Bahasa Indonesia

Contoh Paragraf Deduktif Dan Induktif

Contoh Paragraf Deduktif Dan Induktif: Mulai Pengertian, Ciri-Ciri, Hingga Pembahasannya
Written by Siti Badriyah

Contoh Paragraf Deduktif Dan Induktif – Pada dasarnya, paragraf deduktif dan paragraf induktif memiliki bentuk yang sangat berbeda. Kedua jenis paragraf ini memiliki perbedaan yang terletak di kalimat utamanya. Secara sederhana, ide atau kalimat utama pada paragraf deduktif berada di awal kalimat. Sementara itu, ide atau kalimat utama pada paragraf induktif berada di akhir kalimat, yang mana merupakan kesimpulan dari paragraf tersebut.

Dikarenakan kedua paragraf secara bentuk sudah berbeda, hal yang paling mudah dilakukan untuk melihat perbedaan dari paragraf ini adalah dari contoh paragraf deduktif dan induktif. Artikel ini akan fokus menjelaskan tentang contoh paragraf deduktif dan induktif. Namun, tidak hanya itu Kamu akan diajak untuk memahami juga pengertian dan ciri-ciri dari dua paragraf tersebut, sehingga semakin mudah dalam membedakannya.

Artikel ini juga akan sangat membantu bagi Kamu yang sedang bingung menentukan gagasan dalam sebuah paragraf secara cepat. Dengan memahami bentuk paragraf (baik itu paragraf deduktif atau paragraf induktif) pada sebuah teks atau tulisan, Kamu akan dengan mudah dan cepat untuk menentukan ide atau gagasan pokok. Hal ini dikarenakan bentuk teks pada dasarnya memiliki gagasan pokok berupa kalimat utama yang disampaikan oleh penulis.

Paragraf sendiri dapat dipahami sebagai sebuah susunan dari beberapa kalimat dengan sebuah gagasan yang termuat di dalamnya. Penempatan gagasan pada sebuah paragraf biasanya dapat dibagi menjadi 3 cara, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran (deduktif dan induktif). Nah, berikut ini adalah penjelasan contoh paragraf deduktif dan induktif lengkap dengan pengertian dan ciri-cirinya.

A. Paragraf Deduktif

Beli Buku di Gramedia

1. Pengertian Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif dapat dipahami sebagai sebuah paragraf yang ide atau gagasan pokoknya terletak di awal paragraf. Paragraf deduktif sendiri biasanya terdiri dari sebuah pernyataan umum dan kemudian dilanjutkan dengan kalimat yang bersifat sebagai penjelas. Hal ini dapat diartikan sebagai pembahasan dimulai dari sesuatu yang umum dan diakhir dengan penjelasan secara khusus.

Dalam penggunaannya, kalimat utama pada paragraf deduktif dapat memiliki bentuk kalimat transisi. Dalam beberapa paragraf deduktif yang menjadi paragraf kalimat transisi bisa berposisi di kalimat kedua. Oleh karena itu, bagi pembaca yang ingin menemukan ide atau gagasan pokok dapat lebih teliti dalam membaca paragraf deduktif.

Berdasarkan konsep paragraf deduktif berupa kalimat transis dari buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, berikut ini adalah contoh kalimat transisi dalam paragraf deduktif.

Kegiatan seorang penulis dapat disamakan dengan dengan seorang petani yang mencangkul sawah di ladangnya. Pak Tani akan lebih memiliki tenaga apabila mencukupi kebutuhan makan dan minumnya. Jika Pak Tani mengalami kekurangan asupan makan dan minum, maka bisa jadi ia akan lebih mudah lelah, letih, dan loyo. Hal ini juga dapat berlaku pada seorang penulis. Jika penulis sedikit membaca dan kurang melakukan riset, maka bisa jadi penulis akan akan mudah kehabisan ide atau gagasan untuk melengkapi bahan tulisannya dan tidak sensitif terhadap apa yang sedang terjadi di sekitarnya.

Nah, dari contoh paragraf deduktif berupa kalimat transisi di atas dapat diketahui bahwa kalimat pertama mengikuti kalimat penjelas, kalimat kedua dan seterusnya. Hal ini berarti kalimat pertama memiliki peran sebagai penghubung untuk kalimat penjelas berikutnya. Demikian adalah maksud dari kalimat transisi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan kalimat pertama dengan kalimat kedua.

2. Ciri-Ciri Paragraf Deduktif

Setelah mengetahui tentang pengertian paragraf deduktif, selanjutnya Kamu juga tentu saja perlu mengetahui ciri-ciri dari pengertian paragraf deduktif. Berikut ini adalah penjelasan tentang ciri-ciri paragraf deduktif terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar kamu lebih mudah dalam membedakan antara jenis paragraf deduktif dengan paragraf induktif.

a. Gagasan Utama Berada Di Awal Paragraf.

Ciri-ciri paragraf deduktif yang pertama adalah suatu paragraf yang memiliki sifat deduksi. Ciri-ciri tersebut pada akhirnya memiliki maksud bahwa paragraf deduktif memiliki gagasan utama atau ide yang berada di awal paragraf atau di awal kalimat. Hal ini menjadikan paragraf deduktif selalu memiliki ide atau gagasan utama yang terletak di awal kalimat dan dilanjutkan dengan penjelasan isi paragraf secara luas. Tujuan dari penempatan ide atau gagasan utama dari paragraf yang diletakkan di awal ini supaya menjadi dasar untuk dapat mengembangkan isi paragraf.

b. Pola Pengembangan Dari Umum Ke Khusus.

Ciri-ciri paragraf deduktif selanjutnya adalah pola pengembangan paragraf dari umum ke khusus. Seperti yang disampaikan di atas bahwa ide atau gagasan utama dari paragraf deduktif berada di awal paragraf, maka pola pengembangan kalimatnya dapat dilakukan dari kalimat yang bersifat umum ke khusus. Ide atau gagasan utama yang memiliki sifat umum akan diikuti oleh kalimat pendukung yang bersifat khusus. Dalam ciri-ciri ini, kalimat pendukung biasanya yang bersifat khusus mengandung tentang penjelasan contoh atau bukti yang berfungsi sebagai mendukung gagasan utama pada kalimat awal.

c. Selalu Diawali Dengan Kalimat Pernyataan Umum.

Ciri-ciri paragraf deduktif berikutnya adalah penggunaan pernyataan umum di awal paragraf. Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa cara untuk menentukan paragraf deduktif dapat dilihat dari awal kalimatnya yang ditandai dengan pernyataan umum. Oleh karena itu, ciri-ciri ini biasanya digunakan untuk menentukan jenis paragraf tersebut.

d. Kalimat Utama Diperinci.

Ciri-ciri paragraf deduktif yang terakhir adalah kalimat utama yang lebih rinci. Paragraf deduktif sendiri memiliki ciri-ciri yang membuat kalimat utama di paragraf menjadi lebih rinci melalui kalimat penjelasnya.

3. Contoh Paragraf Deduktif

Setelah mengetahui dan memahami tentang pengertian dan ciri-ciri dari paragraf deduktif, Kamu dapat dipastikan akan lebih mudah dalam menganalisis paragraf deduktif, berikut ini adalah contoh paragraf deduktif, yang mana ide pokok atau gagasan utamanya terletak di awal kalimat.

a. Contoh Paragraf Deduktif 1

Bawang merah memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap untuk kesehatan tubuh. Di dalam bawang merah, terdapat kandungan seperti sodium, kalium, folat, vitamin A, C, E, kalsium, magnesium, fosfor, dan masih banyak lagi kandungan baik bagi tubuh. Oleh sebab itu, mengonsumsi bawang merah sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Selain menjaga kesehatan, siapa sangka bawang merah juga sangat ampuh mencegah berbagai penyakit, salah satunya penyakit kanker yang membahayakan tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, orang Italia dan Swiss yang sering mengonsumsi bawang merah memiliki risiko kanker lebih rendah.

b. Contoh Paragraf Deduktif 2

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Ada lebih dari 17.000 pulau di Indonesia, yang di antaranya ada 7.000 pulau yang berpenghuni. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah terluas di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia dan memberi keuntungan yang besar bagi Indonesia dalam hal perairan.

B. Paragraf Induktif

Beli Buku di Gramedia

1. Pengertian Paragraf Induktif

Apabila paragraf deduktif merupakan sebuah paragraf yang menempatkan ide atau gagasannya di awal, maka hal ini akan berbeda bagi paragraf induktif. Dalam paragraf induktif, penjelasan harus dimunculkan terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan pola yang penyajian yang digunakan dalam paragraf induktif adalah menempatkan kalimat penjelas secara khusus terlebih dahulu untuk menarik kesimpulan secara umum. Nah, paragraf dapat disimpulkan merupakan paragraf yang meletakkan ide atau gagasannya di akhir kalimat, dan memiliki bentuk penjelasan dari khusus ke umum. Simpulan ini dapat menjelaskan perbedaan antara paragraf deduktif dengan paragraf deduktif.

Bentuk penyajian paragraf di atas pada dasarnya dibuat dengan menggunakan pola pembuatan paragraf induktif. Namun, pembuatan paragraf induktif dapat dikatakan mudah, tetapi juga bisa dikatakan susah. Pasalnya, dalam membuat paragraf induktif, seorang penulis harus membuat alur penjelasan yang tujuan untuk menggiring pembaca agar sampai pada kesimpulan akhir di akhir paragraf.

Secara garis besar, kalimat yang mengandung ide atau gagasan dari paragraf induktif terletak di akhir paragraf. Oleh karena itu, dalam membuat antar kalimat menjadi lebih berhubungan dan berkesinambungan. Kesimpulan pada paragraf induktif harus memakai konjungsi yang memiliki fungsi sebagai kata penghubung antar kalimat. Frasa yang bisa Kamu gunakan dalam paragraf induktif, yaitu seperti jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu, dengan demikian, dan berdasarkan uraian di atas. Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung antar kalimat dapat diletakan di awal dengan memakai huruf kapital dan kemudian bisa diikuti dengan tanda baca berupa koma.

2. Ciri-Ciri Paragraf Induktif

Setelah mengetahui tentang pengertian paragraf induktif, selanjutnya Kamu dapat memahami ciri-ciri dari pengertian paragraf induktif terlebih dahulu. Berikut ini adalah penjelasan tentang ciri-ciri paragraf induktif yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

a. Dimulai Dengan Kalimat Khusus.

Ciri-ciri yang pertama dari paragraf induktif adalah penggunaan kalimat khusus di awal paragraf. Paragraf induktif sendiri memiliki bentuk penyajian yang dimulai dengan kalimat khusus di awal paragraf dan kemudian dilanjutkan dengan kalimat yang memiliki fungsi sebagai penjelas tentang ide atau gagasan utama atau yang bersifat umum. Hal ini berarti dalam paragraf induktif, pembahasan tentang hal-hal yang bersifat umum akan ditulis terlebih dahulu untuk selanjutnya dituliskan kesimpulan yang bersifat khusus.

b. Pola Kalimat Disusun Dari Khusus Ke Umum.

Ciri-ciri yang kedua dari paragraf induktif adalah pola penyusunan kalimat dari khusus ke umum. Pola kalimat yang digunakan dalam paragraf induktif ini membuat susunan paragraf atau kalimat secara khusus terlebih dahulu. Hal ini menjadikan penyampaian rincian atau beberapa penjelasan yang memiliki sifat umum dapat berperan sebagai keterangan atau kesimpulan yang sifatnya khusus.

c. Kalimat Utama Merupakan Kesimpulan.

Ciri-ciri yang ketiga dari paragraf induktif yaitu penggunaan kalimat utama sebagai kesimpulan. Dalam paragraf induktif sendiri, kesimpulan memiliki sifat umum dan penyampaian ditempat pada akhir paragraf. Hal ini membuat penulis harus memiliki kemampuan untuk memberikan penjelasan secara khusus terlebih dahulu dengan menarik. Tujuannya yaitu menarik minat pembaca supaya benar-benar membaca tulisan atau paragraf hingga sampai pada kesimpulan.

d. Kalimat Utama Terletak Di Akhir Paragraf.

Ciri-ciri yang keempat dari paragraf induktif adalah kalimat utama ada di akhir paragraf. Dalam paragraf induktif telah dijelaskan bahwa kalimat penjelas berada di awal kalimat atau penjelasan yang bersifat lebih khusus. Sementara itu, kalimat utama yang bersifat umum akan berada di akhir kalimat karena memiliki peran sebagai kesimpulan.

3. Contoh Paragraf Induktif

a. Contoh Paragraf Induktif 1

Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra dikarenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyak Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra dikarenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyak.

Dari paragraf diatas menjelaskan peristiwa khusus terlebih dahulu. Kalimat diatas diawali tentang belajar dimasa tua membutuhkan usaha ekstra dikarenakan daya tangkap yang dimiliki di masa mendatang sudah sangat berkurang.

Kemudian di akhir kalimat terdapat gagasan utama yang menjelaskan kesimpulan kalimat. Akhir kalimat motivasi yang dimiliki sudah melemah karena terlalu banyak.

b. Contoh Paragraf Induktif 2

Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

Paragraf diatas diawali dengan peristiwa khusus, yaitu salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi.

Kalimat topik dari paragraf tersebut adalah Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

Jadi paragraf terakhir adalah pernyataan umum yang menjadi kalimat topik. Kalimat terakhir lebih argumentatif karena menjelaskan fakta, peristiwa, dan data yang ditarik menjadi kesimpulan.

C. Paragraf Lainnya

Paragraf deduktif dan induktif pada dasarnya adalah jenis paragraf. Berdasarkan jenis paragraf sendiri, jenis dari paragraf pada dasarnya yaitu deduktif, induktif, deduktif-induktif, ineratif, dan menyebar.

Beli Buku di Gramedia

1. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)

Jenis paragraf deduktif-induktif atau campuran dapat dikatakan adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan memiliki kesimpulan di akhir kalimat. Paragraf campuran ini sendiri biasanya diawali dari pernyataan umum, kalimat selanjutnya memakai pernyataan khusus, dan di akhir kalimat memakai kalimat umum.

Contoh Kalimat Campuran

Bahasa sangat penting dalam kehidupan kita. Untuk berkomunikasi kita menggunakan bahasa. Untuk bekerja sama kita menggunakan bahasa. Untuk mewarisi dan mewariskan kebudayaan, kita memerlukan bahasa. Sekali lagi, betapa pentingnya bahasa untuk kehidupan kita.

2. Paragraf Ineratif

Selain paragraf campuran, jenis paragraf selanjutnya yaitu paragraf Ineratif. Paragraf ineratif sendiri adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Hal ini menjadikan kalimat awal merupakan kalimat penjelas atau kalimat pengantar, sehingga ide atau gagasan utama dari paragraf ineratif ditambahkan kalimat penjelas untuk informasi lebih lanjut.

Contoh Paragraf Ineratif

Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir.Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana.

Contoh paragraf diatas bisa ditemukan kalimat utama yaitu Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana.

3. Paragraf Menyebar

Berdasarkan pendapat yang termuat dalam buku Paragraf karya Suladi, paragraf menyebar adalah paragraf yang memiliki ide pokok yang menyebar semacam kalimat utama. Hal ini menjadikan gagasan pokok pada paragraf tersirat di kalimat-kalimatnya.

Contoh kalimat paragraf menyebar.

Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Gagasan utama dari paragraf menyebar tidak ada di awal, tengah, maupun akhir kalimat. Namun, pembaca harus bisa menemukan kesimpulan dari kalimat tersebut. Paragraf tersebut menjelaskan suasana pagi hari yang cerah dari penggambaran kalimat.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah