IPA

Memahami Fungsi Lemak untuk Tubuh Beserta Jenis-Jenis Lemak

Fungsi Lemak
Written by Rahma R

Fungsi Lemak – Bagi orang-orang yang menggemari bentuk tubuh “sempurna” dan tampak kurus, biasanya merasa kalau lemak dalam tubuh bisa membuat gemuk. Meski begitu, sangat perlu ditanamkan dalam diri kita bahwa adanya lemak dalam tubuh sangatlah normal. Lagipula, fungsi lemak ini bisa dibilang dapat membantu kita untuk menjalani hidup sehat.

Mereka memberikan energi, menyerap nutrisi tertentu, sampai mempertahankan suhu tubuh inti kita. Perlu untuk mengonsumsi lemak setiap harinya demi terdukungnya fungsi ini. Bahkan, ada jenis lemak yang lebih baik dari yang lainnya. Pasalnya, lemak baik melindungi jantung dan menjaga tubuh, sedangkan lemak jahat bisa menjadi risiko merusak jantung dan meningkatkan risiko penyakit.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa terlalu banyak kolesterol dan lemak lain dapat menyebabkan penyakit, serta bahwa diet yang sehat perlu memperhatikan berapa banyak makanan berlemak yang kita makan. Namun, tubuh kita membutuhkan sejumlah lemak untuk berfungsi, dan kita tidak bisa membuatnya sendiri.

Trigliserida, kolesterol, dan asam lemak esensial lainnya, yakni istilah ilmiah untuk lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Selain itu, lemak bisa melindungi tubuh kita, menyimpan energi, serta melindungi organ vital. Lemak-lemak ini juga membawa “pesan” dan membantu protein melakukan pekerjaannya.

Mereka juga memulai reaksi kimia untuk mengontrol pertumbuhan, fungsi kekebalan, reproduksi, sampai aspek lain dari metabolisme dasar.

Siklus, pembuatan, pemecahan, penyimpanan, serta mobilisasi lemak merupakan inti dari cara manusia dan semua hewan mengatur energi. Setiap langkah yang tidak seimbang bisa menimbulkan penyakit, termasuk diabetes dan penyakit jantung. Sebagai contoh, risiko penyumbatan arteri yang bisa menyebabkan serangan jantung dan strok bisa meningkat jika kita punya terlalu banyak trigliserida dalam aliran darah.

Di sisi lain, lemak juga bisa membantu tubuh menyimpan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin ini disimpan di hati dan jaringan lemak.

Tahu bahwa lemak punya peranan penting dalam banyak fungsi dasar tubuh, para peneliti mulai mempelajarinya pada manusia dan organisme lain.

Fungsi Lemak

Fungsi Lemak

pixabay.com

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya secara singkat bahwa lemak memiliki banyak fungsi untuk tubuh. Pada poin ini, kita akan membahas tentang fungsi lemak untuk tubuh beserta dengan penjelasannya. Grameds, berikut ialah fungsi-fungsi lemak dalam tubuh yang harus kita tahu!

1. Menyimpan Energi

Jika makanan kita mempunyai energi berlebih, itu akan dimasukkan ke dalam jaringan adiposa atau jaringan lemah. Karbohidrat dan lipid menyediakan sebagian besar energi yang diperlukan tubuh manusia. Glukosa juga disimpan sebagai glikogen di tubuh. Saat glikogen ini menyediakan sumber energi siap pakai, dirinya sendiri punya banyak kandungan air sehingga tubuh tak bisa menyimpannya terlalu lama.

Di sisi lain, lemak juga bisa berfungsi sebagai cadangan energi yang lebih lama dan lebih besar. Pasalnya, lemak ini terkemas rapat tanpa air dan bisa menyimpan energi dengan jumlah jauh lebih besar di ruang yang lebih kecil. Misalnya, terdapat lebih dari dua kali lipat jumlah energi sebagai satu gram karbohidrat pada satu gram lemak yang terkonsentrasi padat dengan energi.

Energi yang tersimpan dalam lemak bisa kita manfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan energi dasar ketika beristirahat, sekaligus menjadi bahan bakar otot-otot untuk bergerak sehari-hari, seperti berjalan-jalan, bermain, menari, sampai bekerja.

Ketika manusia mengandalkan berburu dan mengumpulkan makanan liar di zaman dulu, atau berhasil menanam, kita punya kemampuan menyimpan energi sebagai lemak yang sangat penting untuk bertahan hidup pada masa-masa sulit. Di seluruh dunia, kelaparan memanglah selalu menjadi masalah, dan ketika bisa menyimpan energi di saat yang baik, kita akan mampu bertahan dalam kondisi pangan yang rawan.

Energi yang tersimpan di jaringan adiposa juga memungkinkan kita untuk bertahan dari penyakit, dalam kasus tertentu.

Sel-sel lemak dikhususkan sebagai penyimpanan lemak, tak seperti sel-sel tubuh lain yang bisa menyimpan lemak dalam persediaan terbatas. Tak heran, lemak bisa mengembang sampai ukuran yang hampir tanpa batas.

Kelebihan jaringan adiposa bisa merusak kesehatan, tak hanya dari tekanan mekanis karena kelebihan berat badan, tetapi juga perubahan metabolisme dan hormonal. Obesitas sendiri bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, strok, penyakit ginjal, sampai jenis kanker tertentu.

Lemak berlebihan ini juga bisa mengganggu fungsi kognitif, mengganggu reproduksi, sampai suasana hati. Sementara itu, beberapa lemak tubuh bisa sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kesehatan, mereka dalam jumlah besar justru bisa menjadi penghalang bagi kesehatan yang baik.

2. Melindungi dan Mengisolasi

Bagi pria, lemak tubuh rata-rata ialah 18 sampai 24 persen. Sementara itu, untuk wanita, ialah 25 sampai 31 persen. Meski begitu, jaringan adiposa sendiri bisa terdiri dari persentase yang jauh lebih besar dari berat badan, tergantung pada tingkat obesitas tubuh.

Lemak ini sebagian besar tersimpan dalam rongga perut dan disebut sebagai lemak visceral. Lalu, yang lainnya, disimpan tepat di bawah kulit, yakni lemak subkutan. Jantung, ginjal, hati, dan organ vital lainnya dilindungi oleh lemak visceral, sedangkan selimut lemak subkutan akan melindungi tubuh dari suhu ekstrem dan bisa menjaga suhu internal tubuh tetap terkendali.

Lemak terdapat pada bantalan tangan dan bokong manusia dan mencegah gesekan. Pasalnya, area ini sering bersentuhan dengan permukaan yang keras. Jadi, lemak ini memberi tubuh kita bantalan ekstra yang diperlukan ketika melakukan aktivitas yang menuntut fisik, seperti menunggang kuda, seluncur es, dan lain sebagainya.

3. Mengatur dan Memberi Sinyal

Fungsi Lemak

pixabay.com

Tubuh juga dibantu lemak dalam memproduksi dan mengatur hormon. Misalnya, hormon leptin yang memberi sinyal status energi tubuh serta mengatur nafsu makan, dikeluarkan oleh jaringan adiposa. Kesehatan reproduksi juga membutuhkan lemak, seorang wanita bisa berhenti menstruasi dan tidak bisa hamil jika kekurangan lemak dengan jumlah cukup. Hal ini bisa terjadi sampai tubuhnya menyimpan lebih banyak energi sebagai lemak.

Kolesterol dan pembekuan darah, sampai kontrol peradangan pada sendi, jaringan, dan aliran darah juga diatur dengan bantuan asam lemak esensial, yakni omega-3 dan omega-6. Lemak ini juga punya peran fungsional penting lainnya untuk mempertahankan transmisi impuls saraf, struktur jaringan, dan penyimpanan memori.

Hormon lipid sangat penting untuk aktivitas otak dalam fungsi dan struktur, mengisolasi neuron, membantu membentuk membran sel saraf, serta memfasilitasi sinyal impuls listrik ke seluruh otak.

Fungsi Lemak Dalam Diet

Fungsi Lemak

pixabay.com

Selain fungsi lemak secara umum, berikut adalah fungsi lemak dalam diet. Nah, siapa dari Grameds yang sedang menjalani program diet? Yuk, simak dengan seksama agar tak lupa peranan penting lemak!

1. Membantu Penyerapan dan Meningkatkan Bioavailabilitas

Dalam makanan yang mengandung lemak yang akhirnya kita konsumsi, pengangkutan vitamin yang larut dalam lemak akan dibantu. Vitamin ini akan dibawa lewat proses pencernaan dan meningkatkan penyerapan usus. Peningkatan penyerapan ini dikenal sebagai peningkatan ketersediaan hayati.

Lemak makanan juga bisa meningkatkan ketersediaan hayati bagi senyawa yang dikenal dengan fitokimia, yakni senyawa tanaman non-esensial yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dalam lemak, banyak fitokimia yang larut, seperti likopen yang terdapat pada lemak dan beta-karoten yang ditemukan di wortel.

Adanya lemak makanan bisa meningkatkan penyerapan molekul-molekul tersebut di dalam saluran pencernaan kita.

Tak hanya meningkatkan bioavailabilitas vitamin yang larut dalam lemak, beberapa sumber makanan terbaik dari vitamin ini pun berupa makanan yang tinggi akan lemak. Misalnya, kacang-kacangan, termasuk selai kacang, biji-bijian, dan minyak nabati seperti dalam saus salad, merupakan sumber vitamin E yang baik. Akan sulit untuk mengonsumsi vitamin E yang cukup jika kita hanya sedikit memakannya.

Vitamin E dihancurkan oleh panas tinggi sedangkan makanan yang digoreng kebanyakan dimasak dengan minyak sayur. Jadi, kita bisa saja tak menemukan banyak vitamin E dalam onion ring atau kentang goreng, tergantung minyak apa yang digunakan. Pilihan terbaik adalah makan makanan utuh yang diproses secara minimal.

Sayuran berminyak juga mempunyai beberapa vitamin K. Telur dan ikan berlemak juga merupakan sumber vitamin A dan D yang baik.

2. Berkontribusi pada Bau, Rasa, dan Kekenyangan Makanan

Nafsu makan atau keinginan untuk makan dipuaskan oleh lemak, sebab ia menambah rasa pada makanan. Senyawa terlarut yang berkontribusi pada rasa dan aroma yang menggugah selera terkandung dalam lemak. Ia juga menambah tekstur dan membuat makanan yang dipanggang jadi lebih bersisik dan lembab, makanan gorengan menjadi renyah, dan menambah tekstur krim pada keju krim dan es krim.

Keju krim bebas lemak patut dipertimbangkan karena sebagian besar rasa juga hilang saat lemak dihilangkan dari krim. Jadinya, keju akan hambar dan kasar, tak seperti keju krim lainnya yang dengan lemak, dan banyak zat aditif yang dipakai untuk menggantikan rasa yang hilang tersebut.

Kelaparan atas kebutuhan untuk makan juga dipuaskan dengan lemak karena lebih lambat untuk diserap dan dicerna daripada makronutrien lainnya. Dengan demikian, lemak makanan berkontribusi pada kekenyangan alias perasaan kenyang atau puas.

Saat makanan berlemak ditelan, tubuh merespon dengan memungkinkan proses pengendalian pencernaan untuk memperlambat gerakan makanan di sepanjang saluran pencernaan. Lemak pun punya lebih banyak waktu untuk dicerna dan diserap, sehingga meningkatkan rasa kenyang secara keseluruhan.

Terkadang, orang-orang terlalu memanjakan diri dengan makanan kaya lemak sebelum rasa kenyang tiba. Mereka menemukan rasa lezat yang tak tertahankan. Baik hanya untuk memperlambat waktu makan untuk menghargai tekstur dan rasa makanan, juga bisa memberi waktu bagi tubuh untuk mengirim sinyal kenyang ke otak sehingga kita bisa makan cukup untuk merasa puas tanpa terlalu kenyang.

3. Menyediakan Asam Lemak Esensial

Sebagian besar molekul lipid dapat disintesis dalam tubuh dari molekul organik lain, sehingga tidak perlu secara khusus disediakan dalam makanan. Namun, ada dua yang dianggap penting dan harus dimasukkan dalam diet, yaitu asam linoleat dan asam alfa-linolenat.

Kenapa Kita Butuh Lemak?

Kita semua perlu makan sedikit lemak untuk memiliki pola makan yang sehat dan seimbang. Dengan jumlah lemak yang tepat, maka bisa membantu tubuh kita untuk:

  • Tetap hangat
  • Memiliki energi
  • Membuat hormon yang membantu tubuh kita bekerja sebagaimana mestinya
  • Memiliki asam lemak esensial seperti Omega-3 dan Omega-6, yang mana tubuh tidak dapat membuatnya
  • Menyerap vitamin A, D dan E, yang mana tubuh tidak dapat menyerap vitamin ini tanpa bantuan lemak.

Ketika kita makan lebih banyak lemak daripada yang dibutuhkan tubuh kita, kelebihan dari makanan kita diubah menjadi lemak tubuh. Kita membutuhkan beberapa lemak tubuh untuk berfungsi dengan baik dan aktif secara fisik.

Namun, memiliki terlalu banyak lemak tubuh, terutama di sekitar pinggang, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan peredaran darah. Ini juga bisa membuat Grameds merasa lebih lelah, nyeri sendi, dan membuat kita mendengkur saat tidur.

Jenis-Jenis Lemak

Fungsi Lemak

unsplash.com

Apa saja jenis-jenis lemak?

Ada empat jenis lemak utama dalam makanan kita. Mereka ialah:

  • Lemak tak jenuh tunggal
  • Lemak tak jenuh ganda
  • Lemak jenuh
  • Lemak trans

Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda adalah lemak “sehat”. Mereka dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat. Kolesterol adalah zat lemak dalam darah kita.

Lemak jenuh dan lemak trans adalah lemak “tidak sehat”. Mereka dapat meningkatkan kolesterol “jahat” (non-HDL) dalam darah kita. Terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko mengalami:

  • Strok
  • Serangan jantung
  • Demensia vaskular

Mengurangi makanan dan minuman yang tinggi lemak jenuh dan trans akan membantu menjaga kesehatan jantung dan menjaga berat badan. Grameds bisa menggantinya dengan lemak tak jenuh.

Banyak Lemak yang Harus Dikonsumsi

Berapa banyak lemak yang harus kita makan? Beginilah baiknya:

  • Pria harus mengonsumsi kurang dari 30g lemak jenuh per hari
  • Wanita harus mengonsumsi kurang dari 20g lemak jenuh per hari
  • Pria dan wanita harus mengonsumsi kurang dari 5g lemak trans per hari
  • Anak-anak harus mengonsumsi lebih sedikit lemak trans dan lemak jenuh per hari daripada orang dewasa.

Kebanyakan orang di Inggris makan terlalu banyak lemak jenuh. Label nutrisi pada kemasan makanan akan menunjukkan jumlah lemak total dan lemak jenuh yang Grameds makan. Melihat jumlah lemak jenuh dalam makanan akan membantu kita menjaga asupan harian yang direkomendasikan.

Kita cenderung makan lebih banyak lemak jenuh daripada lemak trans. Namun, Grameds mungkin ingin memeriksa label nutrisi makanan untuk lemak trans. Mereka biasanya terdaftar sebagai “lemak terhidrogenasi” atau “minyak nabati terhidrogenasi” dalam bahan-bahannya.

Bagaimana Lemak Dicerna?

Fungsi Lemak

Verywell

Pencernaan lemak dimulai di mulut di mana makanan yang kita kunyah dicampur dengan sedikit lipase lingual yang ditemukan dalam air liur. Lipase lingual adalah enzim pencernaan yang memecah asam lemak terpisah dari trigliserida.

Setelah menelan makanan, pencernaan berlanjut di perut. Makanan yang kita makan diperas dan dicampur dengan enzim perut. Lipase bekerja di perut, tetapi sebagian besar pencernaan lemak terjadi di usus kecil.

Kolesterol dan Membran Sel

Salah satu tantangan adalah mencoba membuat zat berminyak seperti lemak bekerja dalam tes laboratorium, yang cenderung berbasis air. Namun, sel-sel kita tidak dapat berfungsi tanpa lemak dan air yang tidak disukai.

Membran sel membungkus sel kita dan organel di dalamnya. Lemak, khususnya kolesterol, memungkinkan peristiwa ini. Ujung lemak dari molekul membran menyimpang dari air di dalam dan di luar sel, sedangkan ujung non-lemak tertarik ke arah itu.

Molekul-molekul secara spontan berbaris membentuk membran semipermeabel. Hasilnya adalah penghalang pelindung fleksibel hanya akan memungkinkan molekul yang sesuai untuk masuk dan keluar dari sel.

Kesimpulan

Tentunya, kita perlu banyak pertimbangan terkait konsumsi lemak karena terdapat berbagai jenis lemak yang masing-masing memiliki fungsi dan ancamannya tersendiri untuk tubuh. Mulai hari ini, mari lebih sadar akan kebutuhan lemak kita!

Meskipun lemak memiliki banyak sekali fungsi dalam manusia, tetapi tetap saja kita tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung lemak secara berlebihan. Hal ini karena bisa menyebabkan penyakit kronis. Jadi, bijaklah dalam mengonsumsi lemak.

Demikian pembahasan tentang fungsi lemak beserta jenis-jenisnya, semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat untuk Grameds terutama dalam menjalani hidup sehat.

Jika kamu ingin menemukan buku tentang berbagai macam resep makanan yang bisa dicoba di rumah, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Yuk, baca lebih banyak untuk memasak lebih sehat #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

BACA JUGA:

  1. Menu Diet Sehat Paling Recommended
  2. Pengertian Makanan 4 Sehat 5 Sempurna dan Jenis-Jenisnya
  3. 3 Zat Makanan Sebagai Sumber Energi Manusia
  4. Mengenal Proses Metabolisme Pada Tubuh Manusia
  5. Pengertian Hormon Terkait dan Olahraga Katabolisme

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.