Biologi

Urutan Takson Tumbuhan Dari Kelompok Terbesar Ke Kelompok Terkecil

Urutan Takson Tumbuhan Dari Kelompok Terbesar Ke Kelompok Terkecil
Written by Nandy

Takson tumbuhan merupakan salah satu dari sistem klasifikasi yang sekarang ini digunakan adalah sistem nomenklatur binomial yang mana menggunakan 2 nama Latin dalam menamai suatu makhluk hidup, masing-masing adalah nama Genus dan nama speies.

Sistem ini dipopulerkan oleh ilmuwan Swedia, Carolus Linnaeus.

TAKSONOMI TUMBUHAN

 

Taksonomi tumbuhan atau takson tumbuhan merupakan sebuah perjalanan evolusi yang menjelaskan strateg evolusi kelompok tumbuhan dalam bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pada buku Taksonomi Perjalanan Evolusi oleh M. Daniel akan dijabarkan mengenai bagaimana adaptasi tersebut menjadi sebuah takson yang berevolusi.

Urutan Takson Tumbuhan Dari Kelompok Terbesar Ke Kelompok Terkecil adalah:

Kingdom -> Divisio -> Kelas -> Order (Ordo) -> Family (Famili) -> Genus -> Species

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang taksonomi tumbuhan. Dengan adanya taksonomi pada tumbuhan, maka akan lebih mudah untuk mengetahui tentang keanekaragaman pada tumbuhan.

Dalam artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang  tingkatan pada taksonomi pada tumbuhan. Berikut penjelasan tentang taksonomi tumbuhan.

Kingdom atau kerajaan

Kingdom merupakan takson tertinggi karena kingdom memiliki jumlah takson yang lebih banyak dibandingkan takson tumbuhan lainnya. Dalam dunia ini, kingdom terbagi menjadi enam, yaitu animalia atau hewan, plantae, fungi atau jamur, protista, monera atau uniseluler tanpa nukleus, dan eukariotik dengan jaringan sederhana.

Divisio atau divisi

Tingkatan divisi berada satu tingkat di bawah kingdom. Divisi pada tumbuhan mempunyai tiga kelas di dalamnya, yaitu pteridophyta (tumbuhan paku), spermatophyta (tumbuhan berbiji), bryophyta (tumbuhan lumut).

Pteridophyta (tumbuhan paku) merupakan divisi dari kingdom plantae, tumbuhan paku terdiri dari akar, batang, daun sejati, dan pembuluh pengangkut. Spermatophyta (tumbuhan berbiji) adalah tumbuhan yang mempunyai suatu biji. Biji merupakan bagian dari bakal biji yang di dalamnya terkandung calon individu baru. Bryophyta (tumbuhan lumut) adalah tumbuhan yang biasanya berwarna hijau, tumbuh di darat, dan ukuran paling besarnya adalah 50 cm.

Classis atau kelas

Urutan takson berikutnya adalah kelas. Takson ini berada di bawah takson divisi dan di atas takson ordo. Nama-nama tumbuhan memiliki akhiran nama yang berbeda-beda, nama itu mengkategorikan tumbuhan berdasarkan kelasnya.

Nama-nama takson kelas, antara lain, –edoneae (tumbuhan biji tertutup); -opsida (untuk lumut); phyceae (untuk alga); dan lain-lainnya. Contoh, nama kelas pada divisi bryophyta (tumbuhan lumut) terbagi menjadi tiga kelas, yaitu hepaticopsida (lumut hati), anthocerotopsida (lumut tanduk), dan bryopsida (lumut daun).

Ordo atau bangsa

Setelah mengetahui anggota takson pada kelas, maka dikelompokkan lagi menjadi takson bangsa agar mengetahui persamaan ciri-ciri khusus pada tumbuhan.

Bukan hanya takson kelas yang mengelompokkan tumbuhan, takson bangsa juga mengelompokkan tumbuhan. Umumnya akhiran –ales digunakan untuk pengelompokan pada takson bangsa. Seperti contoh berikut, kelas dicotyledoneae terbagi menjadi beberapa ordo atau bangsa, yaitu cucurbitales, solanales, asterales, rosales, malvales, dan poales.

Familia atau famili

Takson famili berada di bawah takson bangsa yang berarti anggota takson bangsa akan dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili. Penggunaan akhiran –aceae biasanya digunakan pada takson famili. Contoh akhiran aceae, cucurbitaceae, asteraceae, malvaceae, solanaceae, dan poaceae.

Genus atau marga

Setiap anggota takson famili akan digolongkan lagi menjadi beberapa genus. Takson genus merupakan takson yang mempunyai kaidah khusus dalam penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi.

Contoh penulisan genus akan diambil dari famili poaceae, yaitu genus Zea (jagung), Saccharum (tebu), Oryza (padi-padian), dan Triticum (gandum).

Species atau spesies

Dari setiap takson tumbuhan yang ada, spesies merupakan takson yang anggotanya memiliki persamaan ciri-ciri paling banyak dibandingkan dengan takson-takson tumbuhan. Takson ini mempunyai organisme yang jika melakukan perkawinan secara alamiah akan memperoleh keturunan yang subur.

Nama spesies memiliki dua kata, yang dimana kata pertama menunjukkan nama genus dan nama kedua menandakan nama spesifiknya. Contoh nama spesies pada genus rosa, yaitu Rosa canina, Rosa multiflora, Rosa gigantea, Rosa alba, Rosa dumalis, dan Rosa rugosa.

Varietas atau ras

Varietas atau ras adalah setiap organisme-organisme yang ada pada satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat khusus atau bervariasi. Dalam spesies tumbuhan yang digunakan adalah varietas, sedangkan ras digunakan untuk spesies hewan.

CAROLUS LINNAEUS 

CAROLUS LINNAEUS 

sumber: wikipedia

Carolus Linnaeus (1707-1778) adalah seorang ilmuwan botani berkebangsaan Swedia. Ia berhasil membuat sistem klasifikasi tumbuhan dengan memperhatikan susunan bunga, jumlah benang sari, dan putik yang berbeda antara tumbuhan yang satu dengan tumbuhan yang lain.

Linnaeus menciptakan susunan tata nama genus dan kata belakang menunjukkan nama spesies. Sistem klasifikasi dan tata nama yang dibuatnya tetap dipakai oleh para ilmuwan sampai saat ini.

METODE PENAMAAN ILMIAH

 

Untuk membuat nama ilmiah suatu makhluk hidup, Linnaeus menggunakan sistem binomial nomenklatur (sistem tata nama ganda), yang penulisannya sebagai berikut.

  • Setiap makhluk hidup mempunyai nama yang terdiri atas dua kata latin.
  • Kata pertama menunjukkan genus dan penulisannya diawali dengan huruf besar dan kata kedua menunjukkan spesies dan penulisannya diawali huruf kecil.
  • Penulisan nama makhluk hidup dilakukan dengan huruf miring atau diberi garis bawah. Contoh:
    1. Padi (Oryza sativa)
    2. Ketela pohon (Manihot utilissima)

Selain kedua contoh di atas, ada juga makhluk hidup yang diberi nama dengan tiga huruf. Kata ketiga dapat diartikan sebagai varietas atau inisial nama penemunya. Misalnya, Oryza sativa glutinosa (ketan hitam), glutinosa merupakan varietas. Solanum lycopersicum L, huruf L adalah inisial penemunya.

Pemberian nama berbeda pada tumbuhan tersebut berdasarkan anatomi yang ada di dalam tumbuhan tersebut. Dimana menurut buku Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S.  dijelaskan bahwa terdapat beberapa organ penyusun tumbuhan, seperti akar, batang, daun, dan bunga yang menjadi pembeda antara tumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya.

MANFAAT KLASIFIKASI

Keuntungan didapatkan dengan adanya klasifikasi makhluk hidup, diantaranya:

  1. Memudahkan untuk mengenal makhluk hidup
  2. Memudahkan untuk mempelajari makhluk hidup
  3. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.

Buku Terkait Takson Tumbuhan

Buku Pintar Tumbuhan

Beli Buku di Gramedia

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang unik. Walau kita telah sering melihat mereka, namun apakah kita telah benar-benar mengenal siapa mereka sebenarnya? – Tahukah kamu bahwa ada tumbuhan berjenis karnivora? – Tahukah kamu bagaimana cara berbagai buah itu bisa tumbuh? – Tahukah kamu bahwa tumbuhan bisa mengerti bahasa manusia?

Buku ini menghadirkan segala yang perlu kita tahu tentang dunia tumbuhan dengan cara paling mudah namun padat dan kaya akan pengetahuan. Dilengkapi dengan ratusan foto dan ilustrasi yang menunjang, menjadikan buku ini tidak hanya enak dibaca, namun juga akan mempermudah pembaca untuk mempelajari tentang kehidupan tumbuhan dengan cara yang menyenangkan.

Seri Edukasi Britannica Tumbuhan

Menceritakan tentang Roun dan Soulgi yang belajar mengenai tumbuhan bersama Perfi Flora. Dengan kekuatan ajaib Peri Flora untuk berpindah tempat dalam sekejap, mereka menjelajah ke berbagai tempat tumbuhnya tumbuhan, mulai dari pegunungan, gurun, hingga bawah laut.

Semua informasi dalam komik ini diambil dari ensiklopedia terkenal dan telah menjadi buku pedoman di seluruh dunia, yaitu Ensyclopedia Britannica. Karena dikemas dalam bentuk komik, informasi-informasinya pun menjadi lebih mudah dipahami dan anak-anak tidak cepat bosan membacanya

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP 

ciri ciri makhluk hidup

Photo by Felix Mittermeier from Pexels

 

Keragaman makhluk hidup yang ada dapat kita temukan ciri-ciri yang menjadi kesamaan mereka, pada buku Segala Sesuatu Tentang Makhluk Hidup oleh Azzurrino Riski menjabarkan segala hal yang Grameds harus ketahui mengenai ciri-ciri makhluk hidup.

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan bagian dari makhluk hidup. Ketiga makhluk hidup itu memiliki ciri-ciri yang di setiap ciri-ciri memiliki fungsi yang berbeda-beda. Simak ciri-ciri makhluk hidup berikut ini.

1. Bergerak

Semua makhluk hidup dapat bergerak, hanya saja hanya satu makhluk hidup yang tidak bisa bergerak bebas, yaitu tumbuhan. Tumbuhan bergerak sesuai arah matahari. Hal itu dilakukan karena matahari merupakan bagian dari fotosintesis.

Sedangkan manusia dan hewan dapat bergerak bebas atau berpindah tempat dengan alat gerak yang dimiliki. Alat gerak pada manusia dan hewan dapat membantu mereka dalam melakukan gerakan atau berpindah tempat.

2. Makan

Makanan dan air merupakan kebutuhan utama bagi setiap makhluk hidup. Makanan itu sendiri mempunyai fungsi untuk menghasilkan energi, mengganti sel-sel yang rusak, dan diperlukan untuk melakukan pertumbuhan. Sementara, air mempunyai fungsi sebagai zat pelarut di dalam tubuh.

Semua makhluk hidup memiliki cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Seperti tumbuhan hijau yang memperoleh makanan dengan cara fotosintesis. Fotosintesis adalah proses tumbuhan hijau menyusun makanan dari air dan karbon dioksida dengan bantuan matahari. Zat gula dan zat tepung merupakan hasil dari fotosintesis.

Karena tumbuhan hijau dapat membuat makanan sendiri maka tumbuhan disebut dengan makhluk hidup autotrof. Sedangkan makhluk hidup yang menggunakan bahan organik untuk memperoleh sumber makanan disebut dengan heterotrof.

3. Peka Terhadap Rangsangan 

Setiap makhluk hidup memiliki reaksi yang berbeda-beda saat terjadi perubahan disekitarnya. Reaksi ini membuktikan bahwa makhluk hidup peka terhadap rangsangan. Rangsangan dapat berupa panas, dingin, cahaya, bau dari gas, sentuhan, gravitasi, rasa, dan lain-lain.

Indera yang ada di manusia dan hewan salah satu fungsinya adalah untuk mengenali adanya rangsangan. Seperti rangsangan cahaya, indera yang akan bereaksi adalah mata, ketika mencium bau atau aroma maka alat indera yang bereaksi yaitu hidung, telinga akan bereaksi ketika mendengar suara getaran atau bunyi-bunyian, lidah yang akan peka terhadap rasa, dan kulit yang akan peka terhadap sentuhan.

Cara bereaksi pada tumbuhan berbeda dengan manusia dan hewan. Tumbuhan tidak memiliki alat indera yang dapat bereaksi ketika terjadi perubahan disekitarnya. Misalnya, ujung batang selalu mengarah ke cahaya, ujung akar yang peka terhadap gaya gravitasi, dan putri malu yang akan mengatup daunnya ketika disentuh.

3 . Bernapas 

Proses mengambil oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan karbondioksida disebut dengan proses bernapas. Oksigen itu sendiri dapat digunakan untuk mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi. Dan energi yang dihasilkan berfungsi untuk berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh tubuh.

Alat pernapasan pada beberapa makhluk hidup berbeda, seperti manusia dan hewan yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru, sementara hewan yang hidup di air bernapas dengan insang. Setelah hewan dan manusia, selanjutnya tumbuhan yang bernafas melalui stomata atau lubang-lubang kecil yang ada pada daun.

4. Tumbuh 

Pertumbuhan pasti terjadi pada setiap makhluk hidup, mulai dari kecil hingga besar, bayi yang akan tumbuh menjadi remaja, lalu menjadi dewasa. Pada tumbuhan, biji yang ditanam akan tumbuh akar, lalu memiliki batang dan daun hingga menjadi tanaman yang besar.

Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran yang tidak dapat kembali ke ukuran semula. Pertumbuhan terjadi karena adanya penambahan jumlah serta pembesaran sel-sel penyusun tubuh. Nutrisi menjadi asupan utama untuk tumbuh dan nutrisi dapat ditemukan pada makanan. Oleh karena itu, makanan menjadi salah satu sumber pertumbuhan pada makhluk hidup.

5. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)

Zat-zat sisa yang ada di dalam tubuh harus dikeluarkan karena dapat mengganggu kinerja tubuh. Contoh zat-zat sisa dalam tubuh adalah, urin, uap air, karbon dioksida, air, dan garam mineral. Stomata dan lentisel merupakan bagian dari tumbuhan yang berfungsi untuk karbon dioksida dan uap air. Manusia mengeluarkan urin melalui ginjal, sedangkan paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbon dioksida dan uap air, dan yang terakhir adalah air dan garam mineral dikeluarkan melalui kulit berupa keringat.

6. Berkembang Biak

Setiap makhluk hidup dapat berkembang biak dan tujuan makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenis atau keturunannya. Cara berkembang yang ada pada setiap makhluk hidup berbeda-beda. Perkembangbiakan dapat disebut dengan reproduksi.

Perkembangbiakan makhluk hidup ada dua, yaitu yang terjadi secara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif). Reproduksi dengan cara meleburkan sel telur dan sel sperma disebut dengan reproduksi generatif. Reproduksi yang terjadi tanpa adanya peleburan sel telur dan sel sperma disebut dengan reproduksi vegetatif. Pertunasan, pembelahan diri, umbi, dan stek termasuk ke dalam reproduksi vegetatif.

7. Beradaptasi 

Setiap makhluk hidup pasti akan beradaptasi dengan lingkungannya. Unta yang menyimpan air di punuknya karena unta hidup di cuaca yang panas dan air di punuknya untuk menyimpan energi agar mampu berjalan, pohon jati yang akan menggugurkan daunnya ketika musim kemarau karena untuk bertahan hidup. Manusia yang kedinginan akan memakai selimut atau jaket. Ketiga contoh itu merupakan bukti bahwa makhluk hidup dapat beradaptasi terhadap lingkungannya.

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

 

Sebagai salah satu cara untuk mempelajari sebuah objek yang beragam dalam mencari perbedaan serta persamaan dalam makhluk hidup muncul istilah klasifikasi makhluk hidup. Buku berjudul Klasifikasi Makhluk Hidup: Did You Know Series Biololgy oleh Teguh S menjelaskan mengenai berbagai tahapan, jenis, serta tingkatan pada klasifikasi makhluk hidup.

Ukuran, habitat, warna, bentuk, dan tingkah laku yang beragam merupakan bagian dari keanekaragaman makhluk hidup. Seperti ayam, ada yang berbulu hitam, tutul hitam putih, merah, coklat, dan putih. Begitupun dengan tumbuhan, seperti tanaman kertas yang kembang kertas yang memiliki warna yang bunga bermacam-macam. Bukan hanya hewan dan tumbuhan, manusia juga mempunyai keanekaragaman, yaitu ada manusia yang berambut lurus, keriting, dan ikal.

Belum ditemukan makhluk hidup yang mempunyai kesamaan seratus persen atau sama persis hingga tidak ada yang membedakan. Maksudnya, pasti ada hal yang membedakan antara makhluk hidup atau tidak pernah dijumpai dua makhluk hidup yang sama persis. Karena makhluk hidup begitu beragam, maka kita melakukan pengelompokkan (klasifikasi) agar lebih mudah dalam mempelajari makhluk hidup.

Seperti yang kita lihat di pasar bahwa setiap pedagang sudah menggolongkan dagangannya. Salah satunya adalah pedagang buah, pertama-tama pedagang mengelompokkan buah-buahan berdasarkan jenisnya, seperti mangga, salak, jambu. Setelah itu, buah akan dikelompokkan berdasarkan nama jenisnya, seperti mangga indramayu dan mangga harum manis; salak pondoh dan salak medan; jambu merah dan jambu kristal.

Klasifikasi makhluk hidup termasuk ke dalam ilmu biologi. Para ilmuwan biologi telah berhasil menemukan sistem pengklasifikasian makhluk hidup. Klasifikasi merupakan suatu cara yang sistematis dalam mempelajari objek dengan melihat persamaan dan perbedaan ciri-ciri makhluk hidup. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup adalah taksonomi dan pelopor dari taksonomi adalah Carolus Linnaeus. Berkat jasanya ia dijuluki sebagai bapak taksonomi dan cara pengklasifikasian yang dibuatnya dipakai hingga sekarang.

URUTAN TAKSON DALAM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

 

Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup terbagi menjadi beberapa tingkatan atau takson. Takson mengkategorikan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang paling umum hingga yang paling khusus. Dengan kata lain, semakin banyak persamaan pada makhluk hidup, maka semakin dekat kekerabatannya. Sebaliknya, semakin sedikit persamaan pada makhluk hidup, maka semakin jauh kekerabatannya.

Dengan mengetahui keanekaragaman dan tingkatan pada setiap makhluk hidup kita akan tahu bahwa keanekaragam tidak terbatas pada penampilan fisik saja, tetapi terlihat pada struktur tubuh, tingkah laku, dan interaksinya dengan yang lain. Untuk mempermudah itu semua maka makhluk hidup diklasifikasikan. Berikut klasifikasi makhluk hidup.

URUTAN TAKSON HEWAN

Kingdom (kerajaan)
Phylum (filum)
Classis (kelas)
Ordo (bangsa)
Familia (famili)
Genus (marga)
Species (spesies)
Ras

URUTAN TAKSON TUMBUHAN

Kingdom (kerajaan)
Divisio (divisi)
Classis (kelas)
Ordo (bangsa)
Familia (famili)
Genus (marga)
Species (spesies)
Varietas

Taksonomi pada hewan dan tumbuhan terdiri dari delapan tingkatan. Tingkatan tertinggi pada taksonomi hewan dan tumbuhan adalah kingdom dan tingkatan terendah pada taksonomi hewan adalah ras dan taksonomi tumbuhan ialah varietas.

Namun, ada perbedaan kelas antara taksonomi hewan dan tumbuhan, perbedaan itu terletak di filum untuk taksonomi pada hewan dan divisi untuk taksonomi pada tumbuhan.

Kesimpulan

Ciri-ciri makhluk hidup terdiri dari delapan, yaitu bernafas, bergerak, peka terhadap rangsangan, memerlukan maka, tumbuh, berkembang biak, dan beradaptasi dengan lingkungan.

Klasifikasi merupakan suatu cara yang sistematis dalam mempelajari objek (makhluk hidup) dengan melihat persamaan dan perbedaan ciri-ciri makhluk hidup. Dasar pengklasifikasian adalah persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Semakin banyak persamaan ciri yang dimiliki antar makhluk hidup, maka semakin dekat kekerabatannya. Sebaliknya, bila semakin sedikit persamaan ciri yang dimilikinya, maka semakin jauh kekerabatannya.

Urutan taksonomi tumbuhan dari yang tertinggi hingga terendah, yaitu Kingdom atau kerajaan, divisio atau divisi, classis atau kelas, ordo atau bangsa, familia atau famili, genus atau marga, species atau spesies, dan varietas atau ras.

Artikel Lain Terkait Taksonomi Tumbuhan

Apa saja tingkatan takson?

Kingdom atau kerajaan Divisio atau divisi Classis atau kelas Ordo atau bangsa Familia atau famili Genus atau marga Species atau spesies Varietas atau ras

Apa contoh takson?

Contoh, nama kelas pada divisi bryophyta (tumbuhan lumut) terbagi menjadi tiga kelas, yaitu hepaticopsida (lumut hati), anthocerotopsida (lumut tanduk), dan bryopsida (lumut daun).

Bagaimana urutan takson hewan dan tumbuhan?

TAKSON HEWAN Kingdom (kerajaan) Phylum (filum) Classis (kelas) Ordo (bangsa) Familia (famili) Genus (marga) Species (spesies) Ras TAKSON TUMBUHAN Kingdom (kerajaan) Divisio (divisi) Classis (kelas) Ordo (bangsa) Familia (famili) Genus (marga) Species (spesies) Varietas

Takson tumbuhan apa saja?

1. Kingdom atau kerajaan 2. Divisio atau divisi 3. Classis atau kelas 4. Ordo atau bangsa 5. Familia atau famili 6. Genus atau marga 7. Species atau spesies 8. Varietas atau ras

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya