Ekonomi

Pengertian Real Estate: Jenis-jenis dan Keuntungan Usaha Real Estate

Written by Rosyda

Pengertian Real Estate – Terdapat banyak sekali pilihan bisnis yang bisa Anda tekuni dan juga jalani dengan serius. Salah satunya adalah bisnis real estate. Tak heran bila kemudian bisnis yang satu ini seringkali diartikan dengan real property. Akan tetapi, pada dasarnya real estate memiliki pengertian yaitu lahan tanah dan juga objek berupa bangunan ataupun lainnya yang berdiri secara permanen di atas tanah tersebut. Lahan yang mencakup luas bidang tanah yang masih dalam program untuk dapat menjadikan tempat bangunan gedung, perumahan, sekolah, dan lain sebagainya.

Real estate ini merupakan salah satu kegiatan usaha yang sangat potensial untuk jangka panjang. Berbagai wilayah yang ada di Indonesia juga sudah mulai mengembangkan lahan-lahan yang belum dimanfaatkan dengan optimal untuk bisa terkelola secara lebih lanjut sebagai bidang usaha real estate, properti, dan juga pemenuhan kebutuhan lainnya. Di masa depan, usaha real estate ini diperkirakan akan terus memperoleh posisi utama dalam peningkatan ekonomi, sebab bisa menyesuaikan dengan permintaan masyarakat global dan juga kemajuan zaman.

Rocket Mortgage menyebutkan bahwa real estate adalah alternatif atau tambahan investasi yang menarik selain saham, reksadana, dan juga obligasi. Akan tetapi, berinvestasi real estate juga mempunyai risiko serta tantangan tersendiri. Sebab, berinvestasi dalam real estate tidak semudah membeli saham.

Istilah real estate ini mengacu pada sebidang tanah bersama dengan lampiran ataupun perbaikan apapun, baik itu alami ataupun buatan manusia, yang mungkin saja ada di tanah tersebut. Keterikatan alami mungkin saja termasuk air, mineral, pohon, dan juga minyak. Sedangkan lampiran buatan antara lain rumah, trotoar, bangunan, dan juga fitur lain yang dibangun untuk meningkatkan lahan dan berfungsi sebagai perumahan ataupun bangunan komersial.

Pengertian Real Estate

Usaha real estate merupakan sebuah usaha yang berhubungan dengan jual beli tanah serta bangunan yang ada di atasnya. Real estate sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Inggris, yakni real yang artinya nyata, dan estate yang artinya tanah atau lahan. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa real estate memiliki arti harta yang tidak bergerak seperti misalnya tanah, lahan, dan bangunan yang ada di atasnya.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, real estate atau lahan yasan mempunyai makna tanah dan semua bangunan fisik, termasuk juga semua benda yang ada di tanah tersebut. Benda yang dimaksud disini misalnya adalah gedung, pagar, dan juga bangunan fisik lainnya ada ada di atas tanah tersebut. Istilah lahan yasan ini juga mengacu pada hukum yang memiliki kaitan dengan sebidang tanah serta lingkungannya seperti bangunan serta proyek yang ada di tanah tersebut. Real estate juga mencakup semua sumber daya yang berada di tanah tersebut seperti tanaman air, pagar, batu-batuan, jalan, dan juga benda yang tidak bergerak lainnya.

Akan tetapi di era sekarang ini, real estate lebih dipahami oleh kalangan masyarakat sebagai komersial, perumahan, dan juga industri. Karena adanya tiga kategori tersebut, artinya real estate juga mencakup tanah yang belum dilakukan pengembangan, ruko, kios, gedung perkantoran, pabrik, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Real Estate

Real estate ini bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori besar berdasarkan penggunaannya, antara lain:

1. Residential

Residential merupakan bangunan yang digunakan oleh perusahaan untuk tempat tinggal, misalnya saja untuk perumahan, kondominium, dan juga rumah susun. Perbedaan yang mendasar antara rumah susun dan kondominium yaitu, kondominium merupakan apartemen yang terjual untuk dimiliki oleh masing-masing penghuni. Dimana si pemilik berhak untuk menggunakan, menyewa, dan menjual kembali kepada orang lain. Sementara rumah susun adalah hunian bertingkat yang biasanya ada tempat untuk bisnis-bisnis kecil seperti minimarket dan juga industri rumahan.

2. Commercial

Commercial merupakan real estate yang perusahaan gunakan untuk kebutuhan komersial dan untuk mendapatkan keuntungan. Beberapa contoh dari commercial real estate ini adalah gedung perkantoran, gudang, dan juga hotel. Properti komersial mengacu pada tanah dan juga bangunan yang perusahaan pakai secara eksklusif untuk tujuan bisnis seperti apartemen, komplek, pompa bensin, toko kelontong, rumah sakit, kantor, hotel, fasilitas parkir, restoran, pusat perbelanjaan, toko, dan juga teater.

3. Industrial

Real estate industrial merupakan jenis real estate yang merupakan bidang usaha. Contoh dari real estate yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu pabrik, gudang, terminal, R&D, dan juga bangunan yang memiliki tipe serupa. Berikut ini adalah contoh lain dari industri tersebut, antara lain:

a. Bidang perkebunan, dimana dalam hal ini juga mencakup pertambangan dan perhutanan.
b. Bidang perumahan, dalam hal ini berkaitan dengan hunian, perumahan multifungsi, dan juga perumahan real estate.
c. Berdasarkan pengelompokan tersebut, perumahan jenis ini bisa berupa bidang bangunan atau perkebunan yang sudah terikat oleh lahan tertentu dan dikelola oleh perusahaan untuk kliennya.
d. Bidang komersial yaitu bangunan yang perusahaan gunakan untuk kegiatan usaha seperti misalnya perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen dan juga hotel.
e. Bidang industri, dalam hal ini, termasuk juga industri ringan, menengah, dan berat.

Perbedaan Usaha Real Estate dan Usaha Properti

Apabila sering dikaitkan dengan rumah sampai perumahan, real estate disini sepertinya tidak jauh berbeda dengan properti. Pastinya pernyataan tersebut kurang tepat ya. Lalu, apa sih bedanya real estate dengan properti? Perbedaan real estate dengan properti terletak pada fisik dan juga kepemilikan. Dimana real estate lebih mengacu pada fisik atau tanah maupun bangunan. Sementara properti lebih mengacu pada kepemilikan terhadap fisik atau tanah dan bangunan. Dapat dikatakan bahwa real estate adalah subset atau bagian dari properti. Di sisi lain, properti merupakan kepentingan dan juga hak-hak yang menyangkut kepemilikan tanah, bangunan, dan juga perbaikan yang menyatu terhadapnya. Real estate hanya berfokus pada fisiknya saja yaitu bangunan atau tanah, sementara properti tak hanya sebatas itu, tapi juga atas dasar kepemilikan baik itu bangunan atau tanahnya.

Contoh perbedaan dari real estate dengan properti adalah pemilik tanah yang ada bangunannnya, yakni seseorang yang mempunyai tanah tanpa adanya bangunan di atasnya disebut dengan orang yang mempunyai properti. Pemilik tanah yang mempunyai bangunan di atasnya, yakni seseorang yang mempunyai tanah yang ada bangunan diatasnya disebut dengan pemilik properti. Sementara itu, pemilik bangunan yang menyewa tanah, yakni seseorang yang menyewa tanah, lalu membangun bangunan di atas tanah tersebut, maka orang tersebut dinamakan mempunyai real estate. Kemudian, pemilik apartemen, yakni seseorang yang mempunyai apartemen disebut mempunyai real estate dan bukan mempunyai properti. Seseorang yang mempunyai real estate tidak memiliki kepemilikan atau hak akan tanah atau tempat apartemen tersebut dibangun.

Contoh Usaha Real Estate

Berikut ini adalah beberapa contoh dari usaha real estate yang sering kita temui, antara lain:

1. Perumahan

Perumahan adalah salah satu bentuk usaha lahan yasan yang cukup umum dilakukan. Hal itu karena perumahan banyak dibutuhkan oleh masyarakat umum. Karena adanya faktor kebutuhan tempat tinggal tersebut, maka harga perumahan semakin meningkat setiap tahunnya. Pastinya hal itu juga menjadi peluang untuk usaha lahan yasan.

2. Kawasan Industri

Selain perumahan, kawasan industri juga dapat menjadi ladang usaha real estate yang cukup menjanjikan. Kawasan industri ini meliputi gudang, pabrik, R&B, dan tempat industri lainnya.

3. Area Komersial

Area komersial seperti misalnya toko kelontong, toko ritel, mall, minimarket, dan lain sebagainya juga dapat menjadi salah satu pilihan usaha lahan yasan. Hal itu dikarenakan area komersial juga diperlukan banyak orang dan memiliki peran yang sangat penting untuk media jual beli dikalangan masyarakat.

4. Area Perkantoran

Terakhir, terdapat gedung perkantoran yang juga menjadi ladang usaha lahan yasan. Ada banyak sekali perusahaan yang berusaha untuk melebarkan bisnisnya dan mencari gedung-gedung kantor baru. Hal itu juga dilandasi dengan kebutuhan lapangan pekerjaan yang terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itulah, area perkantoran juga menjadi salah satu usaha real estate yang cukup menjanjikan.

Keuntungan Usaha Real Estate

Setiap instrumen investasi pastinya akan memberikan profit ataupun keuntungan yang besar, tidak terkecuali dengan usaha layan yasan dan juga properti. Akan tetapi, usaha real estate merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang yang memerlukan pengamatan dan juga analisis yang tepat, dimana profitnya akan kita rasakan di masa mendatang. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang akan kita peroleh dari usaha lahan yasan dan juga properti, antara lain:

1. Harga Cenderung Akan Selalu Naik

Usaha real estate dan juga properti cenderung mempunyai harga yang selalu naik dan juga stabil. Harga dari sebuah lahan umumnya tidak akan turun dan akan selalu naik setiap tahunnya. Hal itu karena sebuah lahan akan semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Kecuali memang ada faktor yang tidak terduga seperti misalnya krisis ekonomi atau bencana alam, maka harga real estate dan properti tidak akan turun.

2. Keuntungan yang Cukup Besar

Walaupun memerlukan modal yang besar, usaha lahan yasan seperti penyewaan lahan pastinya juga memiliki keuntungan yang besar karena dapat disewakan selama-lamanya dengan jangka waktu yang hampir tidak terbatas. Akan tetapi, keuntungan tersebut merupakan investasi jangka panjang yang tidak dapat kita nikmati profitnya hanya dalam waktu satu atau dua bulan saja. Namun kita membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga kita bisa menikmati keuntungan tersebut.

3. Tidak Terlalu Terpengaruh Oleh Inflasi Ekonomi

Inflasi atau kondisi merosotnya nilai dari suatu mata uang di sebuah negara karena terlalu banyak uang yang diedarkan dan dicetak merupakan salah satu risiko terbesar dari segala jenis instrumen investasi. Akan tetapi, sebuah lahan yasan atau aset properti memiliki kelebihan dimana inflasi tidak akan berpengaruh secara signifikan kepada usaha tersebut. Walaupun harga dari barang-barang terus melonjak, tapi usaha real estate akan selalu dibutuhkan dan tidak akan mengalami kerugian yang cukup parah.

4. Dapat Menjadi Sumber Passive Income

Usaha real estate dapat menjadi salah satu sumber passive income atau penghasilan pasif kepada pemilik usaha tersebut. Dimana instrumen investasi jenis ini memiliki penghasilan pasif yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah bank dengan modal yang sama. Semakin banyak usaha real estate yang Anda bangun, maka akan semakin tinggi juga keuntungan yang dapat Anda peroleh. Pastinya keuntungan perusahaan juga harus bisa dipantai dengan cara mengelola dengan aplikasi keuangan.

5. Keuntungan Dapat Dilihat dan Dirasakan Secara Langsung

Hal itu berkaitan dengan keuntungan sebelumnya mengenai penghasilan pasif. Apabila sebuah usaha lahan yasan terus diminati dan dicari oleh banyak orang, maka akan ada banyak masyarakat yang mengantri untuk menyewa lahan tersebut. Hal tersebut menjadikan pendapatan dari usaha real estate terus mengalir dan bisa dilihat dan dirasakan secara langsung oleh pemiliknya.

6. Dapat Digunakan Sebagai Jaminan Pinjaman

Karena Anda merupakan pemilik bangunan dari usaha real estate tersebut, maka secara langsung Anda juga merupakan pemilik dari aset properti tersebut. Hal itu dapat berguna apabila sewaktu-waktu Anda memerlukan uang untuk kebutuhan tertentu, misalnya saja membuat usaha lahan yasan baru. Dengan adanya aset properti tersebut, maka bank ataupun pemilik modal tidak akan ragu untuk memberikan Anda pinjaman dalam jumlah yang besar.

7. Risiko Cenderung Lebih Rendah

Karena berbagai faktor yang sudah disebutkan sebelumnya seperti misalnya nilai atau harga yang selalu naik dan tidak terlalu terpengaruh dengan inflasi, maka usaha real estate ini merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko yang cenderung lebih rendah. Jumlah besarnya modal yang dikeluarkan akan sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh dalam jangka panjang.

8. Kondisi Lebih Stabil

Berbeda dengan instrumen investasi seperti misalnya saham yang selalu naik turun setiap harinya, usaha real estate ini cenderung mempunyai kondisi pasar yang stabil. Setelah Anda memiliki usaha lahan yasan, maka Anda tidak perlu terlalu pusing dalam menganalisis pasar layaknya saham, reksadana, dan lainnya. Setiap jenis real estate memiliki peminat dalam jumlah yang cukup banyak. Misalnya saja perumahan atau kantor yang selalu diperlukan oleh masyarakat atau perusahaan setiap harinya. Hal itu menjadikan kondisi pasar dari usaha real estate cenderung lebih stabil.

9. Mempunyai Kontrol Penuh Terhadap Usaha

Setiap orang yang mempunyai usaha real estate dan juga properti mempunyai kontrol penuh terhadap aset mereka masing-masing. Anda dapat membuat keputusan untuk properti milik Anda tersebut tanpa adanya campur tangan dari pihak lain seperti pemegang saham. Hal itu menjadikan Anda memiliki kontrol penuh atas semua keputusan yang Anda pilih nantinya.

10. Dapat Dijadikan Investasi Jangka Panjang

Kemudian keuntungan dari usaha real estate yang terakhir yaitu dapat dijadikan sebagai investasi dan juga penghasilan pasif dalam jangka waktu yang lama. Usaha real estate ini juga memiliki nilai yang hampir selalu naik setiap tahunnya, yang mana hal itu menjadikan profit atau keuntungan yang Anda peroleh juga terus naik.

Apabila Anda tertarik untuk berinvestasi di bidang ini, maka lebih baik Anda ketahui dulu keuntungan ataupun kelemahan dari investasi di real estate. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa salah satu keuntungan dari melakukan investasi di bidang real estate yaitu mempunyai risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi lainnya, keuntungan yang cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, dan masih banyak lagi.

Itulah penjelasan mengenai pengertian real estate, jenis-jenisnya, serta keuntungan melakukan usaha real estate. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang ilmu ekonomi dan akuntansi lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah