Biologi

Seluk-Beluk Sistem Gerak Pada Manusia

Tentang Seluk-Beluk Sistem Gerak Pada Tubuh Manusia
Written by Nandy

Seluk-Beluk Sistem Gerak Pada Manusia – Gramedia Literasi – Bergerak sebagai salah satu ciri mahluk hidup.Sistem gerak pada manusia atau yang dalam bahasa medis disebut juga sebagai sistem muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan.

Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan berbagai fungsinya dengan baik. Sementara itu, untuk mendukung berat yang dipikul oleh tubuh, tulang akan bekerjasama dengan otot. Berikut ini bagian-bagian yang berperan dalam sistem gerak manusia. Apa sajakah itu? Check these out!

Sistem Gerak Manusia

Pengertian Sistem Gerak Manusia

Sistem gerak merupakan kesatuan di tubuh manusia yang membuat manusia biasa bergerak seperti yang dikehendaki. Sistem gerak manusia terdiri dari bagian berikut ini:

  1. tulang,
  2. persendian
  3. otot

Kerangka tubuh manusia terletak di dalam tubuh ditutupi oleh kulit dan daging sehingga disebut rangka dalam. Rangka berfungsi untuk menunjang tubuh dan memberi bentuk tubuh, sebagai tempat melekatnya otot-otot rangka. Rangka juga mempunyai fungsi sebagai alat gerak pasif dan pelindung bagian tubuh yang lunak.

Sistem gerak yang ada di tubuh manusia sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem gerak pasif berupa kerangka dan sistem gerak aktif berupa otot yang dibahas melalui buku Sistem Gerak Manusia.

beli sekarang

Rongga tulang pada rangka manusia yang bersumsum merah adalah pusat penghasil sel-sel darah. Rangka manusia terdiri dari ± 206 ruas tulang yang memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi. Tulang-tulang penyusun rangka dikelompokkan menjadi:

  1. tulang tengkorak,
  2. tulang pembentuk tubuh,
  3. tulang anggota gerak.

Anggota gerak dikelompokkan menjadi anggota

  1. gerak atas,
  2. anggota gerak bawah.

Tulang anggota gerak atas terdiri dari bagian berikut ini:

  1. lengan,
  2. tulang hasta,
  3. tulang pengumpil,
  4. tulang pergelangan tangan,
  5. tulang telapak tangan
  6. tulang jari tangan.

Tulang anggota gerak bawah terdiri dari bagian beriku ini:

  1. tulang paha,
  2. tulang kering,
  3. tulang betis,
  4. tulang pergelangan kaki,
  5. tulang telapak kaki
  6. tulang jari kaki.

Susunan dan bentuk tulang anggota gerak atas sesuai dengan fungsi lengan, misalnya untuk

  1. mengangkat,
  2. melempar,
  3. memukul,
  4. memegang,
  5. menggenggam,
  6. memungut,
  7. menjumput.

Tulang Anggota gerak bawah mempunyai bentuk dan susunan tulang anggota gerak bawah lebih disesuaikan untuk

  1. berjalan,
  2. berlari,
  3. menahan beban tubuh.

1. Sistem Gerak Tulang

Tulang mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak pasif artinya tulang hanya dapat bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot. Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan dapat bergerak jika ada aktifitas yang terjadi pada otot.

Tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. Di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang bisa berubah atau mengalami kelainan jika ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya

  • infeksi penyakit,
  • faktor nutrisi dan gizi,
  • posisi tubuh yang salah.

Tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi mengenai persendian akan kita bahas sesudah pembahasan mengenai tulang berikut ini: Selain berperan dalam pergerakan, tulang juga berfungsi untuk hal lain di tubuh, yaitu:

  • Sebagai fondasi tubuh
  • Melindungi organ-organ vital di dalam tubuh
  • Menyimpan kalsium
  • Memproduksi sel darah
  • Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya setiap 10 tahun sekali.
  • Setiap tahunnya, sekitar 20% dari total tulang di tubuh berganti dengan yang baru

Kerangka pada manusia bisa dibagi ke dalam 3 kelompok yakni : Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota gerak:

  • Bagian Tengkorak: Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari: Masing-masing tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah)
  • Bagian Badan: Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yakni Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang panggul.
  • Bagian Anggota gerak Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yakni sebagai berikut : Anggota gerak atas Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri Anggota Gerak Bawah Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri.

Dalam tubuh manusia juga terdapat struktur yang rumit dengan adanya organ, tulang, saraf, pembuluh darah, serta elemen lainnya yang terhubung dan saling mendukung fungsi masing-masing. Secara lebih jelas, buku Ensiklopedia 4D: Tubuh Manusia hadir untuk membantu kamu memahaminya dengan baik.

beli sekarang

Berdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

a. Tulang Rawan

Tulang rawan adalah tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan

Tulang ini sifatnya lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan yaitu ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.

b. Tulang Keras

Seperti namanya, tulang keras mempunyai tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras.

Di dalam tulang keras kita bisa menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras yaitu : tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.

Susunan tubuh manusia baik secara keseluruhan maupun bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya dapat kamu pelajari pada buku Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 2 dibawah ini.

beli sekarang

2. Otot

Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi, maka ukurannya akan memendek, mengeras, dan akan membentuk sebuah gelembung pada bagian tengahnya. Dengan adanya kontraksi pada otot, maka tulang akan tertarik.

Untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal, maka dibutuhkan relaksasi. Artinya, harus ada otot lain yang berkontraksi supaya dapat menarik tulang itu agar kembali ke posisi awal. Jadi, untuk dapat menggerakkan tulang dibutuhkan kerja sama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Dari tiga jenis otot di tubuh, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak pada manusia, yaitu:

  • Otot Skeletal : Terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak dengan bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi. Pergerakan otot skeletal diatur oleh otak. Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.
  • Otot Halus: Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi secara otomatis, tanpa keingingan. Sebenarnya, pergerakan otot halus pergerakannya diatur oleh otak. Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot-otot pada pencernaan dan otot nadi.

Otot adalah jaringan di dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang supaya dapat bergerak. Tanpa otot, tubuh manusia tidak akan dapat bergerak karena otot lah yang dapat membuat tulang bergerak. Berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu :

  • Otot Polos adalah jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong yang bagian ujungnya cenderung meruncing.
  • Otot Jantung adalah otot yang terletak pada dinding jantung.
  • Otot Lurik biasa disebut juga sebagai otot rangka, karena otot ini biasanya melekat pada rangka. Disebut lurik karena jika dilihat memakai mikroskop, akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.

Tentang Seluk-Beluk Sistem Gerak Pada Tubuh Manusia

3. Sendi

Pada dasarnya, sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Sendi rahang, misalnya, adalah pertemuan antara tulang rahang atas dan tulang rahang bawah. Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel, yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut. Karena itulah sendi masuk ke dalam sistem gerak pada manusia.

Jenis sendi diantaranya Sendi Mati (Sinartrosis) Sendi yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati ialah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis) Sendi yang bisa digerakkan namun terbatas. contohnya adalah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada. Sendi Gerak (Diartrosis) Sendi yang bisa digerakkan secara bebas. Sendi engsel Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah.

Contoh sendi engsel yaitu sendi pada lutut dan siku. Sendi Pelana Pada sendi pelana, salah satu tulang bisa digerakkan menuju dua arah. contohnya yaitu sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan. Sendi Geser Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya yaitu sendi-sendi pada ruas tulang belakang. Sendi Putar

Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena mempunyai poros pada tulang yang lain. yaitu sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil. Sendi Peluru Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala arah. contohnya yaitu sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.Namun, ada juga sendi yang tidak dapat bergerak. Secara umum, sendi-sendi di tubuh manusia bisa dibedakan menjadi:

  • Sendi yang dapat bergerak bebas atau sendi synovial: Sendi ini bisa bergerak bebas, ke atas, ke bawah, maupun memutar. Contoh sendi yang dapat bergerak dengan bebas adalah sendi pinggul, bahu, siku, lutut dan pergelangan kaki. Seringkali persendian ini disebut juga sebagai sendi peluru. Pada sendi yang bisa bergerak bebas, ada suatu cairan yang dinamakan cairan sinovial. Cairan ini berada di antara tulang-tulang yang membentuk sendi tersebut, dan berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan tulang bergerak. Sendi yang dapat bergerak bebas, kembali dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Sendi engsel, yang pergerakannya hanya satu arah, seperti pada lutut dan siku Sendi putar, seperti kepala yang bisa bergerak ke kiri, kanan, atas, maupun bawah Sendi ball and socket, yang bisa bergerak paling bebas. Pada sendi ini, ujung satu tulang berada di cekungan tulang yang lain, seperti pada sendi pinggul dan bahu
  • Sendi tidak bergerak atau sendi fibrosa Contoh sendi yang tidak bergerak adalah tengkorak di kepala. Sendi ini juga bisa disebut sebagai sendi mati. Tulang tengkorak sebenarnya terdiri dari lempengan-lempengan tulang pipih yang bisa sedikit bergerak saat seorang bayi dilahirkan. Namun ketika masa pertumbuhan terhenti, lempeng-lempeng tulang tersebut akan menyatu dan tidak lagi bisa bergerak.
  • Sendi yang dapat bergerak sebagian atau sendi cartilagonius Contoh sendi yang dapat bergerak sebagian adalah sendi di tulang belakang. Tulang-tulang di persendian ini, dihubungkan oleh tulang rawan dan dapat bergerak mengikuti tulang di atas maupun di bawahnya.

Secara lebih jelas, pembahasan mengenai sistem gerak serta pencernaan manusia dapat kamu pelajari pada buku Inquiry Dalam Pembelajaran Sistem Gerak Dan Pencernaan Manusia karya Afrita Heksa dibawah ini.

beli sekarang

Komponen Sistem Gerak Manusia Lainnya

Selain ketiga komponen di atas, ada komponen lain yang juga berperan dalam sistem gerak pada manusia, diantaranya:

1. Tendon

Tendon merupakan jaringan keras yang berfungsi menghubungkan otot ke tulang. Jaringan ini sebagian besar terdiri dari kolagen.

2. Ligamen

Sementara itu, ligamen adalah jaringan keras yang menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain. Ligamen tersusun dari kolagen dan serat-serat elastik, sehingga masih dapat meregang. Komponen ini, berada mengelilingi sendi.

3. Tulang rawan

Ujung dari dua tulang yang membentuk sendi, dikelilingi oleh tulang rawan. Tulang rawan yang normal, memiliki tekstur yang lebih halus, tapi padat dan berfungsi sebagai penyerap tekanan, serta gesekan berlebih saat tubuh bergerak. Untuk mengetahui letaknya, Grameds dapat membaca buku Fs Seri Pengembangan Imajinasi Seluk-Beluk Tubuh Manusia yang juga menyajikan ilustrasi agar lebih mudah dipahami.

beli sekarang

4. Saraf

Pada sistem gerak pada manusia, saraf berfungsi untuk mengontrol kontraksi otot skeletal serta menginterpretasikan informasi rangsangan. Secara umum, saraf juga berfungsi untuk mengkoordinasi aktivitas yang ada pada sistem organ di tubuh.

5. Bursae

Bursae adalah suatu kantung berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang bergerak, seperti tulang, otot, tendon, dan kulit.

Sistem Gerak Manusia Sendi

Kelainan Pada Sistem Gerak

Sistem gerak pada manusia juga dapat mengalami gangguan dan kelainan yang bisa menghambat gerakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kelainan pada sistem gerak ini bisa disebabkan oleh:

  1. Osteoporosis atau kerapuhan tulang yang diakibatkan kurangnya kalsium maupun kurangnya produksi hormon, Osteoporosis merupakan kondisi yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan rapuh karena kekurangan kalsium, sehingga tulang akan mudah patah. Patah tulang akibat osteoporosis sering terjadi pada pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang. Dalam beberapa kasus, tulang kering juga dapat mengalami osteoporosis yang membuatnya rentan mengalami patah tulang.
  2. Artritis atau kerusakan tulang rawan
  3. Lordosis,Kebalikan dari kifosis yakni kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada dapat menjadi penyebab dari kelainan ini. 4. Polio kelainan ini dikarenakan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
  4. Rakhitis Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan vitamin D, sehingga tulang kakinya berbentuk menyerupai huruf X atau O.
  5. Persendian Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut dengan sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian mmpunyai fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.
  6. Fraktura dan patah tulang
  7. Lordosisi atau kelainan tulang belakang dibagian pinggang, dan scoliosis
  8. Skoliosis adalah kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini dapat terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga dapat disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.
  9. Kifosis adalah suatu kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.
  10. Kelainan pada Otot Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia yaitu sebagai berikut Tetanus Kelainan pada otot yang dikarenakan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang. Atrofi Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil. Kram Kejang otot dikarenakan kegiatan otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga. Terkilir Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.

Temukan berbagai fakta menarik lainnya tentang tubuh manusia pada  buku 100 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Tubuh Manusia karya Alex Frith yang dapat membantu dalam memperkaya pengetahuan kamu.

beli sekarang

Menjaga kesehatan sistem gerak pada manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti rutin mengkonsumsi vitamin D maupun kalsium, berjemur dibawah sinar matahari mampu membantu dalam proses penyerapan kalsium dari makanan, kebiasaaan duduk yang benar juga dapat menjaga tulang punggung, dan aktifitas fisik yang baik untuk membantu penghambat kerapuhan tulang.

Nah, itulah penjelasan tentang sistem gerak manusia, mulai dari pengertian, jenis, dan kelainan yang bisa saja terjadi. Grameds perlu mengenali sistem gerak ini agar bisa merawtanya demi kesehatan jangka panjang. jika ingin belajar lebih banyak tentang sistem gerak pada manusia, Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di http://www.gramedia.com. Berikut ini rekomendasi buku yang bisa Grameds baca tentang sistem gerak:

Buku Sistem Gerak Manusia

beli sekarang

Buku Sistem Gerak Manusia

beli sekarang

Artikel Terkait Gerak Tubuh Pada Manusia

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya