Biologi

Alveolus Adalah: Pengertian, Fungsi serta Penyakit Alveolus

Written by Nandy

Alveolus adalah – Apakah Grameds tahu ciri-ciri makhluk hidup? Dalam mata pelajaran biologi, kalian diajarkan beberapa hal yang menjadi ciri-ciri makhluk hidup. Ciri-ciri yang dimaksud di sini adalah bernapas, perlu makanan dan air, tumbuh dan berkembang, bereproduksi, memberi respons, melakukan sekresi dan punya metabolisme.

Semua makhluk yang dikategorikan sebagai “makhluk hidup” pasti bisa melakukan hal-hal di atas. Terdapat banyak organ-organ baik itu di dalam tubuh maupun di luar tubuh yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan para makhluk hidup ini.

Salah satunya adalah organ paru-paru. Grameds bisa saja menyimpulkan kalau paru-paru adalah salah satu organ yang paling penting bagi banyak makhluk hidup, khususnya mamalia seperti manusia, mengingat tanpa adanya organ ini, kita tidak bisa bernapas dan pastinya akan menyebabkan kematian.

Pada artikel kali ini, kita akan mempelajari salah satu bagian dari paru-paru, yakni alveolus. Alveolus adalah salah satu komponen penting yang ada di dalam paru-paru. Kita akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan alveolus seperti pengertian serta fungsi dari alveolus.

Pengertian Alveolus

Pexels

Kita akan mengawali artikel ini dengan memahami dan mempelajari apa itu alveolus. Tadi sudah sempat disebutkan bahwa alveolus merupakan salah satu komponen yang paling penting dimiliki oleh paru-paru. Lantas, apa itu alveolus dan mengapa perannya sepenting itu bagi pernapasan?

Alveolus adalah salah satu dari jutaan rongga berongga menyerupai bentuk cangkir yang dapat melebar di paru-paru, menjadi tempat di mana oksigen bertukar dengan karbondioksida. Istilah dari “alveolus” sendiri juga terkadang lebih dikenal sebagai kantung udara atau ruang udara.

Alveolus ini terletak di dalam bronkiolus pernapasan dan merupakan tanda sebagai permulaan zona pernapasan. Keberadaan alveolus tersebar di bronkiolus ini serta melapisi dinding saluran komponen tersebut. Pada permukaan alveolus, akan terjadi pertukaran gas yang dikelilingi oleh jaringan kapiler.

Alveolus ini merupakan bagian yang spesifik hanya ada untuk paru-paru mamalia. Struktur alveolus yang berbeda juga bisa ditemukan pada vertebrata lain dan pastinya terlibat dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbondioksida. Namun, pada artikel ini akan memfokuskan pada alveolus manusia saja.

Dalam paru-paru manusia biasanya  akan ada sekitar 300 juta alveolus dengan diameter berkisar 200 sampai dengan 500 mikrometer. Keberadaan ratusan juta alveolus ini memberi luas permukaan total untuk pertukaran gas antara 70 dan 80 meter persegi.

Seperti yang Grameds sudah baca di atas alveolus  dapat ditemukan di bronkiolus pernapasan secara tersebar dan memanjang dari lumennya. Dan di sini, alveolus ini akan memiliki beberapa saluran terbuka yang biasanya terdiri dari  5 kantong atau 6 kantung kelompok alveolus terbuka.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa unit pernapasan terminal dalam paru-paru disebut dengan asinus dan terdiri dari bronkiolus, saluran alveolus, kantung alveolus, dan alveoli. Alveolus baru akan terus terbentuk sampai dengan usia 8 tahun.

Sebuah alveolus terdiri dari lapisan epitel epitel tipis dan sederhana serta matriks ekstraseluler yang dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler. Lapisan epitel sendiri adalah bagian dari membran alveolus yang dikenal juga sebagai membran dan berfungsi sebagai pertukaran gas.

Membran ini memiliki beberapa lapisan lapisan cairan lapisan alveolus yang mengandung surfaktan, lapisan epitel dan membran basalnya, ruang interstisial tipis antara lapisan epitel dan membran kapiler, membran basal kapiler yang sering menyatu dengan membran basal alveolus, dan membran endotel kapiler.

Fungsi Alveolus

Pexels

Tadi juga sudah dijelaskan bahwa fungsi dasar alveolus adalah sebagai pertukaran antara gas oksigen dan gas karbondioksida. Pada sesi kali ini, Grameds akan mempelajari lebih dalam dan lebih spesifik mengenai fungsi alveolus dalam pernapasan.

Di dalam alveolus terdapat beberapa jenis sel yakni sel tipe 1 dan sel tipe 2. Mereka memiliki perannya masing-masing dalam pernapasan, khususnya pertukaran gas pada alveolus. Selain itu, alveolus juga mempunyai makrofag yang mempunyai tugas spesifik di dalam paru-paru.

Sel tipe 1 terlibat dalam proses pertukaran gas antara alveoli dan darah. Sel-sel ini ukurannya hanya berkisar 25 nanometer dan memerlukan mikroskop elektron untuk membuktikan bahwa semua alveolus dilapisi dengan sel ini. Lapisan tipis ini memungkinkan difusi pertukaran gas yang cepat antara udara di alveolus dan darah di kapiler sekitarnya.

Sementara itu, sel tipe 2 di dinding alveolus mengandung organel sekretori yang dikenal sebagai badan lamelar atau butiran pipih. Mereka menyatu dengan membran sel dan mengeluarkan surfaktan paru-paru. Surfaktan ini adalah lapisan zat lemak, sekelompok yang mengurangi tegangan di permukaan alveolus.

Terakhir, Grameds bisa menemukan sebuah makrofag yang berada di permukaan alveolus, saluran alveolus dan bronkiolus. Makrofag ini pada dasarnya merupakan “pemulung” yang berfungsi menelan partikel asing di paru-paru, seperti debu, bakteri dan partikel karbon. Mereka juga disebut makrofag paru, dan sel debu.

Penyakit Alveolus

Dengan demikian, penjelasan mengenai alveolus bisa dicukupkan sampai di sini. Grameds seharusnya sudah mendapatkan informasi cukup mengenai alveolus mulai dari definisi dari alveolus itu sendiri, gambaran mengenai bentuk alveolus sampai dengan fungsi alveolus.

Pada sesi kali ini, kita akan membahas beberapa penyakit yang bisa menyerang alveolus. Mengingat peran alveolus yang penting dalam respirasi manusia, tentunya akan amat penting pula jika komponen ini bisa terbebas dari penyakit agar bisa menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

Meskipun begitu, terdapat sejumlah bakteri, virus atau bahkan sel dari paru-paru yang bisa menyebabkan penyakit dan menyerang alveolus. Di sini, bisa disimpulkan kalau beberapa penyakit ini bisa menyebabkan kematian karena tidak berfungsinya alveolus dengan baik.

Terdapat setidaknya 4 penyakit berbahaya yang bisa menyerang alveolus. Semoga setelah membaca sesi ini, Grameds bisa mendapatkan informasi penting terkait penyakit yang bisa menyerang alveolus dan senantiasa terhindar dari penyakit-penyakit ini.

1. Pneumonia

Pneumonia atau paru-paru basah terjadi karena adanya infeksi yang menyebabkan alveolus di paru-paru terisi dengan cairan atau nanah. Hal ini membuat seseorang mengalami kesulitan dalam menghirup oksigen yang cukup untuk mencapai aliran darah orang tersebut.

Beberapa tanda gejala pneumonia biasanya berupa nyeri dada saat bernapas, batuk yang mengeluarkan dahak atau lendir, kelelahan dan kehilangan nafsu makan, demam, berkeringat, dan menggigil, mual, muntah, diare hingga sesak napas.

Penyakit ini bisa ditularkan ketika seseorang batuk atau bersin. Jadi, disarankan bagi pengidap pneumonia untuk tidak berada dalam ruangan yang sama dengan orang lain yang sehat. Penanganan terbaik dari pneumonia adalah dengan cara minum antibiotik dan beristirahat cukup.

2. Tuberkulosis

Tuberkulosis pada dasarnya merupakan pneumonia yang perlahan memburuk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri spesifik bernama Mycobacterium tuberculosis. Selain menyerang paru-paru, tuberkulosis juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti otak dan tulang belakang.

Untuk itu, layaknya pneumonia, tuberkulosis juga bisa menyebar melalui udara jika pengidapnya batuk atau bersin. Tuberkulosis memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan pneumonia dan lebih berpotensi menyebabkan kematian. Antibiotik berperan besar dalam proses penyembuhan.

Beberapa gejala yang dirasakan pengidap tuberkulosis di antaranya batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu, sakit dada, batuk darah, merasa lelah sepanjang waktu, keringat malam, panas dingin, demam, kehilangan selera makan dan penurunan berat badan.

3. Kanker Paru-paru

Grameds pasti sudah mengetahui bahwa kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya dalam tubuh manusia. Dan dalam kasus kanker paru-paru, mereka bisa saja tidak memiliki gejala pada tahap awal dan baru disadari ketika memasuki stadium atau tingkat akhir.

Ada banyak gejala yang bisa dialami oleh pengidap kanker paru-paru. Namun, yang perlu diwaspadai seseorang adalah ketika mereka sudah mengalami batuk dan mengeluarkan banyak darah, tiba-tiba sesak napas, mendadak lemas, mengalami masalah penglihatan dan nyeri dada yang tidak kunjung hilang.

Masalah ini biasanya terjadi karena saluran pernapasan tersumbat atau karena kanker telah menyebar lebih jauh ke paru-paru, area terdekat, atau bagian tubuh lainnya. Jadi, alangkah baiknya jika seseorang selalu waspada dan melakukan cek rutin jika sudah mengalami masalah dengan paru-parunya.

4. Sindrom Distres Pernapasan Akut

Sindrom distres pernapasan akut atau disebut juga dengan ARDS adalah suatu kondisi yang menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru sehingga oksigen tidak dapat masuk ke dalam organ ini. Biasanya, ini merupakan efek samping berkepanjangan dari penyakit-penyakit yang sudah dijelaskan di atas.

ARDS terkadang bisa mengancam jiwa dan bisa menjadi lebih buruk dengan cepat. Tetapi, umumnya penyakit ini bisa diobat dan kebanyakan orang sembuh bisa sembuh darinya. Untuk itu, penting bagi seseorang untuk melakukan diagnosis dan pengobatan yang cepat sebelum kondisi memburuk.

Gejala-gejala yang perlu diperhatikan pengidap ARDS yaitu sesak napas, tekanan darah rendah, bernapas terlalu cepat dan jantung berdetak dengan cepat, batuk, demam, nyeri dada terutama saat bernapas dalam-dalam, kebingungan dan kelelahan serta bibir atau kuku berwarna biru karena kekurangan oksigen dalam darah.

Cara Merawat Paru-Paru

Dari membaca deskripsi mengenai penyakit alveolus di atas, Grameds bisa membayangkan betapa tidak enaknya jika terjangkit salah satu dari penyakit-penyakit tersebut. Terlebih, fakta kalau banyak dari penyakit ini yang bisa mengancam nyawa manusia jika tidak diobati secepatnya.

Selain itu, perlu dipahami juga bahwa terdapat sejumlah kondisi yang bisa membuat keadaan pengidap penyakit tambah buruk. Hal ini biasanya dikaitkan dengan pola hidup yang tidak sehat dan ketidakmampuan seseorang dalam merawat paru-parunya sehingga kondisi orang tersebut memburuk.

Jadi, ada baiknya jika Grameds mulai menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga paru-paru kalian dengan baik agar semakin terhindar dari potensi terkena penyakit tersebut. Karena, jika sudah terjangkit, maka pengobatannya bisa saja tidak akan mudah, memakan waktu lama dan pastinya biayanya mahal.

Di sesi terakhir ini, kalian akan mempelajari apa saja kebiasaan-kebiasaan baik yang bisa membantu kalian menjaga paru-paru. Semoga saja setelah membaca cara-cara ini, Grameds bisa semakin menjaga paru-paru kalian dengan baik dan bisa terhindar dari berbagai penyakit paru-paru.

Jangan Merokok

Kebiasaan yang satu ini seharusnya sudah Grameds ketahui sebagai kebiasaan yang paling merusak paru-paru. Karena ketika merokok, seseorang akan menghirup berbagai macam bahan kimia yang berbahaya tidak hanya bagi paru-paru, melainkan juga untuk tubuh secara keseluruhan.

Jadi, merokok amat tidak disarankan bagi kalian yang ingin menjaga kesehatan paru-paru. Selain itu, disarankan juga bagi orang-orang yang merokok untuk berhenti merokok agar semakin meminimalisir potensi untuk terkena efek samping dari rokok itu sendiri.

Menjauhi Polusi

Polusi yang disebabkan karena asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah atau bahkan asap dari rokok, mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan kualitas pernapasan menurun dan bisa saja menyebabkan penyakit pernapasan.

Untuk itu, jika memang memungkinkan, sebaiknya menghindari lokasi yang berpotensi menyebabkan polusi demi menjaga kesehatan paru-paru. Jika tidak memungkinkan, memakai masker di lokasi rawan polusi bisa mengurangi banyaknya asap polusi yang masuk ke dalam paru-paru.

Berolahraga

Berolahraga bisa membuat kualitas pernapasan seseorang meningkat. Saat seseorang berolahraga, jantung orang tersebut akan berdetak lebih cepat dan paru-parunya akan bekerja lebih keras. Terlebih, tubuh manusia membutuhkan lebih banyak oksigen untuk memberi bahan bakar pada otot manusia.

Paru-paru seseorang akan meningkatkan aktivitas mereka agar bisa mengantarkan oksigen sambil mengeluarkan zat karbondioksida dari tubuh. Inilah alasan di balik mengapa kualitas pernapasan seseorang akan meningkat jika mereka rajin berolahraga.

Menghindari Potensi Infeksi

Infeksi paru-paru bisa datang dari mana saja, mulai dari menghirup debu yang berpotensi mempunyai jutaan bakteri di dalamnya atau sekadar memegang hidung dengan tangan kotor dan menyebabkan bakteri dari tangan ini masuk ke hidung menuju paru-paru.

Dapat dikatakan, infeksi ini datang dari gaya hidup dan lingkungan yang kotor. Sebaiknya, Grameds mulai rajin membersihkan tempat kalian tinggal dan rajin membersihkan anggota tubuh kalian demi meminimalisir adanya bakteri dan mikroorganisme lain yang bisa saja menginfeksi paru-paru kalian.

Menghirup Napas Dalam-dalam

Banyak orang yang mengambil napas pendek dari area dadanya dan menggunakan hanya sebagian kecil dari paru-paru. Namun, perlu dipahami melakukan pernapasan dalam-dalam membantu membersihkan paru-paru dan menciptakan pertukaran oksigen penuh.

Melakukan pernapasan pendek mungkin akan lebih mudah untuk dilakukan. Namun, Grameds juga disarankan untuk tidak melupakan untuk melakukan pengambilan napas yang dalam agar paru-paru kalian bisa berfungsi dengan baik dan benar. Kegiatan ini juga bisa membantu menenangkan diri dan relaksasi.

Dengan ini, berakhir sudah artikel yang membahas tentang berbagai macam hal terkait alveolus serta tips dan trik menjaga paru-paru kalian. Semoga saja, ada di antara Grameds yang menemukan artikel ini bermanfaat dan bisa dipraktikkan dalam hidup kalian.

Namun jika ada di antara Grameds yang memang sudah memiliki pemahaman terkait isi dari artikel ini, semoga artikel ini bisa menjadi pengingat bagi kalian untuk tidak meremehkan organ paru-paru dan membuat kalian ingin selalu menjaga salah satu organ terpenting dalam tubuh kalian.

Harapannya, setelah Grameds sudah bisa menjaga paru-paru dengan baik, kalian perlahan juga bisa menjaga organ tubuh lain. Karena kalian pasti paham bahwa setiap organ tubuh memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup kalian sehingga semuanya harus berfungsi dengan baik agar kualitas hidup kalian bisa terjaga.

Buku-buku rekomendasi Gramedia, #SahabatTanpaBatas, di atas bisa kalian beli dan temukan di situs kami yakni gramedia.com. Semoga Grameds bisa mendapatkan ilmu, pengetahuan dan wawasan bermanfaat. Jadikan hidup ini #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S. 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya