Bahasa Indonesia

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi serta Fungsi dan Cirinya!

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Written by Siti Badriyah

Pengertian teks laporan hasil observasi – Ketika duduk di bangku sekolah, kita akan mempelajari beragam jenis teks, salah satunya teks laporan hasil observasi. Sederhananya, teks ini ditulis dengan berbasis pada pengamatan.

Tema dari teks observasi dapat dari apapun baik benda di sekitar ataupun kegiatan di lingkungan sekitar. Meski sudah pernah dipelajari, tetapi terkadang ada sebagian orang yang mungkin lupa apa yang dimaksud dengan teks laporan hasil observasi.

Supaya kita semakin mudah dalam memahami teks laporan hasil observasi, maka artikel ini akan mengulas teks laporan hasil observasi, mulai dari pengertian hingga strukturmya. Nah, tanpa berlama-lama lagi, maka langsung saja, kita bahas pengertian teks laporan hasil observasi.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Melansir dari laman Ruangguru.com, pengertian teks laporan hasil observasi adalah teks yang memiliki fungsi sebagai pemberi informasi tentang suatu objek atau situasi setelah diadakannya investigasi atau penelitian secara sistematis.

Sementara itu, dalam pandangan Kosasih, teks hasil observasi dimaknai sebagai suatu teks yang menyajikan informasi mengenai hasil analisis yang telah tersistematis.

Teks tersebut disusun berdasarkan sudut pandang keilmuan, yang mana tidak hanya mencantumkan satu hasil observasi, tetapi juga seluruh informasi yang telah diperoleh dari hasil observasi.

Adapun, dalam pandangan Nawani dan Martini, teks hasil observasi dimaknai sebagai tulisan yang berisi mengenai hasil pengamatan dan pencatatan yang disusun secara runtut. Sugiyono juga memberikan pandangannya tentang teks hasil observasi yang dimaknai sebagai suatu catatan yang berisi tentang keseluruhan proses pengamatan terhadap situasi dan kondisi.

Selanjutnya, teks laporan hasil observasi dalam pandangan Sudjana dimaknai sebagai suatu metode penelitian yang dilakukan sebagai upaya pengukuran sebuah tindakan individu dalam suatu peristiwa.

Adapun, Sutrisno Hadi mendefinisikan teks laporan hasil observasi sebagai suatu tulisan yang memiliki hubungan dengan berbagai macam proses biologis dan psikologis dari suatu fenomena yang telah diamati.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian teks laporan hasil observasi adalah sebuah teks yang disusun secara runtut berdasarkan hasil pengamatan terhadap suatu fenomena.

Adapun, tujuan dari teks laporan hasil observasi seperti yang dimuat dalam laman Sampoernauniversity.ac.id adalah sebagai berikut.

  • Untuk mengetahui perkembangan suatu peristiwa.
  • Untuk menyelesaikan suatu persoalan atau yang sedang terjadi.
  • Sebagai kontrol dan evaluasi terhadap suatu barang atau fenomena.
  • Sebagai upaya untuk menemukan teknik baru untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan.
  • Sebagai dasar pengambilan keputusan yang efektif.

Dalam membuat teks laporan hasil observasi, maka menggunakan tata kalimat yang baik. Selain itu, tata kalimat bahasa Indonesia, sebaiknya sudah diajarkan kepada siswa SD. Salah satu buku tata kalimat bahasa Indonesia yang bisa dijadikan sebagai referensi siswa SD adalah Tata Kalimat Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Contoh-contoh kalimat dalam buku ini akan membantu para siswa dalam memahami pembelajaran.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

button rahmadFungsi dan Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi disusun berdasarkan beberapa fungsi. Berikut fungsi dari teks laporan hasil observasi yang disadur dari laman Bola.com.

  • Sebagai dokumentasi
  • Sebagai ilmu pengetahuan
  • Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
  • Sebagai bahan penelitian
  • Sebagai sumber yang dapat dipercaya
  • Sebagai laporan tugas dan kegiatan pengamatan

Jika ditilik dari pemilihan diksi, ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi sebagai berikut.

  • Menggunakan istilah keilmuam, misalnya simbiosis, herbivora, dsb.
  • Menggunakan kata penghubung, misalnya tetapi, dan, serta, namun, sedangkan, dsb.
  • Menggunakan kata benda atau frasa nomina, seperti minuman di meja, buku di kasur, jendela terbuka, dsb.
  • Menggunakan verba relasional, seperti buku merupakan salah satu cara untuk menyerap ilmu pengetahuan.

