Bahasa Indonesia

Pengertian dan Penerapan Berbagai Contoh Kata Teknis

Written by Fandy

Contoh Kata Teknis—Kata teknis adalah satu di antara berbagai jenis kata yang ada di dalam bahasa Indonesia yang sering kali dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Kata teknis merupakan suatu istilah yang mempunyai makna khusus dan dipakai dalam berbagai bidang. Bidang yang dimaksud dapat berupa bidang keahlian, seperti kesehatan, keuangan, pendidikan, teknologi, dan lain-lain.

Kata teknis berfungsi untuk memperkenalkan berbagai kosakata yang digunakan dalam berkomunikasi agar lebih ringkas dan tidak ambigu.

Sebagai contoh, ketika kalian memakai kata resep, hal tersebut mempunyai makna yang berbeda antara bidang kedokteran dengan kuliner. Berdasarkan contoh tersebut, kata teknis sangat membantu kita dalam berkomunikasi. Kita nantinya tidak akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan secara detail sesuatu yang harus dilakukan.

Itulah sedikit gambaran mengenai kata teknis. Kalian dapat mengetahui berbagai contoh kata teknik lainnya dalam uraian berikut ini. Jadi, simak ulasan berikut hingga tuntas.

 

Pengertian Kata Teknis

Menurut kajian yang dilakukan oleh Baidin, dkk., (2017) dalam buku berjudul Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, kata teknis adalah kata tambahan yang menunjang sebuah kalimat.

Sementara itu, Keraf (2009) dalam buku Diksi dan Gaya Bahasa menyatakan jika kata teknis adalah kata yang menunjukkan kekhasan suatu kata terhadap topik teks prosedur yang dibahas. Jenis kata yang satu ini umum digunakan di berbagai bidang, meskipun menjurus kepada sebuah topik dan aspek pembahasan tertentu.

Kata atau istilah teknis berfungsi untuk memperkenalkan kosakata menjadi lebih mudah. Dengan demikian, komunikasi menjadi ringkas dan tidak ambigu. Melalui penggunaan kata teknis pula, pihak-pihak yang berkomunikasi tidak lagi mengalami kesulitan saat menjelaskan arti dari kata yang dimaksud.

 

Contoh Kata Teknis di Bidang Keuangan

  • Annualreport, yaitu suatu laporan keuangan resmi yang dibuat dalam jangka waktu satu tahun.
  • Aset, yaitu sesuatu yang mempunyai nilai tukar.
  • Debitur, yaitu pihak yang mempunyai pinjaman kepada pihak lain dengan adanya perjanjian pelunasan pada masa yang akan datang.
  • Deposit, yaitu kegiatan menyimpan uang di rekening tertentu dengan tujuan sebagai investasi atau keamanan.
  • Dividen, yaitu laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan dan kemudian dibagikan kepada para investor.
  • Ekuitas, yaitu suatu kepemilikian dalam bentuk nilai uang.
  • Emiten, yaitu badan usaha yang mengeluarkan saham dan memperoleh dana dari pasar modal.
  • Inflasi, yaitu penurunan nilai uang kertas yang disebabkan oleh peredaran uang kertas yang terlalu banyak dan cepat.
  • Investor, yaitu orang yang menanam modal atau uang di suatu perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
  • IPO, yaitu penawaran saham perdana kepada masyarakat yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.
  • Likuiditas, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi utang dan kewajiban jangka pendek yang berkaitan dengan keuangan.
  • Portofolio, yaitu daftar kepemilikan instrumen investasi yang dimiliki oleh seorang investor.
  • Sekuritas, yaitu surat atau bukti pernyataan modal.

 

Contoh Kata Teknis di Bidang Lingkungan Hidup

  • Abrasi, yaitu proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh adanya gelombang arus laut maupun kondisi pasang surut yang sifatnya merusak.
  • Ekosistem, yaitu sistem ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
  • Limbah, yaitu buangan dari suatu proses produksi, baik skala rumah tangga maupun industri.
  • Reboisasi, yaitu proses penanaman kembali kawasan hutan yang tandus atau gundul akibat ditebangi.
  • Terasering, yaitu metode bercocok tanam dengan sistem bertingkat sebagai satu di antara upaya untuk mencegah terjadinya erosi.

 

Contoh Kata Teknis di Bidang Pendidikan

  • Beasiswa, yaitu bantuan biaya belajar yang diberikan kepada peserta didik di sekolah atau perguruan tinggi dengan kriteria tertentu.
  • BOS, yaitu singkatan dari Bantuan Operasional Sekolah yang merupakan bantuan dana dari pemerintah untuk menunjang kegiatan di sekolah.
  • LKS, yaitu singkatan dari Lembar Kerja Siswa yang berisi materi pelajaran dan kumpulan soal untuk mendalami materi yang diajarkan.
  • RPP, yaitu singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dijadikan acuan para guru untuk mengajar.
  • Semester, yaitu waktu pembelajaran yang diterapkan untuk peserta didik di sekolah atau perguruan tinggi dengan hitungan selama enam bulan.
  • Silabus, yaitu rencana atau kerangka pembelajaran yang dijadikan acuan pengajar dalam memberikan materi pelajaran tertentu.
  • Skripsi, yaitu tugas akhir berupa karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa S1 sebagai syarat pendidikan akademik.
  • Vokasi, yaitu program pendidikan yang berfokus kepada penguasaan bidang keahlian tertentu.

 

Contoh Kata Teknis di Bidang Teknologi

  • Browser, yaitu suatu perangkat lunak yang memungkinkan para pengguna untuk mengakses berbagai situs yang diinginkan.
  • Daring, yaitu singkatan dari “dalam jaringan” yang artinya aktivitas terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet.
  • Ebook, yaitu suatu buku yang dibuat dalam versi digital.
  • Surel, yaitu singkatan dari “surat elektronik” yang memungkinkan pengguna untuk berkirim pesan melalui internet.
  • Unggah, yaitu istilah yang digunakan untuk proses transfer data atau berkas dari satu perangkat ke perangkat lainnya melalui jaringan internet.

 

Contoh Materi Kalimat Teknis

Apriliani (2020) dalam Modul Pembelajaran SMA: Bahasa Indonesia Kelas XI menjelaskan beberapa kalimat deskripsi dan contoh kalimat yang mengandung kata teknis sebagai berikut.

1. Bidang Pramuka

“Anak-anak kelas 3 SD akan melaksanakan kegiatan kepramukaan yang diadakan hari Minggu pekan depan. Setiap anak akan dibagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok harus memiliki ketua regu. Mereka juga harus membawa peralatan pribadi seperti jaket, senter, dan logistik. Peralatan kelompok seperti tenda dan tali pramuka akan disediakan oleh panitia.”

Berdasarkan teks tersebut, berikut ini merupakan kalimat teknis:

  • Kata teknis: ketua regu.
    Kalimat teknis: “Setiap anak akan dibagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok harus memiliki ketua regu“.
  • Kata teknis: tenda, tali pramuka.
    Kalimat teknis: “Peralatan kelompok seperti tenda dan tali pramuka akan disediakan oleh panitia”.
  • Kata teknis: jaket, senter, dan logistik.
    Kalimat teknis: “Mereka juga harus membawa peralatan pribadi seperti jaket, senter, dan logistik“.

 

2. Bidang Keuangan

“Masyarakat ramai-ramai menolak adanya kenaikan harga sembako yang terus melonjak. Hal ini karena kebijakan pemerintah akibat adanya inflasi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Sementara itu, masyarakat berharap adanya deflasi, yaitu penurunan harga barang atau jasa.”

Berdasarkan teks tersebut, berikut ini merupakan kalimat teknis:

  • Kata teknis: harga sembako, melonjak.
    Kalimat teknis: “Masyarakat ramai-ramai menolak adanya kenaikan harga sembako yang terus melonjak“.
  • Kata teknis: inflasi.
    Kalimat teknis: “Hal ini karena kebijakan pemerintah akibat adanya inflasi.
  • Kata teknis: deflasi.
    Kalimat teknis: “Sementara itu, masyarakat berharap adanya deflasi, yaitu penurunan harga barang atau jasa”.

Itulah artikel terkait “Contoh Kata Teknis” yang dapat kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

 

Rujukan

  • Adler, Mortimer; van Doren, Charles (2015). How to Read a Book: Seni Membaca dan Memahami Beragam Jenis Bacaan. Bandung: Nuansa Cendekia.
  • Dirgantara, Yuana Agus (2011). Pelangi Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia. Sleman: Garudhawaca.
  • Keraf, Gorys (2009). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Suhita, Sri; Purwahida, Rahmah (2018). Apresiasi Sastra Indonesia dan Pembelajarannya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

 

Rekomendasi Buku dan E-Book terkait Bahasa dan Sastra

1. Pelangi Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia

Sastra adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu shaastra, yang berarti “teks yang mengandung pedoman dan instruksi. Sastra dikategorikan menjadi sastra tulisan dan lisan. Kelompok masyarakat yang belum mengenal huruf tidak memiliki sastra tertulis, hanya tradisi lisan.

Menurut pendapat tersebut, dapat disimpulkan jika sastra adalah suatu karya yang tercipta dari perasaan seseorang dalam menjalani kehidupan sosialnya, kemudian disusun secara sistematis dan disampaikan kepada orang lain secara lisan maupun tertulis.

Definisi terkait sastra tersebut dapat dijumpai secara menyeluruh dalam buku berjudul Pelangi Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia yang disusun oleh Yuana Agus Dewantara.

Pelangi Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia

Buku ini berisi kumpulan artikel dan makalah yang ditulis oleh Yuana Agus Dirgantara terkait banyak hal dalam bingkai pendidikan bahasa, sastra dan budaya Indonesia. Selain materi yang disampaikan dalam makalah-makalah itu, hal lain yang patut dicermati adalah semangat untuk menulis maupun berbagi gagasan.

-Makalah yang ada di dalam buku ini antara lain:

-Relevansi Permainan Tradisional dari Kacamata Popular Culture.

-Menyorot Teks dan Maksud dalam Karya-Karya Mural.

-Mengintip Etnografi dari Sudut Pandang Metode.

-Problematika Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Sekolah.

-Analisis Data dalam Penelitian Kelas.

-Menyoal tentang Antonimi.

-Inovasi Pembelajaran Puisi Berbasis Cooperative Learning.

-Puisi Tradisional Jawa dalam Diktat Terbitan Siswa Sekar Kawedanan Hageng Punakawan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat: Sebuah Kajian Etika.

-Novel Ladang Perminus Karya K.H. Ramadhan: Sebuah Kajian Strukturalisme.

-Kritik Sastra: Sebuah Pendekatan Psikologi Sastra.

 

2. Apresiasi Sastra Indonesia dan Pembelajarannya

Apresiasi Sastra Indonesia dan Pembelajarannya

Seorang sastrawan setidaknya dapat menggugah para pembacanya supaya lebih banyak menikmati karya sastra, mendorong dalam mengapresiasi dan berkarya, serta mengembangkan intelektualitas, khususnya melalui musikalisasi puisi dan menulis cerita pendek.

Salah satu pertanyaan yang muncul dari permasalahan ini, yaitu “Apakah menikmati dan mengapresiasi sastra merupakan sesuatu yang sulit bagi seseorang? Apakah hal itu memerlukan persiapan khusus?”

Tidak semua orang dapat menikmati karya sastra, bahkan kemungkinan lebih sedikit orang yang benar-benar dapat mengapresiasi sastra secara pantas, menyelami kedalamannya, dan mengambil makna dari bacaannya.

Berbagai permasalahan tersebut dikupas secara komprehensif di dalam buku Apresiasi Sastra Indonesia dan Pembelajarannya ini. Penjelasan terkait apresiasi sastra Indonesia dipaparkan secara jernih, sekaligus mengajak para pembacanya semakin tergugah menyelami khazanah sastra melalui empat hal pokok, yaitu konsep dasar apresiasi, ragam bentuk ekspresi apresiasi, teknik evaluasi, dan industri kreatif puisi dan prosa fiksi.

Buku ini dapat mengubah pembaca yang awalnya kurang menyukai sastra Indonesia menjadi lebih tertantang untuk mengeksplorasinya secara mendalam.

 

3. Teori Sastra Masa Depan: Tokoh, Konsep, dan Aplikasi

Teori Sastra Masa Depan

Sastra bagi masyarakat umum biasanya identik dengan suatu karya sastra, seperti puisi, cerpen, dan novel. Hal tersebut tentu berbeda dengan para akademisi maupun sastrawan yang memandang sastra sebagai ladang ilmu pengetahuan. Bagi seseorang yang memang menggeluti dunia sastra, kata sastra itu sendiri memiliki arti lebih dari sekadar sebuah karya, yaitu ilmu pengetahuan yang mampu memengaruhi perkembangan peradaban manusia.

Teori Sastra Masa Depan yang disusun oleh Suwardi Endraswara ini adalah buku yang memuat beberapa teori sastra dengan memaparkan setidaknya sebagian dari seluruh biografi kehidupan pencetus teori-teori sastra, mulai dari teori dialektika sastra yang berasal dari pemikiran Socrates, posthumanisme sastra yang digagas oleh Plato, teori interdisipliner sastra yang dipopulerkan oleh Ren Wellek, dan intertekstual sastra yang dipresentasikan oleh Julia Kristeva.

Buku yang dihimpun dari kumpulan tulisan ini rupanya hadir dengan semangat untuk menghadirkan khazanah baru. Buku ini menyajikan teori-teori pengkajian, penelitian, dan pembahasan sastra secara komprehensif sebagai bahan bacaan atau rujukan yang layak menjadi pegangan para akademisi maupun sastrawan di tanah air. Buku setebal 306 halaman ini disusun untuk memudahkan para penggelut sastra maupun akademisi dalam menemukan pembahasan sastra dan menjadikannya rujukan dan pegangan yang layak.

4. Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia

Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia

Bahasa dan sastra sebetulnya sangat dekat dengan keseharian kita. Sudah lama bangsa ini menggunakan bahasa dan sastra sebagai media menyampaikan pesan, pembentukan karakter, hingga menumbuhkan cipta rasa. Oleh sebab itu, apresiasi bahasa dan sastra menjadi penting karena melalui itu seseorang dapat meningkatkan keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, serta menunjang pembentukan watak.

Buku ini menyajikan kepada pembaca tentang apresiasi bahasa dan sastra. Buku yang terdiri atas beberapa bab ini materi pembahasannya dibuka dengan pembahasan tentang konsep dasar apresiasi bahasa dan sastra Indonesia. Selanjutnya, dilanjutkan dengan pembahasan ihwal bentuk-bentuk apresiasi bahasa dan sastra Indonesia.

Pembahasan berikutnya mengenai bentuk sastra Indonesia dan unsur-unsur bentuk sastra. Lalu, disambung dengan pembahasan terkait apresiasi terhadap bentuk-bentuk sastra, dan ditutup dengan pembahasan tentang keterampilan apresiasi bentuk sastra.

Buku ini dapat dibaca oleh para mahasiswa-mahasiswi dari Fakultas Bahasa dan Sastra. Selain itu, dapat dijadikan buku ajar bagi para dosen dari Fakultas Bahasa dan Sastra. Para pencinta dan penikmat bahasa dan sastra atau masyarakat umum lainnya juga bisa menjadikan buku ini sebagai bahan bacaan untuk mengetahui dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan terkait apresiasi bahasa dan sastra.

Penulis: Fandy Aprianto

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.