Biologi

Apa itu Biokimia dan Apa itu Biomolekul

Written by Nandy

Istilah biokimia pertama kali diperkenalkan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia kian berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini kemudian memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs. Mari simak lebih dekat, penjelasan mengenai Biokimia Berikut ini, Grameds:

Apa itu Biokimia

Biokimia adalah bidang ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang struktur, fungsi dan interaksi biomolekul yang menyusun sel, mekanisme reaksi katalisis enzim, energetika dan reaksi-reaksi metabolisme sel, proses sinyal transduksi yang terkait dengan fungsi biologis dan fisiologis sel pada tingkat molekuler dan informasi genetik.

Sejarah Perkembangan Biokimia

Kebangkitan biokimia diawali penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat secara mandiri. Biokimia juga berhubungan dengan fungsi molekul, unsur, dan molekul kimia yang terdapat dalam jasad hidup, fungsi, jumlah dan perbandingannya, serta bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain yang dibahas dalam buku Biokimia.

beli sekarang

Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh organisme. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul raksasa. Saat ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai dari genetika hingga biologi molekular dan dari pertanian hingga kedokteran. Pelajari lebih dalam pada buku Biokimia Praktikum Analisis Kesehatan yang membahas mengenai dasar teori, reaksi, serta soal latihan.

beli sekarang

Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu. Penemuan penting lain di bidang biokimia adalah penemuan gen dan perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Bagian biokimia ini terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Selanjutya:

  • Pada tahun 1950-an, James D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin, dan Maurice Wilkins menemukan bagaimana struktur DNA dan mencoba mencari hubungannya dengan transfer informasi genetik.
  • Pada tahun 1958, George Beadle dan Edward Tatum berhasil memenangkan Hadiah Nobel akibat penelitian mereka mengenai jamur yang menunjukkan bahwa satu gen memproduksi satu enzim.
  • Pada tahun 1988, Colin Pitchfork adalah orang pertama yang terbukti melakukan tindak kriminal melalui bukti DNA.
  • Belum lama ini, Andrew Z. Fire dan Craig C. Mello memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas penemuan fungsi dari RNA interferensi (RNAi).

Pelajari berbagai konsep dasar biokimia secara sistematis pada tataran teoritis serta praktis melalui buku Biokimia Konsep-Konsep Dan Latihan Soal karya Dr. Yohanis Ngili, M. Si.

beli sekarang

Apakah Biomolekul Itu?

Biomolekul adalah senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup dan bersifat khas sbg produk aktivitas biologis.

Dalam memahami berbagai aspek molekuler secara terpadu, Grameds dapat membaca buk Biomolekuler: Untuk Ilmu Kedokteran Dasar karya Abdillah Imron Nasution yang ada dibawah ini.

beli sekarang

Banyak molekul biologi merupakan “polimer”, dalam kasus ini, monomer adalah makromolekul yang relatif kecil dan bergabung menjadi satu untuk membentuk makromolekul-makromolekul, yang kemudian disebut juga sebagai “polimer”. Ketika banyak monomer bergabung untuk mensintesis sebuah polimer biologis, mereka kemudian melalui proses yang disebut dengan sintesis dehidrasi. Terdapat empat kelas molekul utama dalam biokimia yaitu:

Karbohidrat

Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Manusia membutuhkan energi sebagai bahan bakar untuk beraktivitas dan sebagian besar energi tersebut dipenuhi oleh proses metabolisme karbohidrat. Dalam rangkaian reaksi proses metabolisme karbohidrat terhadap sebuah katalis yang bekerja dengan sangat spesifik yang secara detail bisa kamu pelajari pada buku Biokimia dibawah ini.

beli sekarang

Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak dikonsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%.

Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.

Lipid

Lipid biasanya terbentuk dari satu molekul gliserol yang bergabung dengan molekul lain. Pada trigliserida, ada satu mol gliserol dan tiga molekul asam lemak. Dalam hal ini, asam lemak merupakan monomer. Lipid, terutama fosfolipid, juga digunakan di beberapa produk obat-obatan, misalnya sebagai bahan pelarut (contohnya di infus parenteral) atau sebagai komponen pembawa obat (contohnya di liposom atau transfersom).

Protein

Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau makro biopolimer yang tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Ada 20 asam amino standar, yang masing-masing terdiri dari sebuah gugus karboksil, sebuah gugus amino, dan rantai samping (disebut sebagai gugus “R”). Gugus “R” ini yang menjadikan setiap asam amino berbeda, dan ciri-ciri dari rantai samping ini akan berpengaruh keseluruhan terhadap suatu protein.

Ketika asam amino bergabung, mereka membentuk ikatan khusus yang disebut ikatan peptida melalui sintesis dehidrasi, dan menjadi Polipeptida, atau protein. Pelajari lebih dalam mengenai hal ini pada buku Protein – Serial Biokimia Mudah & Menggugah.

beli sekarang

Asam Nukleat

Asam nukleat adalah molekul yang membentuk DNA, substansi yang sangat penting yang digunakan oleh semua organisme seluler untuk menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Monomernya disebut juga nukleotida. Nukleotida yang paling umum diantaranya adenin, sitosin, guanin, timin, dan urasil. Adenin berpasangan dengan timin dan urasil, timin hanya berpasangan dengan adenin, sementara sitosin dan guanin hanya dapat berpasangan satu sama lain.

Sakarida

Monosakarida (mono- artinya ‘satu’, -sakarida artinya ‘gula’) merupakan bentuk karbohidrat paling sederhana berupa satu gula. Dalam strukturnya, monosakarida mengandung gugus aldehid (kelompok ini disebut aldosa) atau gugus keton (kelompok ini disebut ketosa). Monosakarida dengan tiga atom karbon disebut triosa, jika atom karbonnya empat disebut tetrosa, lima disebut pentosa, enam disebut heksosa, dan seterusnya.Contoh monosakarida adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, ribosa, dan deoksiribosa. Saat dikonsumsi, glukosa dan fruktosa memiliki tingkat pengosongan lambung yang berbeda, diserap secara berbeda, dan memiliki nasib metabolik yang berbeda, sehingga membuka banyak peluang bagi dua jenis sakarida untuk mempengaruhi asupan makanan secara berbeda. Sebagian besar sakarida dijadikan bahan bakar untuk respirasi seluler. Disakarida terbentuk ketika dua monosakarida membentuk ikatan glikosidik dengan membuang molekul air. Satu molekul disakarida juga dapat dipisahkan menjadi dua molekul monosakarida melalui hidrolisis. Contoh disakarida yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa. Polisakarida adalah monosakarida terpolimerisasi menjadi karbohidrat kompleks. Contohnya adalah pati, selulosa, dan glikogen. Molekul polisakarida umumnya berukuran besar dan seringkali memiliki konektivitas bercabang yang kompleks. Polisakarida yang lebih pendek, dengan 3 sampai 10 monomer disebut oligosakarida.

Karbohidrat

Tahukah kamu, Gula merupakan karbohidrat, tetapi tidak semua karbohidrat adalah gula. Jumlah karbohidrat di bumi sendiri lebih banyak daripada jumlah biomolekul manapun. Karbohidrat tersusun dari monomer yang disebut sebagai monosakarida. Contoh dari monosakarida adalah glukosa (C6H12O6), fruktosa (C6H12O6), dan deoksiribosa (C5H10O4). Ketika dua monosakarida melalui proses sintesis dehidrasi, maka air akan terbentuk, karena dua atom hidrogen dan satu atom oksigen telepas dari dua gugus hidroksil monosakarida. Tipe-tipe Karbohidrat diantaranya:

Monosakarida

Tipe karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, yang biasanya terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen, kebanyakan dengan perbandingan 1:2:1 (formula umumnya CnH2nOn, di mana n paling kecil adalah 3). Glukosa, salah satu karbohidrat yang paling penting, merupakan contoh dari monosakarida. Juga termasuk dengan fruktosa, gula yang biasanya ditemukan dalam manisnya buah-buahan. Beberapa karbohidrat (terutama setelah kondensasi menjadi oligo- dan polisakarida) memiliki jumlah karbon yang relatif lebih rendah daripada H dan O. Monosakarida dapat dikelompokkan ke aldosa (mempunyai grup aldehida di akhir rantainya, contohnya glukosa) dan ketosa (mempunyai grup keton di rantainya, contohnya fruktosa).

Disakarida

Dua monosakarida dapat bergabung menjadi satu melalui sintesis dehidrasi. Maka, akan dilepaskan satu atom hidrogen dan satu grup hidroksil (OH-). Atom hidrogen dan hidroksil akan bergabung dan membentuk molekul air (H-OH atau H2O), maka dari itu disebut “dehidrasi”. Molekul baru ini disebut “disakarida”. Reaksinya pun bisa berbalik arah (reaksi pemecahan), dengan menggunakan satu molekul air untuk memecah satu molekul disakarida, maka akan memecah ikatan glikosidik pada disakarida. Reaksi inilah yang disebut dengan hidrolisis. Jenis disakarida yang paling dikenal adalah sukrosa atau yang biasanya kita kenal dengan gula tebu. Satu molekul sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Disakarida yang lain contohnya laktosa, terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Di dalam tubuh, dikenal adanya enzim laktase yang memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Biasanya, pada orang berusia lanjut, produksi laktase semakin sedikit dan akibatnya adalah penyakit intoleransi laktosa.

Oligosakarida dan Polisakarida

Ketika beberapa (sekitar 3-6) monosakarida bergabung menjadi satu, maka akan disebut sebagai oligosakarida (oligo- artinya “sedikit”). Jika banyak monosakarida bergabung menjadi satu, maka akan disebut sebagai polisakarida. Monosakarida dapat bergabung membentuk satu rantai panjang, atau mungkin bercabang-cabang. 2 jenis polisakarida yang paling dikenal adalah selulosa dan glikogen, dua-duanya terdiri dari monomer glukosa.

  • Selulosa dibuat oleh tumbuhan dan merupakan komponen penting yang membentuk dinding sel. Manusia tidak bisa membuat ataupun mencerna selulosa.
  • Glikogen, atau nama lainnya adalah gula otot, digunakan oleh manusia dan hewan sebagai sumber energi.

Penggunaan Karbohidrat sebagai Sumber Energi

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup. Contohnya, polisakarida akan dipecah menjadi monomer-monomernya (fosforilase glikogen akan membuang residu glukosa dari glikogen). Disakarida seperti laktosa atau sukrosa akan dipecah menjadi 2 komponen monosakaridanya.

Glikolisis (anaerob)

Glukosa akan dicerna dalam tubuh dalam reaksi respirasi. Tahapan pertama dalam reaksi respirasi adalah glikolisis. Tahapan glikolisis dimulai dari satu molekul glukosa sampai tahap akhirnya akan dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap ini juga akan menghasilkan 2 ATP dan memberikan dua elektron dan satu hidrogen pada NAD+ sehingga menjadi NADH. Tahap ini tidak membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka NADH akan digunakan untuk mengubah piruvat menjadi asam laktat (dalam tubuh manusia]] atau menjadi etanol dan karbon dioksida.

Aerob

Dalam respirasi aerob, sel yang mendapat cukup oksigen, piruvat yang dihasilkan dari tahap glikolisis akan dicerna kembali dan diubah menjadi Asetil Ko-A. Piruvat akan membuang satu atom karbonnya (menjadi karbon dioksida) dan akan memberikan elektronnya lagi pada NAD+ sehingga menjadi NADH. 2 molekul Asetil Ko-A akan memasuki tahap siklus Krebs, dan akan menghasilkan lagi 2 ATP, 6 molekul NADH, dan 2 ubiquinon (FADH2), serta karbon dioksida. Energi di NADH dan FADH2 nantinya akan digunakan di transpor elektron. Energi ini dipakai dengan cara dilepaskannya elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 secara bertahap di sistem transpor elektron. Sistem transpor elektron akan memompa H+ keluar dari membran dalam mitokondria. Konsentrasi H+ di luar membran dalam mitokondria akan menyebabkan gradien proton, sehingga H+ akan masuk kembali ke membran dalam mitokondria melalui ATP sintase.

Glukoneogenesis

Dalam tubuh vertebrata, otot lurik yang dipaksa bekerja keras (misalnya saat angkat beban atau lari), tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup sehingga akan melakukan metabolisme anaerob, maka akan mengubah glukosa menjadi asam laktat. Organ hati akan menghasilkan kembali glukosa tersebut, melalui proses yang dinamakan glukoneogenesis. Proses glukoneogenesis sebenarnya membutuhkan energi 3 kali lebih banyak daripada yang dihasilkan dalam proses glikolisis (ada 6 ATP yang dibuat, sedangkan glikolisis hanya menghasilkan 2 ATP).

 

Protein

Seperti karbohidrat, beberapa protein juga memiliki fungsi vital dalam tubuh. Contohnya, pergerakan dari protein aktin dan miosin sangat berperan bagi kontraksi otot lurik. Salah satu ciri dari kebanyakan protein adalah mereka hanya dapat mengikat secara spesifik, hanya satu molekul tertentu atau satu grup molekul, sehingga sangat selektif. Antibodi adalah satu contoh protein yang hanya dapat mengikat satu tipe molekul saja. Salah satu jenis protein yang paling penting adalah enzim. Molekul enzim hanya dapat mengenali satu jenis molekul reaktan saja, reaktan ini disebut sebagai substrat. Enzim akan mengkatalis reaksi, sehingga energi aktivasi akan menurun, dan kecepatan reaksi dapat berlangsung lebih cepat sampai 1011 kalinya. Sebuah reaksi mungkin akan memakan waktu 3.000 tahun untuk betul-betul selesai, tetapi dengan enzim mungkin menjadi kurang dari satu detik. Enzim sendiri tidak digunakan dalam proses reaksinya, sehingga akan langsung mengkatalis substrat lainnya. Pada dasarnya, protein terdiri dari rantai asam amino. Sebuah asam amino terdiri dari satu atom karbon yang berikatan dengan empat gugus. Gugus pertama adalah gugus amino, —NH2, gugus kedua adalah asam karboksilat, —COOH (meskipun berada sebagai —NH3+ dan —COO− dalam kondisi fisiologis). Gugus yang ketiga adalah atom hidrogen. Gugus yang keempat biasanya disingkat sebagai “—R”, dan gugus inilah yang membedakan antara asam amino.

Lipid

Kata lipid merujuk kepada suatu kelompok molekul yang beragam, termasuk juga kelompok molekul yang sulit larut dalam air contohnya malam, asam lemak, dan turunan asam lemak seperti fosfolipid, sfingolipid, glikolipid, dan terpenoid. Beberapa lipid merupakan molekul alifatik linear, tetapi ada juga yang mempunyai struktur cincin. Beberapa juga molekul aromatik, dan beberapa juga lunak. Beberapa lipid mempunyai sifat polar meskipun kebanyakan dari mereka merupakan nonpolar atau hidrofobik. Namun ada beberapa bagian dari strukturnya bersifat hidrofilik atau “suka-air”, sehingga membuat molekul ini menjadi amfifilik (mempunyai sifat hidrofobik dan hidrofilik). Dalam kasus kolesterol, gugus polarnya hanya -OH (hidroksil atau alkohol). Dalam kasus fosfolipid, gugus polarnya lebih besar sehingga dianggap polar. Lipid merupakan salah satu unsur penting dalam tubuh. Kebanyakan produk minyak dan produk susu yang kita gunakan untuk masak dan makan seperti mentega, keju, dan minyak samin terdiri dari lemak. Makanan yang mengandung lemak, jika dicerna dalam tubuh maka akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.

Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, terdiri dari rantai-rantai nukleotida yang menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup dan virus. Disamping sebagai penyimpan informasi genetik, asam nukleat juga berperan dalam penyampai pesan kedua, serta pembentuk molekul dasar untuk adenosin trifosfat. Monomer dari asam nukleat disebut nukleotida, dan tiap nukleotida terdiri dari 3 komponen:

  • Basa nitrogen (purin dan pirimidin)
  • Gula pentosa atau senyawa gula karbon-5
  • Gugus fosfat

Perbedaan tipe asam nukleat dapat ditemukan di jenis gula pada rantainya (contohnya, DNA terdiri dari 2 deoksiribosa). Juga, jenis basa nitrogen yang mungkin ada di asam nukleat juga bisa berbeda: adenin, sitosin, dan guanin bisa ada di RNA dan DNA, timin hanya pada DNA, dan urasil hanya pada RNA.

Artikel Lain Terkait Biokimia dan Biomolekul

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya