Biologi IPA

Urutan Sistem Organisasi Kehidupan dari Terkecil Hingga Terbesar

sistem organisasi kehidupan
Written by Nandy

Sistem organisasi kehidupan – Biologi adalah suatu ilmu yang begitu luas dan di dalamnya banyak mempelajari tentang kehidupan. Di dalam struktur biologi ada suatu organisasi kehidupan yang ternyata terdiri dari berbagai tingkatan. Mulai dari tingkatan terkecil hingga tingkatan terbesar.

Sistem organisasi kehidupan sendiri adalah tingkatan kelompok makhluk hidup dari paling sederhana atau kecil hingga ke tingkat paling kompleks atau terbesar. Dimana tingkatan yang ada di sistem organisasi kehidupan akan dimulai dari molekul, organel, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Dalam artikel ini akan dijelaskan semua hal yang berhubungan dengan sistem organisasi kehidupan termasuk juga setiap tingkatan yang ada di dalamnya.

Urutan Sistem Organisasi Kehidupan

sistem organisasi kehidupan

Sumber: Pixabay

1. Molekul

Molekul adalah partikel penyusun organisme yang terdiri dari dua atom atau lebih. Atom sendiri adalah unit terkecil dari semua unsur kimia. Molekul juga memiliki bentuk, struktur serta sifat kimia maupun fisika yang akan membentuk suatu zat tertentu.

Molekul akan lebih mudah ditemukan seperti pada makhluk hidup maupun makhluk mati. Selain itu, molekul akan dibedakan menjadi dua jenis seperti molekul unsur dan molekul senyawa. Biomolekul atau molekul organik yang begitu kompleks pada makhluk hidup adalah seperti asam nukleat atau DNA dan RNA, protein, karbohidrat, lemak dan juga vitamin.

2. Organel

Organel merupakan struktur subselular yang didalamnya memiliki satu atau lebih pekerjaan yang spesifik untuk dilakukannya di dalam suatu sel, seperti organ tubuh. Organel adalah unit tertutup yang secara terpisah di dalam lapisan ganda lipidnya sendiri atau biasa disebut sebagai organel terikat membaral. Organel juga bisa diartikan sebagai unit fungsional yang berada secara spasial tanpa memiliki lapisan ganda lipid disekitarnya atau organel terikat non membrane.

Organel dapat diidentifikasi secara mikroskopis dan bisa dimurnikan dengan fraksinasi sel. Ada banyak jenis organel, khususnya pada sel eukariota. D imana mereka juga masuk ke dalam struktur pembentukan sistem endomembrane internal seperti selubung inti, retikulum endoplasma serta badan golgi dan juga struktur lain seperti mitokondria dan plastida.

3. Sel

sistem organisasi kehidupan

Sumber: Pixabay

Sel adalah struktur fungsional yang paling kecil dalam suatu organisme. Ada dua jenis sel yang bis akita ketahui yaitu sel tumbuhan yang memiliki sel kaku yang terbuat dari molekul selulosa dan juga sel hewan yang memiliki membran sel fleksibel.

Sel juga bisa melakukan aktivitas serta reaksi kimia dalam proses mempertahankan keberlangsungan hidupnya di dalam sel itu sendiri. Ada tiga jenis sel yang memiliki peranan penting seperti mitokondria, ribosom dan nucleus. Dimana mitokondria memiliki fungsi sebagai tempat respirasi sel.

Lalu, untuk ribosom memiliki fungsi sebagai tempat sintesis protein dan nukleus memiliki fungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel.

Perlu diketahui jika terdapat makhluk hidup yang memiliki sel satu seperti bakteri, protozoa dan alga dalam melakukan aktivitas metabolisme dengan satu sel. Lalu, untuk makhluk hidup yang memiliki sel banyak adalah seperti hewan dan tumbuhan, di mana sel pada tumbuhan dan hewan memiliki fungsi yang berbeda antara satu sama lain.

https://www.gramedia.com/products/smama-klx-mozaik-biologi-jl1-k13-rev-2016?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

4. Jaringan

Berikutnya, ada jaringan yang juga masuk ke dalam sistem organisasi kehidupan. Jaringan sendiri merupakan sekumpulan sel yang memiliki fungsi tertentu dalam tubuh setiap makhluk hidup di dunia ini. Dari penjelasan tersebut bisa ditarik kesimpulan jika jaringan terbuat dari sel yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Jaringan juga memiliki peran penting dalam proses pembentukan struktur dasar pada bagian tubuh makhluk hidup.

Jaringan mampu bekerja secara bersamaan dalam rangkaian fungsi tertentu dalam proses pembentukan organ. Contoh jaringan pada tumbuhan adalah seperti jaringan meristem dan jaringan pembuluh. Sedangkan contoh jaringan pada hewan adalah jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot serta jaringan saraf.

5. Organ

Berikutnya, ada organ yang juga masuk ke dalam kelompok jaringan yang bisa melakukan beberapa fungsi. Organ juga bisa diartikan sebagai sekelompok jaringan organisme hidup yang bisa melakukan fungsi-fungsi tertentu.

Contoh dari organ hewan adalah seperti otak, jantung dan paru-paru. Lalu, untuk contoh organ pada tumbuhan adalah seperti akar, daun dan batang. Sedangkan untuk contoh dari organ manusia adalah seperti jantung, ginjal, hati, limpa dan usus serta organ luar tubuh manusia seperti kaki, tangan dan kulit.

6. Sistem Organ

Dalam tubuh makhluk hidup terhadap organ tertentu yang bersatu hingga membentuk suatu sistem organ. Sistem organ memiliki peranan yang lebih besar dalam kehidupan suatu organisme atau makhluk hidup.

Sistem organ bisa juga diartikan sebagai sekumpulan organ yang bekerja sama dalam menjalankan setiap fungsi tubuh tertentu. Misalnya adalah pada sistem pernapasan yang menggunakan paru-paru, saluran udara dan juga otot pernapasan untuk bisa menghidup oksigen serta melepaskan karbon dioksida pada hewan.

Contoh sistem organ pada hewan adalah seperti sistem pernapasan, sistem pencernaan dan sistem reproduksi. Lalu, contoh dari sistem organ pada tumbuhan adalah seperti sistem transpirasi dan sistem transportasi.

https://www.gramedia.com/products/smama-pr-buku-interaktif-kl10-biologi-peminatan-smt1-rev?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

7. Organisme

sistem organisasi kehidupan

Sumber: Pixabay

Sistem organ akan bekerja sama serta Menyusun tubuh organisme. Organisme sendiri adalah makhluk hidup yang terdiri dari banyak komponen. Komponen ini nantinya akan saling terkait dan bekerja sama untuk bisa mencapai tujuan yang sama.

Organisme juga bisa diartikan sebagai individu ataupun spesies yang bisa diidentifikasikan. Organisme hadir dalam berbagai macam ukuran, bentuk serta gaya hidup. Meski begitu, organisme masih terbiasa dengan beberapa ciri yang sama.

Di mana semua jenis organisme akan membutuhkan makanan, mengeluarkan limbah, tumbuh., berkembang biak hingga akhirnya mati. Ciri umum lain dari organisme adalah dapat bernapas, bergerak, tumbuh, peka terhadap rangsangan dan juga beradaptasi.

Ada dua jenis organisme yaitu organisme uniseluler dan organisme multiseluler. Di mana untuk contoh dari organisme uniseluler adalah bakteri. Lalu, untuk contoh dari organisme multiseluler adalah manusia, sapi, harimau, pohon cemara, padi dan bunga lili.

8. Populasi

Selanjutnya, ada populasi, dimana populasi merupakan sekelompok organisme berganda dari spesies yang sama pada wilayah tertentu. Sebagai contoh dari populasi adalah singa yang ada di Kenya, Afrika.

Populasi dapat tumbuh ketika jumlah kelahiran melebihi jumlah kematian. Atau bisa juga ketika mereka menerima migrasi individu dari populasi lainnya. Namun sebaliknya, kondisi populasi akan menurun ketika jumlah kematian melebihi dari jumlah kelahiran atau mungkin sejumlah individu tertentu melakukan migrasi ke populasi sebaliknya.

9. Komunitas

Komunitas adalah sekumpulan populasi makhluk hidup dari berbagai sepsis yang hidup serta melakukan interaksi pada suatu wilayah tertentu. Atau populasi juga bisa diartikan sebagai suatu komunitas yang didalamnya terdiri dari semua spesies yang berbeda dalam suatu wilayah tertentu.

Misalnya adalah populasi singa di Kenya yang ditambah dengan populasi hewan rusa, jerapah, gajah dan spesies lain pada wilayah yang sama akan menjadi satu komunitas. Selain itu, dalam tingkat kelompok kehidupan, komunitas berada di atas populasi dan berada di bawah ekosistem. Itu artinya, tujuan dari proses terbentuknya komunitas adalah karena adanya keinginan dari semua anggota untuk bisa mencapai tujuan yang telah disepakati sebelumnya.

https://www.gramedia.com/products/smama-kl-10-biologi-1-kp-matematika-ipa-kur-2013?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

10. Ekosistem

sistem organisasi kehidupan

Sumber: Pixabay

Ekosistem adalah sekumpulan faktor biotik atau unsur hidup dan abiotik atau unsur tidak hidup. Di mana dalam ekosistem kedua faktor tersebut akan hidup saling berdampingan, berinteraksi serta melakukan pembentukan hubungan timbal balik.

Selain itu, ekosistem juga kerap disebut sebagai sistem lingkungan. Sebagai contohnya adalah komunitas ikan air tawar yang akan selalu berhubungan dengan kolam ikan, air, udara, tanah serta sinar matahari. Lalu, contoh yang kedua adalah ekosistem yang ada di Kawasan hutan tropis yang terdiri dari berbagai macam hewan dan tumbuhan.

Jika dilihat dari proses terjadinya, ekosistem bisa dibedakan menjadi dua yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Dimana ekosistem alami adalah ekosistem yang dapat terbentuk karena adanya pengaruh alam sekitar. Misalnya sungai, laut dan gunung.

Sedangkan untuk ekosistem buatan merupakan ekosistem yang dapat terbentuk karena pengaruh manusia. Contohnya adalah kolam ikan, akuarium, waduk dan juga sawah.

11. Bioma

sistem organisasi kehidupan

Sumber: Pixabay

Berikutnya, ada bioma yang merupakan komunitas dan di dalamnya terdapat hewan serta tumbuhan dengan karakteristik yang sama pada lingkungan dimana mereka tempati. Biasanya, hewan maupun tumbuhan tersebut akan mampu beradaptasi karena adanya pengaruh oleh iklim regional.

Suatu bioma bisa ditandai dengan adanya komunitas tumbuhan dan juga hewan khas. Di bumi, bioma bisa dikelompokkan menjadi tujuh jenis bioma utama. Mulai dari hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, hutan gugur, tundra serta taiga.

Dimana setiap bioma akan memiliki penjelasan yang berbeda-beda. Nah untuk lebih jelasnya, berikut merupakan ulasan terkait dengan macam-macam bioma.

a. Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah bioma yang di dalamnya terhadap vegetasi flora dan fauna yang cukup bervariasi. Kondisi dari hutan hujan tropis biasanya memiliki tanah yang subur dan ketika ditampilkan pada film akan berbentuk hutan belantara yang di dalamnya terdapat banyak hewan.

Meskipun jumlahnya cukup sedikit, tetapi 50 persen hewan dan tumbuhan yang ada di bumi akan bisa ditemukan pada hutan tropis lho. Itu artinya, di dalam hutan hujan tropis terdapat keragaman jenis hewan dan tumbuhan.

Indonesia adalah negara yang memiliki tutupan hutan hujan tropis paling luas di urutan ketiga setelah Brazil dan Kongo. Oleh karena itu, Indonesia kerap disebut sebagai megabiodiversity country. Hal ini karena Indonesia memiliki berbagai macam jenis hewan dan tumbuhan dengan jumlah yang cukup banyak.

Seperti pada namanya, kata hutan merujuk pada kondisi bioma yang selalu berada di kondisi basah dan lembab serta memiliki aroma yang begitu segar. Hal ini bisa terjadi karena adanya curah hujan yang tinggi serta merata. Selain itu, dukungan dari sinar matahari juga begitu merata di setiap tahunnya.

Kebanyakan keberadaan dari hutan hujan tropis juga dibarengi dengan garis khatulistiwa. Itu artinya, negara yang dilewati garis khatulistiwa seperti Indonesia akan memiliki hutan hujan tropis dengan jumlah yang cukup banyak.

b. Sabana

Sabana adalah bioma yang di dalamnya biasanya akan dipenuhi oleh semak belukar dan pohon. Daerah yang masuk ke dalam daerah panas sepanjang tahunnya dengan curah hujan sekitar 900 hingga 1.500 mm per tahun.

Dari penjelasan tersebut mungkin, kalian akan berpikir jika sabana mirip dengan padang rumput. Namun sebenarnya bioma sabana dan padang rumput berbeda lho. Di mana sabana masih memiliki pepohonan besar di dalamnya sedangkan untuk padang rumput tak memiliki pohon di dalamnya.

Jika kalian pernah melihat video dokumenter yang di dalamnya menampilkan sebuah adegan singa memburu rusa, biasanya kejadian tersebut ada di bioma sabana. Di Indonesia, bioma sabana bisa ditemukan pada Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.

Perlu diketahui jika bioma sabana bisa berubah menjadi hutan basa belukar ketika terbentuk di daerah yang memiliki intensitas curah hujan cukup tinggi.

c. Padang Rumput

Bioma padang rumput mungkin memang sudah tidak asing bagi kalian. Hanya dengan mengetahui namanya saja, kalian akan semakin mudah untuk tahu jika bioma ini merupakan daerah yang dipenuhi dengan rerumputan.

Secara umum bioma padang rumput juga bisa disebut sebagai stepa. Dimana curah hujan yang dimiliki oleh padang rumput termasuk lebih rendah dibandingkan dengan taiga yaitu sekitar 250 hingga 500 mm per tahun.

Lalu untuk kondisi tanah dari bioma padang rumput juga memiliki porositas yang tinggi sehingga menjadikan tanaman sulit untuk mendapatkan pasokan air. Hal tersebutlah yang membuat tanah menjadi tandus serta tak subur. Dan rumput menjadi tumbuhan yang memang mampu menyesuaikan diri terhadap bioma padang rumput.

Lalu untuk hewan yang ada di area bioma padang rumput biasanya memiliki jenis herbivora. Misalnya adalah bison, zebra dan kanguru. Wilayah Amerika, Afrika dan Australia adalah negara yang paling mudah ditemukan bioma padang rumput.

d. Gurun

Gurun adalah bioma dengan kondisi begitu kering. Gurun menjadi begitu kering karena curah hujan yang ada di area tersebut adalah berada di bawah 250 mm per tahunnya. Meski begitu gurun terbilang cenderung memiliki cucara cukup ekstrim yaitu begitu panas ketika berada di siang hari dan sangat dingin ketika di malam hari.

Sedangkan untuk kelembaban yang ada di daerah gurun juga akan begitu rendah serta tanahnya akan memiliki kondisi tandus karena tidak mampu menyimpan air.

Sedangkan untuk tumbuhan yang mampu tumbuh pada bioma gurun tergolong sedikit karena tidak banyak jenis tumbuhan yang memang bisa bertahan hidup. Dan kaktus menjadi salah satu tumbuhan yang mampu bertahan hidup di bioma gurun.

e. Hutan gugur

Hutan gugur adalah hutan yang mampu mengalami empat musim yang berbeda. Mulai dari musim panas, dingin, semi serta musim gugur. Salah satu ciri dari bioma hutan gugur adalah terletak pada kebiasaan tumbuhan pohon di area tersebut.

Dimana pohon pada area hutan gugur akan meranggas atau menggugurkan daunnya hanya pada waktu tertentu saja. Sebagai contohnya adalah pohon jati yang dapat menggugurkan daunnya pada waktu tertentu.

Proses meranggas dilakukan sebagai salah satu bentuk pertahanan serta penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungan dimana ia hidup. Dengan melakukan proses pengguguran daun, pohon tersebut bisa mengurangi terjadinya mengurangi penguapan air yang biasanya terjadi pada bagian daun.

Hal ini akan menjadikan pohon di bioma hutan gugur tetap memiliki cadangan air lebih banyak setelah melakukan proses pengguguran daun.

Hutan gugur sendiri terletak di 30o-40o LU dan LS dan berada di wilayah dengan iklim sedang. Contohnya adalah pada negara Amerika Serikat bagian timur, Asia Tengah dan Asia Timur seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang.

f. Tundra

Tundra bisa dibilang sebagai bioma paling berbeda dibandingkan dengan jenis bioma lainnya. Tundra berasal dari bahasa Finlandia yaitu tunturi dengan arti dataran tanpa pohon. Bahkan bioma ini sama sekali tak memiliki pohon.

Hal ini karena tundra berada di lingkar artik Greenland yaitu bagian belahan bumi utara. Nutrisi yang ada di area bioma tundra adalah seperti nitrogen dan fosfor. Karena kondisi di area tundra dingin sekali, maka tumbuhan yang bisa hidup hanya semak pendek, ganggang dan lumut.

Lalu untuk hewan yang bisa hidup di bioma tundra adalah seperti beruang kutub, rubah arktik dan kambing gunung yang memang cukup kuat tinggal pada suhu ekstrim dingin.

g. Taiga

Terakhir, ada bioma taiga. Taiga sendiri berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti hutan. Meski begitu, taiga adalah jenis hutan yang terdiri dari satu spesies tumbuhan dengan ciri daun yang menyerupai jarum. Misalnya seperti pohon pinus, cemara, dan spruce.

Taiga juga memiliki 4 musim, namun untuk musim gugur dan musim semi memiliki periode yang relatif pendek sedangkan untuk musim dingin terbilang cukup panjang.
Bioma taiga akan lebih mudah ditemukan di wilayah dengan iklim subarktik seperti wilayah Skandinavia dan Rusia Timur.

12. Biosfer

Biosfer merupakan semua ekosistem yang ada di bumi dan nantinya akan digabungkan atau disatukan. Setiap hewan, tumbuhan, bakteri, batuan serta molekul merupakan bagian dari biosfer bumi.

Biosfer juga bisa mencakup udara, daratan serta air yang memungkinkan kehidupan dan juga proses biotik bisa tetap berlangsung. Menurut geofisiologi, biosfer adalah suatu sistem ekologis global yang mampu menyatukan seluruh makhluk hidup serta hubungan antar mereka. Termasuk juga interaksi dengan unsur lain seperti unsur litosfer atau batuan, hidrosfer atau air dan atmosfer atau udara.

Penutup

Itulah rangkuman mengenai sistem organisasi kehidupan yang bisa kalian baca selengkapnya di atas. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku tentang ipa atau biologi, maka kamu bisa menemukannya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Baca juga:

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya