Struktur Proposal – Ketika hendak membuat kegiatan atau merencanakan sesuatu, kita perlu membuat proposal. Proposal dijadikan acuan dalam menjalankan apa yang telah direncanakan. Melansir dari laman Hot.liputan6.com, pengertian proposal menurut ahli sebagai berikut.
Menurut Rieefky, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Adapun menurut Hasnun Anwar, proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Sementara itu, menurut Jay, proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien.
Adapun Hadi berpendapat bahwa proposal adalah suatu usulan terstruktur untuk agenda kerja sama bisnis antarlembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah. Sementara itu, menurut Keraf, proposal merupakan suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Secara umum proposal memiliki tujuan untuk mendapatkan bantuan dana, dukungan, dan perizinan. Tidak hanya itu, proposal juga digunakan untuk mengajukan pendirian suatu usaha, mengajukan tender dan berbagai macam lembaga, mengadakan acara-acara kegiatan (perayaan, seminar, pelatihan, dan sebagainya), dan melakukan penelitian.
Daftar Isi
Ciri-Ciri Proposal
Melansir dari laman Hot.liputan6.com, proposal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Berisi Ringkasan Kegiatan atau Penelitian
Proposal berisi mengenai ringkasan kegiatan atau riset yang akan dilakukan. Dalam proposal dijelaskan secara rinci mulai dari latar belakang, tujuan, jadwal kegiatan, hingga teknis pelaksanaannya.
2. Terdapat Pihak yang Mengajukan Proposal
Dalam proposal pasti ada pihak yang mengajukan proposal. Proposal kegiatan yang mengajukan panitia. Proposal bisnis yang mengajukan adalah perusahaan atau pelaku bisnis. Proposal penelitian yang mengajukan adalah peneliti.
3. Terdapat Pihak yang Dituju
Dalam proposal pasti ada pihak yang dituju. Pada umumnya, proposal ditujukan kepada pihak yang memiliki otoritas perizinan atau kepada pihak sponsor dan donator untuk memberikan dukungan dana finansial.
4. Bersifat Sebagai Pemberitahuan
Proposal memiliki sifat sebagai pemberitahuan mengenai kegiatan atau riset yang akan dilakukan. Dengan adanya proposal maka pihak-pihak terkait akan paham mengenai rancangan kegiatan atau bisnis atau penelitian.
5. Menggunakan Bahasa Baku
Ragam bahasa yang digunakan dalam proposal adalah ragam bahasa baku dan formal. Setiap kata, ejaan, dan format penulisan harus sesuai dengan bahasa baku. Namun, pada proposal nonformal biasanya tidak menggunakan bahasa baku.
6. Memiliki Struktur Penulisan
Ciri-ciri proposal berikutnya adalah memiliki format dan struktur penulisan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Struktur pada proposal juga bergantung dengan jenis proposal. Namun, secara umum harus mengandung latar belakang, rumusan masalah, tujuan, teknik pelaksanaan, dan penutup.
7. Disusun Secara Sistematis
Proposal harus disusun secara sitematis dan urut. Ia harus disusun secara runtut mulai dari bagian awal sampai bagian akhir. Ia tidak bolek dibolak-balik karena akan membuat pembaca bingung.
8. Isinya Dapat Dipertanggungjawabkan
Isi dari proposal harus dapat dipertanggungjawabkan oleh pembuatnya. Setiap penjelasan dan informasi yang ditulis harus benar dan tepat sehingga proposal dapat diterima oleh pihak yang dituju.
Jenis-Jenis Proposal
Proposal memiliki beberapa ragam. Berikut jenis-jenis proposal yang telah dirangkum dari laman Hot.liputan6.com.
1. Proposal Penelitian
Proposal penelitian merupakan proposal yang digunakan di kalangan akademisi. Misalnya, proposal penelitian untuk skripsi, artikel jurnal, tesis, disertasi, dan lain sebagainya.
2. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan merupakan proposal yang digunakan untuk melakukan suatu kegiatan. Proposal ini biasanya berisi mengenai rencana kegiatan baik individu ataupun kelompok. Misalnya pentas seni dan pameran.
3. Proposal Bisnis
Proposal bisnis merupakan proposal yang berkaitan dengan bisnis baik perorangan ataupun kelompok. Sebagai contoh proposal mendirikan suatu usaha, proposal kerja sama antarperusahaan, dan lainnya.
4. Proposal Proyek
Proposal proyek merupakan proposal yang digunakan dalam dunia bisnia, yang mana proposal berisi mengenai rangkaian rencana kegiatan pembangunan.
5. Proposal Formal
Proposal formal merupakan jenis proposal yang menggunakan bahasa dengan ragam baku atau formal. Dalam proposal formal berisi tiga bagian utama, yakni pendahuluan, isi proposal, dan data pelengkap.
6. Proposal Semi-Formal
Proposal semi-formal merupakan proposal yang tidak memiliki struktur yang lengkap layaknya proposal formal. Namun, proposal ini menggunakan bentuk baku.
7. Proposal Nonformal
Proposal nonformal merupakan proposal yang tidak terlalu baku dan resmi. Pada umumnya, penyampaian proposal ini dalam bentuk memorandum atau surat.
Konsep dan Kerangka Proposal Bisnis
Dalam berbisnis kita membutuhkan proposal untuk mengajukan usulan atau ide bisnis. Proposal sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Adapun bisnis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai saha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang.
Proposal bisnis merupakan surat penawran yang dapat dikelompokkan sebagai dokumen yang meyakinkan. Hal tersebut dikarenakan proposal bisnis merupakan sebuah dokumen yang digunakan untuk meyakinkan klien untuk membeli poruk atau menggunakan layanan atau menerima tawaran perusahaan.
Proposal bisnis memiliki kerangka sebagai acuan pembuatannya. Berikut kerangka proposal usaha yang dirangkum dari laman Cimbniafa.co.id.
1. Jelaskan Tujuan dalam Pendahuluan
Untuk menarik investor atau klien, dalam proposal bisnis harus menambahkan tujuan dalam pendahuluan. Tujuannya untuk memaparkan visi dan misi usaha sampai target yang akan dicapai ke depannya. Tentu tujuan harus selaras dengan latar belakang dari pendirian usaha.
2. Cantumkan Profil Perusahaan
Mencantumkan profil perusahaan menjadi penting. Ada beragam metode untuk menuliskan profil perusahaan. Namun, satu hal yang pasti, profil perusahaan harus dicantumkan dengan bahasa yang jelas dan lugas. Sehingga, investor atau klien akan memahami seberapa besar potensi bisnis yang tengah Grameds jalani.
3. Informasi Struktur Organisasi
Struktur organisasi menjadi penting untuk dicantumkan. Karena, menjadi acuan informasi mengenai bagaimana alur organisasi bisnis yang sedang dijalani. Informasi menhenai alur organisasi juga menjadi bahan pertimbangan yang membantu investor atau klien untuk menilai tingkat keoptimalan alur operasional dalam bisnis.
4. Tunjukkan Produk dan Target Pasar
Dalam proposal bisnis perlu menambahkan informasi mengenai keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan. Pengenalan keunggulan produk harus dijelaskan secara rinci. Tidak hanya itu, informasi mengenai target dan posisi bisnis Grameds di pasar sehingga investor atau klien data melihat keseriusan Grameds dalam melakoni bisnis.
5. Analisis SWOT
Hal yang perlu ditambahkan dalam proposal bisnis adalah hasil analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat). Analisis SWOT akan memperlihatkan kekuatan dan kekurangan kondisi bisnis saat ini. Selanjutnya, di bagian opportunity, dapat diisi dengan berbagai macam kesempatan yang dapat diraih di masa pengembangan bisnis.
Dalam analisis SWOT, utamakan keuntungan secara finansial. Hal ini dikarenakan, memperhitungkan ekspektasi investor yang juga mencari keuntungan dari kesuksesan bisnis yang tengah disiapkan juga menjadi penting. Analisis SWreOT juga membantu Grameds dalam mitigasi atau minimalisasi risiko dan ancaman di masa yang akan datang.
6. Rencana dan Strategi Bisnis
Rencana dan strategi bisnis menjadi salah satu elemen yang penting dicantumkan dalam proposal bisnis. Adanya rencana dan strategi bisnis memberikan gambaran kepada investor bahwa Grameds memiliki tujuan yang jelas dalam mengembangkan bisnis. Sehingga, investor atau klien akan mantap untuk memberikan modal atau bekerja sama.
7. Lampirkan Laporan Keuangan
Laporan keuangan menjadi salah satu elemen yang penting dicantumkan dalam proposal bisnis. Biasanya, investor sebelum meneken kontrak perlu mengetahui gambaran keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang baik dan rapi akan membantu investor untuk percaya dengan pengelolaan keuangan di perusahaan sehingga mantap memberikan modal ataupun kerja sama.
8. Penutup dan Lampiran
Bagian terakhir dari kerangkan proposal bisnis adalah penutup dan lampiran. Bagian penutup dan lampiran ini menjadi penting karena memberikan rangkuman dari tujuan dan nilai-nilai penting dari apa yang Grameds tawarkan kepada investor atau klien. Lampiran juga penting ditambahkan sebagai data pendukung, referensi, atau penguat dari bisnis yang dijalani.
Struktur Proposal Bisnis
Melansir dari laman Univation2012.wordpress.com, berikut struktur proposal bisnis.
- Cover
Cover harus dibuat dengan catatan sebagai berikut.
- Semenarik mungkin
- Rapi
- Berisi informasi yang dapat menarik perhatian pembaca
- Memuat judul bisnis plan, nama perusahaan, alamat perusahaaan (jika ada), tahun pembuatan, logo (jika ada).
- LembarPengesahan
- KataPengantar
- DaftarIsi
- Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang dan tujuan pembuatan produk.
- DeskripsiProduk
Terdiri dari jenis dan nama produk (merk) yang akan dipasarkan; kemasan yang digunakan; Proses pembuatan produk yang diproduksi oleh perusahaan; keunggulan dan keunikan produk dari produk sejenis atau produk sekelas; sumber bahan baku; rencana Kemitraan dengan pemasok bahan baku
- Deskripsi Bisnis
Terdiri dari beberapa hal berikut ini.
- Ringkasan eksekutif merupakan pernyataan singkat bisnis yang akan dijalankan; menentukan kebutuhan dan membenarkan kelayakan finansialnya; harus dapat menarik perhatian pembaca. Sebaiknya menggunakan metode 5W+ 1H.
- Visi dan misi perusahaan.
- Struktur organisasi perusahaan
- Lokasi Perusahaan,hendaknya memperhatikan beberapa faktor, yakni sumber bahan baku, letak pasar/konsumen, sarana dan prasarana pendukung, perizinan, masyarakat, dan lain sebagainya.
- Pemasaran
Terdiri dari beberapa hal berikut ini.
- Potensi dan peluang pasar dari produk yang akan dipasarkan
- Profil konsumen yang dituju (segmentasi pasar, target pasar dan positioning)
- Strategi pemasaran produk mencakup pendekatan dari segi metode penjualan dan distribusi, kemasan, promosi dan kebijakan harga.
- Finansial
Pada bagian finansial terdiri dari beberapa hal berikut ini.
- Kebutuhan modal
- Sumber dan penggunaan modal
- Laporan Keuangan (proyeksipenjualan,proyeksiL/R,proyeksiCashFlow, Neraca)
- Analisis titik impas (BEP)
- Lampiran
Pada bagian lampiran terdiri dari beberapa hal berikut ini.
- Biodata ketua serta anggota kelompok
- Biodata dosen pembimbing
- Foto produk
Contoh Proposal Bisnis
Berikut contoh proposal bisnis yang dilansir dari laman Majoo.id.
Proposal Usaha Kuliner Ayam Geprek
Judul Proposal
Ayam Geprek Gepruk
Perencanaan Produk
Usaha ini bergerak dalam pembuatan ayam geprek yang saat ini memang sedang hits dan sangat disukai masyarakat.
Keunggulan Produk
Ayam geprek mudah untuk dibuat, bahannya mudah didapatkan, dan harganya pun terjangkau.
Bahan dan Alat
- Ayam broiler
- Tepung krispi
- Telur ayam
- Lemon
- Garam
- Bumbu Marinasi
- Bawang Putih
- Bahan sambal
- Cabai rawit
- Saus sambal dan saus tomat kemasan
- Air dan minyak secukupnya
- Baskom
- Penggorengan besar
- Kompor
- Penyaring gorengan
- Blender
- Layah dan uleg-uleg
Cara Pembuatan
- Langkah pertama bersihkan ayam dan cuci hingga bersih, kemudian potong ayam menjadi beberapa bagian. Setelah itu ayam dibalurkan lemon dan garam untuk mengurangi rasa amis dan menambah cita rasa
- Siapkan wadah khusus untuk mengocok telur, masukan ayam yang sudah dibalurkan jeruk dan garam ke dalam telur.
- Selanjutnya, masukan ayam ke dalam tepung yang sudah disiapkan, pastikan ayam menyatu sempurna dengan tepung. Panaskan minyak di wajan, masukan ayam ke dalam wajan dan tunggu hingga matang. Jika sudah matang dan terlihat crispy pindahkan ayam.
- Selanjutnya memarkan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan garam Setelah itu tumis bumbu yang sudah dihaluskan
- Langkah terakhir, ambil ayam goreng yang sudah dimasak dan balurkan sambal di atasnya. Kemudian ayamnya di geprek hingga hancur.
Analisis SWOT
- Strength: rasa yang enak dan harganya murah.
- Weakness: rasa ayam geprek sangat tergantung dengan kualitas cabai atau sambal yang ditambahkan di atasnya dan kerenyahan ayam yang digeprek itu sendiri.
- Opportunity: ayam adalah bahan lauk pauk yang digemari oleh masyarakat di semua kalangan sehingga potensi pasarnya besar.
- Threat: teknologi tidak hanya bisa membantu menemukan resep baru, tetapi juga bisa membantu pesaing untuk menemukan resep yang sama dengan resep yang diolah..
Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan:
Kompor Gas 2 Tungku Rp700.000
Wajan Untuk Menggoreng Rp200.000
Kulkas Rp2.000.000
Rice Cooker Rp300.000
Etalase Rp850.000
Cobek dan Ulekan Rp100.000
Tabung Gas 3 Kg Rp350.000
Spanduk 3 x 1 M Rp100.000
Blowtorch Rp60.000
Total Rp5.210.000
Penutup
Demikian proposal bisnis ini kami buat, semoga dapat menjadi sebuah acuan. Kami mengharapkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dalam mendirikan usaha ini. Terima kasih.
- Buku Biologi Best Seller
- Latihan Soal SBMPTN Saintek dan Soshum
- Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMA
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Buku Menambah Wawasan
- AD ART
- Akseptor
- Analisis Usaha
- Asosiasi Dagang
- Barter
- Brand Positioning
- Bundling
- Cara Berdagang ala Rasulullah
- Cara Membuat Bisnis Plan
- Contoh Bisnis Jasa
- Contoh Dialog Negosiasi
- Contoh Positioning Produk Makanan
- Contoh Perusahaan FMCG
- Contoh Rencana Bisnis
- Content Plan
- Disposable Income
- Diversifikasi
- Daur Hidup Produk
- Formulasi Strategi
- Konsinyasi
- Konsep Pelayanan Prima
- Komponen Manajemen Risiko
- Market Share
- Market Positioning
- Margin Trading
- Minutes of Meeting
- Model Problem Solving
- Mou
- Omzet
- Perencanaan
- Analisis SWOT : Tujuan dan Contohnya
- Pengertian Sertifikasi: Jenis dan Manfaatnya
- Pemindahan Kepemilikan Perusahaan
- Produk
- Pengertian Produk
- Prototype
- Perbedaan Strategi dan Taktik
- Perusahaan Pialang
- Positioning Pasar
- Positioning Produk
- Revenue Model
- Segmenting, Targeting, Positioning
- Strategi Branding
- Strategi Pemasaran
- Strategi Positioning
- Strategi Bauran Pemasaran
- Startup
- STP Marketing
- Soft Launching
- Surat Niaga
- Tips Bisnis Ala Rasulullah
- Transaksi Reversal
- Triple Bottom Line
- Pengertian dan Contoh Tanda Terima Barang
- Western Union
- Mengenal Apa Itu KPR Hingga Jenis Bunganya