Agama Islam

Peniupan Sangkakala dan Tanda-Tanda Kiamat Besar Terjadi

Tanda-Tanda Kiamat Besar
Written by Yufi Cantika

Tanda-Tanda Kiamat Besar – Bagi umat Islam, memercayai hari kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman kelima. Dalil mengenai hari kiamat tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Hajj ayat ke-7 yang berbunyi sebagai berikut.

Dan sesungguhnya, (hari) kiamat itu pasti datang terjadi, tidak ada keraguan kepadanya. Dan sungguh, bahwasanya Allah SWT akan membangkitkan semua orang yang ada di dalam kubur“.

Dalil lain yang menjelaskan mengenai gambaran terjadinya hari kiamat ada di dalam Surah Al-Qari’ah ayat ke-1–11 yang berbunyi sebagai berikut.

Demi malapetaka yang mendebarkan hati. Apakah malapetaka yang mendebarkan hati itu? Sejauh mana yang kau ketahui tentang malapetaka yang mendebarkan hati itu? Pada hari itu manusia bagai kelekatu (sejenis serangga yang beterbangan mengerumuni lampu, terutama pada malam hari) yang berterbangan. Dan, gunung-gunung berserpihan bagai bulu yang dihambur-hamburkan. Barangsiapa yang berat timbangan amal kebaikanya, dia akan berada dalam kehidupan yang menyenangkan. Adapun mereka yang ringan timbangan amal kebaikannya, tempat pulangnya ke lembah hawiah. Sampai di mana pengetahuanmu tentang hawiah itu? Itulah api neraka yang sangat panas“.

Lalu, apakah kiamat kubra atau kiamat besar itu? Apa sajakah tanda-tandanya menurut Islam? Mari kita simak konten edukasi dan materi pendidikan agama Islam tentang kiamat besar yang diambil dari berbagai sumber berikut.

Definisi Kiamat Kubra atau Kiamat Besar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kiamat berarti akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap). Berdasarkan definisi tersebut, kiamat dapat diartikan sebagai proses berakhirnya keseluruhan alam semesta beserta segala isinya.

Adapun kiamat besar adalah kiamat yang datang setelah datangnya kiamat kecil. Kemunculan tanda-tandanya tidak biasa terjadi dan mayoritas belum muncul saat ini.

Kiamat besar juga sering disebut dengan kiamat kubra. Kubra dalam bahasa Arab berarti “besar”. Kiamat kubra dalam hal ini adalah kiamat yang sebenarnya. Kiamat kubra terjadi dengan dimulainya tiupan terompet sangkakala malaikat Israfil, serta diiringi dengan kehancuran alam semesta beserta isinya.

Tanda-Tanda Datangnya Kiamat Kubra atau Kiamat Besar

Umat Islam meyakini bahwa kiamat tidak akan terjadi, apabila masih ada manusia yang mau menyebut nama Allah SWT. Namun, kehancuran dunia terjadi ketika sudah tidak ada lagi orang-orang beriman di muka bumi, yang tersisa hanya orang-orang jahat.

Orang-orang akan kembali ke kondisi zaman jahiliah. Berbagai fitnah akan menimpa seluruh umat manusia. Mereka berada di bawah naungan rasa putus asa, kekacauan, musibah, kekafiran. Dunia porak-poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia selanjutnya akan berganti dengan alam yang baru, yaitu alam akhirat.

Menurut syariat Islam, tidak ada seorang pun yang mengetahui tentang datangnya hari kiamat, baik malaikat, nabi, maupun rasul. Masalah ini adalah perkara yang gaib dan hanya Allah SWT sajalah yang mengetahuinya.

Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Muhammad Saw yang sahih, Allah SWT berfirman:

Juga dalam firman-Nya:

Muhammad Saw juga pernah ditanya oleh Malaikat Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui. Jibril kemudian bertanya tentang waktu terjadinya hari kiamat, tetapi Muhammad tidak mengetahui pula masalah tersebut.

Menurut eskatologi Islam, kiamat dikatakan akan terjadi pada hari Jumat dan ada sejumlah tanda-tanda kiamat besar yang dijelaskan dari sejumlah hadis dan Al-Qur’an.

Diriwayatkan pula oleh Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari r.a. bahwa Muhammad Saw melihat kami sedang saling mengingat-ingat. Beliau kemudian bertanya, “Apa yang sedang kalian ingat-ingat?” “Orang-orang menjawab, “Kami mengingat-ingat hari kiamat“.

Beliau pun bersabda, “Hari itu tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda, yaitu asap, Dajal, Ad-Dabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam As, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana (satu gerhana di timur, satu gerhana di barat, dan satu gerhana di Jazirah Arab), yang terakhir adalah suatu api yang keluar dari Yaman yang menghalau orang-orang ke Padang Mahsyar” (H.R. Muslim).

1. Munculnya Dukhan (Kabut Asap)

Tanda kiamat besar yang pertama adalah munculnya dukhan atau asap yang menutupi bumi selama 40 hari. Peristiwa ini akan mengakibatkan penyakit seperti flu di kalangan orang-orang beriman, serta akan mematikan semua orang kafir.

2. Munculnya Dajal

Dajal adalah seorang yang buta di salah satu matanya. Dia hanya memiliki satu mata dengan mata sebelah kanan buta. Selain itu, Dajal juga membawa fitnah (ujian) terbesar yang akan merenggut keimanan seseorang. Inilah yang menyebabkan banyak orang yang akan mendengar seruannya.

Jadi, Dajal adalah orang yang merancukan dan pendusta yang luar biasa. Dajal menurut keyakinan para Salafus saleh adalah seorang anak Nabi Adam As dan dia bukan dari golongan jin.

Dajal memiliki ciri fisik matanya buta sebelah, memiliki rambut keriting dan lebat, tubuhnya berperawakan besar dan pendek, berkaki bengkok, dan matanya kabur, serta tidak menonjol dan tidak juga cekung, jalannya tidak normal, bertubuh gempal, kulitnya merah, berkening lebar, serta dadanya bidang.

Ada juga hadis yang menjelaskan bahwa akan datang Dajal-Dajal kecil berjumlah tiga puluh orang sebelum kedatangan Dajal asli, yang kesemuanya mengaku sebagai utusan Allah SWT dan memiliki mukjizat.

3. Munculnya Dabbah (Binatang Melata) atau Dābbatul Ardh (Hewan Bumi/Tanah)

Peristiwa ini ditandai dengan munculnya binatang buas (monster) yang muncul dari perut bumi. Dābbatul Ardh akan keluar setelah Ya’juj dan Ma’juj mati akibat wabah yang diturunkan oleh Allah SWT kepada mereka.

Waktu keluarnya dābbatul ardh adalah duha setelah terbitnya matahari di sebelah barat. Dābbatul Ardh akan keluar jika bumi pulih setelah bencana Ya’juj dan Ma’juj. Binatang ini akan keluar di Kota Makkah di antara Bukit Shafa dan Marwah.

Binatang tersebut muncul dengan tangan kiri memegang tongkat Nabi Musa As, sedangkan tangan kanannya memakai cincin Nabi Sulaiman As. Selain itu, dia juga bisa berbicara dengan manusia menggunakan kata-kata yang fasih dan jelas dalam berbagai bahasa di dunia.

Ibnu Zubair menjabarkan binatang ini dengan rinci, yaitu memiliki ciri-ciri kepalanya seperti kerbau, matanya seperti babi, telinganya besar seperti gajah, mempunyai tanduk yang menyerupai rusa jantan, lehernya menyerupai burung unta, dadanya bidang seperti singa, kulitnya seperti harimau, panggulnya seperti kucing, dan memiliki ekor seperti biri-biri jantan dengan kaki seperti unta.

4. Terbitnya Matahari dari Arah Barat

Pertanda pertama yang akan muncul sebagai tanda terjadinya kiamat besar adalah terbitnya matahari dari arah barat. Seperti yang diriwayatkan dalam hadis Abu Dawud serta Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr, dia berkata:

Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang kiamat) ialah terbitnya matahari dari barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu duha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi”.

5. Munculnya Nabi Isa As

Disebutkan dalam Surah Ali-Imran ayat ke-55 bahwa bahwa Nabi Isa AS tidaklah dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Namun, Allah SWT mengangkat Nabi Isa AS ke langit. Saat hari kiamat besar terjadi, nantinya Nabi Isa AS akan diturunkan kembali ke bumi untuk membunuh Dajal.

Ingatlah ketika Allah SWT berfirman: ‘Hai Isa! Aku akan mewafatkanmu, dan mengangkat derajatmu di sisi-Ku, serta membersihkanmu dari tuduhan orang-orang yang kafir. Dan pengikut-pengikutmu akan Aku jadikan lebih mulia daripada orang-orang kafir sampai pada hari kiamat. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu.  Nanti akan Aku beri keputusan kepadamu tentang persoalan yang kamu perselisihkan itu'”.

6. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman. Mereka dikisahkan mempunyai kekuatan perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi. Mereka juga akan berperang melawan Nabi Isa As, beserta dengan pasukannya di Bukit Thursina.

Mereka datang dengan cepat serta tergesa-gesa, membuat keadaan goncang, dan tidak ada seoorang pun yang sanggup menghadapinya, sehingga semua orang harus lari dari mereka.

7. Munculnya Tiga Gerhana di Bagian Timur, Barat, dan Jazirah Arab

Gerhana tersebut muncul di tiga bagian bumi, yaitu bumi bagian timur (Asia), bumi bagian barat (Amerika), dan Jazirah Arab. Selain gerhana, pada saat itu juga akan terjadi datangnya bencana yang sangat dahsyat.

8. Munculnya Api di Yaman

Api tersebut dikatakan akan muncul di Aden, Yaman. Aden merupakan ibu kota dari Republik Demokratis Rakyat Yaman sampai penyatuan dengan Yaman Utara, yang kemudian diumumkan sebagai zona perdagangan bebas.

Api yang sangat panas itu berada di bawah kota tersebut dan bisa keluar setiap saat, serta dapat membakar siapa saja. Api itu kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul, yaitu Padang Mahsyar.

Tanda-Tanda Lain yang Muncul

1. Munculnya Imam Mahdi

Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar, sebagaimana halnya dengan gelar khalifah dan amirul mukminin. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna “pemimpin yang telah diberi petunjuk”. Bangsa Arab akan dipimpin oleh seorang dari keturunan Muhammad dengan nama yang sama persis yaitu, Muhammad bin Abdullah alias Imam Mahdi.

Menurut hadis riwayat Al Hakim, Rasulullah Saw bersabda: “Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah SWT akan menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman di muka bumi, membagi harta secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama tujuh atau delapan tahun”.

Imam Mahdi adalah seorang muslim berusia muda yang dipilih oleh Allah SWT untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan. Dia dikatakan menjadi pemimpin yang jujur dan adil dengan menggunakan harta kekayaannya yang berlimpah untuk kemajuan umat.

Kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka Dajal, sehingga membuatnya keluar dari persembunyian dan berusaha untuk membunuh Imam Mahdi beserta pengikutnya.

Allah SWT lantas menurunkan Nabi Isa As dari langit yang bertugas membunuh Dajal. Imam Mahdi dan Nabi Isa As akan bersama-sama memerangi Dajal dan pengikutnya, hingga Dajal mati ditombak oleh Nabi Isa As di “Pintu Lud” yang berada di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.

2. Munculnya Angin yang Lebih Lembut Dibandingkan Sutra dari Yaman

Munculnya angin lembut itu bukan untuk mencabut nyawa orang mukmin yang tersisa, sebagaimana sabda Rasululah Saw, “Sesungguhnya Allah SWT akan mengirim suatu angin dari arah Yaman yang lebih lembut dari sutra. Tidak ada seorang pun yang akan disisakan-Nya dari orang-orang yang masih ada iman di hatinya, walaupun seberat biji sawi, kecuali akan dia cabut rohnya” (H.R.Muslim).

3. Penghancuran Ka’bah oleh Dzu as-Suwaqatayn

Menurut eskatologi Islam, Dzu as-Suwaqatayn adalah seseorang yang berasal dari Habasyah (atau Abisinia) yang akan menghancurkan Ka’bah menjelang hari kiamat.

Imam Ahmad dalam musnadnya menuliskan bahwa Dzu as-Suwaqatayn dari Habasyah akan menghancurkan Ka’bah dan para pengikutnya akan merampas dan melepaskan kain kiswah Ka’bah.

Shahih al-Bukhari dan Musnad Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda, seakan-akan dia melihat Ka’bah diruntuhkan sedikit demi sedikit.

Peniupan Sangkakala Kiamat Besar

Ketika saatnya tiba hari kiamat, sangkakala akan ditiup oleh Malaikat Israfil atas perintah Allah SWT dalam tiga waktu, yaitu:

1. Nafkhatul Faza’ (Mengagetkan, Menakutkan, dan Menghancurkan)

Tiupan dahsyat yang pertama akan menggemparkan seluruh makhluk hidup. Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil memperpanjang tiupan itu tanpa berhenti. Inilah yang menyebabkan gunung-gunung akan bergerak seperti awan, lalu luluh lantak.

Bumi berguncang hebat, penghuninya bagaikan anai-anai yang beterbangan, dan planet akan saling bertabrakan. Semua ciptaan-Nya di alam semesta hancur lebur.

2. Nafkhatus Sha’iq (Mematikan)

Jibril, Mikail, Israfil, dan Hamalatul ‘Arsy (malaikat pemikul Arsy) dimatikan oleh Allah SWT. Malaikat terakhir yang dimatikan oleh Allah adalah Izrail, sang malaikat maut.

Sejak saat itu, tak ada lagi yang hidup, kecuali Allah yang Maha Ahad, Maha Mengalahkan, Maha Sendiri. Tempat bergantung semua makhluk, tidak beranak, dan tidak diperanakkan. Dialah yang Maha Awal dan Maha Akhir.

3. Nafkhatul Ba’ats/Qiyam (Menghidupkan Kembali atau Membangkitkan)

Miliaran manusia sejak Nabi Adam As hingga manusia yang hidup terakhir kali saat alam semesta dihancurkan. Mereka menunggu giliran diadili satu per satu di Padang Mahsyar. Tak ada naungan dan perlindungan selain dari diri-Nya pada hari itu.

Menurut ajaran Islam, lama waktu menunggu itu 50.000 tahun akhirat. Adapun jarak antara tiupan pertama dan selanjutnya dikatakan sejarak empat puluh (tidak dijelaskan lebih rinci berupa sejumlah hari, bulan, atau tahun).

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai Definisi, Tanda-Tanda, dan Peniupan Sangkakala Ketika Kiamat Besar Terjadi. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui waktu terjadinya kiamat. Namun yang pasti, kiamat akan terjadi sewaktu-waktu nanti.

Manusia hanya diberi informasi terkait tanda-tandanya saja. Sebagai manusia, tugasnya hanya berbuat sebaik-baiknya dan bersiap menghadapi hari akhir.

Berikut ini rekomendasi buku dari Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang kiamat agar bisa memaknainya secara penuh. Selamat membaca.

Temukan hal menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

BACA JUGA:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika