Agama Islam

Pengertian, Sosok, Ciri, Populasi, dan Lokasi dari Yajuj Majuj

Yajuj Majuj
Written by Yufi Cantika

Yajuj Majuj – Tahukah kamu bahwa Yajuj Majuj bukanlah makhluk mitos, dan ternyata ia memiliki bentuk yang menyerupai manusia? Dalam Islam, disebutkan juga bahwa salah satu tanda akhir zaman ataupun tanda kiamat adalah dengan datangnya Yajuj Majuj. Terdapat banyak keterangan yang kemudian bertebaran tentang hal ini, salah satunya adalah terkait sosoknya.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Yajuj majuj, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Pengertian Yajuj Majuj

Yajuj Majuj

kalam.sindonews.com

Yajuj majuj adalah sebutan untuk kaum keturunan Nabi Adam AS yang kemudian menjadi salah satu pertanda datangnya hari kiamat. Pada umumnya, mereka digambarkan sebagai kaum yang gemar membuat kerusakan di muka bumi. Tak ada yang dapat menghalangi kedatangannya, kecuali hanya Allah SWT.

Disebutkan dalam suatu riwayat bahwa yajuj majuj ialah keturunan Yafits putra Nuh, mereka kemudian tidak tinggal di alam ghaib seperti pada malaikat dan jin. Sosok yajuj majuj tak digambarkan secara gamblang di dalam Al-Quran. Sebagian ahli tafsir kemudian menggambarkan yajuj majuj sebagai simbol dari perangai-perangai manusia yang buruk. Meski demikian, kedatangan yajuj majuj adalah sesuatu yang pasti karena sosoknya sudah dijelaskan dalam Al-Quran.

Etimologi Ya’juj dan Ma’juj sendiri berasal dari bahasa Arab. Ya’juj yang berakar kata “ujaaj” (أُجَاجٌ) yang bermakna mengering setelahnya mengeras, dan satu lagi dari kata “al ajj” (الْأَجُّ) yang artinya ketika musuh datang dengan cepat sekali. Sementara itu, Ma`juj berasal dari kata “maaja” (مَاجَ) yang bermakna goncang.

Menurut Abu Hatim, ma’juj berasal dari maaja, yaitu berarti kekacauan. Ma’juj juga berasal dari mu’juj, yaitu malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya’juj dan Ma’juj bukan isim musytaq, melainkan ismi ‘Azam serta Laqab (julukan). Setiap dari akar kata ini kemudian memiliki kesesuaian dengan sifat kaum Ya`juj serta Ma`juj tersebut.

Menurut para ulama, Ya’juj dan Ma’juj kemudian memiliki arti mengeras secara natural serta mereka datang dengan cepat kemudian tergesa-gesa, kemudian membuat keadaan menjadi goncang hingga tak ada orang yang sanggup menghadapi mereka, maka banyak orang yang harus lari dari mereka.

Sifat mereka juga dikatakan sangat keras, kasar, membunuh, sombong, biadab, merampok, gigih, senang berperang merusak, memperkosa korbannya serta mereka tak menyukai umat suatu bangsa selain dari diri mereka sendiri.

Kesombongan ini kemudian digambarkan juga di dalam sebuah hadits Nabi Muhammad, ketika mereka berhasil membunuh seluruh penduduk bumi, maka mereka juga melemparkan anak panah dan tombak ke atas awan, mereka beranggapan bahwa mereka berhasil membunuh penduduk langit (yaitu para malaikat), karena anak panah dan tombak mereka kembali dengan berlumuran darah.

Sosok Yajuj Majuj dalam Al-Qur’an dan Hadist

Yajuj Majuj

kompasiana.com

Mengutip Tafsir Al-Maraghi Juz XVI oleh Ahmad Mustafa al-Maraghi, secara fisik kaum yajuj majuj ini berasal dari ras Turki serta Mongol. Ciri-cirinya ini dijelaskan dalam hadist Rasulullah berikut ini:

Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah bahwa kemudian Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya kalian berkata tak ada musuh, sementara kalian juga senantiasa memerangi musuh, hingga datang Yakjuj dan Makjuj; yang Bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang. Mereka juga kemudian datang dari setiap arah, wajah-wajahnya serupa tameng-tameng yang telah dilapisi kulit.” (HR. Ahmad 5: 271).

Tempat tinggal asli mereka berada di bagian utara benua Asia, tepatnya berada di negara Mongolia bagian timur Turkistan. Selain itu, mereka juga menetap berada di wilayah tersebut serta tidak akan mampu keluar darinya karena terdapat dinding Dzulqarnain yang dipasang dengan kuat sejak bertahun-tahun lamanya.

Mengenai dinding Dzulqarnain, sesungguhnya telah terbuka pada zaman Nabi.

Rasulullah SAW juga bersabda: ‘”Hari ini, dinding Ya’juj dan Ma’juj telah dibuka seperti ini.” Lalu ia melingkarkan ibu jari dengan jari telunjuk.’ Kemudian dengan terbukanya dinding tersebut akan selalu bertambah, hingga akhirnya lenyap dan hancur pada hari kiamat nanti.

Ciri-Ciri Ya’juj dan Ma’juj

Yajuj Majuj

malangtimes.com

Dalam ajaran Islam, melansir dari buku Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj yang Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj yang ditulis oleh Lilik Agus Saputro, Ya’juj dan Ma’juj ialah manusia keturunan Nabi Adam AS yang kemudian tak jauh berbeda dengan manusia sekarang.

Namun, yang membedakannya ada pada sifatnya yang jahat, serakah, suka menghasut, kejam, serta licik yang dimiliki kaum Ya’juj serta Ma’juj. Bahkan, disebut-sebut juga dalam sabda Rasulullah SAW bahwa mereka kemudian termasuk ke dalam barisan-barisan pasukan penghuni neraka.

Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT berfirman kepada Nabi Adam, “Keluarkanlah para pasukan penghuni neraka,” Maka Nabi Adam kemudian bertanya, “Apakah itu pasukan penghuni neraka?” Allah SWT berfirman, “Mereka yang berasal dari setiap seribu orang, sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang,” Kemudian kepada para sahabat ia bertanya, “Siapa yang satu ini, wahai Rasulullah?” Aku kemudian menjawab, “Bergembiralah kamu sesungguhnya penghuni neraka itu dari kalian satu serta dari Ya’juj dan Ma’juj seribu,” (HR Bukhari).

Kemunculan mereka kemudian turut berperan dalam menciptakan kekacauan serta kerusakan dengan takdir yang telah mereka tetapkan. Hal ini kemudian telah menjadi ciri khas yang mereka yang bahkan tak lagi memiliki waktu untuk beribadah. Selain itu, mereka juga digambarkan sebagai kaum yang menghabiskan banyak waktu untuk mengumpulkan kekayaan, merusak sumber daya alam, serta tak pandai dalam bersosialisasi, juga tidak pintar dalam ilmu pengetahuan.

“Saat melewati danau, airnya kemudian akan diminum hingga habis. Ketika bertemu manusia, ia juga kemudian turut membunuhnya. Ia tak akan merasa puas di dalam hal apapun,” tulis buku Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj yang Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj.

Ahli tafsir Imam Ahmad kemudian memberikan berbagai gambaran mengenai kemunculan Ya’juj dan Ma’juj sebagai pertanda datangnya hari kiamat. Mereka juga akan turun dari gunung layaknya air bah yang mengalir dengan deras.

Dari Muhammad bin Basyar, dari Ibnu Harmalah, dari ibunya ia kemudian mengatakan, Rasulullah SAW pernah berkhotbah mengenai karakteristik yang dimiliki oleh kaum Ya’juj dan Ma’juj. Beliau bersabda, “Kalian mengatakan tak memiliki musuh. Kalian tetap akan melawan musuh sehingga keluar Ya’juj dan Ma’juj yang bermuka lebar, bermata sipit, bersosok (atau juga berkulit kuning), akan turun dari setiap perbukitan. Seakan wajah mereka kemudian rata bagai permukaan palu,” (HR Imam Ahmad).

1. Genealogi

Ibnu Katsir juga menerangkan bahwa mereka kemudian adalah dari keturunan Adam dari keturunan Nuh, serta dari anak keturunan Yafits yaitu nenek moyang bangsa Turki yang diisolir oleh tembok ataupun benteng tinggi yang telah dibangun oleh Dzul Qarnain. Magogh bin Yafet bin Nuh bin Lamik (Lamaka).

2. Populasi

Ya’juj dan Ma’juj juga merupakan dua bangsa yang sangatlah besar jumlahnya, perbandingannya adalah 1: 999, antara manusia umumnya dengan Ya’juj serta Ma’juj. Mereka juga disebutkan sebagai mayoritas para penghuni neraka, serta kedua suku ini yang disebutkan berada dekat di masa Nabi Musa berdakwah. Abdullah bin ‘Amr juga berkata bahwa salah seorang darinya kemudian tidak akan mati kecuali ia kemudian telah memiliki keturunan sejumlah seribu ataupun lebih.

3. Wujud

Meskipun mereka berasal dari jenis manusia, tetapi mereka juga memiliki sifat khas yang berbeda dari manusia pada umumnya. Ciri utamanya diantaranya adalah perusak serta jumlah mereka yang sangat besar, sehingga ketika mereka semua turun dari gunung seakan-akan seperti air bah yang mengalir, tak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), ia juga berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya juga seakan-akan wajahnya seperti perisai serta sifat-sifat lain.

4. Lokasi

Sebuah lukisan Iran kuno yang berasal dari abad ke-16, menggambarkan pembangunan sebuah tembok. Lukisan oleh Qasim dari abad ke-16 ini kemudian diilustrasikan dari Al-Quran, manusia membangun tembok dalam menghalangi serangan Ya’juj dan Ma’juj.

Raja Zulqarnain, dalam sebuah perjalanannya sampai di suatu tempat di antara dua gunung. Dia juga menemukan suatu kaum yang tak dikenali bahasanya. Kaum itu juga mengatakan kepadanya bahwa terdapat bahaya mengancam mereka yaitu dari Ya’juj dan Ma’juj serta mereka meminta untuk membangun tembok yang kemudian dapat melindungi mereka dari kejahatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian, Zulqarnain yang memenuhi permintaan mereka.

Menurut Al-Qur’an Ya’juj dan Ma’juj, diisolasi di antara dua gunung oleh para pasukan Zulqarnain beserta para kaum yang terpencil yang meminta bantuan kepadanya. Mereka juga meminta Zulqarnain untuk membangun dinding pembatas, supaya kedua suku ini tidak keluar dan membuat kekacauan kembali. Meski begitu, pada akhirnya mereka akan berhasil keluar dari dinding pembatas itu.

a. Asia Barat

Menurut Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di, Ya’juj Ma’juj terletak di belakang pegunungan Qoqaz (Kaukasus). Memang ada sebagian yang berpendapat bahwa pegunungan inilah yang kemudian merupakan “benteng” dimaksud. Deretan pegunungan ini dibuat memanjang tanpa celah dari laut Hitam hingga laut Kaspia sepanjang lebih dari 1.200 km. Kecuali terdapat bagian kecil dan sempit yang disebut juga sebagai celah Darial (terletak di negara Georgia) sepanjang kurang lebih 100 meter.

Pada bagian celah inilah diduga penghalang dari Ya`juj dan Ma`juj itu dibangun. Sebagian orang juga menyatakan bahwa keberadaan tembok ini telah tenggelam dan hingga saat ini berada di Azerbaijan dan Armenia, tepatnya berada di pegunungan yang sangat tinggi serta keras. Ia juga berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat ini kemudian tercantum pada peta-peta Islam ataupun Rusia, terletak di Republik Georgia.

b. Asia Tengah

Menurut Al-Lajnah Ad-Da`imah, mereka ini tinggal di benua Asia bagian utara Cina. Sementara itu, menurut Syaikh bin Baz, ia berkata mengenai lokasi yajuj majuj letaknya ada di arah timur dan mereka adalah Bangsa At-Turk (Mongol) yang juga termasuk kedalam bangsa itu juga.

Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir “The Holy Qur’an” kemudian menuliskan bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, terdapat celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya, berada di jalur utama antara Turkestan ke India dengan koordinat 38oN dan 67oE.

Tempat ini bernama “Buzghol-Khana” dalam bahasa Turki, sedangkan orang Arab-nya menyebutnya dengan nama “Bab al Hadid”. Sementara itu, bangsa Persia menyebutnya “Dar-i-Ahani”, dan Cina menamakannya “Tie-Men-Kuan” yang kesemuanya memiliki arti “Pintu Gerbang Besi”.

Demikian pembahasan tentang yajuj majuj beserta dengan ciri-cirinya. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat dan juga menambah wawasan bagi Grameds.

Buku-Buku Terkait

1. Ya’Juj Ma’Juj: Riwayat Sang Penghancur Peradaban Bangsa-Bangsa di Dunia Sepanjang Zaman

Yajuj Majuj

Ya’juj dan Ma’juj telah dikenal hampir di semua peradaban dunia kuno dengan nama yang berbeda-beda. Disebut-sebut sebagai salah satu keturunan Nuh, mereka dan anak cucunya adalah sisi gelap dunia karena karakteristik dan tindakan mereka yang sangat kejam tak berperikemanusiaan, merusak, menghancurkan, dan meluluh-lantakkan banyak peradaban manusia dari era kuno hingga Abad Pertengahan.

Mulai dari Yunani, Eropa, Persia, Timur Tengah, Asia Kecil, China, hingga Mesir, telah mengalami kehancuran akibat ulah mereka. Berbeda dengan buku-buku sejenis yang hanya berdasarkan pada legenda dan dugaan-dugaan spekulatif atau sekadar mencocok-cocokkan, buku ini didasarkan pada riwayat sahih, sumber-sumber sejarah klasik, kitab-kitab suci, dan informasi dari saksi mata yang melihat langsung mereka dan perbuatan mereka.

Tak hanya itu, buku ini mengungkapkan beberapa aspek tersembunyi dan laten dari kemunculan mereka ke dunia di fase-fase keluarnya, serta menyoroti ciri-ciri dan manifestasi utamanya yang membedakan mereka dari bangsa mana pun, baik di masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang.

2. Story of Dajjal & Yajuj Majuj

Yajuj Majuj

Kebohongan, kebengisan, dan kekejaman Dajjal serta Yajuj Majuj telah menjadi cerita yang sangat mengerikan bagi umat islam. Dengan mengeksplorasi dan menggali dalil-dalil Alquran, hadis, dan pendapat para ulama, yang kemudian dikolaborasikan dengan fenomena dan gejolak sosial yang terjadi saat ini, penulis menghadirkan di hadapan khayalak pembaca riwayat tentang Dajjal dan Yajuj.

Fakta tokoh-tokoh tersebut sangat penting unutuk dipelajari dan diketahui. Sebab, di dalamnya menyimpan hikmah dan pelajaran berharga yang dapat memperkuat dan mempertebal iman kita. Buku ini hadir untuk menambah keyakinan dan pengetahuan agar kita semua siap menghadapi kehadiran Dajjal dan kroni-kroninya. Dengan penulisan yang cermat dan mendetail, diharapkan buku ini dapat nyaman dibaca dan menambah pengetahuan kita tentang Dajjal dan sekutu-sekutunya.

3. Tanda-Tanda Kiamat

Yajuj Majuj

“Melihat Masa Depan Dunia Berdasarkan al-Qur`an dan Sunnah Kapankah terjadinya Hari Kiamat? Hanya Allah s.w.t. yang mengetahuinya. Melalui Rasul-Nya, Muhammad s.a.w., Allah s.w.t. hanya memberi tanda-tanda yang mengisyaratkan dekatnya peristiwa itu terjadi. Tanda-tanda kecil kiamat banyak telah terjadi dan kita temui saat ini, sementara tanda-tanda yang besar masih bersifat gaib.

Buku yang Anda pegang ini memuat banyak hal, baik yang telah, sedang, maupun yang akan terjadi menyangkut peristiwa kiamat berdasarkan pengabaran al-Qur`an dan Hadis. Kita mendapat pengabaran yang jelas dan rinci mengenai akhir perjalanan dunia yang telah dirancang oleh Allah s.w.t.

Bagaimana pertempuran akbar yang akan terjadi, antara siapa dan bagaimana akhir dari pertempuran itu, dapat kita simak pada buku ini. Begitu pula dahsyatnya fitnah akhir zaman yang digambarkan dengan orang yang beriman di pagi hari namun pada sore harinya ia kafir.

4. Ensiklopedia Kiamat

Yajuj Majuj

Kehidupan akhirat merupakan hal gaib, tirainya tidak dapat disingkap oleh manusia, setajam apa pun akalnya, sebening apa pun hatinya. Maka, pengetahuan tentangnya hanya diperoleh lewat informasi dari Allah dan Rasul-Nya. Dan faktanya, informasi-informasi itu sudah disampaikan tak hanya dalam bentuk isyarat dan simbol-simbol. Allah SWT dan Rasulullah SAW telah membeberkannya kepada kita secara terang-terangan dan rinci, sehingga tidak ada lagi alasan untuk ragu.

“Ensiklopedia” Kiamat menghimpun, mengomentari, menganalisis, dan memperdebatkan nas-nas dari Alquran dan sunah yang sahih tentang maut dan alam akhirat, berikut berbagai pendapat ulama yang berkembang di seputar nas-nas itu, selengkap-lengkapnya.

Jika Grameds ingin mencari buku-buku tentang kiamat, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Pengertian Hari Kiamat: Jenis, Tanda-Tanda, dan Hikmahnya
  2. Pengertian Kiamat Kubra: Dalil dan Tanda-Tanda Kiamat Kubra 
  3. Peniupan Sangkakala dan Tanda-Tanda Kiamat Besar Terjadi 
  4. Pengertian dan Hikmah Iman Kepada Hari Akhir 
  5. Perbedaan Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika