Marketing

Konsep dan Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P

Written by Nandy

Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P – Sebuah produk atau jasa harus dipasarkan dengan strategi yang tepat. Tujuannya cukup sederhana, yakni untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarmya. Berbagai cara atau strategi pemasaran dilakukan, salah satunya strategi pemasaran 4P.

Pemasaran dilakukan untuk membuat pelanggan menyadari sebuah produk atau jasa, kemudian membelinya. Perusahaan atau pelaku usaha rela mengalokasikan dana untuk membuat strategi pemasaran. Strategi pemasaran tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga usaha-usaha kecil harus memilikinya.

Salah satu strategi pemasaran yang cocok untuk diterapkan adalah bauran pemasaran 4P. Bauran pemasaran 4P merupakan campuran dari banyak jenis atau teknik pemasaran taktis. Adapun, peran eksekutif pemasaran menjadi kombinasi yang tepat untuk menghasilkan sinergi yang sangat baik antara produk dan audiens yang ditargetkan.

Adapun peran bauran pemasaran, yakni untuk mensintesis antara kualitas produk yang terlihat dan yang tidak terlihat dengan aspirasi klien yang menjadi target pasar. Bauran pemasaran diterapkan sesuai dengan produk yang dijual. Bauran pemasaran untuk produk manufaktur akan berbeda dengan produk sebagai layanan.

Melansir dari laman Accurate.id, penemu sistem bauran pemasaran adalah Neil Borden pada 1950-an. Borden mendefinisikan eksekutif pemasaran sebagai seseorang yang memadukan bahan-bahan untuk membuat resep yang tepat sehingga pemasaran suatu produk akan tepat.

Kemudian, E. Jerome McCarthy yang menyublimasikan konsep 4P pemasaran dari ide-ide buran pemasaran Borden. McCarthy menyoroti bahwa 4P terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat. Keempat hal tersebut menjadi elemen kontrol awal yang tersedia sebagai perencanaan pemasaran.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Bauran Pemasaran

Setiap perusahaan memiliki penawaran yang tepat untuk produk atau jasa yang dijual. Merek telah memperhitungkan dengan seksama mengenai biaya produksi, biaya pemasaran, keuntungan yang akan didapat, dan perhitungan lainnya.

Jika sebuah perusahaan atau usaha hendak menggunakan sistem bauran, setidaknya tingkat keberhasilannya karena dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Berikut penjelasan keduanya.

1. Faktor Internal

Faktor internal terdiri dari faktor-faktor yang ada di dalam organisasi atau yang berkaitan dengan suasana dalam perusahaan. Faktor internal yang baik jika memperhatikan empat hal utama, yakni sifat produk; tahapan produk dalam siklus hidupnya secara keseluruhan; ketersediaan dana; dan tujuan perusahaan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal memiliki hubungan dengan faktor di luar organisasi. Faktor eksternal terdiri dari beberapa aspek di antaranya tingkat persaingan, efisiensi saluran, perilaku membeli konsumen, dan kontrol dari sisi pemerintah.

Marketing 4.0: Bergerak dari Tradisional ke Digital

Variabel Strategi Pemasaran 4P

Sistem bauran pemasaran 4P terdiri dari empat elemen, yakni product, price, place, dan promotion. Merangkum dari laman Jubelio.com, berikut penjelasan keempat elemen tersebut.

1. Product (Produk)

Produk menjadi hal utama ketika memutuskan untuk berbisnis. Produk menjadi perwujudan paling penting dari sebuah bisnis. Namun, produk tidak hanya berfokus pada suatu hal yang berwujud saja, tetapi juga harus memperhatikan hal-hal yang tidak berwujud seperti organisasi, layanan, dan ide.

Sebelum menentukan strategi pemasaran yang tepat. Grameds dapat memulainya dengan mengembangkan produk terlebih dahulu. Salah satu caranya dengan menanyakan ke pelanggan mengenai kritik dan saran. Sehingga, dapat menjadi acuan untuk mengevaluasi produk. Sekaligus menjadi patokan bagian mana saja yang perlu diubah agar sesuai dengan selera pasar.

Oleh sebab itu, pemahaman mengenai produk sekaligus bagian-bagian pemasaran lainnya menjadi penting. Grameds juga harus mempertimbangkan elemen-elemen produk dalam strategi bauran pemasaran 4P di antaranya fitur, kualitas, merek atau logo, perbedaan dengan kompetitor, variasi produk, dan pengemasan.

2. Price (Harga)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), harga dimaknai sebagai nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang; jumlah uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk produk atau jasa, pada waktu tertentu dan di pasar tertentu; kehormatan (diri); guna (arti, kepentingan, kabar, dan sebagainya).

Melansir dari laman Accurate.id, harga didefinisikan sebagai nilai moneter yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan atau memiliki produk dari suatu perusahaan. Harga menjadi komponen penting dalam menghasilkan pendapatan.

Penentuan harga harus diambil dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan. Hal ini berkenaan dengan laba. Jika produk dipatok haga yang sangat tinggi maka besar akan memberikan kesan bahwa produk yang dijual memiliki kualitas yang tinggi. Adapun, salah satu cara menentukan harga dengan tepat adalah melihat harga pasar atau menghitung harga pokok penjualan (PHP).

Namun, produk yang ditawarkan hanya dapat ditempatkan di toko terbatas. Sehingga, pemasar perlu memahami strategi penetapan harga yang tepat. Keputuan bauran pemasaran 4P dapat ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa hal mengenai variabel pemasaran di antaranya metode penetapan harga, kebijakan, strategi; keuntungan; diskon, rabat; periode pembayaran; kredit; perbandingan harga dengan kompetitor; dan nilai produk dan jasa.

3. Place (Tempat) atau Distribusi

Merangkum dari laman Accuret.id, tempat disebut juga dengan distribusi fisik yang berkaitan dengan pengalihan kepemlikan produk dari produsen ke pelanggan. Margin keuntungan akan tercapai bergantung pada seberapa cepat Grameds dapat menyerahkan barang.

Lokasi atau tempat yang strategis dapat dilihat melalui tingkat keramaian pengunjung atau seberapa banyak orang berlalu lalang di daerah tersebut. tujuannya agar calon pelanggan tertarik untuk berkunjung ke toko atau tempat usaha yang didirikan oleh perusahaan atau pelaku usaha

Semakin cepat produk mencapai titik penjualan maka akan semakin besar pula kemungkinan untuk memuaskan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Oleh sebab itu, tempat menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan daya saing produk di pasaran.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam elemen tempat atau distribusi adalah saluran distribusi, logistik, keputusan pergudangan, penanganan produk, cakupan, kontrol inventaris, dan proses pemesanan.

4. Promotion (Promosi)

Melansir dari laman Kompas.com, dalam pemasaran produk, biasanya menggunakan selebaran, iklan di media sosial, spanduk di beberapa lokai strategis, dan lain sebagainya. Dengan melakukan promosi setidaknya ada dua tujuan yang akan dicapai.

Pertama, untuk meningkatkan brand awareness dari bisnis yang tengah dijalani sekaligus memberi tahu orang-orang mengenai usaha yang tengah dijalankan. Kedua, membujuk mereka untuk membeli atau menggunakan jasa yang ditawarkan.

Adapun hal yang menjadi fokus dari strategi bauran pemasaran 4P adalah cara komunikasi yang tepat untuk menggaet target pasar. Tidak hanya itu, untuk mempromosikan produk, Grameds dapat melakukan berbagai cara mulai dari cara konvensional sampai modern. Misalnya dengan menerapkan Facebookads, Instragram Ads, Google Ads, dan platform ­lainnya.

Dalam promosi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Di antaranya waktu pelaksanaan promosi, media promosi yang diteraokan, pelajari pesaing ketika melakukan promosi, penjualan pribadi, periklanan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, promosi penjualan, dan publisitas—media sosial, cetak, dan sebagainya.

MARKETING MADE SIMPLE Brand Storytelling dalam Bisnis

Manfaat Strategi Pemasaran 4P

Strategi bauran pemasaran 4P memiliki beragam manfaat. Merangkum dari laman Accurate.id, berikut beberapa manfaat dari strategu bauran pemasaran 4P.

1. Menciptakan Sinergi

Strategi bauran pemasaran 4P di antaranya produkm harga, promosi, dan tempat harus dikombinasikan dengan benar sehingga akan menciptakan koordinasi yang memberikan promosi yang tepat pada produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Loyalitas dan Nilai Merek

Pendekatan pemasaran 4P memiliki fokus pada kebutuhan pelanggan dan kepuasan. Maka, produk tersebut akan menghasilkan loyalitas dan brand awareness yang baik di mata konsumen.

3. Mendekatkan Pelanggan

Dengan promosi akan terjalin dengan baik antara konsumen dan organisasi bisnis yang Grameds lakoni. Fitur harga, produk, dan tempat memberikan perhitungan harapan pelanggan. Aspek promosi berkontribusi memberikan kepada pelanggan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan dengan memposisikan produk atau jasa dengan lebih baik.

4. Memungkinkan Integrasi yang Tepat

Perencanaan strategi pemasaran 4P membutuhkan pemikiran kritis dan persepsi. Jika keduanya dikolaborasikan dengan benar maka produk atau jasa yang dimiliki Grameds akan menemukan ruang unik di hati pelanggan.

5. Volume Penjualan yang Lebih Tinggi

Ketika tingkat kepuasan pelanggan tinggi maka akan berpengaruh pada pangsa pasar yang lebih besar. Hal ini akan berdampak baik pada peningkatan penjualan produk.

6. Panduan dalam Mengambil Keputusan yang Tepat

Strategi pemasaran membentuk keadaan yang saling ketergantungan dan sifat menyeluruh dari satu elemen dengan lainnya dalam pengambilan keputusan. Misalnya  jika harga produk tinggi, maka dalam aktivitas promosi. Maka harus menargetkan pelanggan dengan demografi yang memiliki penghasilan tinggi, dan desain produk harus berdasarkan kualitas. Saluran distribusi dan lokasi, dll. Juga akan dipandu oleh keputusan ini.

Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P

Melansir dari laman Jurnal.id, berikut contoh penerapan strategi pemasaran 4P dari McDonald’s.

1. Product McDonald’s 

Sebagai bisnis F&B, McDonald’s memiliki campuran produk yang sebagian besar terdiri dari produk makanan dan minuman.

Bauran produk McDonald’s memiliki lini produk utama berikut:

  • Hamburger dan sandwich
  • Ayam goreng
  • Salad
  • Makanan ringan
  • Minuman
  • Menu Sarapan
  • McCafé

2. Place

Restoran dalah tempat bagi McDonald’s menghasilkan sebagian besar pendapatan penjualannya.

Beberapa restoran juga mengelola kios untuk menjual produk pilihan terbatas, seperti sundae dan makanan penutup lainnya.

Ada juga beberapa kios bersifat sementara, seperti dalam kasus kios yang digunakan dalam kegiatan tertentu:

Strategi pemasaran 4P (Places) untuk McDonald’s adalah:

  • Restoran
  • Kios
  • Mobile App

3. Price

Dalam strategi pemasaran 4P McDonald’s, bisa dilihat bahwa harga bundel dan harga psikologis (harga yang tidak dibulatkan) menjadi pendorong pelanggan membeli lebih banyak produk.

Dalam strategi harga paket, McDonald’s menawarkan makanan dan paket produk lainnya dengan harga yang didiskon, dibandingkan dengan membeli setiap item secara terpisah.

  • Strategi harga paket lebih murah dari satuan
  • Strategi harga psikologis, contohnya Rp 49,900 daripada Rp 50,000

4. Promotion

Beberapa stragi promosi yang dilakukan oleh McDonald’s adalah:

  • Iklan
  • Promosi penjualan
  • Public Relations (PR)

Marketing Plan! Dalam Bisnis (Third Edition)

Strategi pemasaran 4P dapat diterapkan di berbagai perusahaan baik yang berskala besar ataupun kecil. Melansir dari berbagai laman di internet, berikut contoh penerapan strategi pemasaran 4P yang dapat dijadikan referensi untuk menentukan strategi pemasaran 4P yang tepat di perusahaan atau usaha yang tengah Grameds lakoni.

  • P pertama adalah singkatan dari Product. Contoh, produk ayam KFC akan menyertakan tampilan makanan, ember merah mengilap dengan wajah Colonel Sanders yang tersenyum, kata-kata pada paket kombo seperti “Friendship Bucket” atau “Triple Treat”.
  • P kedua, strategi penetapan harga memiliki digunakan oleh perusahaan Spotify di Indonesia untuk mendapatkan penetrasi terbaik Ini hampir menghapus semua kaset fisik.
  • P ketiga adalah Promosi, misalnya, Coca cola memanfaatkan piala Dunia 2010 dan lagu tema K’naan sedemikian rupa sehingga, Coca Cola dan sepak bola semuanya menjadi identik.
  • Tempat atau Distribusi adalah P. keempat Contoh: iPhone Apple ditemukan dengan mudah di toko e-commerce terkenal seperti Amazon dan bukan di toko online yang menjual bahan bangunan.
  • P pertama, yaitu produk yang ditawarkan oleh Burger King memiliki banyak variasi makanan dan minuman seperti ayam goreng, burger, es krim, beragam minuman.
  • Price merupakan strategi harga yang digunakan adanya produk bundle seperti harga paket makanan lebih murah dibandingkan harga satuan dan penerapan harga psikologis.
  • Place, tempat yang dipakai oleh Burger King berupa restoran, kios, dan mobile apps. Kios yang seperti di dalam mall.
  • P keempat (promotion), strategi promosi yang dilakukan melalui sosial media, promosi jualan seperti diskon atau potongan harga, dan public relation (PR).

 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya