in

Kumpulan Kata-kata Sakit Hati Terdalam

Kata sakit hati terdalam – Perasaan sakit hati memang tidak bisa diduga datangnya. Merasa kecewa terkadang sulit untuk diungkapkan bagi sebagian orang dan lebih memilih untuk memendamnya.

Perasaan kecewa yang sulit diungkapkan biasa disebabkan karena sakit hati yang dirasakan begitu dalam. Padahal sebenarnya, pada ketika seseorang yang telah berhasil untuk mengungkap isi hatinya, perlahan rasa sakit hati itu akan hilang.

Akan tetapi, Anda tidak boleh untuk terlalu lama larut dalam sebuah kekecewaan. Karena hidup tetap harus berjalan karena masa depan masih menjadi sebuah misteri.

Untuk menyikapi rasa sakit hati yang membekas, ada baiknya Anda perlu untuk melakukan refreshing atau me time. Hal tersebut bertujuan untuk membebaskan pikiran sejenak dari hal-hal yang menyakitkan.

Anda bisa mengungkapkan isi hati melalui kata-kata sakit hati terdalam sebagai bahan renungan dengan tujuan untuk meluapkan rasa sakit serta membentuk mental lebih kuat lagi. Lalu, apakah kamu sudah mengetahui pernah membuat kata sakit hati terdalam? Ketahui kata sakit hati terdalam yang bisa menghilangkan rasa sedih kamu.

Kata-kata Sakit Hati Yang Terdalam

pixabay.com/StockSnap

Kata-kata sakit hati yang terdalam ini juga sebagai salah satu cara untuk membantu dalam memberikan motivasi kepada Anda.

Motivasi ini berguna mulai dari beranjak dalam kesedihan atau tidak lagi untuk meratapinya. Kata-kata motivasi juga dapat membuat Anda untuk mulai menerima sebuah keadaan dan bisa lebih mempercayai dengan diri sendiri. Berikut ini kata-kata sakit hati yang terdalam:

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

  1. “Keikhlasan melepasmu adalah hal ter bahagiaku.”
  2. “Pergilah jika itu membuatmu bahagia, biarkan luka ini ku sembuhkan sendiri.”
  3. “Berjuang sendiri untuk menyembuhkan luka ini adalah hal terbaik.”
  4. “Aku benci mendapatkan kilas balik dari hal-hal yang tidak ingin aku ingat.”
  5. “Kesedihan adalah pendidik terbaik kita. Seorang pria bisa melihat lebih jauh melalui air mata daripada teleskop.”
  6. “Satu hal yang paling menyesakkan jiwa adalah harus berpura-pura ikut bahagia ketika melihat orang yang dicintai mencintai orang lain.”
  7. “Terkadang aku membencimu. Aku benci betapa sempurna hidupmu tanpa aku.”
  8. “Keindahan cinta itu mulai sirna, semenjak dirimu memutuskan pergi dariku.”
  9. “Luka atas kepergianmu semakin menguak, merajalela dengan rindu yang terus menyeruak.”
  10. “Sebenarnya, kaulah alasan aku tidak percaya pada cinta lagi.”
  11. “Aku punya banyak alasan untuk menyerah padamu dan pergi begitu saja. Tetapi aku memilih untuk tetap tinggal. Kamu punya banyak alasan untuk tetap tinggal, tetapi kamu memutuskan untuk menyerah dan pergi.”
  12. “Hidup bukanlah tentang menunggu badai berlalu, ini tentang belajar menari di tengah hujan.”

Pada dasarnya, ada banyak cara menyembuhkan sakit hati, salah satunya dengan membaca buku. Grameds bisa membaca buku Seni Menyembuhkan Sakit Hati sebagai cara tepat untuk melanjutkan hidup dan melupakan rasa sakit hati yang mendalam.

 

  1. “Jika seseorang memutuskan mu, itu adalah kesempatan untuk mengubah dirimu; akan lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya.”
  2. “Engkau tidak bisa memulai bab selanjutnya dalam hidup, jika engkau terus membaca kembali halaman sebelumnya.”
  3. “Bernafas itu sulit. Ketika engkau sangat menangis, itu membuatmu menyadari bahwa bernafas itu sulit.”
  4. “Akan ada saatnya kau membiarkan seseorang pergi dari hidupmu, meski kau tahu kehilangan dirinya bukanlah perihal mudah untuk dilalui.”
  5. “Aku sangat mencintaimu, tetapi aku terbiasa dengan kenyataan bahwa aku tidak akan pernah cukup pantas untukmu.”
  6. “Aku memberikan ketulusan hati dan pengorbanan dengan sepenuhnya, namun yang ku rasakan hanyalah goresan luka yang membuatku enggan merasakan cinta lagi.”
  7. “Begitu kamu menyadari bahwa kamu layak mendapatkan yang lebih baik, maka melepaskan akan menjadi keputusan terbaik yang pernah ada.”
  8. “Jika engkau berniat mengajakku terbang tinggi, seharusnya dirimu tak membiarkan diriku terjatuh dan meninggalkanku sebelum sampai di tempat yang dituju.”
  9. “Aku bukanlah orang yang mampu merubah racun menjadi madu, karena tak bisa ku ubah cinta kita yang jauh dari kata restu.”
  10. “Dari setiap detak jantungku, yang kuingat hanya namamu, meski kamu bukan milikku.”
  11. “Waktu tidak menyembuhkan semua luka; hanya jarak yang bisa mengurangi sengatannya.”
  12. “Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu, dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.”
  13. “Dengar, sudah waktunya untuk berhenti menjernihkan kepalamu. Yang perlu sekarang dilakukan adalah membersihkan hatimu dari puing-puing masa lalu.”
  14. “Bangkitlah, karena hidup ini akan terlalu singkat untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang menghisap kebahagiaan darimu.”
  15. “Hanya perlu sedikit ruang untuk menulis betapa aku merindukanmu. Tapi itu akan menghabiskan seluruh hidupku untuk melupakan hari dimana aku kehilanganmu.”
  16. “Jika penantian ini tak berujung, maka namamu akan tetap ku sanjung, meskipun hanya dengannya engkau bernaung.”
  17. “Dalam interval waktu ini, aku mungkin menyesal telah mencintaimu. Tapi untukmu, engkau akan menyesal telah kehilangan diriku sepanjang hidupmu.”
  18. “Kepergianmu adalah caraku merawat kesetiaan pada kesepian.”
  19. “Akan aku nantikan hari itu, dimana aku bangkit karena telah mampu melupakanmu, atau disaat kau terpuruk dan menyadari tak bisa melupakanku.”
  20. “Bahkan rasa sayang ini tetap akan kuat, walau dikikis, disayat dan dilenyapkan. Ia akan tetap ada.”
  21. “Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya.”
  22. “Akhir dari cinta bukanlah akhir dari kehidupan, itu akan menjadi awal dari pemahaman bahwa cinta pergi karena suatu alasan, tetapi juga pergi dengan pelajaran.”
  23. “Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai.”
  24. “Terkadang aku berharap aku tak pernah bertemu denganmu. Karena dengan begitu aku bisa tidur nyenyak di malam hari tanpa tahu ada orang sepertimu di luar sana.”
  25. “Dalam cinta, ada masanya untuk berharap, dan ada waktu untuk berhenti. Ada saat untuk memperjuangkan, namun ada juga untuk mengikhlaskan.”
  26. “Aku tak bisa lagi merasakan nikmatnya mengenang sesuatu. Rasa itu sudah diambil dariku, karena aku sudah tak punya seseorang lagi untuk dikenang.”
  27. “Bernafas itu sulit. Saat kau terlalu banyak menangis, kau akan sadar kalau bernafas itu sulit.”
  28. “Kita menghancurkan satu sama lain dengan tetap bersama. Kita menghancurkan mimpi satu sama lain.”
  29. “Aku tak tahu mana yang lebih buruk, mengetahui kalau kau pembohong atau mempercayai bualanmu.”
  30. “Aku hanya ingin melihat ke cermin dan melihat seseorang yang pantas. Tapi aku salah, aku tak melihat siapa pun!”
  31. “Aku tak bisa berhenti berpikir kalau aku membenci diriku sendiri. Bukan, aku benci posisiku di dunia ini.”
  32. “Seumur hidupku, orang-orang mengatakan aku bukanlah apa-apa.”
  33. “Katamu kau akan selalu ada disisiku, tapi nyatanya tidak.”
  34. “Aku tak ingin peduli. Kalau aku peduli, semuanya akan bertambah buruk. Pasti ada hal lain yang harus kau khawatirkan. Aku tak akan merasa terlalu sakit kalau aku tak peduli.”
  35. “Hancurkan hatiku, hancurkan ribuan kali kalau perlu. Sejak awal hati ini memang milikmu untuk kau hancurkan.”
  36. “Beberapa dari kalian peduli, tapi kepedulian kalian masih belum cukup.”
  37. “Tak perlu khawatirkan aku. Pergi dan bersenang-senanglah. Aku akan tetap di sini dan bersedih.”
  38. “Kau tak pernah melupakan anak-anak seperti Emily atau Andy. Tapi mereka melupakanmu.”
  39. “Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari.”
  40. “Hidup adalah persiapan panjang untuk menanti hal-hal yang tak akan pernah terjadi.”
  41. “Bersyukurlah ia yang tak pernah mengharapkan sesuatu. Karena ia tak akan pernah merasa kecewa.”
  42. “Rasa sakit ini sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. Tapi aku sudah terlalu lama merasakannya sehingga aku menganggapnya sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupku.”
  43. “Hidupku adalah kuburan sempurna untuk harapan yang terkubur.”
  44. “Ketika seseorang sering berbohong padamu dan berselingkuh, maka mempertahankannya bukanlah sebuah perjuangan. Itu adalah alasan untuk putus.”
  45. “Mengingatmu membangkitkan pusara kesedihan, membuat tetes demi tetes air mata jatuh dan begitu menyesakkan dada.”
  46. “Cinta itu buta, tetapi hati yang hancur melihat segalanya.”
  47. “Jangan buang waktumu untuk melihat kembali apa yang telah hilang. Maju terus, hidup tidak dimaksudkan untuk berjalan mundur.”
  48. “Setiap perpisahan adalah kesempatan untuk melakukan hal yang benar di waktu berikutnya.”
  49. “Putus cinta memang menyakitkan, tetapi kehilangan seseorang yang tidak menghargai dan menyayangi dirimu, sebenarnya adalah keberuntungan, bukan kerugian.”
  50. “Berharap untuk cinta, berdoa untuk cinta, bermimpi untuk cinta, dan berjuang untuk cinta. Tapi jangan menunda hidupmu menunggu cinta.”
  51. “Aku benci mendapatkan kilas balik dari hal-hal yang  tidak ingin aku ingat.”
  52. “Terjerat dalam pesona asmaramu ternyata semudah hembusan nafas, namun melupakanmu sesulit aku memetik bintang.”
  53. “Tidak peduli seberapa baik diri Anda, Anda pasti tidak akan pernah cukup baik untuk orang yang tidak siap memegang komitmennya.”
  54. “Kesedihan adalah pendidik terbaik kita. Seorang pria bisa melihat lebih jauh melalui air mata daripada teleskop.”
  55. “Jika penantian ini tak berujung, maka namamu akan tetap ku sanjung, meskipun hanya dengannya engkau bernaung.”
  56. “Dalam interval waktu ini, aku mungkin menyesal telah mencintaimu. Tapi untukmu, engkau akan menyesal telah kehilangan diriku sepanjang hidupmu.”
  57. “Dari setiap detak jantungku, yang kuingat hanya namamu, meski kamu bukan milikku.”
  58. “Waktu tidak menyembuhkan semua luka; hanya jarak yang bisa mengurangi sengatannya.”
  59. “Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu, dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.”
  60. “Dengar, sudah waktunya untuk berhenti menjernihkan kepalamu. Yang perlu sekarang dilakukan adalah membersihkan hatimu dari puing-puing masa lalu.”
  61. “Akhir dari cinta bukanlah akhir dari kehidupan, itu akan menjadi awal dari pemahaman bahwa cinta pergi karena suatu alasan, tetapi juga pergi dengan pelajaran.”
  62. “Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai.”
  63. “Terkadang aku berharap aku tak pernah bertemu denganmu. Karena dengan begitu aku bisa tidur nyenyak di malam hari tanpa tahu ada orang sepertimu di luar sana.”
  64. “Dalam cinta, ada masanya untuk berharap, dan ada waktu untuk berhenti. Ada saat untuk memperjuangkan, namun ada juga untuk mengikhlaskan.”
  65. “Satu hal yang paling menyesakkan jiwa adalah harus berpura – pura ikut bahagia ketika melihat orang yang dicintai mencintai orang lain.”
  66. “Aku sangat mencintaimu, tetapi aku terbiasa dengan kenyataan bahwa aku tidak akan pernah cukup pantas untukmu.”
  67. “Akan aku nantikan hari itu, dimana aku bangkit karena telah mampu melupakanmu, atau disaat kau terpuruk dan menyadari tak bisa melupakanku.”
  68. “Bahkan rasa sayang ini tetap akan kuat, walau dikikis, disayat dan dilenyapkan. Ia akan tetap ada.”
  69. “Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya.”
  70. “Aku tidak yakin bisa mengingat bagaimana rasanya tidak hancur.”
  71. “Yang diperlukan hanyalah satu hubungan buruk untuk membuatmu tidak pernah ingin jatuh cinta lagi.”
  72. “Segalanya berakhir karena sesuatu, dan yang lain siap untuk dimulai.”
  73. “Dalam aritmatika cinta, satu tambah satu sama dengan segalanya, dan dua kurang satu sama dengan kosong.”
  74. “Kupikir aku kehilangan sesuatu di musim ini, tetapi aku baru sadar, aku tidak pernah membutuhkannya.”
  75. “Engkau tidak pernah kehilangan dengan mencintai. Engkau selalu kalah dengan menahan diri.”
  76. “Kadang-kadang aku berharap bisa bangun dan tidak ingat apa-apa tentangmu.”
  77. “Aku memberikan ketulusan hati dan pengorbanan dengan sepenuhnya, namun yang ku rasakan hanyalah goresan luka yang membuatku enggan merasakan cinta lagi.”
  78. “Begitu kamu menyadari bahwa kamu layak mendapatkan yang lebih baik, maka melepaskan akan menjadi keputusan terbaik yang pernah ada.”
  79. “Jika engkau berniat mengajakku terbang tinggi, seharusnya dirimu tak membiarkan diriku terjatuh dan meninggalkanku sebelum sampai di tempat yang dituju.”
  80. “Aku bukanlah orang yang mampu merubah racun menjadi madu, karena tak bisa ku ubah cinta kita yang jauh dari kata restu.”
  81. “Bangkitlah, karena hidup ini akan terlalu singkat untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang menghisap kebahagiaan darimu.”
  82. “Hanya perlu sedikit ruang untuk menulis betapa aku merindukanmu. Tapi itu akan menghabiskan seluruh hidupku untuk melupakan hari dimana aku kehilanganmu.”
  83. “Kepergianmu adalah caraku merawat kesetiaan pada kesepian.”
  84. “Dia yang tidak pernah mengalami sakit hati, tidak akan pernah merasakan cinta sejati.”
  85. “Semua orang berkata, ikuti dan turuti kata hatimu. Aku mencoba menjalaninya, namun akhirnya terluka dan patah hati.”
  86. “Ketika aku sadar, bahwa aku hanya bisa merindukanmu dalam diam, memperhatikanmu dalam diam, lalu akhirnya diam diam aku terluka & kecewa.”
  87. “Dunia tidak memiliki warna saat hatimu hancur. Tetapi kamu dapat mulai mengubah sikapmu saat ini.”
  88. “Hal yang paling menyedihkan di dunia adalah mencintai seseorang yang berhenti mencintaimu.”
  89. “Ingat, kamu tidak bisa mencapai apa yang ada di depanmu sampai kamu melepaskan apa yang ada di belakangmu.”
  90. “Menangis karena sakit hati itu sudah biasa, tapi tersenyum di tengah-tengah rasa sakit hati, itu baru luar biasa.”
  91. “Aku tanpa cintamu bagaikan butiran pasir yang terhempas angin hingga tersesat di tengah lautan, kebingungan dan kehilangan arah untuk pulang.”
  92. “Antara mawar dan durinya, antara kesedihan dan kegembiraan, semuanya saling terkait.”
  93. “Engkau telah pergi meninggalkanku, tapi itu bukanlah akhir dari cerita cintaku. Engkau hanya akhir dari satu bagian episode perjalanan cintaku.”

Dalam menyembuhkan sakit hati memang membutuhkan sedikit waktu dan usaha. Apalagi jika Grameds telah menghabiskan banyak waktu bersama dan berhasil melewati lika-liku hubungan. Jika Grameds sedang dalam fase sakit hati yang mendalam bisa membaca buku Terapi Sakit Hati dan Untuk yang Sedang Sakit Hati, Luka Karena Cinta untuk mengolah sakit hati yang dirasakan.

 

 

Dengan membaca artikel ini dan membaca buku yang telah direkomendasikan, semoga Grameds bisa menyembuhkan luka hati dengan tepat, ya! Karena perasaan memang membutuhkan proses dan waktu dalam penyembuhannya.

Jika ingin mencari buku seputar buku motivasi agar sakit hati bisa segera sembuh, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Rujukan:

  • https://www.bola.com/ragam/read/4402536/42-kata-kata-sakit-hati-terdalam-pedih-dan-menyesakkan
  • https://www.liputan6.com/hot/read/4293252/60-kata-kata-sakit-hati-terdalam-yang-bikin-bangkit-dari-keterpurukan

Buku & Quotes Yang Lainnya

1. Buku 2. Quotes dan Kata Bijak Lainnya


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Yufi

Saya biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Tema yang saya sukai adalah tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Instagram saya Yufi Cantika