Agama Islam

Kapan Waktu Pelaksanaan Salat Tahajud?

Written by Yufi Cantika

Kapan Waktu Pelaksanaan Salat Tahajud? – Bagi umat muslim, salat termasuk pada rukun islam yang wajib dilaksanakan. Baik itu salat fardu yang berjumlah lima waktu dan beberapa salat sunah. Salat disebut-sebut sebagai ibadah yang menghubungkan antara langit dan bumi, dan antara Allah dengan hamba-Nya. Dalam agama Islam, salat dinyatakan sebagai rukun dan tiang agama.

Salat tahajud adalah salah satu salat sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kebanyakan orang telah mengetahui bahwa waktu pelaksanaan salat tahajud itu adalah pada sepertiga malam, tetapi tidak memahami kapan pastinya waktu sepertiga malam itu.

Lalu, kapan sih sebenarnya waktu pelaksanaan dari salat tahajud itu? Kapan tepatnya waktu sepertiga malam itu? Bagaimana pula keutamaan dari salat tahajud?

Nah, berikut akan dijelaskan mengenai kapan waktu pelaksanaan dari salat tahajud beserta fakta-fakta akan ibadah salat. Yuk simak ulasan berikut ini

https://www.pexels.com/

Kapan Waktu Pelaksanaan Salat Tahajud?

Kebanyakan orang apabila diberi pertanyaan mengenai kapan waktu pelaksanaan dari salat tahajud, pasti beberapa akan menjawab “pada sepertiga malam”. Namun sebenarnya, pukul berapa sih waktu sepertiga malam itu?

Menurut Al-Quran dan Hadis mengenai waktu terbaik untuk menjalankan salat tahajud, sepertiga malam itu dibagi menjadi tiga babak. Nah, berikut adalah penjelasannya.

Waktu Sepertiga Malam Pertama

Pada waktu sepertiga malam pertama ini, memiliki rentang waktu setelah salat Isya hingga pukul sepuluh malam (22.00 WIB). Namun, tidak lantas setelah salat Isya langsung menjalankan salat tahajud begitu saja, sebab syarat salat tahajud adalah kita harus tidur terlebih dahulu.

Jadi, apabila Grameds hendak menjalankan salat tahajud pada waktu sepertiga malam pertama ini, setelah salat Isya dianjurkan untuk tidur terlebih dahulu. Kamu dapat meminta teman atau keluargamu untuk membangunkanmu atau bahkan memasang alarm pada sekitar pukul sepuluh malam. Kemudian, barulah kamu dapat menjalankan salat tahajud secara sah.

Waktu Sepertiga Malam Kedua

Waktu pelaksanaan salat tahajud dapat juga dilakukan pada sepertiga malam kedua, yakni dalam rentang waktu pukul sepuluh malam hingga satu malam (22.00 – 01.00 WIB). Pada waktu sepertiga malam kedua ini justru menjadi waktu terbaik untuk menjalankan salat tahajud.

Allah SWT bahkan memberikan apresiasi dan sangat menghargai para hamba-Nya yang melaksanakan salat tahajud pada waktu ini sebab biasanya orang sulit untuk bangun dari tidurnya demi salat tahajud.

Waktu Sepertiga Malam Terakhir

Pada waktu sepertiga malam terakhir ini terjadi sekitar pukul satu malam (01.00 WIB) sampai sebelum masuk waktu subuh. Pada sekitar waktu ini, Allah SWT akan senantiasa mendengarkan doa dari hamba-Nya yang melaksanakan salat tahajud.

Beli Buku di Gramedia

Berapa Jumlah Rakaat Dalam Salat Tahajud?

Berdasarkan hadist Ibnu Umar, jumlah rakaat dalam salat tahajud itu minimal 2 rakaat dan paling banyak adalah tidak terbatas (selama jumlahnya genap). Menurut hadis Malik dari Said bin Abu Sa’id al Maqbari, Abu Salamah bin Abdurrahman yang artinya: “Sesungguhnya dia (Abu Salamah) memberitahukan kepada AbuSaid, ia bertanya kepada Aisyah r.a. bagaimana Rasulullah Saw. mengerjakan salat lail?” Aisyah menjawab, “Rasulullah tidak pernah melaksanakan salat lail lebih dari sebelas rakaat. Baik di bulan ramadhan ataupun di bulan lainnya. Beliau salat empat rakaat jangan tanyakan bagus serta panjangnya salat Beliau, kemudian beliau salat tiga rakaat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Namun, yang paling utama adalah berjumlah 11 rakaat atau 13 dengan dua rakaat adalah salat iftitah.

Maksudnya, dalam 11 rakaat tersebut memiliki formasi 4+4+3 atau 2+2+2+2+2+1.

Bagaimana Tata Cara Pelaksanaan Salat Tahajud?

Sebenarnya, pelaksanaan salat tahajud ini hampir sama dengan salat fardhu dan salat sunnah lainnya. Namun, hal yang membedakan dari pelaksanaan salat tahajud ini adalah sebelum menjalankannya, diharuskan untuk tidur terlebih dahulu. Waktu tidurnya tidak harus berjam-jam, dalam waktu sebentar saja tetap diperbolehkan.

Perlu diketahui apabila melaksanakan salat malam tanpa tidur terlebih dahulu sebelumnya, maka itu bukanlah salat tahajud, tetapi salat witir dan salat sunnah lainnya.

Niat Salat Tahajud

Sebelum melaksanakan salat, baik itu salat fardhu maupun salat sunnah, terlebih dahulu membaca niat. Berikut bacaannya:

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya:

“Aku niat salat sunnah tahajud 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Gerakan Salat Tahajud

Sama halnya dengan salat fardhu maupun salat sunnah lainnya, yakni berupa:

  1. Membaca niat
  2. Bacaan takbiratul ihram (Allahu Akbar) diikuti doa iftitah
  3. Membaca surah Al-Fatihah
  4. Membaca surah pendek dalam Al-Quran
  5. Rukuk
  6. I’tidal
  7. Sujud
  8. Mengulang gerakan yang sama seperti rakaat pertama
  9. Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua
  10. Salam

Beli Buku di Gramedia

Bagaimana Cara Supaya Mudah Melaksanakan Salat Tahajud?

Banyak orang yang “gagal” untuk melaksanakan salat tahajud adalah ketika hendak bangun malam. Bagi mereka, banyak godaan untuk dapat bangun malam, salah satunya adalah rasa kantuk yang terus-menerus menyerang. Nah, berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan supaya kita mudah untuk bangun malam dan melaksanakan salat tahajud.

1. Kuatkan Niat

Ini adalah trik yang paling utama, sebab apabila diri kita sudah berniat dari dalam hati, maka niscaya Allah SWT akan “membangunkan” kita dari nyenyaknya tidur malam. Tidak hanya itu saja, bahkan apabila sebelum tidur malam kita berniat untuk salat tahajud tetapi ternyata tidak dapat terbangun, niat tersebut nantinya akan tetap dicatat oleh Malaikat Raqib sebagai suatu ibadah.

Berdasarkan hadis Abu Darda RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barang siapa yang akan tidur dan berniat hendak bangun salat malam, kemudian terlanjur terus tertidur hingga pagi, maka dicatatlah niatnya sebagai satu pahala, sedang tidurnya ini dianggap sebagai karunia Allah yang diberikan kepadanya” (H.R. Nasa‟i dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih)

2. Hindari Melakukan Hal-Hal Maksiat Pada Siang Hari

Ketika siang hari, sebaiknya jangan melakukan hal-hal maksiat apapun. Hal tersebut karena orang yang berbuat dosa, tidak akan diberi pertolongan untuk bangun sebaliknya. Namun sebaliknya, orang yang berbuat baik pada keseluruhan harinya, niscaya akan selalu diberi kemudahan terutama untuk bangun malam dan melaksanakan salat tahajud.

3. Sebelum Tidur, Lebih Baik Makan Dalam Porsi Sedikit

Apabila ingin mudah untuk bangun malam dan melaksanakan salat tahajud, sebaiknya kurangilah porsi makan kita, terutama saat makan malam. Terlalu banyak makan dapat menyebabkan tidur menjadi terlalu pulas dan sulit untuk bangun malam.

4. Hindari Pembicaraan dan Tontonan Berlebihan Sebelum Tidur

Obrolan bersama teman dan menonton acara televisi secara berlebihan justru membuat jam tidur kita menjadi semakin malam. Hal tersebut juga nantinya akan membuat tubuh kita terasa lelah dan susah untuk bangun malam.

5. Hindari Tidur Terlalu Malam

Cara ini hampir sama dengan cara sebelumnya, yakni jam tidur yang semakin malam justru akan membuat tubuh kita terasa lelah dan susah untuk bangun malam. Apabila memang tidak ada pekerjaan yang urgent untuk diselesaikan, sebaiknya tidur setelah melaksanakan salat Isya.

Seseorang yang tidurnya lebih awal, nantinya akan mendapatkan waktu tidur yang cukup sehingga akan mudah untuk bangun malam dan melaksanakan salat tahajud, kemudian memulai aktivitas setelah subuh. Jika hal tersebut dilakukan secara rutin, maka dirinya akan mendapatkan banyak manfaat baik dalam urusan dunia maupun akhirat.

6. Mewaspadai Bisikan Setan

Kita semua pasti sudah tahu bahwa setan memang bertugas untuk menggoda iman manusia. Meskipun begitu, kita seharusnya memiliki iman yang kuat supaya tahan akan godaan-godaan setan. Setan biasanya akan menggoda manusia supaya lupa akan niat untuk salat tahajudnya dan tertidur lagi.

Beli Buku di Gramedia

Bagaimana Keutamaan Dalam Melaksanakan Salat Tahajud?

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa melaksanakan salat Tahajud, sebab salat sunnah ini memiliki berbagai keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Diriwayatkan oleh Umar bin Khattab RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa salat di waktu malam dan menyempurnakan shalatnya, maka akan dimuliakan oleh Allah SWT dengan sembilan karunia, lima di dunia dan empat di akhirat.”

Nah, berikut adalah uraiannya.

Keutamaan Salat Tahajud di Dunia

1. Doanya Akan Dikabulkan Oleh Allah SWT

Seseorang yang senantiasa patuh dan rajin untuk bangun malam dan melaksanakan salat tahajud, niscaya doa-doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Hal tersebut karena pada waktu sepertiga malam adalah waktu dimana Allah SWT akan mendengar dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Tidak hanya itu saja, Allah SWT juga senantiasa akan mengampuni dosa hamba-Nya yang memohon ampun ketika melaksanakan salat tahajud tersebut.

Hal ini didasarkan pada suatu hadis yang berbunyi:

“Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi bersabda: “Allah turun ke langit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada kepada- Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar” (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758).

Selain itu, terdapat juga hadis riwayat Muslim yang berbunyi ”Rasulullah dalam sabda beliau: “Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757).

2. Sebagai Ciri Orang Shaleh/Shalehah dan Masuk Surga

Umat Islam yang rajin dalam menjalankan salat tahajud, telah dijanjikan untuk masuk surga pada hari kiamat kelak. Hal tersebut karena ketika manusia lain tengah tertidur nyenyak, dirinya niat tulus dari dalam hati untuk bangun dan beribadah kepada Allah SWT.

Menurut hadis riwayat Ibnu Majah yang berbunyi:

“Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al Albani)

Orang-orang yang dijanjikan oleh Allah SWT untuk masuk surga adalah mereka yang menjaga ketakwaannya dan terus berbuat kebaikan. Hal tersebut didukung oleh surah Adz-Dzariyat ayat 15-18 yang berbunyi:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).

3. Sarana Pengabul Permohonan

Hampir sama dengan keutamaan yang pertama, yakni Allah SWT niscaya akan mengabulkan doa dan permohonan apapun yang diminta oleh hamba-Nya ketika melaksanakan salat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadis riwayat Muslim yang berbunyi:

“Dari Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)

Keutamaan Salat Tahajud di Akhirat

  1. Pada hari pembalasan kelak, seluruh ruh manusia akan dibangkitkan oleh Allah SWT. Bagi orang-orang yang rajin melaksanakan salat tahajud, nantinya wajah mereka akan berseri-seri dan tanpa adanya rasa ketakutan sekaligus kekhawatiran atas amal ibadah mereka.
  2. Pada hari penghitungan (hisab) kelak, segala amal baik dan buruk akan dihitung. Bagi orang-orang yang rajin melaksanakan salat tahajud, nantinya Allah SWT akan memberikan keringanan dalam hisab tersebut.
  3. Pada waktu menyeberang jembatan Shiratal Mustaqim, Allah SWT akan memberikan kemudahan dan kecepetan bagi mereka yang rajin melaksanakan salat tahajud.
  4. Segala amalannya di dunia, akan diberikan oleh Allah SWT dari tangan kanan.

Beli Buku di Gramedia

Fakta-Fakta Tentang Ibadah Salat

Latar Belakang Diwajibkannya Ibadah Salat

Menurut seorang mufassir bernama Ismail Haqqi al-Burusywi, mengungkapkan bahwa diwajibkannya salat kepada seluruh umat Islam adalah kerena pada saat itu, Nabi Muhammad SAW tengah melakukan Mi’raj (perjalanan naik ke langit, yang lebih dikenal sebagai peristiwa Isra Mi’raj).

Dalam perjalanannya, Beliau menyaksikan para malaikat dan penduduk langit tengah beribadah secara khusyuk dan sungguh-sungguh. Hal tersebut membuat Nabi Muhammad SAW gembira sekaligus kagum, yang kemudian meminta ibadah tersebut dilakukan oleh umatnya di dunia. Lalu, Allah SWT menghimpun semua ibadah para malaikat tersebut menjadi salat lima waktu.

Ibadah Salat Dapat Mengurangi Sekaligus Menjadi Obat Untuk Segala Penyakit

Salat secara teratur ternyata dapat mengurangi berbagai penyakit yang terdapat pada tubuh manusia, seperti sakit punggung bagian bawah (lower back pain), letak rahim yang miring (cervical misalignments), dan lain-lain. Abdul Ahad dan Mehdi Hassan dalam artikelnya yang berjudul “Some Medical Aspects of Shalat” mengungkapkan bahwa posisi sujud dalam salat ternyata dapat berpengaruh pada sendi intervertebral, mulut rahim, dan tulang belakang. Maka dari itu, ketika seseorang melakukan posisi sujud, otot-otot tubuh akan aktif dalam berbagai derajat yang nantinya dapat membantu peredaran pembuluh balik.

Tidak hanya itu saja, menurut cerita Abu Hurairah, pada kala itu Nabi Muhammad SAW berjalan-jalan di waktu siang hari dan Abu Hurairah juga turut menemaninya. Dalam suatu kesempatan, Abu Hurairah menjalankan shalat dan kemudian duduk. Tiba-tiba, Beliau menoleh ke arahnya dan berkata “Apakah kau sakit gigi?”.

Kemudian Abu Hurairah menjawab, “Ya”. Nabi Muhammad SAW lalu bersabda: “Bangunlah dan salatlah, maka sungguh di dalam salat itu ada obat.”

Penyakit yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah penyakit hati, fisik, kesedihan, kesusahan, dan lainnya. Al-Manwi berkata, “Shalat memberikan pengaruh yang menakjubkan hati, badan, sikap, dan perbuatan, terutama bila ditunaikan haknya, yakni dilaksanakan dengan sempurna.”

Beli Buku di Gramedia

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Sumber: 

Gufron, Uup. (2014). Tahukah Anta? Mengungkap Tabir Informasi yang Tersembunyi. Cibubur: PT Variapop Group.

Baca Juga!

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika