in

Kata-kata Menyindir Teman Yang Sopan

Kata-kata Menyindir Teman Yang Sopan – Siapa sih yang yang tidak kesal dengan orang yang selalu sombong dengan terlalu berlebihan dalam segala sesuatu? Pada dasarnya semua manusia memiliki sisi sombong dalam dirinya. Namun, jika sisi tersebut sangat dominan dan dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman di sekeliling kamu, mendingan kamu refleksikan diri deh.

Pasalnya, ada beberapa orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sombong atau tidak mau kalah dengan orang lain. Selain sombong, tipe orang yang selalu menertawakan kekurangan dan kejelekan dari orang lain juga sangat menyebalkan, bukan?

Mereka seakan-akan tidak menghargai sekelilingnya dan hanya fokus pada dirinya sendiri. Memang, kadang teman-teman di sekeliling adalah pensil warna yang selalu membuat hari kita dipenuhi dengan berbagai warna indah. Namun, jika orang tersebut hanya membuat warna indah menjadi warna hitam dan kelabu, alangkah lebih baik kamu menegur dirinya.

Cara menegur setiap orang memang berbeda. Ada yang langsung menyinggung dan to the point. Namun, ada juga yang tipe sindirannya dilakukan secara halus dan sopan. Hal ini mereka lakukan untuk tetap menjaga harga diri orang tersebut dan tentunya harga diri kamu sendiri sebagai orang yang berbicara. 

Walaupun kamu memiliki niat untuk menyindir, jangan lupa untuk selalu menggunakan bahasa yang sopan, ya. Hal ini dikarenakan perkataan kamu itu juga akan menjadi cerminan dari dirimu.

Pada artikel kali ini akan membahas tentang kata-kata yang dapat menyindir secara halus orang yang ada di lingkungan kamu. Meskipun secara halus, kamu akan tetap bisa membuat dirinya tertohok dengan ucapan kamu.

Sepertinya kamu sudah sangat penasaran dan ingin segera menyimak pembahasan tentang nyindir teman yang sombong di bawah ini, ya? Tak usah berlama-lama lagi, yuk langsung simak saja selengkapnya di bawah ini!

“Gaya saja setinggi langit, tapi sikap dan perkataannya serendah palung di samudera!”

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Memang ada kalanya hidup ini terbalik. Mereka yang memang sudah memiliki segalanya, termasuk sikap dan tindakan yang baik akan tampak dan tampil biasa-biasa saja. Namun, ada dari mereka juga yang sangat biasa saja dan tidak ada apa-apanya malah memiliki gaya dan sikap yang sangat sombong dan berlagak.

Kadang memang manusia tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki. Terkadang ego dalam diri yang membuat manusia ingin menyombongkan segala sesuatu. Namun, tahukah kamu, bahwa orang yang memiliki segalanya, malah lebih bisa untuk bersyukur dengan segala hal dan menyukai hal yang sederhana.

Sangat berbanding terbalik dengan mereka yang memaksakan untuk memamerkan segala sesuatu yang dimilikinya, bukan? Mereka akan selalu merasa kurang dan lupa untuk bersyukur bahkan untuk hal terkecil sekali pun.

Orang-orang seperti inilah yang pantas untuk disindir agar mereka bisa menyadari hal tersebut. Perkataan dan sikapnya juga perlu disadarkan dengan teguran sopan yang cukup menyindir. Hal ini dilakukan agar mereka paham bahwa tidak hanya gaya yang boleh tinggi, tetapi perkataan dan sikap juga harus tinggi dengan kesopanan serti edukasi.

Kira-kira kamu pernah atau tidak menegur orang yang seperti ini?

“Dia pikir, dia yang paling hebat?”

Pastinya kamu sudah tidak asing dengan kalimat di atas, bukan? Yap! Ini adalah salah satu dialog dari film musikal Petualangan Sherina yang paling mencerminkan orang yang selalu beranggapan bahwa dirinya lah yang paling hebat.

Orang belagu seperti itu biasanya sewaktu diingatkan oleh orang lain akan marah dan ngamuk. Namun, ia akan bersikap sebaliknya jika menegur orang lain. Tindakan dan perkataannya malah terkesan sangat keras dan sangat kasar karena ia merasa dirinya lah yang paling hebat.

Menghadapi orang yang seperti ini rasanya sangatlah menjengkelkan. Kalau bertemu dengan orang yang bersikap seperti ini, alangkah lebih baik kamu menyindirnya dengan lagu Sherina tersebut, biar dia sadar dan malu jika disindir. 

“Jika semuanya hilang dalam sekejap mata pasti baru sadar.”

Kalimat sederhana ini mengajarkan kamu dan kita semua banyak loh. Hal yang pertama adalah kita diingatkan untuk tidak sombong dengan segala sesuatu yang kita miliki. Apapun yang diberikan Sang Pencipta kepada kita dan keluarga kita, maka terimalah dengan rendah hati dan bijaksana.

Janganlah kamu langsung tinggi hati dan memiliki dinding besi disekitar hati kamu. Semua kekayaan yang ada di dunia ini tidak akan kamu bawa saat kamu pulang ke dalam Rumah Sang Pencipta. Jadi, janganlah kamu terlalu sombong dengan segalanya.

Hal kedua yang diajarkan dari kalimat sederhana di atas adalah jangan pernah belagu dengan apa yang kamu miliki. Mengapa? Hal ini karena Tuhan bisa saja mengambilnya dalam sekejap mata. Kapanpun Ia mau mengambil semua miliki kamu, Ia bisa mengabulkannya hanya dalam satu kedipan mata. Secepat itu? Yap! Tidak ada yang mustahil bagi Sang Pencipta, bukan? 

Kalau kamu, pernahkah bertemu dengan orang yang seperti ini?

“Semua orang asalnya sama-sama dari tanah kok, tidak ada yang beda!”

Pernah tidak kamu bertemu dengan orang yang sangat menjelek-jelekan orang lain hanya karena merasa dirinya hidup lebih baik dan lebih “suci” dibandingkan orang yang dihina olehnya? Yap! Waktunya orang ini disadarkan dengan kalimat menohok di atas.

Meskipun terkesan sopan, tetapi kalimat tersebut sangat menyinggung perasaan loh jika kamu mengatakannya disaat orang tersebut sedang membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Kita semua sama-sama berasal dari tanah, kita semua juga sama-sama menginjak tanah, dan yang pastinya kita pada nantinya akan balik lagi ke tanah. Jadi, buat apa sombong dan membandingkan dirinya dengan diri kita?

Kamu sudah lebih baik dari dirinya? Ya sudah. Itu adalah pencapaian diri kamu. Bersyukurlah dan jangan memamerkannya kepada orang yang tidak tepat kondisinya. Kamu sangat congkak jika melakukan hal tersebut.

“Ngaca bisa kali?”

Hal tersulit yang ada dunia ini adalah menyadari kesalahan dan kesombongan yang dilakukan oleh diri sendiri. Manusia paling mudah mengejek dan menjelaskan kesalahan orang lain, tapi tidak mau mengakui kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri.

Dengan mudah mereka mengeluarkan kata-kata dan kalimat yang sangat meremehkan orang lain. Namun, bagaimana saat ia mendengar orang lain mengatakan tersebut tentang dirinya? Apa lagi yang ia bicarakan tentang orang lain juga tercermin dalam sikapnya.

Kalimat sindiran di atas adalah salah satu kalimat yang bisa membuat ia bungkam dalam sekejap. Merasa bahwa memang dirinya salah mengatakan tersebut. Hal ini bisa juga membuat orang tersebut merefleksikan kesalahannya. Namun, semua ini balik lagi bagaimana seseorang menangkap dan memaknai sesuatu, bukan?

“Iya deh, emang paling keren dan bagus!”

Kamu sombong hanya karena memiliki kelebihan yang tampak besar? Tolong jangan ulangi hal ini. Kamu akan menjadi manusia paling menyebalkan. Boleh kamu bangga dengan pencapaian kamu karena kelebihan yang Tuhan berikan. Namun, jangan berlebihan, ya.

Jangan sampai rasa bangga kamu yang harusnya bisa menjadi semangat dan perasaan bahagia tergantikan dengan rasa emosi dan marah karena kamu terlalu berlebihan. Jangan membuat orang lain menganggap kamu hanya seseorang yang tukang pamer dan menyebalkan, okay?

Akan Ditundukkan

Selain kalimat, ini adalah beberapa hal yang akan dirasakan oleh orang-orang yang sangat sombong. “Percayalah, manusia yang sangat sombong secara tidak sadar akan ditundukkan dan mereka yang sangat angkuh akan direndahkan.” Ini adalah kalimat halus yang sangat tajam menusuk hati.

Quote sindiran dan sopan yang sangat menusuk hati orang yang belagu ini cocok juga untuk dijadikan sebagai bahan renungan loh. Orang yang sombong dan belagu, pada suatu saat nanti mereka akan kemakan omongannya sendiri. Jadi, mari kita tunggu waktunya saja, ya.

“Hidup itu tak sendiri, jadi jangan pelit.”

Sebuah kalimat yang akan sangat menyinggung perasaan orang yang mendengarnya. Jika dipikirkan, sebenarnya kenapa harus sombong dan menang sendiri? Padahal hidup sebagai manusia memiliki alam bawah sadar untuk selalu mengandalkan orang lain, bukan? Tak hanya mengandalkan, tetapi juga membutuhkan orang lain. 

Apakah kamu setuju dengan apa yang tertulis dalam kutipan setelah ini? Manusia adalah makhluk sosial yang pastinya dan akan selalu membutuhkan orang lain. Kalau kamu tidak ingin dijauhi orang lain, maka janganlah kamu sombong dan ingin menang sendiri.

“Coba dan rasakan gigit jari tanganmu sendiri, okay?”

Sehebat apapun kamu, hal tersebut tidak akan bertahan lama jika hati dan pikiran kamu terlalu serakah dan sombong. Semua orang memiliki porsinya yang sesuai, tidak lebih dan kurang. Semuanya disediakan pas. Jika kehebatan itu dicabut oleh Sang Pencipta, kamu bisa apa? 

Hal yang dapat kamu lakukan adalah hanya menggigit jari dengan kesombongan kamu yang lalu dan memohon ampun, bukan? Masih terhubung dengan kekuasan Sang Pencipta. Kamu tidak akan menjadi apa-apa tanpa ada izin dari-Nya. Jadi, janganlah kamu sombong dan congkak ya.

“Kesombongan akan membuat kamu terperosok dalam kerendahan akhlak loh”

Mungkin kalimat di atas sangat sulit untuk dipahami. Namun, secara tanpa sadar, kamu akan menerima pesan dari kalimat tersebut saat membacanya, bukan?

Teman kamu yang mungkin sombong sedang berpikir kalau sekarang dan saat ini derajatnya lah yang lebih tinggi. Hal ini karena orang tersebut merasa hebat karena memiliki materi yang lebih banyak dibandingkan kamu dan orang lain. 

Oleh karena itu, ia berharap kalau orang lain akan lebih menghormatinya karena materi yang dimilikinya. Padahal, di hadapan Sang Pencipta derajat manusia itu rata atau sama, tidak ada yang lebih tinggi atau rendah. 

“Coba dong lampaui ego diri sendiri dan ceritakan rasanya!”

Salah satu hal yang paling sulit dalam kehidupan saat ini adalah bukan untuk melampaui orang lain, tapi melampaui ego yang dimiliki diri sendiri.

Mengapa kalimat tersebut seakan-akan meminta orang tersebut untuk menceritakan pengalamannya? Hal ini dilakukan agar mereka terkesan sedang bercanda padahal ini adalah hal yang sangat menyindir dan menyinggung untuk orang yang mendengarkannya. Harapannya setelah mendengar hal ini, ia dapat merefleksikan tindakan dan perkataannya.

“Jangan terbang dengan sombong terlalu tinggi, nanti kalau jatuh tidak ada yang mau menolong!”

Saat berada di posisi atas, tentunya semua orang akan menikmati masa-masa tersebut. Namun, siapa sangka jika terlalu angkuh untuk orang lain, kamu akan menyadari bahwa segala yang di atas jika pondasinya tidak kuat akan segera runtuh? 

Jatuh lah untuk bangkit dan terbang lah untuk membumi. Jadi, jagalah selalu sikap kamu. Orang yang memiliki sifat seperti ini biasanya sangat bisa ditebak dari bagaimana cara dirinya menceritakan segala sesuatu, bukan?

Kalau kamu, pernah tidak bertemu orang yang seperti ini? Kamu dapat menggunakan kata-kata sindiran yang pedas, menohok, namun sopan ini untuk menyentil dan menyindir teman kamu yang sangat sombong dan belagu loh. 

Jika sedang berada di titik teratas, sebaiknya kamu tidak tergiur dan terlalu meninggikan diri ya. Hal ini dikarenakan, nasib seseorang tidak akan ada yang tahu selain Sang Pencipta, kan? Bisa saja sekarang kamu sedang jaya dan bahagia, tapi beberapa detik kemudian, semuanya yang kamu miliki itu bisa diambil oleh Sang Pencipta. Jadi, hati-hati ya.

“Di atas langit masih ada langit loh.”

Di atas langit masih ada langit. Peribahasa yang pastinya sudah tidak asing untuk kamu dengar, bukan? Jika kamu merasa sangat hebat, jangan lupakan bahwa masih ada loh orang lain yang lebih hebat daripada kamu. 

Jadi, jangan cepat puas dan menyerah untuk berjalan lagi jika sudah sampai garis tujuan kamu yang satu. Namun, berlarilah ke garis akhir tujuan yang banyak. Agar kamu bisa belajar banyak hal.

“Buanglah jauh-jauh kesombonganmu kalau ingin dihargai orang lain.”

Orang sombong biasanya punya ego yang sangat tinggi dan selalu ingin dihormatikan? Namun, orang tersebut tidak pernah berpikir panjang. Justru kesombongan yang dimilikinya itu akan membuat orang yang ada disekitarnya enggan untuk menghormatinya. 

Kalau orang tersebut ingin dihargai, maka ia seharusnya terlebih dahulu menghargai orang lain. Ini adalah etika dasar yang sebenarnya harus diketahui oleh sesama manusia, bukan? Apakah kamu sudah melakukan hal dasar ini? Jika belum, mari kita intropeksi diri dan berubah secara perlahan.

“Masih minta sama orang tua tapi kok sangat sombong ya?”

Banyak sekali orang yang sombong karena memiliki segalanya dalam hidupnya. Meskipun hal tersebut adalah hal yang masih disediakan oleh orang tuanya. Apakah kamu pernah seperti ini?

Tidak semua manusia tumbuh di dalam keluarga yang berkecukupan dan dimanja seperti orang tersebut. Maka dari itu, jika dia selalu menyombongkan apa yang dimiliki orang tuanya, kamu bisa menyindirnya memakai kutipan di atas loh.

Biarkan dia belajar untuk merendahkan hati menjadi seorang yang bersyukur dan menghargai orang lain.

“Eh, ada kacang yang lupa kulitnya.”

Kesuksesan yang saat ini kamu dapatkan tentu saja juga berkat dari jasa dari orang-orang yang pernah membantumu saat berada di bawah. Jangan kamu lupakan perjuangan semua orang-orang tersebut dan merasa tidak pernah mengenal orang tersebut hanya karena kamu sudah sukses.

Kalau kamu memiliki teman yang selalu mendewakan pekerjaannya, maka sindirlah saja orang tersebut menggunakan kutipan di atas. Orang tersebut hanya perlu diingatkan kalau apa yang ia miliki saat ini bisa terjadi hanya karena bantuan dari orang lain. Maka dari itu, tidak perlu terlalu menyombongkan diri.

——

Itulah kumpulan kalimat yang bisa kamu gunakan untuk menyindir teman kamu secara halus tetapi memiliki kesan menohok yang sangat menyakitkan. Jika kamu ingin mendapatkan informasi lain dan buku-buku lain nya, kamu bisa pergi mengunjungi laman dari www.gramedia.com ya!

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Buku & Quotes Yang Lainnya

1. Buku 2. Quotes dan Kata Bijak Lainnya


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Yufi

Saya biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Tema yang saya sukai adalah tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Instagram saya Yufi Cantika