Teks laporan hasil observasi dapat dikenali melalui beberapa ciri khasnya. Melansir dari laman Sampoernauniversity.ac.id, berikut ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi.

1. Bersifat Universal

Bersifat universal yang dimaksudkan adlaah hasil laporan observasi ini memiliki sifat yang luas dan objektif sehingga laporan justru tidak akan mendetail atau tidak fokus secara khusus.

2. Objek Observasi Tunggal

Objek yang diamati dalam teks observasi biasanya adalah objek tunggal yang spesifik. Meskipun, hasil dari penulisannya akan bersifat universal atau umum.

3. Fakta

Teks laporan hasil observasi ditulis berdasarkan fakta yang ada selama observasi di lapangan. Tidak boleh memanipulasi data temuan.

4. Berkesinambungan

Berkesinambungan berarti hasil laporan harus memiliki keterhuungan antara satu kelas dengan sub kelas yang dilaporkan.

5. Lengkap

Teks laporan hasil observasi harus ditulis secara lengkap dan sempurna sesuai dengan kaidan dan struktur teksnya.

6. Terbarukan atau Relevan

Teks laporan hasil observasi ditulis berdasarkan penelitian yang mengangkat isu atau kasus terkini atau yang masih relevan dengan keadaan sekarang.

7. Bukan Opini Pribadi

Teks observasi disusun berdasarkan observasi. Oleh sebab itu, di dalamnya tidak diperbolehkan opini pribadi atau pendapat yang tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya. Adapun, objek yang diobservasi harus jelas dan valid.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Pixabay.com/Foundry

Teks laporan hasil observasi tersusun atas paragraf-paragraf. Paragraf-paragraf tersebut juga disusun sesuai dengan struktur teks laporan hasil observasi. Berikut struktur teks laporan hasil observasi.

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum merupakan bagian pembuka yang berisi informasi umum mengenai hal yang akan disampaikan. Umumnya, bagian ini beriri tentang objek yang akan dikaji serta menjelaskan secara garis besar tentang objek tersebut.

2. Deskripsi Bagian

Deskripsi bagian berisi seputar rincian, isi, pembahasan, dan penjelasan dari objek penelitian secara lebih rinci

3. Deskripsi Manfaat

Pada bagian deskripsi manfaat berisi tentang fungsi dan manfaat dari setiap objek yang diamati dalam kehidupan.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi memiliki kaitan yang erat dengan penelitian dan pengetahuan. Oleh sebab itu, dalam penulisannya diharuskan menggunakan tata bahasa baku atau yang sesuai dengan kaidan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Melansir dari laman Bola.com, berikut kaidah kebahasaan yang ada dalam teks laporan hasil observasi.

1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.

2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).

3. Menggunakan verba aktif alam, hal ini untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.

4. Menggunakan kata penghubung, untuk menyatakan :

  • Tambahan: dan, serta
  • Perbedaan: berbeda dengan
  • Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama
  • Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik
  • Pilihan: atau

5. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.

6. Penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripsi.

7. Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

Panduan Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Grameds tidak perlu merasa kebingungan dalam menyusun teks laporan hasil observasi. Berikut panduan menyusun teks laporan hasil observasi.

  1. Sebelum melakukan observasi, Grameds harus menentukan terlebih dahulu tema atau isu yang akan diangkat dalam tulisan.
  2. Tentukan tujuan observasi.
  3. Melakukan proses observasi dengan teliti dan hati-hati agar memperoleh hasil yang sesuai dengan prediksi dan akurat.
  4. Menyusun kriteria aspek yang harus dilaporkan setelah memperoleh data dari hasil observasi.
  5. Membatasi aspek yang harus dilaporkan agar tidak keluar dari tujuan yang telah ditentukan sejak awal.
  6. Mendeskripsikan unsur-unsur yang dijelaskan sesuai dengan aspeknya. Langkah ini dapat dimulai dengan mendefinisikan atau mengartikan aspek yang dipilih berupa pernyataan umum.
  7. Lengkapi teks laporan hasil observasi dengan data atau gambar yang dapat menunjukkan keadaan sebeanarnya.
  8. Susun kesimpulan hasil observasi.

Salah satu media yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa. Bahasa yang digunakan merupakan rangkaian kalimat yang berisi gagasan, pikiran, ide, perasaan, dan sejenisnya. Selain itu, dalam membuat teks hasil observasi juga membutuhkan kalimat sederhana yang di mana pesannya mudah diterima oleh pembaca. Untuk membuat kalimat tunggal yang mudah dipahami, maka panduannya bisa kamu peroleh pada buku Sintaksis Memahami Kalimat Tunggal.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Setelah memahami pengertian, ciri-ciri, fungsi, kaidah kebahasaan, struktur, dan panduan menyusun teks laporan hasil observasi, Grameds dapat mulai menyusun teks sendiri. Jika masih merasa kebingungan, Grameds dapat menyimak beberapa contoh teks laporan hasil observasi yang telah disadur dari berbagai laman di internet.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1

Daur Ulang Sampah

Pernyataan Umum

Kehidupan sehari-hari kita tidak pernah bisa lepas dari aktivitas-aktivitas yang menghasilkan sampah. Sampah merupakan barang-barang yang dianggap sudah tidak memiliki nilai guna bagi seseorang. Karena setiap orang yang ada di dunia ini membuang sampah, alhasil sampah menjadi membludak dan menjadi salah satu permasalahan bagi masyarakat modern.

Salah satu solusi yang kerap ditawarkan untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut adalah dengan melakukan daur ulang sampah. Daur ulang ini merupakan proses memanfaatkan lagi sampah sehingga kembali memiliki nilai guna.

Deskripsi Bagian dan Manfaat

Daur ulang sampah menjadi hal yang krusial bagi kehidupan kita, karena walaupun kita sudah taat membuang sampah pada tempatnya, tapi tetap saja akhirnya akan tetap terkumpul di tempat pembuangan sampah akhir.

Tempat pembuangan sampah akhir itu umumnya akan membuat lingkungan menjadi kumuh atau kotor dan juga mengeluarkan bau yang mencemari udara. Padahal, sebenarnya sampah yang kita buang itu pasti masih mempunyai kesempatan untuk kembali memiliki nilai guna. Caranya adalah memberlakukan sisa sampah dengan benar, yaitu dengan daur ulang. Misalnya seperti diubah Menjadi sumber energi atau menjadi barang-barang yang bisa gunakan ulang.

Selain bisa digunakan kembali, daur ulang juga bisa mengurangi polusi udara dan bahkan air yang diakibatkan oleh sampah yang telah dibuang.

Kesimpulan

Polusi tersebut bisa disebabkan karena penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir. Oleh sebab itu, pemanfaatan daur ulang sampah bisa membuat lingkungan kita lebih baik dan meminimalisir kemungkinan-kemungkinan bencana alam.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 2

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.

Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah satu di antara pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 3

Pohon Kelapa

Pohon kelapa (Cocos nucifera) atau disebut juga pohon nyiur merupakan tumbuhan palem yang berbatang tinggi, dengan tinggi bisa mencapai tiga meter. Buahnya tertutup sabut dan tempurung keras, dalamnya terdapat daging yang mengandung santan dan air.

Kelapa adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Kelapa menjadi tumbuhan serbaguna karena dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia. Banyaknya manfaat menjadikan tunas kelapa dijadikan sebagai lambang dari Pramuka di Indonesia. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudra Hindia di sisi Asia, namun sekarang sudah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.

Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah buah kelapa, batang, pelepah, dan akar. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging, daging buah, air kelapa, dan lembaga. Pohon kelapa atau pohon nyiur banyak terdapat di bagian tepi pantai.

Berdasarkan penelitian yang ada, kelapa diyakini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit, seperti TBC, luka bernanah, wasir, disentri, dan kolera. Selain itu, buah kelapa bagus untuk mengobati keracunan karena buah ini dapat menetralkan racun di dalam tubuh kita dan dapat dijadikan sebagai makanan atau minuman. Para dokter gigi juga meyakini bahwa kelapa bisa mencegah gigi berlubang. Sedangkan, batang pohonnya sangat bermanfaat untuk pembuatan janur, pembungkus ketupat, dan masih banyak lagi.

Bahasa Indonesia : Keluargaku Unik untuk SD Kelas 2

Demikian pembahasan tentang pengertian teks hasil observasi. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Jika ingin mencari buku tentang pola kalimat atau bahasa Indonesia, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Baca juga terkait Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi:

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah