran merupakan indikator citra diri seorang wanita dari kritik feminis, yang menggambarkan seorang wanita yang mengalami keguguran.

2. Citra Psikis Perempuan

Indikator citra mental seorang wanita menjelaskan kecenderungan yang ada pada seorang wanita. Prinsip-prinsip ini meliputi koneksi, penerimaan, cinta, membina berbagai kemungkinan dalam hidup, orientasi komunitas, dan memelihara hubungan interpersonal. Dalam novel Saniyyah Putri Salsabila Said berjudul Lilin ini, indikator citra spiritual wanita tampak pada sikap Nayla dan Alena.

Hal ini tampak dari sisi psikologis wanita, memberikan pelukan untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada kekasihnya dan Alena. Sang ibu yang memberinya membelai rambut juga menunjukan hal tersebut. Misalnya, seperti yang dapat pembaca lihat dari kritik feminis dalam teks novel Lilin ini. Yakni yang menggambarkan citra spiritual wanita dalam kalimat berikut ini:

(Nayla! Dimas berdiri di samping Alena dan menarik Nayla memeluk adiknya, dan Alena. “Mama” yang ada di teriak rusuh Alena dan langsung memeluk wanita itu, yang menunjukkan bahwa pelukan saja bisa mengungkapkan rasa sayang).

Gambar spiritual wanita juga menunjukkan karakter Dinda, ibu tiri Alena. Hal ini dijelaskan dalam gambaran spiritual seorang wanita yang tersirat dalam teks berikut ini: (ayahmu cukup terkenal untuk memperhatikanmu, kata Dinda dengan membelai rambut Alena. Kasih sayang adalah ketika ia menjelaskan bahwa itu dapat diungkapkan dengan membelai rambutnya) .

Selain itu, citra baru perempuan dalam masyarakat merupakan indikator citra perempuan dalam keluarga dan citra perempuan dalam masyarakat. Citra perempuan dalam keluarga merepresentasikan citra perempuan dalam keluarga dengan aspek yang digambarkan sebagai perempuan dewasa, istri, dan ibu rumah tangga.

3. Citra Perempuan dalam Keluarga

Dalam novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said, ada kajian tentang perempuan yang terdapat dalam kalimat “Alena, bukankah ibumu pandai memasak?” Kalimat itu jadi indikator citra seorang wanita dalam keluarga. Saat ditanya Dinda yang melihat perubahan sikap Alena dan merasakan perasaan suaminya, Alena kini membantu ibunya Devan menyiapkan makan siang.

Frasa ini mengacu pada seorang wanita yang memasak untuk orang-orang di rumah. Juga, Alena melihat ke dalam kalimat dan bisa melihat ayah, ibu, kakek, dan nenek berdebat. Alena melihat ibu dan neneknya menangis. Ungkapan tersebut menggambarkan seorang wanita yang memata-matai keluarganya yang berjuang untuknya.

Selain itu juga, dengan frasa “baik”, terimalah bahwa anak kandung kamu sendiri, Sonya, ayah dan ibu kamu memerintahkan Anda sebelum mereka meninggal, bukan? Nenek bertanya. Kalimat itu menggambarkan seorang wanita yang tidak bisa menerima anak kandungnya sendiri.

4. Citra Perempuan dalam Masyarakat

Selain itu, citra perempuan dalam masyarakat merupakan citra perempuan dalam aspek hubungan keluarga dengan orang lain dan dapat bersifat khusus atau umum tergantung pada sifat hubungan tersebut. Hubungan dalam masyarakat dimulai dengan hubungan dengan manusia, termasuk hubungan antara perempuan dan laki-laki.

Novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said ini memberikan indikator citra perempuan dalam masyarakat dari perspektif feminisme. Dalam teks, tokoh memberi penghormatan dan mengundangnya untuk memberi penghormatan kepada ketiga temannya. Kalimat tersebut menggambarkan seorang wanita yang bekerja untuk mengundang pejabat sekolah untuk memberikan hadiah kepada para pemenang.

Dalam novel Lilin karya Saniyyah Putri Salsabila Said, salah satu indikator citra perempuan di masyarakat dapat dilihat dari kajian feminisme yang tersirat dalam tulisan Dr. Andy, yang melihat kembali getaran Alena. Gadis malang ini mungkin tiba-tiba merasa sakit, tulis Dr. Andy di Twitter. Frasa ini menggambarkan Alena sebagai gambaran seorang wanita menangis yang diawasi oleh Dr. Andy.

Selanjutnya, salah satu indikator citra perempuan dalam masyarakat dapat dilihat dari kajian feminisme yang tersirat dari ungkapan bahwa mahasiswa memiliki disiplin dan kreativitas. Teks tersebut menggambarkan Alena sebagai gambar seorang wanita yang memandang gurunya yang cantik sebagai guru yang tegas.

Alena mulai mengambil buku pelajaran Kaka dan menjelaskan kepada gadis itu cara menghitung bunga. Kalimat ini menggambarkan gambar seorang wanita yang sedang menjelaskan kepada teman-teman sekelasnya cara menghitung bunga dan bagaimana posisinya dalam masyarakat.

Tentang Penulis Novel Lilin

Saniyyah Putri Salsabila Said atau yang biasa dipanggil Sani oleh para fansnya adalah seorang penulis novel muda asal Wajo, Sulawesi Selatan. Karya andalannya, novel Lilin, telah dibaca 20 juta kali di Wattpad dan telah tersebar buku cetaknya di toko buku Gramedia seluruh Indonesia. Bahkan novel Lilin ini juga sudah dilirik untuk jadi web series di layar kaca.

Kini, Saniyyah Putri Salsabila Said sedang fokus promosi tentang karya barunya yang berjudul Love or Osis sejak Juni 2021 lalu. Selain itu, novel Lilin juga sudah ada sekuelnya yakni Lilin 2. Sani memang banyak berproses kreatifnya dalam menulis lewat Wattpad. Itulah sebabnya namanya tidak asing bagi pembaca Wattpad.

Rekomendasi Buku Adaptasi dari Wattpad Terbaik

Itulah review novel Lilin, Terang Itu Membuat Hidupku Gelap karya Saniyyah Putri Salsabila Said. Apakah Grameds tertarik membacanya? Kamu bisa akses dengan mudah buku ini di www.gramedia.com. Selain itu ada banyak rekomendasi buku adaptasi Wattpad terbaik lain yang tidak kalah bagusnya dengan novel Lilin. Seperti rekomendasi buku berikut ini. Selamat membaca #SahabatTanpabatas!

1. Raja untuk Ratu karya Tresia

Novel Lilin

2. Teluk Alaska: Deep Inside when Nothing is Fine karya Eka Aryani

Novel Lilin

3. Antara Fajar & Senja karya Sweeticha

Novel Lilin

4. Unwanted Bond karya Yeny Kristina

Novel Lilin

Penulis: Lala

Written by Ananda