Agama Islam

Meneladani Kisah Keberanian Nabi Daud AS

Written by Yufi Cantika

Keteladanan Nabi Daud AS- Sebagai seorang umat yang beragama islam secara umum pastinya akan tahu mengenai kisah-kisah nabi yang selalu diceritakan ketika mendengar ceramah agama baik itu di masjid, sekolah, ataupun tempat lainnya yang sedang mengadakan acara keagamaan. Seperti yang diketahui kisah-kisah nabi adalah kisah nyata yang pernah terjadi berabad-abad silam sebagai bagian dari sejarah perkembangan agama islam hingga saat ini. Iman kepada para nabi dan rasul adalah rukun iman yang keempat. Bagi umat Islam, rukun iman adalah hal yang harus diamalkan. Sebelum menumbuhkan iman kepada para nabi dan rasul, seseorang harus terlebih dahulu memahami dan mempelajari kisah, mukjizat, sejarah, dan perjalanan seluruh ke-25 nabi dan rasul.

Hikmah yang didapat dari mengimani Nabi dan Rasul adalah kita dapat memotivasi diri untuk lebih giat beribadah kepada Allah Ta’ala, menjauhi segala larangan Allah Ta’ala, mengikuti dan meneladani sikap para nabi dan rasul. serta memiliki perilaku yang baik sesuai perintah Tuhan. Nabi dan rasul yang berakhlak baik dengan iman yang jujur ​​dan benar. Tidak terkecuali bagi Nabi Daud A.S yang juga merupakan utusan Allah SWT untuk menyebarkan kebaikan serta menyampaikan perintah Allah SWT bahwa tiada tuhan selain Dia. Meski diterpa berbagai rintangan saat menjalankan tugas menyampaikan perintah Tuhan, beliau tetap sabar dan bertekad untuk mampu melewatinya. Oleh karena itu, sangat baik bagi kita umat islam meneladani sifat-sifat dari nabi Daud A.S tersebut sebagai panduan kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini agar kita senantiasa melakukan kebaikan dan percaya dengan kuasa Tuhan.

Untuk itu sebagai panduan dalam menjalani kehidupan tersebut kita juga harus mengetahui apa saja suri tauladan yang pernah dilakukan oleh nabi Daud A.S tersebut dan pada pembahasan kali ini kami telah merangkum keteladanan nabi Daud A.S untuk sobat Grameds pelajari dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya pembahasan tersebut telah kami sajikan di bawah ini!

Riwayat Nabi Daud AS

Daud atau Dawud (bahasa Arab: دَاؤُوْد) Dāʾūd‎  bahasa Ibrani: דָּוִד, Modern Davīd Tiberias Dāwīḏ,bahasa Yunani: Δαβίδ, translit. Davíd) adalah seorang tokoh dalam Al-Qur’an, Alkitab, dan Tanakh. Dia dipandang sebagai seorang nabi. Dawud dikenal sebagai sosok yang telah mengalahkan Jalut (Goliat) dan sebagai raja yang saleh. Agama-agama Abrahamik umumnya memandang Dawud sebagai sosok raja panutan yang ideal.

Dawud dipandang sebagai nabi dalam Islam. Dalam Al-Qur’an, penyebutan Dawud lebih ditekankan pada kelebihan atau mukjizatnya, bukan pada alur kronologi kehidupannya sebagaimana dalam kisah Yusuf atau Musa.

Al-Qur’an menyebutkan Dawud sebagai sosok yang dianugerahi kerajaan, hikmah, kebijaksanaan, diberi petunjuk, ilmu,hamba Allah yang taat dan memiliki kekuatan, dan khalifah yang memiliki kedudukan yang dekat di sisi Allah dan tempat kembali yang baik. Namanya juga dirangkaikan dengan nabi lain, khususnya Sulaiman yang merupakan putranya sendiri. Muslim juga mengenal Dawud dari puasanya yang disebut Puasa Daud.

Sebuah riwayat hadits menyebutkan bahwa Dawud wafat pada usia seratus tahun. Disebutkan bahwa Allah menampakkan kepada Adam keturunan-keturunannya kelak. Saat melihat Dawud, disebutkan bahwa jatah umurnya adalah enam puluh tahun, dan Adam meminta agar umur Daud ditambah empat puluh tahun dari umurnya sendiri. Namun saat malaikat maut mendatangi Adam, Adam mengelak dengan alasan usianya masih tersisa empat puluh tahun lagi dan dia lupa pernah memberikannya kepada Daud.

Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Daud meninggal pada hari Rabu secara mendadak. Selain Harun dan Musa, tidak ada kematian nabi yang membuat Bani Israil sangat gelisah dan bersedih melebihi kematian Dawud. Prosesi pemakamannya dihadiri banyak orang dan Sulaiman memerintahkan burung-burung berkumpul membuat naungan dan menghembuskan angin agar mereka tidak kepanasan.

Sumber Alkitab menyebutkan bahwa Dawud wafat pada usia tujuh puluh tahun setelah berkuasa selama empat puluh tahun. Dia dimakamkan di Yerusalem. Dalam Midrash, disebutkan bahwa Adam memberikan tujuh puluh tahun dari usianya pada Dawud.

Meneladani Kisah Nabi Daud AS

Teladan Nabi Daud adalah salah satu kisah inspiratif yang harus ditiru oleh setiap Muslim. Dalam agama Islam, ada 25 jumlah nabi dan rasul yang wajib diketahui.

Para nabi yang harus kita percayai mereka tampaknya memiliki kisah-kisah yang patut diteladani bagi kehidupan Muslim. Namun, salah satu kisah yang patut kita ketahui, ingat dan teladani adalah kisah Nabi Daud.

Kisah Nabi membuat kita sebagai umat Islam banyak belajar. Karena ada hikmah dalam sebuah cerita atau cerita. Dari orang-orang saleh kita belajar untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Untuk itu mari kita simak keteladanan dari nabi Daud AS tersebut di bawah ini.

  • Nabi Daud AS memiliki keberanian besar karena dia selalu percaya pada bantuan dan kekuatan Allah SWT

Pada masa pemerintahan Raja Thalut, Nabi Daud AS hanyalah seorang prajurit biasa yang  berperang ketika ia memerintah. Pada saat itu, Raja Thalut mengumumkan sebuah kontes untuk membunuh musuhnya Jalut.

Nabi Daud AS menerima tantangan itu dan berani maju melawan Jalut. Semua orang terkejut, dua saudara perempuannya yang juga tentara ditolak keras. Jalut yang  jauh lebih besar dan kuat pasti akan mengalahkan Nabi Daud AS dengan mudah.

Nabi Daud AS percaya bahwa segala sesuatu mungkin dengan izin Allah. Dengan keyakinan tersebut, Nabi Daud AS mengeluarkan batu dan ketapel untuk membidik Jalut. Sebuah batu yang tepat mengenai kening Jalut,  membuatnya ambruk.

Untuk itu kita membutuhkan keberanian untuk melewati kerasnya hidup. Jika kita yakin bahwa langkah kita berada di jalur yang benar, kita tidak perlu sama sekali takut! Yakinlah bahwa Allah SWT akan selalu membantu diri kita.

Jika dia benar-benar percaya akan kuasa Tuhan, nabi Daud AS tidak perlu takut dengan  apa yang harus dilalui. Hal itu terlihat saat ia harus berhadapan dengan Jalut.

Jalut adalah pria yang  sangat tinggi. Badannya besar dan kuat. Sebelumnya, tidak ada yang berani  melawannya.

Keyakinan bahwa Tuhan akan membantunya jika dia melakukannya dengan benar membuatnya berani melawan Jalut.

Pada akhirnya nabi Daud AS berhasil  mengalahkan Jalut di medan perang. Sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain saat itu. Tapi jika Tuhan berkehendak, semuanya mudah.

Kita harus meniru sikap berani mengambil resiko ketika itu benar. Nabi Daud mampu dengan gagah berani mengalahkan Jalut karena dia beriman kepada Allah. Walaupun sebelumnya dia adalah seorang prajurit biasa.

  • Memiliki Sifat Rendah Hati

Sesaat setelah nabi Daud AS berhasil mengalahkan Jalut, dia dibesarkan oleh banyak orang. Namun justru hal itu membuatnya tidak nyaman. Dia merasa bahwa dia tidak hebat, tetapi Tuhan yang maha kuasa.

Nabi Daud melakukan sesuatu dengan ikhlas atas nama Allah SWT. Bukan karena dirinya ingin pujian dari orang-orang. Bukan juga untuk mengejar kekayaan. Dia bahkan pergi ke gunung untuk menghindari orang. Dia berdoa dan berdoa dalam hati kepada Tuhan.

Ketika Raja Thalut tidak mengharapkan imbalan apa pun, dia benar-benar menikahi putrinya. Kemudian ia menjadi raja orang Israel.

Keberhasilan Nabi Daud AS dalam mengalahkan Jalut untuk sementara waktu membuatnya dipuji banyak orang. Raja Thalut tidak hanya ingin memberinya posisi penting di kerajaan, tetapi orang-orang juga ingin memberinya hadiah. Melihat sanjungan tersebut tersebar, Nabi Daud AS bahkan menyingkir ke sebuah gunung dan berdoa kepada Allah SWT.

Keberaniannya melawan Jalut hanya karena ingin melawan keburukan. Tujuannya adalah ridha Allah SWT. Dan ketika ia berdzikir dalam diam Allah SWT menurunkan Kitab Zabur.

Jika kita melihat kehidupan saat ini, masih banyak orang yang mendambakan pujian dan marah ketika kebaikannya tidak dihargai. Di sisi lain, jika Anda benar-benar tulus, Anda seharusnya tidak membutuhkan pujian orang.

  • Harta yang melimpah justru membuat ibadah semakin taat beribadah, salah satunya dengan puasa Nabi Daud

Nabi Daud adalah nabi yang memiliki harta yang begitu banyak. Ia menikahi putri Thalut dan menjadi raja terbesar saat itu. Hal ini tidak lantas melemahkan semangatnya beribadah kepada Allah SWT.

Segala sesuatu yang dia miliki membawanya lebih dekat kepada Allah. Dia menghabiskan waktunya untuk mengurus rakyatnya dan beribadah kepada Allah SWT.

Bahkan Nabi Daud begitu terkenal dengan ibadah puasanya. Sampai hari ini, banyak Muslim meniru Nabi Daud. Hal ini membuat nabi Daud menjadi semakin dekat kepada Allah SWT. Satu hari puasa dan satu hari tidak. Hal ini dilakukan dari waktu ke waktu.

Nabi Daud AS, yang menggantikan  Raja Thalut, berhasil menjadi pemimpin yang dicintai rakyat. Tidak heran kerajaannya berkembang pesat. Harta dan tahta yang diperoleh membawa Nabi Daud AS lebih dekat kepada Allah SWT dalam bentuk rasa syukur. Siangnya diisi dengan dakwah dan urusan pemerintahan, kemudian malamnya dihabiskan untuk beribadah.

Nabi Daud AS sangat memahami bahwa kekayaan hanyalah titipan. Ini adalah contoh dari keteladanan seorang nabi Daud AS yang memberi pelajaran bagaimana kita harus bersikap. Jangan sampai jerih payah mengumpulkan kekayaan membuat kita lupa kepada Sang Pencipta dan lalai beribadah kepada-Nya.

  • Meski kaya raya, Nabi Daud AS tetap bekerja keras

Meski sudah menjadi  raja, ia tetap bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri. Nabi Daud menjual perlengkapan senjata yang dibuatnya. Allah memberikan mukjizat berupa kemampuan  untuk melunakkan besi.

Kemudian dia menyiapkan baju besi untuk berperang. Beliau menjadikan hal itu sebagai usaha untuk dirinya.

Banyak yang membeli baju besi. Bahkan pada masa Nabi Daud, baju besi semacam itu ada untuk pertama kalinya. Ini membuat pasukannya sangat kuat. Lebih kuat dari pasukan manapun.

Rasulullah pernah bersabda: Nabi Daud tidak pernah makan makanan yang bukan hasil jerih payahnya sendiri. Etos kerja yang tinggi ini patut kita tiru.

Banyak orang dapat bersantai dengan kekayaan yang tidak mereka peroleh melalui kerja keras. Akhirnya dia malas. Menghabiskan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat itu baik. Jangan terburu-buru mengklaim kekayaan.

Allah SWT  memberikan  Nabi Daud AS kemampuan untuk melunakkan besi. Ini adalah mukjizat yang tidak ingin dilewatkan oleh nabi Daud. Terlepas dari kekayaannya, nabi Daud terus membuat baju besi dan mencari nafkah darinya.

Terlepas dari kenyataan bahwa pasukan Nabi Daud AS menerima banyak uang dari perdagangan baju besi, mereka juga sulit dikalahkan karena perlindungan baju besi mereka yang kuat. Kekayaan tidak boleh membuat kita lengah, karena waktu tetap harus diisi dengan pekerjaan yang bermanfaat.

  • Bijaksana dan Adil

Nabi Daud adalah seorang nabi yang dikaruniai Allah kebijaksanaan. Kemampuannya  bersikap adil dan bijaksana patut diteladani. Dia bisa mengatasi masalah rakyatnya.

Salah satunya adalah ketika orang serakah datang untuk meminta satu-satunya kambing milik orang lain. Padahal dia punya 99 kambing.

Nabi Daud berkata mengapa dia begitu serakah padahal dia sudah memiliki begitu banyak. Itu menyelesaikan masalah dengan adil.

Tapi dia baru sadar bahwa membuatnya bijaksana adalah ujian Tuhan. Dia mengerti bahwa Tuhan sedang membimbingnya.

Dia membungkuk dan bersujud untuk meminta pengampunan. Maka Allah akan memaafkannya. Kemampuannya untuk memahami masalah dan menghubungkannya dengan pengalamannya sendiri adalah langkah yang cerdas.

Ketika dia harus menjadi hakim, dia mengerti bahwa dia tidak bisa tidak memihak.

Hal itu dapat kita pelajari dari sikap Nabi Daud. Dia tahu bagaimana bersikap adil. Bisa juga memikirkan masalah orang lain.

Menjadi raja yang dicintai rakyatnya dan tetap berkomitmen untuk beribadah kepada Allah SWT tentu membutuhkan manajemen waktu yang bijak. Nabi Daud AS berpesan agar manusia tidak mengabaikan empat musim.

Pertama-tama, ini adalah waktu untuk berdoa kepada Tuhan. Kedua, saatnya untuk berpikir. Ketiga, waktu untuk berhubungan dengan orang lain. Keempat, waktu untuk menikmati hidup selama  dalam batas-batas hukum.

  • Memiliki Tutur Kata yang Sopan dan Suara yang lembut

Kata-katanya juga bisa melembutkan hati sekeras batu. Nabi Daud AS melembutkan hati yang keras dengan sebuah syair yang beliau ucapkan tentang perkataannya. Inilah salah satu keteladanan yang dapat ditiru dari Nabi Daud AS yakni ketika ingin menyampaikan sesuatu haruslah dengan tutur kata yang sopan dan tidak menyakiti hati seseorang.

Hal ini membuat khotbah Nabi Daud AS dapat diterima oleh umatnya. Dia bisa meyakinkan semua orang untuk mengikuti perintah Allah SWT. Tak heran jika Allah SWT mengutus Nabi Daud AS setelah wafatnya Nabi Musa AS dan Harun AS untuk meluruskan jalannya.

Ketika kitab Zabur diturunkan kepadanya. Nabi Daud menggunakan suara yang berbeda saat membaca kitab tersebut. Beberapa bahkan mengatakan dia bisa membaca kitab tersebut dengan 70 nada berbeda.

Dia memiliki suara yang begitu indah dan lembut. Banyak orang senang mendengar bacaannya. Bahkan, setiap kali mereka mendengar pernyataan ini, seseorang bergerak seolah-olah menari kegirangan.

Tidak hanya manusia,burung-burung dan tumbuhan juga ikut bertasbih. Hingga sekarang, tak ada yang mampu menandingi suara Nabi Daud.

Belum pernah Tuhan memberikan seseorang suara yang begitu indah. Dia menyenandungkan bacaan dengan baik dan fasih.

Manfaatnya seperti manfaat ketampanan Nabi Yusuf. Ada juga banyak cerita yang mengatakan orang sakit menjadi lebih baik ketika mereka mendengar suara beliau.  Air tenang dan angin yang bertiup tenang.

Gunung-gunung membungkuk untuk memuji. Burung-burung yang terbang kemudian berhenti untuk menyembah Daud yang mengagungkan Allah SWT.

Semua elemen terkait dengan memuji Tuhan. Setiap pagi dan sore mereka berdoa kepada Allah SWT. Selain merdu, ia juga dapat membaca dengan cepat dan lancar.

Pernah dikatakan bahwa ketika dia sedang mempersiapkan perjalanan, dia membaca kitab Zabur.

Sebelum dia bisa menyelesaikan pelana di punggung binatang itu dengan sempurna, dia menyelesaikan seluruh bacaannya.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai keteladanan dari kisah nabi Daud A.S. Tidak sekedar membahas riwayat dari nabi Daud A.S saja, tetapi juga membahas mengenai teladan apa saja yang bisa kita ambil dari kisah dan sifat seorang Nabi Daud AS. Dari kisah nabi Daud AS yang telah disebutkan diatas bahwa banyak sekali suri tauladan yang dapat kita pelajari serta hikmah yang dapat kita petik untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Membaca serta meneladani kisah dan sifat Nabi Daud A.S memberikan pelajaran bagi kita untuk selalu bersyukur dan tidak sombong dengan segala apa yang kita miliki karena semua itu hanya titipan dan akan kembali pada-Nya Yang Maha Kuasa.

Demikian ulasan mengenai keteladanan dari kisah nabi Daud A.S.. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang kisah keteladanan nabi Daud AS dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan agama lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu.

a

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait

Mempelajari Keteladanan dari Kisah Nabi Musa A.S

Menelisik Keteladanan Manusia Pertama di Muka Bumi Yaitu Nabi Adam AS

Meneladani Kisah dan Sifat-Sifat Nabi Ibrahim A.S

Mukjizat Nabi Saleh serta Kisah bersama Kaum Tsamud

Memahami Doa Nabi Adam Beserta Keutamaan Doa Nabi Adam

 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika