in

Review Buku Map of the Soul 7: Persona, Shadow, & Ego

Bagi kalian para penggemar BTS atau ARMY, tentunya sudah tidak asing dengan judul buku ini, yakni Map of the Soul 7. Map of the Soul 7 merupakan nama salah satu album boyband ternama asal Korea Selatan tersebut. Album Map of the Soul 7 ini juga merupakan album best-seller, yang lagu-lagunya bukan hanya bertujuan sebagai hiburan saja, melainkan memiliki makna mendalam yang terkait dengan kehidupan.

Buku Map of the Soul 7: Persona, Shadow & Ego in the World of BTS ditulis oleh Murray Stein, seorang penulis buku tentang kejiwaan manusia yang berpusat pada pendekatan psikoanaisis Carl Gustav Jung. Buku Map of the Soul 7 ini merupakan buku terakhir dari buku seri Map of the Soul. Buku ini melengkapi buku seri sebelumnya, yakni Jung’s Map of the Soul: An Introduction, dan Map of the Soul: Persona.

Dalam Buku Map of the Soul 7 ini, Murray Stein menjelaskan atau merefleksikan arti dibalik lirik lagu dalam album BTS yang berjudul Map of the Soul 7, yang dikaitkan dengan kondisi kejiwaan beberapa manusia. Dalam buku ini, Murray Stein akan menjelaskan alasan mengapa BTS memberi judul album mereka Map of the Soul 7, makna dibalik angka 7 yang dipilih BTS, dan lain sebagainya.

Murray Stein dalam buku ini akan memaparkan pemahaman baru tentang makna mendalam dari lirik lagu BTS dalam albumnya yang berjudul Map of the Soul 7. Murray Stein juga akan memaparkan peta jiwa atau map of the soul dari album BTS ini yang terbagi menjadi beberapa bagian. Buku ini dapat dikatakan tipis, dengan jumlah 208 halaman saja. Murray Stein membagi buku ini menjadi 4 topik utama dan 11 bab.

Topik yang pertama adalah Pendahuluan, dan dibagi menjadi 3 bab, yakni BTS and the Number 7Reflections on the Lyrics of BTS’ Map of the Soul: 7, dan A Review of the Map of the Soul. Topik yang kedua adalah Persona, topik ini dibagi menjadi 4 bab, yaitu An Introduction to Persona, BTS, Jung and the True Self, Persona and Your Identity, dan Love Yourself, Know Your Name, Speak Yourself.

Topik yang ketiga adalah Shadow, yang dibagi menjadi 2 bab, yaitu An Introduction to Shadow dan the Shadow. Topik keempat yang menjadi topik terakhir adalah Ego, yang dibagi menjadi 2 bab, yaitu An Introduction to Ego dan the Ego.

Bagi kalian para ARMY penggemar boyband BTS yang ingin mengenal BTS secara lebih dalam melalui pengetahuan yang mendalam akan makna dari lirik lagu yang diciptakan BTS dalam album Map of the Soul 7, kalian akan menyukai buku ini.

 

Profil Murray Stein – Penulis Buku Map of the Soul 7

Murray Stein – Analytical Psychology School SG

Sumber foto: jung-sea.com

Murray Stein menempuh perguruan tinggi di Yale University, New Haven, United States of America, dan dari situ ia lulus mendapatkan gelar Sarjana Seni dan Master of Divinity. Murray Stein juga pernah menempuh pendidikan tinggi di University of Chicago, dan dari sana ia berhasil mendapatkan gelar akademik tertinggi pada sejumlah besar bidang keilmuan, yaitu Doctor of Philosophy. Dari situ juga Murray Stein dikenal dengan sebutan Dr. Murray Stein.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Murray Stein merupakan seorang analis pelatihan di International School for Analytical Psychology yang berlokasi di Zurich, Swiss.

Murray Stein adalah salah satu anggota pendiri Inter-Regional Society of Jungian Analysts dan Chicago Society of Jungian Analysts. Dr. Murray Stein telah pernah menjabat sebagai presiden International Association for Analytical Psychology, yakni pada tahun 2001 hingga 2004, dan Presiden the International School of Analytical Psychology, yang berlokasi di Zurich, Swiss, pada tahun 2008 hingga 2012.

Dr. Murray Stein dikenal sebagai penulis yang berpusat pada teori Psikologi Jungian, yang dicetuskan oleh Carl Gustav Jung. Murray Stein pertama kali bertemu dengan Psikologi Jung saat musim semi tahun 1968. Ketika ia masih berusia dua puluh empat tahun dan sedang berkuliah di Yale Divinity School.

Melalui percakapan santai mengenai kecenderungan manusia untuk agresi, dan ada seseorang yang menyebut nama Carl Jung. Seseorang ini menyatakan pendapatnya bahwa teori Jung mengenai bayangan dan proyeksi mungkin berguna untuk merenungkan mengapa orang melindungi wilayah mereka dengan begitu aktif, bahkan dengan kekerasan, dan mengapa manusia sering kali menjadi agresif.

Dari situ, Murray Stein tertarik dengan teori Jung dan akhirnya membeli buku karya Carl Jung yang berjudul “Memories, Dreams, Reflection”. Saat itu, studi Murray hanya berfokus pada sejarah dan budaya, dengan minat pada perbandingan agama. Namun, sampai saat itu tidak ada sama sekali dalam psikologi sebagai bidang atau disiplin akademis. Maka itu, Murray semakin penasaran akan dunia psikologi.

Hasil dari membaca buku Memories, Dream, Reflection karya Carl Jung, Murray Stein percaya bahwa psikologi Jung adalah untuk dirinya. Alasan utamanya, yaitu karena teori Jungian menggabungkan pemikiran ilmiah dan perasaan religius, pikiran dan jiwa.

Pada musim gugur tahun 1969, Murray berlayar ke Eropa dengan istrinya. Selama empat tahun berikutnya, Murray belajar di Institut Jung di Zurich, Swiss, tempat di mana ia dilatih sebagai analis Jung. Empat tahun masa belajarnya di Zurich merupakan masa inkubasi yang mendalam bagi Murray. Pada saat itu, Murray memiliki pengalaman hidup dari kontak sadar langsung dengan alam bawah sadar.

Bagi Murray, pengalaman tersebut merupakan inti dari hidupnya sebagai seorang Jungian. Dari situ, kehidupan Murray Stein berpusat pada teori Jungian. Murray kemudian membagikan pengetahuannya tentang teori Jungian tersebut melalui tulisan dalam bentuk karya-karya bukunya.

Sejumlah besar buku yang ditulis Murray Stein mengangkat tema dasar teori Jungian, di antaranya adalah buku Jungian Analysis yang terbit pada tahun 1982, Jung’s Map of the Soul: An Introduction yang terbit pada tahun 1998, Map of the Soul: Persona yang terbit pada tahun 2019, dan karya terbarunya, Map of the Soul 7: Persona, Shadow & Ego in the World of BTS yang terbit pada tahun 2020.

Sinopsis Buku Map of the Soul 7

Judul album terbaru BTS, Map of the Soul: 7, memikat pikiran para ARMY dengan citranya yang sugestif dan memikat. Hal ini menjadi hal yang mengejutkan banyak penggemar BTS. Album ini diharapkan menjadi album yang akan mengikuti Map of the Soul: Persona, dengan menghadirkan lagu-lagu tentang Shadow atau Ego.

Album baru BTS yang berjudul Map of the Soul: 7 ini ternyata memang memasukkan sejumlah lagu dengan tema Shadow dan Ego, hal ini menghadirkan visi yang jauh lebih kompleks dan lebih luas dari yang diharapkan. Angka 7 dalam judul album ini menunjukkan misteri. Ini menarik perhatian pikiran dengan makna simbolisnya.

Apa arti angka ini dalam kaitannya dengan gagasan “map of the soul“? Melalui buku ini, kita diajak untuk menyelami misteri ini secara mendalam dan mengeksplorasi jangkauan bawah sadar dari pikiran kita.

Para penggemar BTS dari seluruh dunia akan merasa sangat kagum dengan mengetahui makna dalam lagu-lagu yang terdapat dalam Map of the Soul: 7 ini ternyata sangat mendalam. Album Map of the Soul: 7 mampu membawa para pendengarnya masuk ke dalam refleksi mendalam tentang makna perjuangan dan ambisi, bahaya kesuksesan duniawi, dan hal-hal menakjubkan.

Ketangguhan jiwa manusia untuk pulih dan terus berjalan meski menghadapi berbagai rintangan dalam perjalanan hidup. Lagu-lagu dalam album ini berfungsi sebagai peta petunjuk bagi jiwa-jiwa yang berangkat dalam kehidupan, dan terlibat dalam hubungan yang menantang. Lagu dalam album ini bersifat reflektif, dengan mencerminkan apa yang kita temukan di dalam diri kita sendiri dalam perjuangan kita untuk menjadi sesuatu dan berkembang.

Saat Anda berdiri di ambang batas tanah baru, memiliki peta sebagai panduan anda adalah hal yang sangat bermanfaat. Seorang psikolog hebat abad ke-20, Carl Gustav Jung, menciptakan map of the soul atau peta jiwa yang menurut banyak orang pada masa itu adalah hal yang bermanfaat, bahkan dapat menyelamatkan nyawa bagi beberapa orang.

Terlebih lagi pada mas sekarang ini, bagi orang-orang yang hidup di abad ke-21, mereka yang sering terjebak dalam kompleksitas kehidupan modern yang mendalam. Berbekal peta jiwa yang dicetuskan Carl Gustav Jung ini, banyak orang akan lebih mampu menemukan jalan mereka dengan sukses, meskipun melalui perjalanan hidup yang panjang.

Melalui album Map of the Soul 7 ini, BTS menyerahkan peta jiwa ini ke tangan seluruh penggemar mereka dengan harapan dapat menyelamatkan sejumlah orang yang membutuhkan bantuan. Atas pelayanan yang luar biasa dari BTS ini Murray mewakilkan para penggemar BTS mengucapkan terima kasih banyak.

 

Kelebihan Buku Map of the Soul 7

Buku Map of the Soul 7 karya Murray Stein ini bukan hanya sekedar menganalisis tentang boyband BTS dan lirik lagu yang mereka ciptakan dalam album Map of the Soul 7 saja. Buku ini tidak hanya akan menghibur para penggemar BTS saja, tetapi juga memberikan pengajaran dan wawasan yang mendalam mengenai mencintai diri sendiri dan orang lain.

Melalui lagu-lagu dalam Album Map of the Soul 7, BTS ingin mengajak para penggemarnya untuk melihat ke dalam diri secara saksama, dan merenungkan tentang kehidupan yang mereka jalani. Melalui Album Map of the Soul 7, BTS menyerahkan peta jiwa yang dapat menolong kehidupan, bahkan menyelamatkan sejumlah jiwa.

Murray Stein menuliskan buku ini dengan dasar pendekatan psikoanalisis Carl Gustav Jung. Meskipun begitu, Murray Stein mampu menuliskan penjelasan teori Jungian ini dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pembaca. Jadi, para pembaca dapat menikmati belajar melalui membaca buku ini.

Banyak sekali hal yang dapat dipelajari dari buku karya Murray Stein ini. Buku Map of the Soul 7 ini dapat membawa para pembacanya untuk merefleksikan diri mereka sendiri dan menuntun para pembaca untuk dapat mengenal dan mencintai dirinya sendiri. Melalui penjelasan tentang persona, bayangan, dan ego dalam bentuk lagu idolanya, para pembaca dapat belajar mengenai psikologi dengan cara yang menyenangkan.

Buku Map of the Soul 7 ini dapat menjadi buku panduan dan motivasi bagi para pembacanya untuk mengetahui bagaimana persona mereka, apa bayangan yang tersembunyi jauh di dalam diri mereka, dan pertanyaan lain yang membantu mereka untuk mengenal dirinya secara lebih jauh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa buku ini adalah buku yang sangat bermanfaat.

Kekurangan Buku Map of the Soul 7

Oleh karena buku Map of the Soul 7 ini mengambil tema utama album BTS sebagai media yang menjelaskan teori Jung, buku ini nampaknya lebih cocok dibaca oleh mereka yang menyandang status sebagai ARMY atau penggemar BTS. Sebab, buku ini menjelaskan secara mendalam mengenai lirik lagu dalam album Map of the Soul karya BTS, jadi para pembaca sekiranya perlu mengetahui lagu-lagu tersebut untuk memahami isi buku ini secara lebih mendalam.

Meskipun buku ini didasarkan pada teori psikologi yang dicetuskan ahli, Carl Gustav Jung, buku ini tidak dinilai sebagai sesuatu yang ilmiah. Beberapa pembaca buku ini menganggap bahwa buku ini hanya sebagai analisis filosofis dari karya seni yang diciptakan BTS.

Disebabkan oleh buku Map of the Soul 7 ini merupakan buku terjemahan, terdapat beberapa terjemahan bahasa Indonesia yang kaku, sehingga sulit untuk dimengerti. Hal ini membuat para pembaca harus mengulang beberapa kali untuk dapat memahami maksud dari kalimat tersebut.

 

Pesan Moral Buku Map of the Soul 7

“Kita harus tetap setia pada diri kita sendiri, karena membebaskan diri dari cetakan yang orang lain coba tempatkan pada kita, ketika kita mengklaim warisan unik kita sebagai salah satu anggota ras manusia. Terlepas dari bagaimana jalan sejati anda terbentang, bagaimana pun caranya, anda harus bisa mendengarkan suara hati anda yang lembut dan berbisik, serta menghormati tanda-tanda yang ditawarkan kehidupan kepada Anda.”

Kutipan ini ingin mengingatkan kita untuk percaya kepada diri kita sendiri, dan berhenti untuk mencemaskan perkataan orang lain terkait dengan kehidupan kita. Selalu dengarkan suara hati nurani anda yang akan menunjukkan jalan yang terbaik bagi anda. Buka mata dan lihat seluruh tanda yang diberikan hidup kepada kita, dan hormati tanda-tanda tersebut dengan menjalankannya.

“Tetap waspada terhadap sisi gelap anda atau bayangan anda. Kuasai sisi gelap itu ketika ia berkobar, dan manfaatkan kekuatannya. Berdialog lah dengannya, dan dengarkan.”

Kutipan ini mengingatkan kita bahwa kita memiliki sisi gelap yang buruk di dalam diri kita. Hal itu tidak dapat dipungkiri, tapi tidak berarti anda tidak bisa menguasainya. Ketika sisi gelap itu muncul pada suatu ketika, coba lah untuk mengontrolnya, rasakan apa yang ingin sisi gelap itu lakukan, pahami mengapa sisi gelap itu mendorong dirimu untuk melakukan sesuatu, dan tegaskan bahwa sisi gelap itu tidak bisa menguasaimu.Nyatakan secara tegas bahwa kamu lah yang memiliki kontrol atas hidupmu, bukan sisi gelap itu.

“Dengarkan tubuhmu. Coba untuk memahami ketika tubuhmu merasa kesakitan, ketika kamu sedang menggerutu, atau memiliki kenangan menyakitkan yang terkubur di dalam dirimu. Nikmati tubuh anda saat ingin menari, berlari, atau bermain dengan sembrono.”

Kutipan ini ingin mengingatkan kita untuk memahami diri kita sendiri. Melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu yang tubuh kita alami. Tidak peduli hal itu adalah hal yang negatif atau pun positif, anda harus memahami tubuh anda sendiri sebagai suatu proses untuk mengenal dirimu secara lebih mendalam.

Bagi kalian para penggemar BTS yang ingin mengenal BTS secara lebih mendalam, buku ini cocok untuk anda baca. Kalian bisa mendapatkan buku Map of the Soul 7 karya Murray Stein ini di www.gramedia.com.

tombol beli buku

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy