Politik Ekonomi

Pengertian Politik: Ciri, Tujuan, Konsep ,Contoh Politik Ini!

Politik adalah
Written by M. Aris Yusuf

Politik adalah – Bicara tentang politik mungkin Anda langsung berpikir tentang partai, presiden, pemilihan umum dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemerintahan.
Padahal dalam kehidupan bermasyarakat lingkup kecil seperti keluarga dan lingkungan sekolah saja juga ada yang namanya unsur politik didalamnya.

Sampai saat ini konsep politik sudah diterapkan di seluruh dunia. Adanya politik juga bisa membantu proses pemerintahan yang bisa mengatur suatu tanaman untuk menjadi lebih baik.

Artikel ini akan menjelaskan lebih dalam lagi tentang politik. Mulai dari pengertian, ciri sistem politik, tujuan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan politik.

Jika Anda belum begitu paham begitu banyak tentang politik. Maka penjelasan di artikel ini tentunya juga akan bisa lebih mudah membantumu.

Pengertian Politik

Sumber: Kompas.com

Hal pertama yang akan kita bahas bersama adalah tentang pengertian politik. Pengertian politik juga bisa dilihat berdasarkan sejarah yang ada. Secara etimologi istilah politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis.

Lalu untuk arti dari kata polis sendiri adalah suatu kota yang memiliki status negara kota atau city state. Seiring berkembangnya zaman, pengertian politik juga turut berkembang di Yunani yang dapat ditafsirkan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain agar bisa mencapai kebaikan bersama.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, politik adalah suatu pengetahuan tentang ketatanegaraan atau kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan juga dasar pemerintahan.

Selain itu politik juga bisa diartikan sebagai segala urusan dan tindakan seperti kebijakan, siasat dan lain sebagainya tentang pemerintahan negara atau suatu negara lain.

Politik adalah suatu cara seseorang dalam membuat suatu keputusan pada kehidupan berkelompok. Oleh karena itu politik juga mengacu pada suatu cara membuat kesepakatan antar manusia sehingga mereka bisa hidup berdampingan atau berkelompok dalam suatu suku, kota bahkan hingga di negara.

Lalu untuk ilmu politik merupakan salah satu subjek yang bisa dimanfaatkan untuk membantu manusia lebih mudah memahami apa itu politik. Bisa dibilang jika ilmu politik merupakan suatu ilmu yang membantu mengkaji konsep penentuan tujuan politik dan bagaimana mencapai tujuan dari politik serta segala konsekuensi yang ada di dalamnya.

Selain itu ilmu politik juga mempelajari tentang pemerintahan dalam segala macam bentuk serta aspek-aspek yang ada di dalamnya, baik itu secara teoritis maupun secara praktis.

Sebelumnya ilmu politik merupakan cabang dari filsafat. Namun untuk saat ini, ilmu politik lebih banyak dianggap sebagai ilmu sosial. Dalam ruang lingkup ilmu politik juga memiliki beberapa cabang. Beberapa diantaranya adalah seperti filsafat politik, ekonomi politik atau sejarah pemerintahan.

Lalu ada juga karakter campuran, seperti hak asasi manusia, politik komparatif, administrasi publik, komunikasi politik, dan proses konflik.

https://www.gramedia.com/products/dasar2-ilmu-politik-sc-ed-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/dasar2-ilmu-politik-sc-ed-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Pengertian Politik Menurut Para Ahli

Setelah mengetahui pengertian politik secara etimologi. Maka penjelasan berikutnya adalah tentang pengertian politik dari beberapa ahli. Sebab setiap ahli memiliki pendapat yang berbeda tentang politik itu sendiri.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa pengertian politik menurut beberapa ahli.

1. Andrew Heywood

Andrew Heywood memberikan pernyataan jika politik adalah kegiatan suatu bangsa yang memiliki tujuan untuk bisa membuat, mempertahankan serta mengamandemen peraturan umum yang bisa mengatur suatu kehidupan. Hal ini juga berarti jika politik tidak bisa lepas dari gejala konflik dan kerjasama.

2. Gabriel A. Almond

Gabriel A. Almond menjelaskan jika politik merupakan suatu kegiatan yang berhubungan erat dengan kendali pengambilan keputusan publik dalam kehidupan masyarakat tertentu pada suatu wilayah tertentu.

Di mana nantinya kendali tersebut akan mendapatkan dukungan dari suatu instrumen yang memiliki sifat otoritas dan koersif.

3. Teori klasik Aristoteles

Menurut Teori klasik Aristoteles, politik adalah suatu usaha yang dilakukan oleh warga guna mewujudkan kebaikan bersama.

4. Miriam Budiardjo

Miriam Budiardjo menjelaskan jika politik bisa diartikan sebagai macam-macam kegiatan dalam sistem politik yang berhubungan dengan proses penentuan tujuan dari sistem politik itu sendiri serta melaksanakan tujuan tersebut.

5. Ramlan Surbakti

Ramlan Surbakti menjelaskan tentang politik merupakan suatu interaksi antara pemerintahan dengan masyarakatnya dengan tujuan pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang bersifat mengikat terkait dengan kebaikan masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.

6. Roger F. Soltau

Roger F. Soltau menjelaskan jika politik merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang negara, tujuan suatu negara, lembaga yang akan melaksanakan tujuan tersebut serta hubungan antara negara dengan negara lain dan negara dengan masyarakat yang ada di dalamnya.

7. Sri Sumantri

Sri Sumantri memberikan penjelasan tentang politik yaitu hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam berbagai macam badan politik, baik itu suprastruktur politik maupun infrastruktur politik.

8. Max Weber

Max Weber menjelaskan jika politik adalah suatu sarana perjuangan yang digunakan untuk melaksanakan politik. Politik juga bisa diartikan sebagai perjuangan yang dilakukan untuk mempengaruhi pendistribusian suatu kekuasaan, baik itu di antara negara maupun diantara hukum dalam suatu negara.

9. Kartini Kartolo

Menurut Kartini Kartolo, politik memiliki pengertian sebagai aktivitas perilaku atau suatu proses yang didalamnya menggunakan sebuah kekuasaan untuk bisa menenangkan berbagai macam peraturan serta keputusan yang sudah sah berlaku di tengah kehidupan masyarakat.

10. Hans Kelsen

Hans Kelsen memiliki dua penjelasan tentang politik itu sendiri, yaitu politik sebagai etik dan politik sebagai teknik. Politik sebagai etik digunakan sesuai dengan tujuan manusia ataupun individu agar bisa hidup secara sempurna.
Sedangkan untuk politik sebagai teknik yang memiliki arti berhubungan dengan cara atau metode manusia maupun individu dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

11. Carl Schmidt

Carl Schmidt memiliki pendapat jika politik merupakan suatu dunia yang didalamnya terdapat orang-orang yang bisa membuat keputusan daripada lembaga abstrak.

12. Maurice Duverger

Maurice Duverger memiliki penjelasan politik yaitu suatu kekuatan dan kekuasaan lembaga-lembaga atau institusi yang berkaitan dengan otoritas. Yang mana suara akan didominasi oleh beberapa orang diatas orang lain.

13. Joyce Mitchell

Joyce Mitchell menjelaskan jika politik merupakan suatu pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan suatu kebijakan umum yang ditujukan untuk masyarakat secara menyeluruh.

Itulah beberapa ahli yang berpendapat tentang pengertian politik.

https://www.gramedia.com/products/buku-saku-psikologi-politik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/buku-saku-psikologi-politik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Ciri-ciri Sistem Politik

Dalam sistem politik juga terdapat beberapa ciri. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ciri-ciri dari sistem politik menurut David Easton yang dikutip dari buku Sistem Politik Indonesia: Pemahaman Secara Teoritik dan Empirik karya Drs. Beddy Iriawan Maksudi, M. Si.

1. Sistem Politik Memiliki Unit dan Batasan

Untuk bisa menjalankan suatu sistem politik diperlukan unit dengan proses bahu-membahu. Contoh unit yang bisa menggerakkan suatu sistem politik adalah seperti legislatif, eksekutif, yudikatif, partai politik, lembaga masyarakat sipil dan lain sebagainya.

2. Memiliki Input dan Output di Dalamnya

Dalam sistem politik juga terdapat input dan output di dalamnya. Input sendiri merupakan masukan dari masyarakat yang nantinya ditujukan pada sistem politik. Bentuk input dari masyarakat ini biasanya adalah berupa dukungan dan tuntutan.

Secara sederhana dukungan bisa diartikan sebagai sebuah usaha dari masyarakat untuk bisa mendukung suatu sistem politik agar bisa berjalan dengan baik secara terus-menerus.

Sedangkan untuk output sendiri merupakan suatu hasil kerja dari sistem politik yang berasal dari input masyarakat atau dukungan maupun tuntutan dari masyarakat. Output bisa dibedakan menjadi dua bagian yaitu keputusan dan tindakan yang kebanyakan akan dilakukan oleh pemerintah.

Keputusan tersebut juga merupakan implementasi dari setiap tuntutan dan dukungan yang ada. Sedangkan tindakan adalah penerapan yang dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan hasil putusan yang telah dibuat.

3. Memiliki Tingkat Diferensiasi

Ciri yang berikutnya dari sistem politik adalah adanya tingkat diferensiasi. Diferensiasi juga bisa disebut sebagai pembedaan pemisah kerja. Hal ini karena tidak memungkinkan satu lembaga bisa menyelesaikan seluruh masalah yang ada.

Maka dari itu diperlukan diferensiasi dalam sistem politik agar semua bisa berjalan dengan lancar sekaligus dapat terselesaikan dengan tepat.

4. Adanya Integrasi

Meski dalam sistem politik terdapat diferensiasi. Namun tetap saja aspek integrasi sangat dibutuhkan di dalamnya. Integrasi bias diartikan sebagai keterpaduan kerja antar unit yang berbeda. Hal ini dilakukan agar bisa mencapai tujuan yang sama dengan baik dan benar.

Itulah beberapa ciri-ciri yang ada di dalam sistem politik jika dilihat secara umum.

Tujuan Politik

Adanya politik tentunya juga memiliki tujuan-tujuan tertentu yang harus dicapai. Dilihat secara umum ada beberapa tujuan politik seperti yang dijelaskan di bawah ini.

  1. Politik bisa digunakan untuk mengupayakan suatu kekuasaan yang ada di masyarakat dan pemerintah bisa diproses, dikelola dan diterapkan sesuai dengan norma maupun hukum yang ada.
  2. Politik bisa digunakan untuk membuat suatu kekuasaan yang ada di masyarakat dan pemerintah dapat memperoleh, mengenal dan menerapkan demokrasi secara menyeluruh.
  3. Terakhir, politik bisa digunakan untuk menerapkan dan mengelola politik yang ada di masyarakat dan pemerintah sesuai dengan kerangka guna mempertahankan prinsip negara.

Setelah mengetahui tujuan politik secara umum. Maka Anda bisa membaca ulasan tujuan politik Indonesia seperti penjelasan yang ada di bawah ini.

  1. Politik bisa digunakan untuk melindungi hak semua warga negara Indonesia tanpa ada pengecualian serta menjaga pelaksanaan kewajiban dengan melaksanakan pemerintahan untuk bisa mengatur keamanan.
  2. Politik Indonesia memiliki tujuan untuk bisa mensejahterakan kehidupan seluruh masyarakat yang ada di negara indonesia.
  3. Politik bisa digunakan untuk memastikan terlaksanakannya sistem pendidikan dengan tujuan memajukan bangsa dan negara.
  4. Politik bisa menjaga keamanan dan perdamaian serta mewujudkan kehidupan sosial yang seimbang, baik itu di dalam maupun di luar negeri.

Konsep Politik

Politik adalah

Sumber: Pexels

Politik juga memiliki beberapa konsep. Agar Anda semakin mudah memahami apa saja konsep politik tersebut. Maka penjelasan di bawah ini bisa membantu.

1. Klasik

Politik memiliki konsep klasik, dimana politik tersebut akan digunakan oleh masyarakat untuk bisa mencapai suatu kebaikan bersama yang didalamnya dianggap memiliki nilai moral yang lebih tinggi.

Selain itu kepentingan umum kerap diartikan sebagai bentuk tujuan moral atau nilai ideal yang memiliki sifat abstrak seperti keadilan, kebenaran dan juga kebahagiaan. Konsep politik klasik dinilai kabur seiring banyaknya penafsiran tentang kepentingan umum. Kepentingan umum juga bisa diartikan sebagai general will, will of all dan juga kepentingan mayoritas.

2. Kelembagaan

Politik juga memiliki sifat kelembagaan. Menurut Max Weber, politik merupakan segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan penyelenggara negara. Ia melihat negara dari sudut pandang yuridis formal yang juga status.

Negara dianggap memiliki suatu hak monopoli kekuasaan fisik yang paling utama. Akan tetapi konsep ini hanya bisa diberlakukan bagi negara modern. Negara modern sendiri merupakan suatu negara yang sudah memiliki diferensiasi serta spesialisasi peranan.
Lalu negara modern juga sudah memiliki batas wilayah yang lebih pasti serta penduduknya tidak nomaden atau berpindah-pindah tempat.

3. Kekuasaan

Berikutnya ada konsep politik kekuasaan. Yang mana menurut Robinson, politik merupakan suatu kegiatan untuk mencari dan mempertahankan sebuah kekuasaan atau suatu kegiatan yang menentang pelaksanaan kekuasaan.

Kekuasaan di sini memiliki arti suatu kemampuan seseorang yang bisa memberikan pengaruh kepada orang lain. Baik itu tentang pola pikir ataupun perbuatan yang bisa membuat orang lain berfikir dan bertindak sesuai dengan orang yang memberikan pengaruh tersebut.

Konsep politik kekuasaan memiliki kelemahan di dalamnya yaitu tidak dapat membedakan konsep beraspek publik dan juga non politik. Selain itu konsep kekuasaan juga merupakan salah satu konsep yang ada di dalam ilmu politik yang masih ada konsep ideologi, legitimasi serta konflik.

4. Fungsionalisme

Politik juga memiliki konsep fungsional. Menurut David Easton memiliki pendapat jika politik merupakan alokasi dari nilai-nilai secara otoritatif. Nilai-nilai otoritatif tersebut memiliki dasar kewenangan serta mengikat masyarakat.

Sedangkan menurut Harold Lasswell, politik adalah who gets, what gets, when gets dan how gets nilai. Selain itu politik juga digunakan sebagai perumusan serta pelaksanaan kebijakan umum.

Konsep politik fungsional juga memiliki kelemahan yaitu pemerintah hanya bisa ditempatkan sebagai sarana dan juga wasit terhadap persaingan antara berbagai macam kekuatan politik. Hal ini dilakukan untuk bisa mendapatkan nilai terbanyak dari kebijakan umum yang ada tanpa perlu memperhatikan kepentingan pemerintah itu sendiri.

5. Konflik

Konsep berikutnya dari politik adalah konsep konflik. Konsep ini bisa diartikan sebagai politik merupakan suatu kegaiatn yang bisa memkberikan pengaruhan terhadap perumusan sekaligus kebiajakan umum dalam rangka usaha untuk mempengaruhi, mendapatkan serta mempertahankan suatu nilai.

Maka dari itu kerap terjadi suatu perdebatan dan juga pertentangan dari berbagai macam pihak. Yang mana perdebatan dan pertengkaran tersebut semata-mata untuk memperjuangkan serta mempertahankan suatu nilai. Kelemahan dari konsep konflik adalah tidak semua konflik memiliki dimensi politik.

Lima poin di atas merupakan penjelasan terhadap beberapa konsep dalam politik. Seperti yang dijelaskan jika ada beberapa konsep yang memiliki kelebihannya masing-masing.

Contoh Perilaku Politik

Dalam kehidupan ini sudah diterapkan perilaku politik meski hanya dalam lingkup kecil seperti di lingkungan RT atau RW. Mungkin Anda juga sudah melakukan beberapa politik namun tidak menyadari jika tindakan tersebut sudah termasuk ke dalam perilaku politik.

Nah beberapa contoh perilaku politik yang sudah diterapkan hingga saat ini bisa Anda dapatkan penjelasannya di bawah ini.

  1. Mengikuti pesta politik.
  2. Memiliki hak untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang baik.
  3. Melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat ataupun pemimpin.
  4. Turut menjalankan aksi demonstrasi secara tertib, aman, juga santun.

https://www.gramedia.com/products/perilaku-politik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/perilaku-politik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sekarang sudah jelas bahwa politik adalah cara untuk mencapai kesepakatan dengan pihak lain yang berkaitan dengan kekuasaan dan keputusan. Grameds bisa membaca beragam buku terkait politik di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik untuk Grameds.

Penulis: Hendrik

Baca juga:

About the author

M. Aris Yusuf

Politik dan ekonomi merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan satu sama lain.