Perbedaan Jalan dan Lari – Jalan dan lari sebenarnya merupakan jenis olahraga tertua yang pernah dilakukan oleh manusia. Baik itu jalan cepat, lari, sprint atau lari jarak pendek, lari maraton, dan lain sebagainya. Sebagai aktivitas hidup yang masuk dalam cabang olahraga atletik, olahraga lari sendiri banyak disebut sebagai ibu dari olahraga. Hal itu dikarenakan lari sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan pada olimpiade pertama kali tahun 776 sebelum masehi di Yunani.
Selain sebagai olahraga yang termasuk ke dalam cabang perlombaan di olimpiade, jalan dan lari adalah bentuk olahraga yang sangat menyehatkan karena termasuk ke dalam jenis olahraga kardio. Ditambah lagi, kedua olahraga tersebut sangat disarankan bagi orang yang ingin meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuhnya.
Beberapa waktu ini, banyak orang yang melakukan olahraga jalan hingga lari. Kedua olahraga tersebut bisa dikatakan sebagai aktivitas fisik yang sangat ekonomi dan sangat mudah untuk dilakukan di berbagai tempat. Jalan dan lari sendiri juga sangat cocok untuk berbagai jenis usia, sehingga selain menyehatkan juga bisa memperbaiki emosional seseorang.
Walaupun olahraga seperti jalan lambat atau cepat hingga lari sudah diketahui banyak orang pada umumnya. Namun, perbedaan dari kedua olahraga ini perlu diberikan dan ditetapkan sebuah batasan yang spesifik sehingga tidak tumpang tindih. Tentu hampir semua orang memahami bahwa jalan berbeda dengan lari, begitu juga lari memiliki cara berbeda dengan berjalan.
Namun, apa sebenarnya perbedaan dari kedua olahraga yang memiliki tujuan mendapatkan kecepatan tersebut. Perbedaan yang paling terlihat sebenarnya adalah pada teknik yang digunakan dalam bergerak untuk menghasilkan kecepatan. Nah, untuk lebih mengetahui dan memahami perbedaan jalan dan lari. Berikut ini adalah beberapa penjelasannya, dari pengertian, teknik, hingga manfaat dari jalan dan lari, di antaranya yaitu:
Table of Contents
A. Perbedaan Jalan dan Lari
Secara harfiah, jalan dapat diartikan sebagai sebuah gerak untuk melakukan perpindahan pada tubuh dari satu posisi menuju posisi lainnya dengan menggunakan langkah kaki yang saling bergantian. Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI jilid V, lari memiliki arti sebagai aktivitas menggerakan langkah kaki dengan cepat, di mana pada setiap langkah pergerakan yang dilakukan tidak menjejak tanah atau menggunakan tanah hanya sebagai pantulan melakukan gerakan selanjutnya.
Dalam dunia olahraga, salah satu cabang yang dilombakan adalah jalan cepat atau race walking, di mana olahraga tersebut memiliki fokus utama pada presisi dan langkah kaki. Cara yang digunakan dalam cabang olahraga ini adalah dengan memberikan ayunan kepada kaki ke arah depan tanpa melakukan pemisahan sentuhan kaki belakang dengan tanah. Singkatnya, dalam cabang olahraga jalan cepat mengharuskan kaki atlet untuk bergerak maju dan harus menapak pada permukaan tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Sementara, dalam dunia olahraga, lari menjadi salah satu cabang olahraga yang selalu dilombakan dalam kompetisi olahraga seperti olimpiade. Lari sendiri merupakan aktivitas yang melangkahkan dan menggerakkan kaki dengan cepat. Berbeda dengan jalan, dalam olahraga lari, kedua kaki tidak harus selalu menjejak tanah. Di beberapa saat berlari, para atlet biasa seperti melayang di udara, walaupun hanya satu per sekian detik.
Olahraga lari memiliki tiga jenis lomba yang sering dilombakan berdasarkan jarak tempuhnya. Mulai dari lari jarak pendek, lari jarak menengah, hingga lari jarak jauh. Dalam melakukan tiga lomba tersebut, para atlet biasanya menggunakan beberapa teknik yang berbeda pula. Untuk lari jarak pendek, atlet biasanya menggunakan bagian ujung kaki, dan sangat jarang sekali menyentuh tanah. Sementara, untuk lari jarak menengah menggunakan kaki yang menapak dengan ujung tumis, dan melakukan tolakan dengan ujung kaki. Terakhir, lari jarak jauh sangat bergantung kepada ketahanan tubuh untuk berlari dengan durasi yang cukup panjang hingga menyentuh garis akhir.
Berdasarkan penjelasan tentang jalan dan lari di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama jalan dan lari adalah pada gerakan kaki yang dilakukan. Misalnya, dalam cabang olahraga lari, para atlet diperbolehkan kedua kakinya melayang di udara. Sedangkan, untuk cabang olahraga jalan cepat, kaki harus menjejak tanah dan tidak dibolehkan melayang di di udara. Oleh karena itu, atlet jalan cepat dapat terkena pelanggaran apabila melakukan peningkatan kecepatan dengan membuat kedua kakinya melayang di udara.
B. Perbedaan Jalan Dan Lari Bagi Kebugaran Tubuh
Setelah mengetahui dan memahami perbedaan teknik dari jalan dan lari, sekarang akan dijelaskan lebih lanjut tentang perbedaan yang dihasilkan bagi kebugaran tubuh dari olahraga jalan dan lari.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
1. Perbedaan Intensitas
Dalam pemahaman kesehatan untuk kebugaran tubuh manusia. olahraga lari memiliki intensitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan olahraga jalan biasa maupun jalan cepat. Banyak orang juga sudah mengetahui dan memahami apabila olahraga dengan intensitas tinggi dapat secara otomatis membuat banyak energi terkuras sekaligus juga dapat membakar kalori dengan jumlah yang sangat banyak.
Menurut perhitungan yang dilakukan oleh para pakar kesehatan dan kebugaran, olahraga lari dapat membuat tenaga dua kali lipat lebih banyak dan cepat terkuras daripada melakukan olahraga dengan berjalan. Selain itu, aktivitas berlari dapat lebih banyak membakar jumlah kalori walaupun dengan durasi yang sama dengan berjalan.
Untuk lebih memahami perbedaan berdasarkan intensitas antara jalan dan lari, berikut ini adalah penjelasan yang bisa memudahkan Anda dalam membedakan jalan dan lari:
Apabila seseorang berjalan selama satu jam, maka orang tersebut dapat melakukan pembakaran kalori sebanyak 300. Dengan perhitungan dua kali lipat, apabila seseorang berlari selama satu jam dapat melakukan pembakaran sebanyak 800. Dengan begitu, dalam tujuan melakukan pembakaran kalori, berlari lebih cepat terasa dan memberikan dampak daripada hanya berjalan.
2. Perbedaan Impact (Dampak)
Setelah mengetahui dan memahami perbedaan jalan dan lari dari sisi intensitas, perbedaan jalan dan juga memiliki perbedaan terhadap dampak yang dihasilkan. Sudah menjadi fakta umum, bahwa semakin tinggi dampak yang dihasilkan dari berolahraga, maka secara signifikan juga dapat meningkatkan potensi terkena cedera.
Dibandingkan lari, olahraga jalan memiliki dampak yang cukup rendah, maka sangat kecil risiko untuk terkena cedera. Namun, olahraga jenis ini juga membutuhkan posisi dan sikap yang benar agar dapat memberikan dampak atau manfaat kesehatan yang hampir sama dengan olahraga lari.
Risiko yang bisa dialami oleh orang yang melakukan olahraga lari adalah potensi cedera karena beban yang diberikan kepada kaki dan persedian terlalu berlebihan. Semakin seseorang meningkatkan kualitas berlari dengan memberikan hentakan kaki dengan kuat pada permukaan tanah. Maka secara otomatis beban yang diberikan pada kaki dan persendian semakin besar pula, sehingga risiko cedera pun semakin besar.
Beberapa jenis cedera yang sering dialami oleh seseorang saat berlari adalah seperti keseleo, kram, terkilir, memar, hingga lecet. Namun, sebagai olahraga yang sangat tua, para ahli olahraga di masa lalu sudah menemukan beberapa cara untuk mengurangi dampak dan risiko cedera.
Adapun empat cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak olahraga berupa cedera, di antaranya yaitu:
a. Memilih alas kaki yang nyaman digunakan dan sesuai dengan kebutuhan serta medan
b. Melakukan pemanasan atau peregangan sebelum melakukan aktivitas lari
c. Memilih jalur untuk berlari yang lengang atau tidak memiliki banyak hambatan, misalnya seperti lapangan, jalan raya, atau gelanggang olahraga.
d. Menggunakan teknik yang baik pada saat berlari.
3. Perbedaan Manfaat
Selain perbedaan intensitas dan dampak yang diberikan dari olahraga jalan dan lari, kedua olahraga ini juga memberikan manfaat yang sama baiknya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Manfaat yang diberikan dari olahraga jalan dan lari sebetulnya sangat baik untuk meningkatkan kesehatan yaitu seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol yang baik, hingga meningkatkan kesehatan yang lebih baik.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat jalan dan lari bagi kebugaran dan kesehatan tubuh, yaitu seperti:
a. Menurunkan Tekanan Darah
Melakukan olahraga jalan dan lari telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Hal tersebut dapat terwujud apabila olahraga dilakukan dengan rutin dan konsisten dalam kurun waktu tertentu.
Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seseorang yang berlari dengan jarak lebih dari 50 mil setiap dapat meningkatkan kolesterol baik atau HDL atau lemak baik. Peningkatan kolesterol ini dapat naik secara signifikan lebih besar dibandingkan seseorang yang hanya berlari tidak lebih dari 10 mil per minggu. Tidak hanya peningkatan kolesterol yang baik, berlari 50 mil juga berhasil melakukan penurunan pada lemak tubuh, kadar trigliserida, hingga risiko penyakit jantung koroner.
Di luar penelitian tersebut ditemukan manfaat lain dari melakukan olahraga lari secara jarak jauh dapat menurunkan darah tinggi hingga 50 % dan pengurangan penggunaan obat untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol plasma lebih dari 50 %.
b. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Diabetes dan Kanker
Seseorang yang sering melakukan aktivitas dengan berjalan atau berlari akan mendapatkan berbagai manfaat untuk kebugaran dan kesehatan. Dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang berjalan dengan cepat secara signifikan mengalami pengurangan untuk risiko penyakit jantung, diabetes, dan terbebas dari beberapa jenis kanker, yaitu seperti kanker kandung kemih, kanker payudara, hingga kanker usus besar.
Dikutip dari jurnal yang diterbitkan oleh Public Health England, melakukan jalan cepat sangat berdampak positif bagi kesehatan masyarakat. Hal itu dikarenakan masyarakat merasa jalan cepat adalah jenis olahraga yang mudah dilakukan dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.
c. Meningkatkan Kesehatan Otak
Selanjutnya, selain memberikan dampak yang baik kepada tubuh, olahraga jalan dan lari juga bisa dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan pada otak. Dalam penelitian yang dilakukan Canadian Institutes of Health Research mengungkapkan bahwa seseorang wanita yang memiliki usia tua akan cenderung mendapatkan gangguan kognitif yang ringan, oleh karena itu perlunya dilakukan usaha untuk melakukan peningkatan volume hipokampus. Manfaat tersebut dapat dirasakan dengan melakukan program jalan cepat selama 6 bulan di luar ruangan setiap dua hari dalam satu minggu.
d. Baik untuk Kesehatan Mental
Berolahraga dengan cara berjalan cepat dan berlari merupakan salah satu untuk menurunkan kardio. Namun, tidak hanya itu, dua olahraga tersebut juga sangat baik untuk meningkatkan kesehatan mental. Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa berlari atau berjalan cepat selama 30 menit setiap tiga kali dalam satu pekan dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Energi yang terolah dengan baik disinyalir dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik dan mengurangi risiko untuk stress hingga depresi.
Namun, sama halnya dengan perbedaan yang lain, manfaat yang dapat diberikan olahraga dengan berjalan lebih kecil dan lebih lama jika dibandingkan dengan olahraga berlari. Alhasil, layak pepatah lama berkata, bahwa usaha yang besar akan menghasilkan hasil yang besar pula. Sama halnya dengan berolahraga, intensitas dan dampak yang tinggi sangat berpotensi untuk memberikan kesehatan bagi tubuh.
Bukti yang paling bisa dirasakan dari perbedaan antara olahraga jalan dan lari adalah kekuatan stamina. Melakukan olahraga lari telah terbukti dapat sangat baik meningkatkan stamina dan kondisi tubuh menjadi lebih baik. Sementara, berjalan cenderung memberikan dampak yang kurang signifikan untuk stamina dan kondisi tubuh. Oleh karena itu, orang yang memiliki berlari, secara otomatis memiliki stamina yang lebih kuat dan tahan lama untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan fisik sehari-hari.
C. Kesimpulan
Meskipun secara hitungan matematis berlari memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan olahraga dengan jalan biasa maupun jalan cepat. Ada baiknya untuk memilih jenis olahraga yang paling cocok dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan tubuh. Selain itu, lakukan olahraga secara bertahap. Pasalnya tubuh juga memerlukan adaptasi untuk bisa bertahan dengan intensitas dan dampak yang diberikan pada saat berolahraga.
Pemilihan cara berolahraga sangat ditujukan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu. Misalnya saja, bagi penderita penyakit jantung maupun paru-paru tentu tidak disarankan untuk melakukan olahraga lari. Hal itu dikarenakan aktivitas lari membutuhkan jantung dan paru-paru yang sangat prima. Oleh karena itu, bagi orang yang memiliki masalah kesehatan direkomendasi untuk berolahraga dengan cara berlari saja.
Olahraga biasanya menjadi salah satu pilihan utama bagi orang yang ingin melakukan diet atau menurunkan berat badan. Olahraga lari dan jalan cepat yang dilakukan secara bergantian atau kombinasi sangat efektif untuk menurunkan berat badan dengan lebih cepat. Olahraga lari dan jalan cepat sebenarnya tidak hanya menurunkan berat badan dengan lebih cepat, olahraga tersebut dapat bermanfaat untuk membuat olahraga yang lebih efisien, dan meningkatkan stamina.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Novel Dewasa
- Rekomendasi Novel Tere Liye Terbaik
- Rekomendasi Novel Pernikahan
- Rekomendasi Novel Romantis Korea
- Rekomendasi Novel Romantis Islami
- Rekomendasi Novel Sejarah
- Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- Rekomendasi Buku Motivasi Kerja
- Rekomendasi Buku Shio
- Rekomendasi Buku Tentang Filsafat
- Review Buku I Hate Diet
- Review Buku Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang
- Review Buku Bicara Itu Ada Seninya
- Review Buku Off The Record
- Review Buku Minta Disayang
- Review Buku You Do You
- Review Buku Siapa Aku Apa Bakatku
- Review Buku The Psychology of Money
- Review Buku Filsafat Intelijen
- This is Me! Whatever You Say
- Review Buku Smart Trader Rich Investor
- Review Buku Segala-Galanya Menjadi Ambyar
- Review Buku Technical Analysis For Mega Profit
- Review Buku Atomic Habit
- Review Buku Ikigai
- Review Buku Rich Dad Poor Dad
- Review Buku Berani Tidak Disukai
- Review Buku Start With Why
- Review Buku Think And Grow Rich
- Review Buku The Power Of Now
- Review Buku The Power Of Now
- Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down
- Review Buku Berdamai Dengan Masa Lalu
- Review Buku Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah
- Review Buku Rahasia Magnet Rezeki
- Review Buku Pale Blue Dot
- Review Buku How To Respect Myself
- Review Buku Love for Imperfect Things
- Review Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa
- Review Buku Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta
- Review Buku Chicken Soup For The Soul Lengkap
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien