Biologi

Miopi Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Gejala-Gejalanya

Written by Nandy

Miopi adalah salah satu gangguan kondisi mata yang umum terjadi. Sebutan lain dari miopi adalah mata minus atau rabun jauh. Miopi ini gangguan kondisi mata yang umum dan bisa diobati.

Miopi merupakan kondisi yang bisa berkembang secara perlahan atau bisa sangat cepat. Masalah pada mata ini biasanya dimulai memburuk selama masa kanak-kanak hingga remaja. Namun, ini bisa juga penyebabnya ada faktor genetik keluarga yang mengidap miopi lalu diturunkan kepada anak-anaknya.

Selalu rutin untuk melakukan pemeriksaan pada mata agar dapat mengetahui apakah ada miopi atau tidak. Wajib menjaga kesehatan pada mata, makan dengan nutrisi yang baik , dan menjauhi pemicu hal-hal yang berbahaya adalah beberapa upaya untuk mencegah terjadinya miopi.

Artikel ini akan memberikan penjelasan semua yang perlu diketahui terkait dengan gangguan mata miopi atau rabun jauh. Di mana akan dijelaskan tentang miopi itu apa, jenis-jenisnya, gejalanya,  penyebabnya, hingga cara mengatasinya . Selamat membaca.

Pengertian Miopi

Miopi atau rabun jauh dalam bidang medis adalah sebuah masalah pada penglihatan, dimana ketika melihat objek dengan jarak yang jauh kesulitan melihatnya secara jelas. Orang yang mengalami miopi atau rabun jauh apabila melihat benda atau orang yang berada di kejauhan akan agak buram, sebaliknya justru terlihat jelas kalau dalam jarak yang dekat. Sering kali gangguan penglihatan ini dimulai dari masa anak-anak lalu menjadi semakin buruk ketika dewasa.

Jenis-Jenis Miopi 

PublicDomainPictures/pixabay

Berdasarkan apa penyebabnya miopi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Miopi Sederhana

Jenis miopi ini masih dikatakan gangguannya masih agak ringan. Biasanya dalam kondisi ini mata masih bisa dinyatakan sehat dan normal kembali. Dengan menggunakan lensa kontak atau kacamata bisa memperbaiki masalah gangguan miopi sederhana ini.

2. Miopi Tinggi

Miopi ini adalah bentuk  gangguan penglihatan jarak jauh dengan kondisi yang lebih parah dimana bola mata akan menjadi lebih panjang daripada ukuran normal. Jika gangguan penglihatan ini sudah dimulai dari anak-anak, kondisi ini kemungkinan bisa membaik di umur 20-30 tahun. Kondisi ini juga bisa menyebabkan risiko lain, seperti retina robek,  katarak, dan glaukoma.

3. Miopi degeneratif  atau patologis

Miopi dengan kondisi ini bisa juga disebut dengan miopi ganas, namun jenis rabun jauh yang langka karena biasanya diwariskan dari orang tuanya . Dalam kondisi ini, bola mata akan memanjang dengan sangat cepat, lalu bisa membuat rabun jauh parah, ini biasanya dialami oleh para remaja atau orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, jenis rabun jauh ini bisa menjadi lebih parah.

Itulah jenis-jenis miopi atau rabun jauh yang perlu kita ketahui dan bisa mengetahui sudah sejauh mana kondisi dari orang yang mengalami gangguan penglihatan miopi. Ini dilakukan agar bisa mendapatkan cara untuk menanganinya.

Sudah bukan hal yang asing lagi apabila penderita diabetes bisa meningkatkan beberapa risiko penyakit, salah satunya adalah penyakit pada organ mata. Jika ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang penyakit mata karena diabetes, maka kamu bisa membaca buku Komplikasi Pada Mata Karena Diabetes

 

Gejala-Gejala yang Timbul Karena Miopi

Gejala miopi atau rabun jauh bisa terjadi kepada siapa saja, tidak membedakan usia tua atau muda. Faktanya, kondisi yang banyak terjadi adalah umumnya gangguan ini mulai muncul kepada anak-anak di usia masa sekolah hingga masa remaja. Bagi para penderita gangguan miopi biasanya merasakan pandangannya agak buram saat melihat objek yang berada di kejauhan.

Biasanya gangguan penglihatan pada anak-anak, ini sering membuat mereka agak sulit untuk melihat huruf atau apa saja yang ditulis di papan tulis apabila posisi duduk dia berada di barisan belakang. Sedangkan pada orang dewasa, yang umum terjadi  ketika mendapatkan kesulitan untuk melihat rambu-rambu lalu lintas pada saat berkendara.

Dampak dari gangguan saat melihat benda-benda yang jauh jaraknya, kadangkala muncul gejala-gejala kepada penderita gangguan rabun jauh ini, seperti :

  • Sakit di bagian kepala.
  • Mata cepat lelah karena dipaksa bekerja secara berlebihan.
  • Sering mengedipkan mata.
  • Sering mengucek mata.
  • Sering memicingkan mata saat melihat yang berada di kejauhan.
  • Sering tidak menyadari keberadaan objek yang berada di kejauhan.

Sedangkan pada anak-anak biasanya mempengaruhi kepada aktivitasnya, sehingga bisa berdampak kepada sebagai berikut :

  • Adanya penurunan dalam prestasi sekolah.
  • Kesulitan untuk fokus belajar.
  • Sering mendekatkan objek ke wajah agar bisa terlihat jelas.

Miopi atau rabun jauh bisa semakin parah seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, namun akan stabil ketika berada di usia dewasa. Yang terjadi banyak kasus dimana miopi atau rabun jauh justru bisa semakin buruk apabila tidak ditangani dan diobati.

Penyebab Terjadinya Miopi 

Yang menyebabkan bisa terjadinya miopi adalah karena ada ketidaksesuaian pada struktur mata. Contohnya, bentuk mata yang akan menjadi terlalu panjang dari ukuran normalnya atau kornea yang bisa terlalu cembung. Ketika mata normal, semua bagian mata akan memiliki lengkungan yang sangat halus.

Struktur tersebut bisa membuat terjadinya penglihatan dimana prosesnya adalah cahaya akan masuk ke pupil dan akan difokuskan oleh lensa mata. Setelah cahaya difokuskan, bayangan benda posisinya akan jatuh tepat di retina. Yang terjadi ketika mengalami gangguan rabun jauh adalah bayangan benda akan difokuskan  posisinya di depan retina.

Proses inilah yang akhirnya menyebabkan penglihatan menjadi buram. Para dokter biasanya menyebutnya dengan kesalahan bias.

Beberapa Risiko Yang Menyebabkan Terjadinya Miopi

Ada beberapa faktor  yang mempengaruhi bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan penglihatan miopi ini.

1. Faktor genetik

Gangguan penglihatan rabun jauh ini biasanya cenderung diwariskan dalam keluarga. Apabila orang tua menderita rabun jauh, risiko untuk bisa menderita rabun jauh juga akan meningkat. Menurut penelitian, anak-anak yang memiliki orang tua dengan gangguan rabun jauh lebih besar untuk bisa mengalami kondisi yang sama.

2. Keadaan lingkungan

Ini bisa terjadi karena kurangnya di luar ruangan dapat membuat kemungkinan besar seseorang akan mengalami gangguan rabun jauh. Ini diakibatkan karena intensitas cahaya di dalam ruangan lebih terbatas  dibandingkan di luar ruangan. Jadi setidaknya, sering berada di luar ruangan untuk mendapatkan intensitas cahaya yang lebih banyak, agar terhindar dari gangguan rabun jauh.

3. Mengalami stress pada penglihatan

Melakukan kegiatan yang membutuhkan kerja mata secara detail seperti membaca buku atau menggunakan komputer terlalu lama, ini bisa memberikan tekanan kepada mata, sehingga bisa menimbulkan miopi.

4. Faktor usia

Biasanya miopi sering didiagnosis antara usia 8 hingga 12 tahun, karena pada usia ini mata sedang tumbuh, sehingga bisa membuat bentuk mata bisa berubah. Pada orang dewasa biasanya akan tetap mengidap rabun jauh ketika masa anaknya sudah mengalami miopi. Faktor kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes  juga bisa mempengaruhi orang dewasa mengidap miopi atau rabun jauh.

Itulah beberapa penyebab yang bisa memungkinkan risiko mengalami gangguan rabun jauh atau miopi, seperti faktor genetik, pengaruh lingkungan dan mengalami stress pada penglihatan. Tentunya, ini harus segera diatasi agar tidak terjadi dampak kerusakan yang lebih berbahaya lagi.

Komplikasi Akibat Miopi

Beberapa hal yang bisa terjadi apabila telah  mengalami menderita rabun jauh apabila dibiarkan begitu saja, yaitu:

1. Bisa mengurangi kualitas dalam hidup

Keterbatasan dalam penglihatan bisa berdampak kepada menurunkan semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mungkin sulit untuk melakukan segala aktivitas sesuai dengan rencana. Yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kualitas dalam hidup.

2. Membuat mata cepat lelah

Kondisi gangguan ini bisa menyebabkan  mata jadi mudah cepat lelah. Ini dikarenakan selalu berusaha untuk bisa selalu mempertahankan fokus dalam menjalani aktivitas dan bisa meningkatkan dari risiko mata lelah menjadi sakit kepala.

3. Bisa mengancam keselamatan

Dampaknya bisa mengancam keselamatan diri sendiri atau orang lain, apabila memiliki masalah penglihatan. Ini akan menjadi masalah yang besar, ketika para penderita gangguan penglihatan rabun jauh yang sedang mengendarai kendaraan atau mengoperasikan alat berat tanpa menggunakan bantuan kacamata. Yang pada akhirnya akan memakan korban jiwa.

4. Mengalami gangguan finansial

Apabila sudah di tahap rabun jauh kronis tentu saja akan membutuhkan tidak sedikit biaya  dan menambah pengeluaran yang besar untuk perawatan medis, pemeriksaan mata, dan biaya perbaikan lensa.

5. Bisa mempengaruhi mata lainnya

Ketika sudah mencapai rabun jauh yang parah ini bisa mengakibatkan risiko untuk terkena masalah mata lainnya, seperti retina robek, glaukoma, hingga katarak.

Itulah beberapa komplikasi yang akan terjadi jika gangguan rabun jauh tidak segera ditangani dan diobati dengan segera, karena akan menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi.

Penyakit yang terjadi pada mata bisa disebabkan karena beberapa gangguan kesehatan, salah satunya adalah gangguan diabetes. Bahkan, gangguan diabetes ini bisa mengganggu kesehatan pada organ tubuh lainnya. Maka dari itu, sudah seharusnya untuk mengetahui lebih jauh lagi cara melakukan pencegahan diabetes, salah satunya dengan membaca buku Dari Diabetes Menuju Mata, Hati, dan Seks. 

Cara Mendapatkan Diagnosa Miopi

Biasanya dokter spesialis  mata akan melakukan beberapa tes saat pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis miopi. Salah satu tes dari pemeriksaan mata yaitu membaca huruf dari ukuran besar hingga yang sangat kecil. Semakin kecil huruf ini akan menjadi semakin sulit bagi penderita miopi yang melihatnya.

Terkadang dokter spesialis mata biasa menggunakan alat yang disebut phoropter, alat ini terdiri dari beberapa lensa yang ditempatkan di depan mata. Ketika phoropter sudah dipasang di tempatnya, dokter spesialis mata akan menyorotkan cahaya ke dalamnya agar bisa mengukur sejauh mata bisa memfokuskannya.Ini dilakukan agar dokter bisa mendapatkan dan menentukan resep untuk kacamata yang dibutuhkan untuk membantu penglihatan pasien.

Cara Untuk Mengatasi Miopi

Ketika dokter sudah memastikan diagnosis miopi, dokter akan memberikan pilihan untuk cara penanganannya yang bisa diambil untuk mengobati gangguan tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi gangguan rabun jauh.

1. Menggunakan kacamata dan lensa kontak

Pilihan yang paling umum bagi penderita gangguan miopi adalah menggunakan kacamata atau lensa. Dokter spesialis mata akan memberikan resep terkait lensa khusus yang tepat untuk pasien. Apabila memilih kacamata, lensa akan dipasang menggunakan bingkai agar bisa digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Penderita rabun jauh juga bisa menggunakan lensa kontak. Lensa kontak merupakan lapisan tipis dan lembut yang akan dipasang di permukaan bola mata. Namun, demi keamanan lensa kontak harus membutuhkan perawatan yang cukup hati-hati, termasuk selalu memastikan lensa dalam keadaan bersih karena akan dipasang di bola mata.

2. Melakukan Orthokeratologi

Orthokeratologi atau terapi reaktif kornea adalah proses non bedah yang bisa menjadi pilihan bagi para penderita miopi. Proses ini biasanya dilakukan dengan serangkaian lensa kontak khusus yang agak kaku, tujuannya untuk membentuk kembali kornea. Cara kerjanya adalah lensa kontak tersebut akan memberikan tekanan pada kornea agar bisa rata kembali.

Proses ini bisa membantu orang untuk mengalami penglihatan yang normal untuk sementara waktu. Karena akan membantu mengubah fokus cahaya pada saat masuk ke mata. Namun, ternyata ada efek sampingnya ketika memilih proses ini seperti bisa menyebabkan infeksi pada mata.

3. Melakukan operasi

Operasi mungkin  menjadi solusi yang paling baik untuk mendapatkan penglihatan yang normal kembali atau memperbaiki bentuk mata akibat miopi yang sudah parah. Operasi yang  biasa  dilakukan adalah LASIK atau Laser assisted in situ keratomileusis. LASEK adalah operasi refraktif laser yang paling sering dilakukan untuk memperbaiki masalah pada penglihatan, termasuk miopi atau rabun jauh.

Proses LASIK adalah sebuah laser khusus yang akan digunakan untuk mengubah bentuk jaringan bening yang berbentuk kubah di bagian kornea, agar bisa meningkatkan penglihatan. Operasi ini banyak yang mengklaim bisa mengatasi miopi atau rabun jauh secara efektif. Namun, pada akhirnya hasil terakhirnya tergantung kepada sudah sejauh mana tingkat keparahan dan faktor lainnya.

Selain operasi LASIK ada juga operasi photorefractive keratectomy (PRK) dimana ini hampir mirip dengan LASIK, yang membedakan adalah ahli bedah akan mengangkat semua epitelnya, kemudian membentuk kembali kornea menggunakan laser. Epitel ini tidak akan diganti, hanya saja akan tumbuh kembali secara alami, mengikuti bentuk kornea yang baru.

Proses ini biasanya menerapkan energi rentang ultraviolet yang dihasilkan dari laser excimer argon fluoride (ArF) ke stroma kornea anterior untuk mengubah lengkungannya dan memperbaiki kesalahan refraksi.

Itulah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi miopi dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak, melakukan orthokeratologi, hingga melakukan operasi agar bisa mendapatkan penglihatan yang normal kembali.

Cara Mencegah Agar  Tidak Mengalami Miopi 

Ada kemungkinan sulit untuk mencegahnya apabila miopi berasal dari faktor risiko genetik. Dimana dalam keluarga memiliki riwayat miopi atau rabun jauh. Namun, ada cara agar gangguan ini bisa diperlambat agar tidak semakin parah, dengan :

  • Menjadwalkan rutin untuk melakukan kontrol kesehatan pada mata, walaupun masih dalam kondisi yang normal.
  • Sering melindungi mata dari paparan sinar matahari langsung.
  • Menggunakan kacamata untuk menghindari trauma mata pada saat melakukan kegiatan yang memiliki resiko tinggi.
  • Selalu mengonsumsi makanan sehat.
  • Tidak merokok.
  • Menggunakan lensa kontak atau kacamata yang memiliki ukuran yang tepat.
  • Selalu menggunakan penerangan yang cukup dalam menjalani aktivitas.
  • Mengurangi ketegangan mata dengan cara tidak memaksakan selalu mata untuk beraktivitas berat, kalau sudah mulai lelah lebih baik di istirahatkan dulu.

Itulah beberapa cara mencegah agar tidak sampai menderita gangguan miopi  dan menjadi bekal untuk menjaga kesehatan mata agar selalu baik.

Beberapa lembaga perusahaan mengharuskan pelamarnya untuk melakukan tes buta warna sebelum bekerja di perusahaan tersebut. Maka dari itu, bagi para pelamar juga perlu mengetahui cara tes buta warna, agar bisa lolos tahapan selanjutnya.

Buku Panduan Lengkap & Praktis Tes Buta Warna & Tes Kesehatan Mata Lainnya. Bisa kamu jadikan referensi agar ketika tes buta warna semakin percaya diri. Selain itu, di dalam buku ini, kamu juga akan mengetahui beberapa tes kesehatan mata yang lainnya.

 

Kesimpulan

Miopi atau rabun jauh atau mata minus adalah sebuah kondisi pada penglihatan dimana seseorang bisa dengan jelas melihat objek yang dekat, sedangkan untuk melihat objek yang lebih jauh akan mendapatkan kesulitan, seperti terlihat buram. Miopi terjadi karena bentuk mata yang pada akhirnya tidak benar dalam membiaskan sinar cahaya. Karena penderita miopi akan memfokuskan cahaya di depan retina bukan tepat di retina nya.

Gejala miopi adalah bagaimana penglihatan menjadi tidak jelas ketika melihat objek yang jauh. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak-anak dan remaja. Gejala ini bisa diatasi dengan berbagai metode pengobatan yaitu seperti memakai kacamata atau lensa kontak, melakukan orthokeratologi, hingga melakukan operasi agar bisa kembali normal.

Demikian artikel yang menjelaskan terkait dengan miopi, ciri-cirinya, penyebab hingga cara menanganinya. Grameds bisa membaca buku-buku secara lengkap penjelasan mengenai miopi dan buku tentang kesehatan  dengan mengakses gramedia.com untuk mendapatkannya.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Mochamad Harris

Rujukan:

  • https://www.orami.co.id/magazine/miopi
  • https://www.liputan6.com/hot/read/4733243/miopi-adalah-rabun-jauh-kenali-penyebab-dan-cara-menyembuhkannya
  • https://hellosehat.com/mata/gangguan-penglihatan/miopi/

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya