in

Review Buku I Hate Diet Karya Yulia Baltschun

Review Buku “I Hate Diet” – Memiliki tubuh yang ideal merupakan keinginan hampir setiap orang. Sekalipun sudah memiliki tubuh yang terhitung cukup ideal, beberapa orang ada merasa masih perlu melakukan pengurangan berat badan atau penambahan berat badan. Yulia Baltschun, salah satu influencer diet dan gaya hidup sehat memberikan jawaban melalui bukunya yang berjudul ‘I Hate Diet’. 

Sebelum menerbitkan buku, Yulia Baltschun adalah seorang content creator di Youtube. Ia banyak membagikan konten-konten tentang olahraga, diet, dan gaya hidup sehat. Hingga 25 November 2021, channel youtube Yulia Baltschun telah mengunggah video sebanyak 129 video dan diikuti oleh 2,2 juta penonton.

Sesuai dengan judul pada sampul buku, buku ‘i hate diet: aku mau langsing, tanpa diet dan tanpa menderita’. Jelas saja, buku ini adalah kiat sukses untuk mendapatkan tubuh ideal, tanpa mengurangi jumlah makan hingga membuat tersiksa. Ajakan untuk diet dengan menyenangkan dan tanpa penderitaan tentu jalan yang diidam-idamkan banyak orang. 

Buku ini sebenarnya berdasarkan pengalaman pribadi dan literatur yang dipelajari oleh Yulia Baltschun sendiri. Dalam penjelasannya, ia tidak malu-malu dalam menceritakan pengalaman pribadinya yang pernah melakukan diet yang salah. Bahkan, kesalahan diet yang pernah ia lakukan pernah membuatnya mengalami kerusakan pada tubuhnya sendiri. Kejujuran itulah yang membuat buku ini mendapatkan hati para pembaca.

Nah, berikut adalah ulasan lengkap mengenai buku ‘I Hate Diet’ karya dari Yulia Baltschun.

Desain Buku “I Hate Diet”

Secara desain, sampul buku ini menggunakan bahan hard cover dan judul yang timbul. Penggunaan sampul yang tebal menunjukkan bahwa buku ini tidak untuk dibaca sekali selesai. Sampul yang tebal biasanya berfungsi agar buku tidak mudah lecek dan kusut. Hal itu yang buku ini dapat dibaca berulang kali atau pun pelan-pelan sambil dipraktikkan. 

Ilustrasi pada sampul buku ini sangat menarik. Penggunaan warna-warna dari bauh-buahan dan makanan mampu memberikan kesan bahwa pada dasarnya manusia menyukai makan dan tidak menyukai diet. Oleh karena itu, Yulia menjawabnya dengan diet yang menggunakan gaya hidup sehat.

Dalam channel YouTube milik Yulia Baltschun, ia memang dikenal lihai dalam menguraikan penjelasannya dengan ilustrasi yang menarik. Perpaduan warna-warna yang menarik membuat ilustrasi dalam buku ini berhasil memanjakan mata pembaca untuk menikmatinya.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Gaya Bahasa Buku “I Hate Diet”

Yulia tidak menggunakan bahasa yang formal atau baku dalam tulisannya. Ia menggunakan bahasa yang santai dalam menjelaskan tentang bagaimana gaya hidup sehat. Bahasa yang bikin Yulia seakan sedang duduk dan ngobrol bersama pembaca. Keakraban itulah yang membuat pembaca tidak mudah bosan. Walaupun begitu, materi dan pesan yang disampaikan Yulia berdasarkan riset yang ketat. Bahkan ia sendiri menyampaikan bahwa riset yang digunakan bisa saja berubah sewaktu-waktu.

Namun, ada banyak kesalahan teknis yang masih terlihat dalam buku ini. Kesalahan dalam penggunaan kata sering ditemukan. Misalnya saja, penggunaan kata ‘di’. Yulia sepertinya belum memahami betul fungsi ‘di’ sebagai kata depan dan ‘di’ sebagai awalan. Beberapa kali ditemukan kata ‘di’ sebagai kata depan, yang sebelumnya disambungkan.

Selain itu, kesalahan pengimbuhan kata juga beberapa kali ditemukan. Misalnya, buku ini menuliskan kata ‘merubah’ untuk sesuatu yang dimaksudkan adalah ‘mengubah’. Makna dari kata ‘merubah’ adalah ‘menjadi rubah’, sementara kata ‘mengubah’ merupakan kata kerja aktif dari ‘ubah’. Sayangnya, hal masih tetap ditemukan dalam buku cetakan ke-5.

Isi Buku “I Hate Diet”

Seperti halnya konten-konten yang selama ini dibagikan Yulia melalui channel YouTube-nya. Yulia Baltschun tetap memberikan ulasan mengenai tips diet dan gaya hidup sehat secara lengkap, dari yang pemula sampai yang berpengalaman. Selain memberikan pemahaman terkait kalori defisit, ia juga memberikan tips dan trik tentang bagaimana mengatur makanan dan olahraga yang tepat. Tidak hanya sebatas itu, Yulia juga menjelaskan terkait manfaat minum air cukup, menumbuhkan motivasi diri, bahkan postur tubuh.

Materi-materi dalam buku ini telah menjawab beberapa masalah “mengapa manusia tetap gemuk walaupun sudah mengurangi jumlah makan dan selalu rajin olahraga?”. Tidak hanya memberikan penjelasan, Yulia juga memberikan ajak-ajakan kepada pembacanya untuk tidak hanya fokus pada penurunan berat badan, melainkan lebih menekankan kepada gaya hidup sehat. Baginya, pengurangan lemak tubuh itu lebih baik daripada menurunkan berat badan tetapi sering sakit-sakitan.

Yulia tidak merekomendasikan diet khusus dalam menurunkan berat badan. Ia lebih merekomendasikan kepada pembacanya untuk memilih sendiri metode diet yang sesuai kebutuhan dan kondisi tubuhnya. Hal itulah yang membuat Yulia tidak menyarankan untuk meniru secara langsung metode diet para artis atau influencer yang lain. Yulia ingin pembacanya menemukan metode diet yang enak dan cocok sesuai kebutuhan tubuhnya masing-masing.

Harga Buku “I Hate Diet”

Buku ‘I Hate Diet’ dibanderol dengan harga Rp 188 ribu dan hanya dapat dibeli di ecommerce toko online resmi Yulia Baltschun yakni www.ihatediet.id. Selain dari toko daring itu milik Yulia, ia tidak berani menjamin keaslian bukunya.

Harga tersebut memang terhitung tidak murah untuk harga sebuah buku. Tetapi, dilihat dari kualitas isi dan tampilan dan gaya buku yang menarik, harga yang dibanderol Yulia terbilang normal. 

Kesimpulannya, buku ‘I Hate Diet’ karya Yulia Baltschun ini sangat tepat dimiliki untuk teman-teman yang ingin memulai gaya hidup sehat. Penjelasannya sangat mudah dipahami, alhasil buku ini sangat direkomendasikan bagi teman-teman yang sudah mempunyai niatan untuk diet secara sehat, aman, dan menyenangkan.

Written by Emka Humam

Saya Emka Humam dan biasa dipanggil Umam. Saya suka membaca banyak hal terutama yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, IPA, dan Biologi.

Kontak media sosial Instagram Profile: Emka Humam